A. Definisi
Pengambilan darah arteri adalah suatu tindakan untuk mengambil darah arteri
yaitu pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang berdinding tebal dan
kaku. Sedangkan analisa gas darah adalah prosedur untuk menilai tekanan parsial
oksigen, karbondioksida dan pH (konsentrasi ion hydrogen) di darah
arteri.Mengambil sampel darah arteri membutuhkan suntikan perkutan pada arteri
brachialis, radial atau femoralis.Juga bisa didapatkan dari arterial line.
B. Tujuan
Pengambilan darah arteri dilakukan untuk pemeriksaan analisa gas
darah yang digunakan untuk mendiagnosa dan mengevaluasi penyakit pernafasan
serta kondisi yang mempengaruhi seberapa efektif paru-paru mengirimkan oksigen
ke darah dan mengeleminasi karbondioksida dari darah.
Tekanan parsial oksigen (PO2) normal : 75-100 mmHg, biasanya menurun
sesuai
pertambahan usia
Tekanan parsial karbondioksida (PCO2) normal : 35-45 mmHg
pH normal : 7,35-7,45
Saturasi oksigen (SaO2) : 94-100%
Kandungan oksigen (O2CT) : 15-23 volume%
Konsentrasi Bikarbonat (HCO3-) : 22-26 (mEq/liter)
D. Peralatan
1. AGD kit:
Spuit spesifik untuk mengambil darah yang akan digunakan untuk analisa gas
darah.
Jarum 20 G 1 ¼ “
Jarum 22 G 1”
1 ml ampul carian heparin (1:1000)
2. Sarung tangan
3. Spuit 5 ml dan 10 ml
4. Alcohol or poviodine-iodine pad
5. 4x4 gauze pads
6. Penutup karet untuk spuit
7. Tas plastik atau wadah berisi es
8. Label
9. Format permintaan laboratorium
Banyak fasilitas kesehatan yang menggunakan AGD kit yang terdiri atas semua
yang dibutuhkan untuk melakukan prosedur ini termasuk tempat yang sudah
berisi es untuk membawa sampel ke laboratorium. Namun jika tidak ada, gunakan
basin emesis yang bersih dan mangkuk styrofoam untuk meletakkan es
didalamnya, atau tas plastik untuk membawa sampel ke lab.
SUMBER PUSTAKA
1. Direktorat Laboratorium Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Pedoman Praktek
Laboratorium yang Benar (Good Laboratory Practice), Cetakan ke-3, Jakarta, 2004.
2. Joyce LeFever Kee, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, Edisi 6, EGC,
2007.
3. Uliyah Musrifatul dan A. Aziz Alimatul Hidayat, 2008. Keterampilan Dasar Praktik
Klinik, Jakarta : Salemba Medika
TOOLS
PENGAMBILAN DARAH
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI Bbt
YA Tdk
A FASE ORIENTASI
1 Mengucapkan salam 2
2 Memperkenalkan diri 2
3 Menjelaskan tujuan 2
4 Menjelaskan prosedur 2
5 Menyatakan kesiapan pasien 2
B FASE KERJA
1 Siapkan peralatan. Beri label syringe dengan nama pasien, nomor ruangan, nama 2
dokter, tanggal dan waktu pengambilan, inisial pelaksana AGD
2 Cuci tangan dan memakai sarung tangan 5
3 Letakkan handuk kecil / perlak di bawah pergelangan tangan 3
4 Palpasi denyutan dengan telunjuk dan jari tengah 5
5 Sedikit fiksasi dengan telunjuk dan jari tengah 2
6 Membersihkan kulit di area tusukan dengan kapas alkohol 5
7 Suntikan dengan sudut 45° atau kurang, seperti memegang pensil atau sebuah 10
anak panah
8 Dorong jarum perlahan-lahan sampai terlihat denyut berkedip darah di pusat
jarum. Berhenti dan pertahankan posisi ini sampai terkumpul sedikit darah dalam 10
alat suntik.
9 Setelah mendapatkan jumlah darah yang diinginkan, tarik jarum dan terapkan
5
tekanan ke area tusukan dengan ukuran 4 × 4 dengan kapas steril
10 Letakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan/tarik jarum. Tekan kapas
10
beberapa saat lalu plester
11 Pegang jarum suntik tegak lurus dan tekan jarum suntik dengan lembut 5
12 Cap jarum suntik dan letakkan spuit dalam kantong es 5
13 Lepas sarung tangan dan lakukan cuci tangan 3
C FASE TERMINASI
1 Melakukan evaluasi 3
2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 3
3 Berpamitan 4
D PENAMPILAN
1 Ketenangan 2
2 Melakukan komunikasi terapeutik 2
3 Menjaga keamaanan pasien 3
4 Menjaga keamaan pasien 3
TOTAL 100