Pada dasarnya pH atau derajat keasaman darah tergantung pada konsentrasi ion H+
dan dapat dipertahankan dalam batas normal melalui 3 faktor, yaitu:
Pemeriksaan analisa gas darah penting untuk menilai keadaan fungsi paru- paru.
Pemeriksaan dapat dilakukan melalui pengambilan darah astrup dari arteri radialis,
brakhialis, atau femoralis. Beberapa hal penting yang perlu di perhatikan dalam
pengambilan darah ini meliputi :
Denyut arteri tidak terasa, pada pasien yang mengalami koma (Irwin & Hippe, 2010)
1. Modifikasi Allen tes negatif , apabi test Allen negative tetapi tetap dipaksa untuk
dilakukan pengambilan darah arteri lewat arteri radialis, maka akan terjadi thrombosis
dan beresiko mengganggu viabilitas tangan.
2. Selulitis atau adanya infeksi terbuka atau penyakit pembuluh darah perifer pada
tempat yang akan diperiksa
3. Adanya koagulopati (gangguan pembekuan) atau pengobatan denganantikoagulan
dosis sedang dan tinggi merupakan kontraindikasi relatif
Lokasi pungsi arteri untuk tindakan analisa gas darah :
a. Arteri radialis dan arteri ulnaris (sebelumnya dilakukan allen’s test)
b. Arteri brakialis
c. Arteri femoralis
d. Arteri tibialis posterior
e. Arteri dorsalis pedis
Arteri femoralis atau brakialis sebaiknya tidak digunakan jika masih ada
alternatif lain, karena tidak mempunyai sirkulasi kolateral yang cukup untuk
mengatasi bila terjadi spasme atau trombosis. Sedangkan arteri temporalis atau
axillaris sebaiknya tidak digunakan karena adanya risiko emboli otak.
N PROSEDUR GAMBAR
O
1 Baca status dan data klien untuk
memastikan pengambilan AGD
13 Hiperekstensikan pergelangan
tangan klien di atas gulungan
handuk
29 Cuci tangan
30 Kaji respon klien setelah
pengambilan AGD
31 Buat
kontra
k
untuk
perte
muan
selanj
utnya
33 Dokumentasikan di dalam
catatan keperawatan waktu
pemeriksaan AGD, dari sebelah
mana darah diambil dan respon
klien
D. Nilai normal AGD Komponen Nilai normal pH 7,35-7,45
CO Hb <3,0 % Base Excess -2,0 s/d 2,0 mEq/L CaO2 16-22 ml O2/dL
Interprestasi hasil :