PROFESI NERS
ASUHAN KEPERAWATAN
GERONTIK PADA NY. S
OSTEOARTRITIS DI
WILAYAH KERJA PKM SERPONG 2 TANGERANG
SELATAN TAHUN 2021
Oleh:
WITA RIZKY FEBRIANA
190510253
( ) ( )
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S Jenis Kelamin :Perempuan
Umur : 83 tahun Suku : Sunda
Alamat : Kp. Nambo Agama : Islam
Pendidikan: SD Status Perkawinan: kawin
Tgl masuk : Pengkajian :22Maret 2021
Panti werdha
PERTANYAAN TAHAP 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan? Tidak
Ada masalah atau banyak fikiran? Tidak
Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain? Tidak
Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter? Tidak
Cenderung mengurung diri? Tidak
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban “ya”
Masalah emosional negatif (-)
6.3 Spiritual :
Klien mengatakan seminggu 3 kali menghadiri pengajian di Mushola
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
Score total = 2
Interpretasi hasil :
a. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 7-10 : kerusakan intelektual berat
8.2 Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE ( Mini Mental Status Exam)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat kembali
Bahasa
ASPEK NILAI
NO NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS
Menyebutkan dengan benar
√ Tahun
Musim
1. Orientasi 5 4
√ Tanggal
√ Hari
√ Bulan
Dimana kita sekarang berada?
√ Negara Indonesia
√ Provinsi jawa barat
Orientasi 5 3
√ Kota Tangerang Selatan
PSTW
WISMA
Sebutkan nama 3 objek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan kepada klien
2. Registrasi 3 3 ketiga obyek tadi (untuk disebutkan)
√ Obyek Handphone
√ Obyek Kursi
√ Obyek Pulpen
Minta klien untuk memulai dari angka
100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
Perhatian √ 93
3. 5 4
kalkulasi √ 86
√ 79
√ 72
65
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada No.2 (registrasi) tadi. Bila
benar 1 point untuk masing-masing
obyek.
Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien
√ jam tangan
√ pensil
Minta klien untuk mengulangi kata
berikut:
“tak ada jika, dan atau, tetapi”. Bila
benar, nilai satu point.
Pertanyaan benar 2 buah : tak ada,
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah :
5. Bahasa 9 7 “ambil kertas di tangan anda, lipat dua
dan taruh di lantai”
√ Ambil kertas di tangan anda
√ Lipat dua
√ Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut
(bola aktivitas sesuai perintah nilai point
1)
√ “tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar
Tulis satu kalimat
√ Menyalin gambar
Total Nilai 24
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
9. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA
(TINNETI,ME,DAN GINTER,SF, 1998)
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak,
dari kedua komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang pelu
diobservasi oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah :
a. Perubahan posisi atau keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan komponen dibawah ini, atau beri
nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :
Bangun dari kursi (dimasukan dalam analisis)*
Tidak bangun dari duduk dengan satu gerakan, tetapi mendorong tubuh
keatas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada saat pertama kali berdiri. (0)
Duduk ke kursi (dimasukkan ke dalam analisis)
Menjatuhkan-diri ke kursi, tidak duduk ditengah
Kursi keterangan : (*) kursi yang keras tanpa lengan (0)
Menahan dorongan pada sternum (pemeriksaan mendorong
sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya. (0)
Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti diatas tapi klien disuruh menutup
mata (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk
keseimbangannya) (1)
Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya, kelelahan vertigo, pusing atau keadaan tidak
stabil. (0)
Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang
sesuatu untuk dukungan (0)
Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil (misl
pulpen) dari lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan
usaha-usaha multiple untuk bangun (1)
b. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Beri nilai 0 jika klien menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1
jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan (0)
Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret
kai), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm) (0)
Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai (0)
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari dari
samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus,bergelombang dari sisi
ke sisi (1)
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari
belakang klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus,bergelombang dari sisi ke sisi (1)
Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang obyek untuk dukungan (1)
Intervensi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan
sebagai berikut :
0-5 : Risiko jatuh rendah
6-10 : Risiko jatuh sedang
11-15 : Risiko jatuh tinggi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi kronis (osteoarthritis) ditandai
dengan mengeluh nyeri, tampak meringis, tidak mampu menuntaskan aktivitas,
pola tidur berubah. (D.0078)
2) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan nyeri saat
bergerak, gerakan terbatas, fisik lemah. (D.0054)
3) Risiko jatuh berhubungan dengan usia >65 tahun. (D.0143)
4) Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai
dengan menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran, menunjukkan persepsi
keliru terhadap masalah. (D.0111)
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Rencana Keperawatan
Keperawatan Tujuan Intervensi
1. D.0078 Setelah diberikan asuhan Manajemen Nyeri
Nyeri kronis keperawatan selama 1x24 (I.08238)
berhubungan jam diharapkan nyeri Observasi
dengan kondisi berkurang/terkontrol 1. Identifikasi lokasi,
kronis dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi,
(osteoarthritis) Tingkat nyeri (L.08066) frekuensi, kualitas,
ditandai dengan 1. Kemampuan
intensitas nyeri
mengeluh nyeri, menuntaskan aktivitas
tampak meringis, 2. Identifikasi skala nyeri
meningkat (5)
tidak mampu 3. Identifikasi respons
2. Keluhan nyeri
menuntaskan nyeri non verbal
aktivitas, pola tidur menurun (5)
4. Identifikasi factor yang
berubah. 3. Meringis menurun (5)
memperberat dan
4. Sikap protektif
memperingan nyeri
menurun (5)
5. Identifikasi
5. Gelisah menurun (5)
pengetahuan dan
6. Kesulitan tidur
keyakinan tentang
menurun (5)
nyeri
7. Menarik diri menurun
6. Identifikasi pengaruh
(5)
budaya terhadap respon
8. Berfokus pada diri
nyeri
sendiri menurun (5)
7. Identifikasi pengaruh
9. Diaphoresis menurun
nyeri pada kualitas
(5)
hidup
10. Perasaan depresi
8. Monitor keberhasilan
(tertekan) menurun
terapi
(5) komplamenteryang
11. Perasaan takut sudah diberikan
mengalami cedera 9. Monitor efek samping
berulang menurun (5) penggunaan analgetik
12. Anoreksia menurun Terapeutik
(5) 10. Berikan teknik
13. Perineum terasa nonfarmakologis untuk
tertekan menurun (5) mengurangi rasa nyeri
14. Uterus teraba (kompres hangat)
membulat menurun 11. Control lingkungan
(5) yang memperberat rasa
15. Ketegangan otot nyeri (suhu ruangan,
menurun (5) pencahayaan,
16. Pupil dilatasi kebisingan)
menurun (5) 12. Fasilitasi istirahat dan
17. Muntah menurun (5) tidur
18. Mual menurun (5) 13. Pertimbangkan je is
19. Frekuensi nadi dan sumber nyeri
membaik (5) dalam pemilihan
20. Pola napas membaik strategi meredakan
(5) nyeri
21. Tekanan darah Edukasi
membaik (5) 14. Jelaskan penyebab,
22. Proses berpikir periode, dan pemicu
membaik (5) nyeri
23. Focus membaik (5) 15. Jelaskan strategi
24. Fungsi berkemih meredakan nyeri
membaik (5) 16. Anjurkan memonitor
25. Perilaku membaik (5) nyeri secara tepat
26. Nafsu makan 17. Ajarkan teknik
membaik (5) nonfarmakologis untuk
27. Pola tidur membaik mengurangi rasa nyeri
(5) Kolaborasi
18. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu