S (77 TAHUN)
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVESKULER : HIPOTENSI
DI BPSTW PAKUTANDANG CIPARAY KECAMATAN CIPARAY
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan gerontik
Oleh:
ERI GEMPITA
PK.07.13.014
1. Pengkajian
A. Identitas klien
Nama : Tn. S
Umur : 77 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bandung
Pendidikan : Tidak Sekolah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Pekerjaan : Petani
Alamat : Bandung
Status : Duda
Tanggal masuk panti werdha : Januari 2014
Tanggal pengkajian : 16 Juli 2014
7. Mulut
Warna merah kecoklatan, mukosa lembab, tidak ada lesi, klien sudah tidak
memiliki gigi, lidah berwarna merah keputihan, uvula berada ditengah, fungsi
pengecapan masih baik terbukti dengan klien mengatakan masih bisa
membedakan rasa masih, asin, asam, dan pahit.
8. Leher
Tidak ada pembengkakan, pergerakan leher tidak kaku, tidak ada pembengkakan
kelenjar limfe, refleks menelan klien masih baik dan tidak merasakan nyeri saat
menelan.
9. Toraks
Tidak ada jaringan parut, frekuensi napas 20 x/menit, tidak ada bunyi jantung
tambahan.
10. Abdomen
Warna kulit merata, tidak terdapat lesi, terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian
bawah, skala nyeri 4 (1-10), klien terlihat meringis pada saat dipalpasi daerah
yang sakit, kandung kemih teraba penuh, hepar tidak teraba, ginjal tidak teraba,
klien mengatakan tidak ada rasa nyeri pada saat BAK maupun BAB.
11. Ektremitas atas dan bawah
Bentuk kedua tangan dan kaki simetris, tidak ada benjolan maupun lesi, tidak ada
pembengkakan maupun kemerahan, kekuatan otot kedua tangan 5 dan kekuatan
otot kedua kaki 5, klien mengatakan kadang kedua telapak kakinya suka
merasakan kesemutan.
3. Spiritual
Klien mengatakan selalu melaksanankan ibadah sholat 5 waktu dan klien pun suka
mengikuti kegiatan pengajian di mesjid. Konsep/keyakinan klien tentang kematian
semua makhluk pasti akan kembali ke penciptanya, harapa-harapannya dapat
meninggal dengan tenang.
Dengan
No. Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
Frek : 2 x/hari
Jmlh :1 porsi/dlm
1 Makan 10 skali makan
Jenis : Nasi, sayur,
telur, tempe.
Frek : jarang
Jmlh: 3-4 gelas/ hari
2 Minum 10
Jenis : Susu, air
putih, air teh
Berpindah dari kursi roda Klien dapat
3 15
ketempat tidur, sebaliknya beraktivitas normal
Frek : klien sudah
Personal toilet (cuci
tidak memiliki gigi,
4 muka, menyisir rambut, 5
jadi tidak pernah
gosok gigi)
menggosok gigi
Keluar masuk toilet Mandiri
(mencuci pakaian,
5 10
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 15 Frek : 2x/hari
7 Jalan dipermukaan datar 5 Mandiri
8 Naik Turun Tangga 10 Mandiri
9 Mengenakan Pakaian 10 Mandiri
Frek : 1x/hari
10 Kontrol Bowel (BAB) 10
Konsistensi : lembek
Frekuensi: 4-5x/hari
11 Kontrol Bladder (BAK) 10
Warna: khas urine
Jalan-jalan dan
12 Olahraga / Latihan 10
senam pagi
Rekreasi / Pemanfaataan Nonton TV, ikut
13 10
waktu luang kesenian, ngaji
Jumlah 130
= 130 mandiri
Klien termasuk dalam kategori A, yaitu klien mandiri dengan total skor 130, yaitu
klien melakukan aktifitas dan memenuhi kebutuhannya dengan mandiri tanpa
dibantu oleh orang lain.
5. Pengkajian status mental gerontik
a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Potable Mental
Status Questioner (SPSMQ)
NO PERTANYAAN BENAR SALAH
1 Tanggal berapa hari ini?
Jawaban: Tidak tahu
2 Hari apa sekarang?
Jawaban: Selasa
3 Apa nama tempat ini?
Jawaban: Wisma Bougenvil
4 Dimana alamat anda sekarang?
Jawaban: Pakutandang
5 Berapa umur anda?
Jawaban? 77 tahun
6 Kapan anda lahir?
Jawaban: 1937
7 Siapa presiden Indonesia sekarang?
Jawaban: Tidak tahu
8 Siapa presiden Indonesia pertama?
Jawaban: Soekarno
9 Siapa nama bapak anda?
Jawaban: Kasim
10 Kurang 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari tiap angka baru
semua secara menurun
Jawaban: 17, 16, 13
Jumlah =6 =4
Salah 4 : Kerusakan intelektual ringan
b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan Mini Mental Status
Exam (MMSE)
ASPEK NILAI NILAI
No. KRITERIA
KONITIF MAKS KLIEN
1. Orientasi 5 1 Menyebutkan dengan benar:
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Jawaban:
Lupa
Panas
Tidak tahu
Selasa
Tidak tahu
2. Orientasi Dimana kita berada?
Negara
Provinsi
Kota
Desa
Wisma
5 4 Jawaban:
Indonesia
Tidak tahu
Bandung
Pakutandang
Bougenvil
3. Registrasi Sebutkan nama 3 objek oleh
pemeriksa masing-masing 1 detik
kemudian minta klien untuk
menyebutkan ulang ketiga objek
tersebut
3 3 Pulpen
Kertas
Jam tangan
Jawaban:
Pulpen
Kertas
Jam tangan
4. Perhatian dan Minta klien untuk memulai angka
kalkulasi 100 kemudian dikurangi 7 sampai
5 kali / tingkat
93
86
79
5 1 72
65
Jawaban:
93
14
15
14
13
5. Mengingat 3 2 Minta klien untuk mengingat
objek pada no.2 (registrasi) &
nilai 1 point untuk jawaban benar
untuk masing-masing objek
Jawaban:
Tidak tahu
Kertas
Jam tangan
6. Bahasa Tunjukan pada klien suatu benda
& minta pada klien menyebutkan
namanya
Kacamata
Pulpen
Minta klien untuk mengulangi
kata-kata berikut tak ada, jika,
dan, atau tetapi
Pernyataan benar 1 buah : tak
ada, atau tetapi
Minta klien untuk mengikuti
perintah yang terdiri dari 3
langkah : ambil pulpen di atas
telapak tangan, buka tutupnya
Klien mengalami kerusakan aspek fungsi mental ringan, terbukti dengan klien hanya
mampu menjawab 19 pertanyaan saja dari total 30 pertanyaan.
1. Pengkajian keseimbangan untuk klien lansia (TINNETI, ME, DAGINTER, SF,
1998)
KOMPONEN
UTAMA PERINTAH
KONDISI NILAI
DALAM (ANALISA)
GERAKAN
Perubahan posisi Bangun dari kursi Tidak bangun dari duduk dengan
atau gerakan satu kali gerakan, tetapi mendorong
keseimbangan tubuhnya keatas dengan tangan
0
atau bergerak kebagian depan kursi
terlebih dahulu, tidak stabil pada
saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi Menjatuhkan diri ke kursi, tidak
0
duduk ditengah kursi.
Menahan dorongan Klien menggerakan kaki,
pada sternum memegang objek untuk dukungan, 1
kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.
Mata tertutup Lakukan pemeriksaan seperti diatas
1
tetapi klien disuruh menutup mata.
Perputaran leher Menggerakan kaki, menggenggam
objek untuk dukungan ; kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya ; keluhan 1
vertigo, pusing atau keadaan tidak
stabil.
Gerakan menggapai Tidak mampu untuk menggapai
sesuatu sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada
0
ujung-ujung kaki, tidak stabil,
memegang sesuatu untuk
dukungan.
Membungkuk Tidak mampu membungkuk untuk
mengambil objek-objek kecil dari
lantai, memegang objek untuk bisa 0
berdiri lagi, memerlukan usaha-
usaha multiple untuk bangun.
Komponen gaya Minta klien untuk Ragu-ragu, tersandung, memegang
berjalan atau berjalan ke tempat yang objek untuk dukungan. 0
gerakan telah ditentukan
Ketinggian langkah kaki Kaki tidak naik dari lantai secara
konsisten (menggeser atau
0
menyeret kaki), mengangkat kaki
terlalu tinggi.
Kontinuitas langkah Setelah langkah-langkah awal,
kaki Langkah menjadi tidak konsisten,
0
mengangkat satu kaki sementara yg
lain menyentuh lantai.
Kesimetrisan langkah Tidak berjalan dalam garis lurus,
0
bergelombang dari sisi kesisi.
Penyimpangan jalur saat Tidak berjalan dalam garis lurus,
0
berjalan bergelombang dari sisi ke sisi
Berbalik Berhenti sebelum berbalik, jalan
sempoyongan, bergoyang, 1
memgang obyek untuk dukungan.
Jumlah 4
Jumlah nilai 4, maka klien (Tn. S) termasuk dalam kategori resiko jatuh rendah
1. ANALISA DATA
NO DATA INTERPRETASI MASALAH
Berkurang kemampuan
aorta dan arteri besar
dalam mengakomodasi
volume darah
Penurunan curah
Jantung
DO : Kandung kemih
TD : 110/60 mmHg menampung banyak urin
Skala nyeri 4 (1-10)
Klien tampak meringis
Terjadi penekanan pada
daerah fubis
Nyeri
Nilai keseimbangan 4
(resiko jatuh rendah)
Klien menggerakan
kaki, memegang objek
dukungan pada saat di
dorong pada bagian
sternum.
Diagnosa keperawatan :
1 Resiko tinggi terhadap Setelah dilakukan perawatan 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui keadaan umum
penurunan curah jantung selama 3 hari tidak terjadinya klien
2. Denyut pada tungkai mungkin
berhubungan dengan vasodilatasi pembuluh darah 2. Catat keberadaan, kualitas
menurun, mencerminkan efek dari
vasodilatasi pembuluh dengan kriteria : denyutan sentral dan perifer
vasodilatasi
darah
1. TD klien normal 3. Adanya pucat, dingin, kulit lembab
3. Amati warna kulit,
DS : 120/80mmHg dan masa pengisian kapiler lambat
2. Klien tidak mengeluh kelembaban, suhu dan masa
mencerminkan dekompensasi /
Klien mengeluh pusing dan panas lagi pengisian kapiler.
penurunan curah jantung
kepalanya terasa panas 4. Meminimalkan energi yang dipakai
dan terasa pusing 4. Pertahankan pembatasan
DO :
aktivitas seperti istirahat
TD : 110/60 mmHg
Klien tampak lemah ditemat tidur/kursi
Klien tampak
memengang terus
bagian keningnya.
2 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan perawatan 1. Catat karakteristik dan skala 1. Membantu dalam menentukan
nyeri berhubungan dengan selama 3 hari nyeri klien nyeri manajemen nyeri
2. Ajarkan klien untuk teknik 2. Dengan teknik distraksi dan relaksasi
penekanan kandung kemih berkurang, dengan kriteria :
distraksi dan relaksasi semua otot-otot menjadi rileks
DS: 1. Klien tidak terlihat sehingga nyeri yang terasa jadi
Klien mengeluh nyeri meringis lagi 3. Kolaborasi dalam pemberian berkurang dan teralihkan.
2. Skala nyeri berkurang 3. Analgetik menurunkan nyeri dan
pada bagian kandung obat analgetik, anti ansietas,
menurunkan rangsangan saraf
kemihnya diazepam dll
DO : simpatis
Klien terlihat meringis
TD : 110/60 mmHg
Skala nyeri 4 (1-10)
3 Resiko jatuh rendah Setelah dilakukan perawatan 1. Ingatkan klien untuk 1. Mencegah resiko terjadinya jatuh
berhubungan dengan selama 3 hari resiko jatuh menjaga kebersihan lantai
penurunan tekanan darah tidak terjadi, dengan kriteria: agar tidak licin 2. Mencegah resiko terjadinya jatuh
2. Anjurkan klien berjalan
DS: 1. Nilai keseimbangan baik dengan hati-hati
Klien mengatakan
kakinya kadang suka
merasa kesemutan
DO:
Nilai keseimbangan 4
(resiko jatuh rendah)
Klien menggerakan
kaki, memegang objek
dukungan pada saat di
dorong pada bagian
sternum.