Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

E
DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG DAHLIA
RSD GUNUNG JATI KOTA CIREBON

Disusun Oleh:

IMAM NUROCHIM

NIM 19149012186

STIKES YPIB MAJALENGKA

PROGRAM STUDI NERS

2020
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Ruangan rawat : Dahlia


Tanggal dirawat : 2 Agustus 2020
Sumber data :Status pasien, petugas kesehatan lain, wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 15 Juli 1990
Umur : 30 tahun
Alamat : Kesambi
Pekerjaan : Tak kerja
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Status perkawinan : Lajang
Nomor RM : A88125
Tanggal Pengkajian : 03 Agustus 2020
Tanggal masuk RS : 02 Agustus 2020
Diagnosa medis : F 20.3
B. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. A
Alamat : Kesambi
Hubungan dengan pasien : Ibu Pasien
C. Alasan Masuk
1 minggu sebelum masuk RS pasien ditemukan di jalanan karena
keluyuran sendirian oleh petugas Dinsos. Pasien diam dan sulit untuk diajak
komunikasi.
D. Faktor Predisposisi dan Presipitasi
Pasien sulit diajak komunikasi sehingga tidak didapatkan data apapun
untuk menentukan faktor predisposisi maupun presipitasi

E. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
1. Tanda-tanda vital
TD : 120/70 mmHg
N : 86 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,3 0C
2. Status gizi
BB : 60 kg
TB : 155 cm
IMT : TB2(m)/BB(kg) = 60/(1,55)2 = 24.9 kg/cm2 (Normal)
3. Keluhan fisik
Pasien menyatakan tidak ada keluhan fisik.
F. Status Psikososial
1. Genogram
Tidak terkaji. Pasien lupa dengan silsilah keluarganya.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien menyatakan tidak ada bagian tubuh yang spesial (disukai
lebih dari bagian tubuh yang lainnya).
b. Identitas diri
Pasien menyatakan bahwa pasien adalah seorang perempuan.
c. Peran diri
Pasien menyatakan sudah tidak bekerja sejak bertahun-tahun
yang lalu. Pasien tidak menyebutkan jenis pekerjaan.
d. Ideal diri
Pasien bingung ketika ditanya ingin pulang atau tidak. Pasien
dapat menyebutkan wilayah rumahnya.
e. Harga diri
Pasien terlihat malu ketika ditanya oleh perawat. Ada kontak mata
namun jarang. Pasien menjawab pertanyaan perawat seperlunya
saja.
3. Hubungan sosial
Pasien jarang komunikasi, miskin bicara, lebih banyak
menghabiskan waktu di tempat tidur. Pasien bingung ketika ditanya
mengenai pergaulan pasien di masyarakat.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien menyatakan agama pasien Islam.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan tidak pernah beribadah
G. Status Mental
1. Penampilan
Pasien menggunakan seragam RSJ Grhasia dengan rapi. Pasien
berambut pendek.
2. Pembicaraan
Pasien menjawab pertanyaan seperlunya. Pasien banyak diam.
Pasien bingung ketika diminta untuk bercerita. Pasien beralasan tidak ada
yang bisa diceritakan.
3. Aktivitas motorik
Wajah pasien terlihat tegang. Pasien terlihat gelisah dan menghindar
ketika diajak komunikasi. Agitasi (gerakan motorik yang menunjukan
kegelisahan).
4. Alam perasaan
Pasien terlhat banyak tersenyum ketika dilakukan wawancara.
5. Afek
Afek sesuai. Pasien sering tersenyum ketika diajak berbicara, namun
berubah ketika pasien sudah merasa bosan melakukan percakapan
dengan perawat.
6. Interaksi selama wawancara
Pasien kooperatif. Kontak mata selama wawancara cukup.
7. Persepsi
Pasien mengatakan “tidak”, ketika ditanya apakah mendengar dan
melihat hal-hal yang tidak dilihat dan didengar orang lain (halusinasi).
8. Proses Pikir
Pasien tidak banyak bicara. Ketika ditanya pasien hanya menjawab
seperlunya saja secara singkat.
9. Isi pikir
Sulit dinilai. Pasien menyangkal waham.
10. Tingkat kesadaran
Keadaan umum pasien baik, kesadaran compos mentis.
11. Memori
Daya ingat pasien buruk. Ketika ditanya mengenai jumlah saudaranya
berapa, pasien menjawab “enam”, dan ketika ditanya anak keberapa,
pasien menjawab “tujuh”.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien sulit berkonsentrasi. Kadang pasien harus ditanya beberapa
kali kemudian pasien baru menjawab.
13. Kemampuan penilaian
Pasien beraktivitas sehari-hari seperti mandi, makan, tidur dan
menonton TV tanpa instruksi siapapun.
14. Daya tilik diri
Daya tilik diri pasien jelek. Pasien tidak ingat kenapa dibawa ke RSJG
oleh petugas.
H. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Pasien makan 3x sehari sesuai jadwal di Bangsal Srikandi dengan
menu nasi, sayur, lauk dan buah. Pasien selalu menghabiskan makanan.
Pasien terlihat membersihkan alat makannya secara mandiri.
2. BAB / BAK
Pasien bisa BAK dan BAB sendiri di toilet.
3. Mandi
Pasien masih di ingatkan mengenai kebersihan diri. Pasien
mengatakan mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun,
membersihkan gigi dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi.
Pasien mengatakan setiap hari keramas dengan menggunakan shampo.
4. Berpakaian / berhias
Pasien memakai pakaian dari RSGJ, dan tidak ada penyimpangan
dalam berpakaian maupun berhias.
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang : Pasien menyatakan kadang tidur siang sebentar.
Tidur malam lama : Pasien menyatakan tidur mulai pukul 20.00 hingga
05.00 WIB.
Kegiatan sebelum / sesudah tidur : Tidak ada.
6. Penggunan obat
Pasien selalu rutin minum obat selama perawatan di RSGJ.
7. Pemeliharaan kesehatan
Kuku pasien terlihat kotor, pasien mengatakan tidak pernah cuci
tangan sebelum makan.
8. Kegiatan di dalam bangsal
Pasien mengatakan setelah bangun tidur, pasien langsung merapikan
tempat tidur, mandi, kemudian makan pagi, senam, mengikuti
pemeriksaan kesehatan di bangsal kemudian tiduran di tempat tidur.
9. Kegiatan di luar bangsal
Pasien tidak mengikuti rehabilitasi.
I. Mekanisme Koping
Pasien tidak pernah menceritakan masalahnya kepada orang lain.
J. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Pasien mengatakan lebih senang menyendiri, pasien menyatakan dulu
jarang berkumpul dengan orang lain seperti keluarga dan tentangga. Pasien
tidak mau mencoba berkomunikasi dengan pasien lain selama berada di
bangsal.
K. Pengetahuan
Pasien tidak mengetahui tentang manfaat, keuntungan maupun kerugian
bersosialisasi dengan yang lain.
L. Terapi
Chlorpromazin 25 mg 0-2-1
Haloperidol 5 mg 0-2-1
M. Diagnosa medis
Axis I : F 20.6
Axis II : Tidak ada info
Axis III : Belum ada diagnosa
Axis IV : Tidak ada info
Axis V : Jelek
N. Pemeriksaan penunjang (2 Agustus 2020)
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI
NORMAL

KIMIA DARAH

SGOT <31 IU/L 12

SGPT <32 IU/L 11

Ureum 10-50 mg/dl 26,2

Kreatinin 0,5-0,9 mg/dl 0,93

HEMATOLOGI

Hemoglobin 12-16 gr/dl 12,9

Leukosit 5-11 rb/mmk 11,2

KED 0-15 mm/jam 25

Eosinofil 1-4 % 7

Basofil 0-1 % 0

Netrofil Batang 2-5 % 0

Netrofil Segmen 36-66 % 77

Limfosit 22-40 % 14

Monosit 4-8 % 2

Eritrosit 4,5-5,5 jt/mmk 4,71

Hematokrit 40-50 % 36,9

Trombosit 150-450 rb/mm 312

IMUNOLOGI
HBsAg Negatif Negatif

II. ANALISA DATA


DATA MASALAH

DS : Pasien mengatakan: Isolasi sosial

1. Lebih senang menyendiri


2. Dulu jarang berkumpul dengan orang lain seperti keluarga dan
tentangga.
3. Tidak mengetahui mengenai manfaat, keuntungan maupun
kerugian bersosialisasi
DO :

a. Pasien jarang komunikasi


b. Miskin bicara
c. Lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur
DS : Defisit
perawatan diri
Pasien mengatakan tidak pernah cuci tangan sebelum makan.

DO :

1. Kuku pasien terlihat kotor


2. Pasien masih di ingatkan mengenai kebersihan diri
DS : Ketidakefektifan
koping individu
Pasien menyatakan jarang berkumpul dan lebih senang
menyendiri

DO :

a. Pasien tidak mau mencoba berkomunikasi dengan pasien lain


selama berada di bangsal
b. Pasien terlihat gelisah dan menghindar ketika diajak komunikasi
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan:
a. Lebih senang menyendiri
b. Dulu jarang berkumpul dengan orang lain seperti keluarga dan
tentangga.
c. Tidak mengetahui mengenai manfaat, keuntungan maupun
kerugian bersosialisasi
DO :
a. Pasien jarang komunikasi
b. Miskin bicara
c. Lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur
2. Defisit perawatan diri ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan tidak pernah cuci tangan sebelum
makan.
DO :
a. Kuku pasien terlihat kotor
b. Pasien masih di ingatkan mengenai kebersihan diri
3. Koping individu tidak efektif ditandai dengan:
DS : Pasien menyatakan jarang berkumpul dan lebih senang
menyendiri
DO :
a. Pasien tidak mau mencoba berkomunikasi dengan pasien lain
selama berada di bangsal
b. Pasien terlihat gelisah dan menghindar ketika diajak komunikasi

IV. POHON MASALAH


Defisit Perawatan Diri

Isolasi sosial Core problem

Koping individu tidak efektif


V. PERENCANAAN
No DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN
TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

1. Isolasi sosial 03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
09.00 WIB 1. Setelah 2x interaksi 1. Bina hubungan saling percaya 09.00 WIB
pasien menunjukkan dengan:
Tujuan Umum: Dengan terbinanya
tanda-tanda percaya a. Beri salam setiap interaksi
hubungan saling
Pasien dapat kepada atau terhadap b. Perkenalkan nama, nama
percaya merupakan
berinteraksi dengan perawat: panggilan perawat, dan tujuan
dasar untuk interaksi
orang lain. a. Wajah cerah, perawat berkenalan
perawat dengan
tersenyum c. Tanyakan dan panggil nama
Tujuan Khusus: pasien dan dasar
b. Mau berkenalan kesukaaan pasien
untuk merencanakan
1. Pasien dapat c. Ada kontak mata d. Tunjukkan sikap jujur dan
perencanakan
membina d. Bersedia menepati janji
selanjutnya.
hubungan saling menceritakan e. Tanyakan perasaan pasien dan
percaya perasaan masalah yang dihadapi pasien Tina
Tina 2. Bersedia f. Buat kontrak interaksi yang jelas
mengungkapkan 2. Dengarkan dengan penuh perhatian
masalahnya ekspresi perasaan pasien
Tina Tina

03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
09.00 WIB 1. Tanyakan pada pasien tentang: 09.00 WIB
Tujuan khusus : Setelah 1x interaksi pasien a. orang yang tinggal serumah atau Diketahuinya
2. Pasien mampu dapat menyebutkan minimal teman sekamar pasien penyebab akan dapat
menyebutkan satu penyebab menarik diri b. orang yang paling dekat dengan dihubungkan dengan
penyebab menarik dari: pasien di rumah atau di ruang faktor presipitasi yang
diri perawatan dialami pasien
1. Diri sendiri
Tina c. Apa yang membuat pasien dekat Tina
2. Orang lain
dengan orang tersebut
3. Lingkungan
d. Orang yang tidak dekat dengan
Tina
pasien di rumah atau di ruang
perawatan
e. Apa yang membuat pasien tidak
dekat dengan orang tersebut
f. Upaya yang sudah dilakukan agar
dekat dengan orang lain
2. Diskusikan dengan pasien penyebab
menarik diri
3. Beri pujian terhadap kemampuan
pasien mengungkapkan perasaannya
Tina

03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
09.00 WIB 1. Tanyakan pada pasien tentang: 09.00 WIB
Setelah 1x interaksi dengan
3. Pasien mampu a. Manfaat hubungan sosial
pasien dapat menyebutkan Dengan mengetahui
menyebutkan b. Kerugian menarik diri
keuntungan keuntungan berhubungan 2. Diskusikan bersama pasien tentang keuntungan dari
berhubungan sosial, misalnya: manfaat berhubungan sosial dan berinteraksi pasien
sosial dan kerugian menarik diri diharapkan terdorong
1. Banyak teman
kerugian menarik 3. Beri pujian terhadap kamampuan untuk berinteraksi
2. Tidak kesepian
diri. pasien mengungkapkan
3. Bisa diskusi Tina
Tina perasaannya
4. Saling menolong
Tina
Dan kerugian menarik diri,
misalnya:

1. Sendiri
2. Kesepian
3. Tidak bisa diskusi
Tina
03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
09.00 WIB 1. Observasi perilaku pasien saat 09.00 WIB
Setelah 3x interaksi pasien
4. Pasien dapat berhubungan sosial
dapat melaksanakan Pasien harus
melaksanakan 2. Beri motivasi dan bantu pasien untuk
hubungan sosial secara mencoba berinteraksi
hubungan sosial berkenalan atau berkomunikasi
bertahap dengan: secara bertahap agar
secara bertahap. dengan:
terbiasa membina
Tina a. Perawat a. Perawat lain
hubungan yang sehat
b. Perawat lain b. Pasien lain
dengan orang lain
c. Pasien lain c. Kelompok
d. Kelompok 3. Libatkan pasien dalam Terapi Tina
Tina Aktivitas Kelompok Sosialisasi
4. Diskusikan jadwal harian yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan pasien bersosialisasi
5. Beri motivasi pasien untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat
6. Beri puian terhadap kemampuan
pasien memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang dilaksanakan
Tina
03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
09.00 WIB 1. Diskusikan dengan pasien tentang 09.00 WIB
Setalah 3x interaksi pasien
5. Pasien mampu perasaannya setelah berhubungan
dapat menjelaskan Mengungkapkan
menjelaskan sosial dengan:
perasaannya setelah perasaan akan
perasaannya a. Orang lain
berhubungan sosial dengan: membantu pasien
setelah b. kelompok
menilai keuntungan
berhubungan 1. Orang lain 2. beri pujian terhadap kemampuan
berinteraksi dengan
sosial. 2. Kelompok pasien mengungkapkan
orang lain.
Tina Tina perasaannya
Tina Tina

03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
09.00 WIB 1. Setelah 1x interaksi 1. Diskusikan dengan pasien tentang 09.00 WIB
6. Pasien dapat pasien menyebutkan: manfaat dan kerugian tidak minum
Komunikasi yang
memanfaatkan a. Manfaat minum obat obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapeutik dan disertai
obat dengan b. Kerugian tidak minum terapi, dan efek samping dengan penggunaan
baik. obat penggunaan obat obat secara benar
Tina c. Nama, warna, dosis, 2. Pantau pasien saat penggunaan melalui prinsip 5 benar
efek terapi, dan efek obat akan sangat
samping obat 3. Beri pujian jika kliien menggunakan membantu pasien
2. Setelah 3x interaksi obat dengan benar dalam mengatasi
pasien 4. Diskusikan akibat berhenti minum permasalahannya
mendemonstrasikan obat tanpa konsultasi dokter yang sedang dihadapi.
penggunaan obat 5. Anjurkan pasien untuk konsultasi
Tina
dengan benar kepada dokter atau perawat jika
3. Setelah 1x interaksi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
pasien menyebutkan Tina
akibat berhenti minum
obat tanpa konsultasi
dokter
Tina
2. Defisit perawatan 03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
diri 09.00 WIB WIB 09.00 WIB
1. Bina hubungan saling percaya
Tujuan umum : Pasien mampu 2. Diskusikan dengan pasien : Meningkatkan
menyebutkan : a. Penyebab pasien tidak merawat diri pengetahuan pasien
Setelah 2x interaksi
b. Manfaat menjaga perawatan diri dan memotivasi
pasien mampu 1. Penyebab tidak merawat
untuk keadaan fisik, mental dan pasien untuk
melakukan diri
perawatan diri secara 2. Manfaat menjaga sosial. meningkatkan
mandiri perawatan diri c. Tanda-tanda perawatan diri yang perawatan diri
3. Tanda-tanda bersih dan baik
Tujuan khusus : Putri
rapi d. Penyakit atau gangguan kesehatan
1. Pasien dapat 4. Kerugian yang dialami yang bisa dialami oleh pasien bila
membina jika perawatan diri tidak perawatan diri tidak adekuat
hubungan saling diperhatikan 3. Berikan pujian untuk setiap respon
percaya Putri pasien yang positif
2. Pasien 4. Pantau dan bantu pasien saat
mengetahui perawatan diri
pentingnya Putri
perawatan diri
Putri

3. Ketidakefektifan 03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
koping individu 09.00 WIB WIB 09.00 WIB
Bina hubungan saling percaya dengan:
Tujuan umum: Setelah 3x interaksi pasien Hubungan saling
1. Beri salam
menunjukkan tanda-tanda percaya merupakan
Pasien dapat 2. Perkenalkan diri,tanyakan nama
percaya kepada perawat dasar untuk
menggunakan panggilan yang disukai.
kelancaran hubungan
mekanisme koping 1. Wajah cerah, tersenyum 3. Jelaskan tujuan interaksi.
selanjutnya.
yang efektif 2. Mau berkenalan 4. Yakinkan pada pasien perawat akan
3. Ada kontak mata menolong. Vinda
Tujuan khusus: 4. Bersedia menceritakan 5. Yakinkan kerahasiaan akan terjaga.
perasaan. 6. Tunjukkan sikap terbuka.
1. Pasien mampu
Vinda Vinda
membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat.
Vinda

03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
09.00 WIB WIB 09.00 WIB
Motivasi pasien untuk mengungkapkan
Tujuan khusus: Setelah 2x interaksi pasien perasaan dan pikirannya saat ini Mengetahui perasaan
dapat mengungkapkan dan pikirannya saat ini
2. Pasien dapat Vinda
perasaannya secara bebas
membuka Vinda
perasaannya Vinda
secara bebas
Vinda

03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
09.00 WIB WIB 09.00 WIB
Diskusikan dengan pasien tentang pasien
Tujuan khusus: Setelah 3x interaksi pasien tentang : Memberikan informasi
dapat : pada pasien tentang
3. Pasien dapat 1. Cara-cara yang dapat dilakukan dalam
koping apa saja yang
mengidentifikasi 1. Mengungkapkan cara- mengatasi perasaan dan masalah.
boleh dan tidak boleh
koping dan cara yang dapat 2. Koping yang pernah dipakai dilakukan dalam
perilaku yang dilakukan dalam 3. Alternatif koping yang tepat bagi menghadapi suatu
berkaitan dengan mengatasi perasaan dan pasien masalah
kejadian yang masalah. Vinda
Vinda
dihadapi 2. Mengidentifikasi koping
Vinda yang pernah dipakai.
3. Menyebutkan alternatif
koping yang tepat bagi
pasien
Vinda

03 Agustus 2020, 03 Agustus 2020, 09.00 03 Agustus 2020, 09.00 WIB 03 Agustus 2020,
09.00 WIB WIB 09.00 WIB
Bantu pasien untuk :
Tujuan khusus: Setelah 3x interaksi pasien Membantu pasien
1. Meningkatkan pemikiran yang positif.
dapat : untuk mengubah
4. Pasien dapat 2. Mengidentifikasi ketetapan persepsi
perilaku negatif ke
memodifikasi pola 1. Mengidentifikasi pasien yang tepat, penyimpangan dan
perilaku positif
kognitif yang pemikiran negatif dan pendapat yang tidak rasional.
negatif bantu untuk menurunkan 3. Mengurangi penilaian yang negatif Vinda
Vinda melalui terhadap dirinya.
interupsi/substitusi. 4. Mengevaluasi ketepatan persepsi,
2. Mengidentifikasi logika dan kesimpulan yang dibuat
ketetapan persepsi pasien
pasien yang tepat, Vinda
penyimpangan dan
pendapat yang tidak
rasional
3. Mengurangi penilaian
yang negatif terhadap
dirinya.
4. Menyadari nilai yang
dimilikinya/perilakunya
dan perubahan yang
terjadi
Vinda
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN

Isolasi sosial Selasa , 03 Agustus 2020 Selasa , 03 Agustus 2020

16.00 WIB 16.30 WIB

Mengikutsertakan dan memotivasi S : Pasien mengatakan “Selamat pagi


pasien mengikuti TAK: Sosialisasi teman-teman, nama saya E, hobi saya
sesi 1 bernyanyi”

Vinda O : Pasien mengangguk ketika diminta


ikut TAK sesi 1, pasien kooperatif, pasien
mengikuti TAK sesi 1 hingga selesai

A : Pasien dapat melaksanakan


hubungan sosial secara bertahap dengan
pasien lain dan kelompok

P : N : Bina hubungan saling percaya,


ikut sertakan serta motivasi pasien
mengikuti semua sesi TAKS

K : Membina hubungan saling percaya


dengan perawat, mengikuti semua sesi
TAKS
Vinda

Isolasi sosial Selasa , 03 Agustus 2020 Selasa , 03 Agustus 2020

16.00 WIB 16.30 WIB

1. Membina hubungan saling S : Pasien menyebutkan kegiatan sehari-


percaya dengan: harinya “Bangun tidur, merapikan tempat
a. Memberi salam setiap tidur, mandi, makan pagi, tidur siang,
interaksi makan siang, tidur, mandi, makan
b. Memperkenalkan nama, malam”, pasien mengatakan suka tidur
nama panggilan perawat,
O : Pasien mau duduk berdampingan,
dan tujuan perawat
pasien terlihat gelisah, pasien menjawab
berkenalan
pertanyaan seperlunya saja sambil
c. Menananyakan dan
tersenyum, pasien tidak mau bercerita
panggil nama kesukaaan
pasien A : Pasien menunjukkan sedikit tanda-
d. Menunjukkan sikap jujur tanda percaya kepada perawat, pasoen
dan menepati janji belum bersedia mengungkapkan
e. Menanyakan perasaan masalahnya
pasien dan masalah yang
P : N : Dengarkan dengan penuh
dihadapi pasien
perhatian ekspresi perasaan pasien
f. Membuat kontrak interaksi
yang jelas K : Mengekspresikan perasaan
2. Mendengarkan dengan
penuh perhatian ekspresi Vinda
perasaan pasien
Vinda

Isolasi sosial Selasa , 03 Agustus 2020 Selasa , 03 Agustus 2020

16.00 WIB 16.30 WIB

1. Tanyakan pada pasien S : Pasien mengatakan lebih banyak


tentang: tiduran di kamar, pasien mengatakan
a. Orang yang tinggal tidak suka berkumpul dan mengobrol,
serumah atau teman lebih suka tiduran dan menyendiri di
sekamar pasien tempat tidur
b. Orang yang paling dekat
O : Pasien jarang berkomunikasi dengan
dengan pasien di rumah
perawat dan pasien lain, pasien tidak
atau di ruang perawatan
banyak bicara, pasien harus banyak
c. Apa yang membuat pasien
ditanya agar bicara, pasien terlihat
dekat dengan orang
sungkan untuk bicara, pasien terlihat
tersebut
bingung dan senyum-senyum ketika
d. Orang yang tidak dekat
ditanya mengenai kehidupan di rumah
dengan pasien di rumah
atau di ruang perawatan A : Pasien dapat menyebutkan penyebab
e. Apa yang membuat pasien menarik diri
tidak dekat dengan orang
P : N : Ajak pasien untuk benkenalan
tersebut
f. Upaya yang sudah dengan yang lain
dilakukan agar dekat
K : Pasien mau berkenalan dengan
dengan orang lain
pasien lain dan perawat
2. Diskusikan dengan pasien
penyebab menarik diri
3. Beri pujian terhadap
Tina
kemampuan pasien
Tina

Defisit perawatan Selasa , 03 Agustus 2020 Selasa , 03 Agustus 2020


diri
Pukul 17.00 WIB Pukul 17.30 WIB

1. Membina hubungan saling S : Pasien menyatakan mengerti tentang


percaya perawatan diri
2. Mendiskusikan pentingnya
O : Pasien terlihat bingung saat
kebersihan diri dan
dianjurkan untuk menjelaskan kembali
berdandan, pemenuhan
cara perawatan diri yang baik.
kebutuhan nutrisi dan
eliminasi yang baik A : Pasien dapat membina hubungan
3. Menjelaskan cara perawatan saling percaya dan pasien mengetahui
diri pentingnya perawatan diri
Putri
P : N : Motivasi pasien dalam perawatan
diri secara mandiri
K : Melakukan perawatan diri secara
mandiri

Putri

Isolasi sosial Rabu, 04 Agustus 2020 Rabu, 04 Agustus 2020

15.00 WIB 15.30 WIB

1. Membina hubungan saling S : Ketika ditanya mengenai keuntungan


percaya berhubungan sosial, pasien mengatakan
2. Menanyakan pada pasien “Banyak teman”, “Senang”, ketika ditanya
tentang: mengenai kerugian berhubungan sosial
a. Manfaat hubungan sosial pasien mengatakan “Sendirian”
b. Kerugian menarik diri
O : Pasien menjawab pertanyaan
3. Mendiskusikan bersama
perawat seperlunya, pasien mampu
pasien tentang manfaat
menyebutkan nama perawat setelah
berhubungan sosial dan
berkenalan, pasien hanya tersenyum dan
kerugian menarik diri
kebingunganketika ditanya mengenai
4. Memberi pujian terhadap
keuntungan dan kerugian menarik diri
kamampuan pasien
mengungkapkan A : Pasien dapat menyebutkan
perasaannya keuntungan dan keuntungan
Putri berhubungan sosial

P : Latih pasien berkenalan dengan 2


orang atau lebih

K : Pasien dapat melakukan hubungan


sosial secara bertahap

Putri

Ketidakefektifan Rabu, 04 Agustus 2020 Rabu, 04 Agustus 2020


koping individu
15.30 WIB 16.00 WIB

1. Mendiskusikan dengan S : Pasien mengatakan “tidak punya”


pasien tentang: ketika ditanya mempunyai teman dekat
a. Cara-cara yang dapat tidak, pasien mengatakan tidak pernah
dilakukan dalam bercerita dengan orang atau sahabat saat
mengatasi perasaan dan mempunyai masalah, pasien mengatakan
masalah. setuju jika ada masalah bercerita dengan
b. Koping yang pernah lainnya,
dipakai
O : Pasien terlihat lebih akrab dengan
c. Alternatif koping yang
mahasiswa dari pertemuan sebelumnya,
tepat bagi pasien
pasien terlihat belum mau untuk
berdidkusi banyak mengenai apa yang
Tina dialami dan cara mengatasinya

A : Pasien dapat mengungkapkan cara-


cara yang dapat dilakukan dalam
mengatasi perasaan dan masalah,
mengidentifikasi koping yang pernah
dipakai, menyebutkan alternatif koping
yang tepat bagi pasien

P : N : Anjurkan pasien untuk


mempraktekkan apa yang sudah
disepakati bersama dalam menghadapi
sebuah masalah

K : Bercerita kepada teman satu bangsal


atau perawat mengenai masalahnya

Tina

Isolasi sosial Rabu, 04 Agustus 2020 Rabu, 04 Agustus 2020

16.30 WIB 17.00 WIB

Mengikutsertakan dan memotivasi S : Pasien mengatakan “Di rumah sering


pasien mengikuti TAK: Sosialisasi melakukan apa“ kepada pasien di
sesi 3 sebelahnya

Vinda O : Pasien mengangguk ketika diminta


ikut TAKS sesi 3, pasien kooperatif,
pasien mengikuti TAKS sesi 3 hingga
selesai, pasien berperan aktif walaupun
dengan sedikit dorongan dan bantuan
untuk berbicara

A : Pasien dapat melaksanakan


hubungan sosial secara bertahap dengan
pasien lain dan kelompok

P : N : Ikut sertakan serta motivasi pasien


mengikuti semua sesi TAKS

K : Mengikuti semua sesi TAK

Vinda

Isolasi sosial Rabu, 04 Agustus 2020 Rabu, 04 Agustus 2020

17.30 WIB 18.00 WIB

1. Menjelaskan jenis obat yang S : Pasien mengatakan paham tentang


diminum oleh pasien, kerugian jika tidak minum obat, pasien
kegunaan serta efek mengatakan lupa ketika ditanya efek
sampingnya samping obat secara umum, pasien
2. Mendiskusikan kerugiannya mengatakan lupa obat apa yang harus
jika berhenti minum obat diminum
3. Menjelaskan pinsip-prinsip
O : Pasien kurang antusias ketika
minum obat dijelaskan, pasien masih terlihat pasif
Tina ketika berinteraksi dengan mahasiswa,
pasien belum mampu menjelaskan
kembali mengenai 5 benar obat

A : Pasien mendemonstrasikan
penggunaan obat dengan benar dan
dapat mengerti akibat berhenti minum
obat tanpa konsultasi dokter

P : N : Kelola pemberian obat pasien

K : Meminum obat secara mandiri dan


sadar diri

Tina

ketidafefektifan Rabu, 04 Agustus 2020 Rabu, 04 Agustus 2020


koping individu
18.30 WIB 19.00 WIB

Memotivasi pasien untuk S : Pasien mengatakan tidak ada yang


mengungkapkan perasaan dan ingin diceritakan, pasien mengatakan
pikirannya saat ini tidak mau bercerita, pasien mengatakan
perasaannya senang tidak ada masalah.
Tina
O : Pasien masih terlihat tertutup belum
ingin bercerita

A : Pasien belum mampu


mengungkapkan perasaanya secara
bebas

P : N : Motivasi ulang untuk bercerita


tentang apa yang dialaminya

K : Mengungkapkan perasaanya secara


bebas

Tina

Anda mungkin juga menyukai