Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI


(HARGA DIRI RENDAH)

Nama Mahasiswa :-
Hari / Tanggal :-
Pertemuan Ke : 1 (Satu)
SP. 1 : Klien dapat menetapkan kemampuan yang dapat ia lakukan dan
dapat menetapkan jadwal kegiatan harian sesuai kemampuan yang
dimiliki.

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
 DS : Klien mengatakan bahwa ia merasa masih memiliki kekurangan dalam
dirinya.
 DO : Klien terlihat sedang duduk sendirian di depan nurse station sembari
melihat ke arah teman-teman lainnya.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)

3. Tujuan Keperawatan
Klien dapat menetapkan kemampuan yang dapat ia lakukan dan dapat menetapkan
jadwal kegiatan harian sesuai kemampuan yang dimiliki.

4. Tindakan Keperawatan
1) Indentifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien
(membuat daftar kegiatan)
2) Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar
kegiatan), buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
3) Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk
dilatih
4) Latih kegiatan pertama (Alat dan cara) bantu klien bila diperlukan.
5) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan dua kali per hari

II. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK


1. Fase Perkenalan/Orientasi
a. Salam Terapeutik
"Assalamu'alaikum warohmatulloh, selamat pagi ibu , Perkenalkan nama saya
Linda, dari Poltekkes Tanjungkarang jurusan keperawatan semester 4 . Benar
dengan ibu Risa ? Ibu senang dipanggil dengan nama Risa atau mempunyai
nama panggilan yang lain? baik bu, jadi saya suster yang akan merawat ibu
selama dinas 2 minggu disini”
b. Evaluasi/Validasi
”Bagaimana, kalau kita hari ini sharing dan mengobrol tentang kemampuan
dan kegiatan yang dulu pernah ibu lakukan, yaitu contohnya mencabut
rumput, menyiram bunga, menyapu halaman, dan membuat teh. Setelah itu
nanti ibu memilih kegiatan mana yang saat ini dapat ibu dilakukan. Setelah
ibu pilih hari ini kita akan memilih satu kegiatan untuk kita latih. Kalau ibu
bingung bagaimana kalau kegitatan kali ini mencabut rumput disekitar
lingkungan kita ? Wahhh Alhamdulilah...bagus bu kalau ibu bisa melakukan
ini dengan senang hati”

c. Kontrak saat ini


 Topik
“Baik ibu, hari ini sesuai dengan yang kita bicarakan tadi kita akan
memilih satu aspek dari macam-macam kegiatan yang ibu bisa lakukan
dan menyusunnya dalam jadwal kegiatan Ibu”.
 Waktu
“Kita akan memulai mencabut rumput pukul 8 pagi ya Bu selama kurang
lebih 20 menit”
 Tempat
“Kita akan mencabut rumput di halaman belakang ya Bu”
2. Fase Kerja
“Baiklah Bu, coba Ibu sebutkan kegiatan apa yang dapat Ibu lakukan?”
“Bagus sekali Bu, ada banyak kegiatan yang dapat Ibu lakukan ya Bu. Lalu
kegiatan apa yang ibu lakukan pada saat di rumah sakit?”
“Wah, ternyata ada 5 kegiatan yang dapat Ibu lakukan ya Bu seperti mencabut
rumput, menyiram bunga, menyapu halaman dan merapihkan tempat tidur.
“Baiklah Bu, mari kita membuat jadwal kegiatan dan memulai dari latihan
mencabut rumput sekitar halaman belakang ya Bu.”
“Sekarang kita menyiapkan alat ya Bu. Apakah Ibu tahu alat apa saja yang
digunakan Bu?”
“Iya benar sekali Bu, menggunakan sarung tangan dan plastik sampah”
“Silahkan Ibu memakai sarung tangan terlebih dahulu, Bu”
“Lalu kita dapat mencabut rumput dengan menggengam rumputnya kemudian
ditarik dan cabut dengan hati-hati tapi jangan sampai salah mencabut ya Bu”
“Iya, bagus sekali Bu”
“Baiklah Bu, kita buang sampahnya lalu mencuci tangan ya Bu”

3. Fase Terminasi
“Bagaimana perasaan Ibu tadi sudah memulai mencabut rumput?”
“Ternyata Ibu memiliki banyak kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit
ini, salah satunya yaitu mencabut rumput yang sudah ibu lakukan tadi dengan
baik.”
“Selanjutnya, kita akan masukkan kegiatan ini di jadwal harian. Apakah Ibu setuju
jika kegiatan mencabut rumput ini dilakukan 2 kali sehari tiap pagi dan sore hari?”
“Sekitar jam 10 kita akan latihan kemampuan yang kedua. Ibu masih ingat apa
yang bisa Ibu lakukan di rumah sakit selain mencabut rumput?”
“Ya, menyiram bunga. Benar sekali.”
“Kalau begitu, nanti kita akan latihan kemampuan menyiram bunga ya Bu, jam 10
pagi di taman bunga belakang rumah sakit ya Bu”
“Sampai jumpa lagi ya, Bu”
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI
(HARGA DIRI RENDAH)

Nama Mahasiswa :-
Hari / Tanggal :-
Pertemuan Ke : 2 (Dua)
SP. 2 : Klien dapat menetapkan kemampuan yang dapat ia lakukan dan
dapat menetapkan jadwal kegiatan harian sesuai kemampuan yang
dimiliki.

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
 DS : Klien mengatakan sudah mencabut rumput 2 kali sehari.
 DO : Pasien sudah mencabut rumput 2 kali sehari.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)

3. Tujuan Keperawatan
Klien dapat menetapkan kemampuan yang dapat ia lakukan dan dapat menetapkan
jadwal kegiatan harian sesuai kemampuan yang dimiliki.

4. Tindakan Keperawatan
1) Evaluasi Kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian.
2) Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih.
3) Latih kegiatan kedua (Alat dan cara) bantu klien bila diperlukan.
4) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan : dua kegiatan masing-masing
dua kali perhari.
II. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. Fase Perkenalan/Orientasi
a. Salam Terapeutik
"Assalamu'alaikum warohmatulloh, selamat pagi ibu. masih ingat dengan saya
bu?". "Iya benar ibu".

b. Evaluasi/Validasi
"Ibu, alhamdulillah kemarin kita sudah berkenalan, sudah berbincang-bincang
tentang aspek aspek positif yang bisa ibu lakukan, dan kita juga sudah
menyusun daftar tentang aspek positif yang ibu miliki?"
“Iya ibu, dan kemarin juga ibu sudah memilih salah satu dari aspek positif
yang ibu miliki, apakah ibu memiliki kesulitan dalam mengerjakannya ?”
"Alhamdulillah jika tidak ada kesulitan ya bu?”
"Apakah ibu sudah memasukkan kedalam jadwal kegiatan ibu?". "Boleh saya
lihat ibu?"."Wahh bagus, alhamdulillah ya bu, ibu sudah melakukan sebuah
kegiatan yang sangat baik"

c. Kontrak saat ini


 Topik
"Baik ibu, sesuai dengan janji kita tadi. Apakah ibu masih ingat kegiatan
apa selanjutnya? “Iya benar sekali, sebelumnya Ibu sudah memilih
melakukan kegiatan menyiram bunga dan kali ini kita akan melakukannya
ya Bu”
 Waktu
"Kita akan menyiram bunga pada pukul 10.00 selama kurang lebih 30
menit ya Bu”
 Tempat
"Kita akan menyiram bunga di taman depan halaman rumah sakit ya Bu”
2. Fase kerja
"Ibu, kita berbicara santai saja seperti tadi pagi ya bu."."Seperti yang sudah saya
katakan tadi ya bu, bahwa hari ini kita akan memilih satu lagi aspek kegiatan
positif yang telah kita buat daftar nya kemarin."
"Baik bu, mari kita lihat daftar kegiatan yang telah kita susun kemarin bu?".
"Kemarin kita sudah melakukan aspek positif yang mencabut rumput, sekarang
ibu ingin melakukan yang mana bu?"
"Apakah ibu menyukai bunga? Bagaimana kalau hari ini kita melakukan kegiatan
menyiram bunga bu?"."Apakah ibu setuju".
"Baiklah, jika setuju. Sekarang kita coba latih ya bu, untuk menyiram
bunga"."Baik bu ayo kita mulai dari menyiapkan alatnya."."Apakah ibu tahu yang
diperlukan apa saja bu?". "Iya ibu, benar sekali , kita ambil ember diisi air, dan
gayung". "Ibu, sekarang kita ambil airnya dengan gayung lalu kita siramkan
kebunganya". "Iya, Bagus sekali.. Bunganya pasti akan mekar menjadi bunga
yang indah ya bu, jika dilakukan pagi dan sore setiap hari". "Baiklah ibu sekarang
kita letakan kembali alat alatnya ketempat semula"
"Ibu, bagaimana kalau kita tambahankan kegiatan menyiram bunga ini kedalam
jadwal kegiatannya?". "Disini kita buat, untuk ibu melakukannya 2 x sehari ya bu,
dipagi dan sore hari?". "Ibu mengerti?". "Alhamdulillah jika ibu mengerti."

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Perasaan klien setelah interaksi
"Ibu, hari ini kita sudah melakukan kegiatan positif dengan menyiram bunga,
Nah apa yang ibu rasakan saat ini?"

b. Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini


"Alhamdulillah, hari ini kita berbincang bincang untuk memilih kegiatan
positif yang bisa untuk ibu lakukan, yaitu menyiram bunga. Sekarang ibu bisa
sebutkan kembali caranya untuk menyiram bunga, mulai dari menyiapkan
alatnya?". "Wahh bagus.. Ibu masih mengingatkan, tapi jangan lupa untuk
meletakkan kembali alat alatnya setelah menyiram bunga ya ibu. Tapi ibu
sudah hebat loh, sudah bisa melakukan 2 aspek positif yang ibu miliki"

c. Tindakan Lanjut
"Baik ibu, saya ada PR nih untuk ibu, untuk mengingat dan membiasakn diri
untuk meletakan kembali alat alat yang ibu gunakan untuk menyiram bunga ya
bu?"

d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang


 Topik
"Baik ibu, sebelum saya pamit , saya ingin memberi tahu bahwa
pertemuan selanjut kita akan mencoba untuk memilih lagi satu aspek
positif yang bisa lakukan dari daftar kegiatan yang ibu miliki"
 Waktu
"Apakah ibu besok ada waktu luang?". "Bagaimana kalau besok kita
bertemu lagi jam 09.00 WIB"
 Tempat
"Enak kita berbincang bincang dimana ya bu?". "Baik bu kita berbincang
bincang diteras depan ya bu". "Baik bu saya permisi ya bu?
Assalamu'alaikum warohmatulloh."
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI
(HARGA DIRI RENDAH)

Nama Mahasiswa :-
Hari / Tanggal :-
Pertemuan Ke : 3 (Tiga)
SP. 3 : Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki dan menetapkan
jadwal kegiatan harian sesuai kemampuan yang dimiliki

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
 DS : Klien mengatakan sudah mencabut rumput 2x/hari dan sudah menyiram
bunga 2x/hari
 DO : klien mencabut rumput 2x/hari, klien menyiram bunga 2x/hari

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)

3. Tujuan Keperawatan
Klien dapat menilai kemampuan yang dapat dilakukan dan dapat menetapkan
jadwal kegiatan harian sesuai kemampuan yang dimiliki.

4. Tindakan Keperawatan
1) Evaluasi Kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan pujian.
2) Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih.
3) Latih kegiatan ketiga (Alat dan cara) bantu klien bila diperlukan.
4) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan : tiga kegiatan masing-masing
dua kali per hari.
II. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. Fase Perkenalan/Orientasi
a. Salam Terapeutik
"Assalamu'alaikum warohmatulloh, selamat pagi ibu. Berjumpa lagi dengan
saya ya bu”

b. Evaluasi/Validasi
"Ibu, kita sudah melakukan kegiatan positif yang ibu miliki yaitu mencabut
rumput dan menyiram bunga. Apakah ibu kesulitan dalam mengerjakannya
bu ?” . “ Alhamdullilah ya bu jika ibu tidak kesulitan .” “Apakah ibu sudah
memasukkan kedua kegiatan kedalam jadwal kegiatan bu ?” . “ Wah iya, ibu
sudah memasukkannya kedalam jadwal latihan, alhamdullilah ibu sudah
melakukan kegiatan yang sangat baik bu.”
c. Kontrak saat ini
 Topik
"Baik ibu, hari ini, sesuai janji saya kemarin, kita akan memilih satu aspek
dari macam-macam kegiatan yang ibu bisa lakukan dari daftar kegiatan
yang kemarin sudah kita susun." .
 Waktu
"Ibu memiliki waktu luang untuk berbincang-bincang?"."Bagaimana kalau
20 menit bu?"
 Tempat
"sesuai janji kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di teras ya bu.”

2. Fase kerja
“Ibu, hari ini kita akan memilih satu lagi aspek kegiatan positif yang ibu milikki
yang telah kita buat daftarnya kemarin lusa ya bu.”
"Baik bu, mari kita lihat daftar kegiatan yang telah kita susun kemarin bu?".
"Kemarin kita sudah melakukan aspek positif yang menyiram bunga, sekarang ibu
ingin melakukan yang mana bu?"
“Bagaimana kalau hari ini kita melakukan kegiatan menyapu halaman
bu?"."Apakah ibu setuju ?".
"Baiklah, jika setuju. Sekarang kita coba latih ya bu, untuk menyapu
halaman"."Baik bu ayo kita mulai dari menyiapkan alatnya."."Apakah ibu tahu
yang diperlukan apa saja bu?". "Iya bu, benar , kita ambil sapu lidi dan serok
sampah". "Ibu, sekarang kita mulai sapukan kotoran-kotoran yang ada di halaman
bu, kemudian kita kumpulkan terlebih dahulu pada sudut-sudut halaman. Setelah
itu kita serok kotorannya menggunakan serok sampah lalu kita masukkan ke
dalam kotak sampah bu”. "Iya bu, Bagus, halamannya pasti akan bersih ya bu,
jika dilakukan setiap hari . "Baiklah ibu sekarang kita letakkan kembali alat
alatnya ketempat semula"
"Ibu, bagaimana kalau kita tambahkan kegiatan menyapu halaman ini kedalam
jadwal kegiatannya?". "Disini kita buat, untuk ibu melakukannya 2 x sehari ya bu,
dipagi dan sore hari?". "Ibu mengerti?". "Alhamdulillah jika ibu mengerti."

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Perasaan klien setelah interaksi
"Ibu, hari ini kita sudah melakukan kegiatan positif dengan menyapu, Nah
bagaimana perasaan ibu setelah menyapu?”

b. Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini


"Alhamdulillah, hari ini kita sudah berbincang-bincang mengenai kegiatan
positif yang dapat ibu lakukan hari ini, yaitu menyapu halaman. Sekarang ibu
bisa sebutkan kembali caranya untuk menyapu halaman , mulai dari
menyiapkan alatnya?". "Wahh bagus sekali. Ibu masih mengingatkan. Ibu
hebat sudah dapat melakukan 3 aspek positif yang ibu miliki "

c. Tindakan Lanjut
"Baik ibu, sekarang sudah pukul 09.20 WIB, pembicaraan kita cukupkan saja
dulu sampai disini ya bu. Sekarang ibu bisa istirahat terlebih dahulu. Nanti
saya akan kembali lagi untuk membicarakan kegiatan selanjutnya sesuai
jadwal yang telah kita sepakati”
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang
 Topik
"Baik ibu, sebelum saya pamit , saya ingin memberi tahu lagi bahwa
pertemuan selanjutnya kita akan memilih lagi satu aspek positif yang bisa
dilakukan dari daftar kegiatan yang ibu miliki ya bu"
 Waktu
"Apakah ibu besok ada waktu luang?". "Bagaimana kalau nanti sore kita
bertemu lagi sekitar pukul 4 sore ya bu”
 Tempat
"mungkin akan lebih nyaman jika kita berbincang-bincang di teras depan
ya bu." “baiklah saya pamit dulu ya bu. Selamat pagi bu”
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI
(HARGA DIRI RENDAH)

Nama Mahasiswa :-
Hari / Tanggal :-
Pertemuan Ke : 4 (Empat)
SP. 3 : Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki dan menetapkan
jadwal kegiatan harian sesuai kemampuan yang dimiliki

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
 DS : Klien mengatakan sudah mencabut rumput 2x/hari, sudah menyiram
bunga 2x/hari dan menyapu halaman 2x/hari
 DO : Klien sudah mencabut rumput 2x/hari, klien sudah menyiram bunga
2x/hari, klien sudah menyapu halaman 2x/hari.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)

3. Tujuan Keperawatan
Klien dapat menilai kemampuan yang dapat dilakukan dan dapat menetapkan
jadwal kegiatan harian sesuai kemampuan yang dimiliki.

4. Tindakan Keperawatan
1) Evaluasi Kegiatan pertama, kedua dan ketiga yang telah dilatih dan berikan
pujian.
2) Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih.
3) Latih kegiatan keempat (Alat dan cara) bantu klien bila diperlukan.
4) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan : empat kegiatan masing-
masing dua kali per hari.
II. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. Fase Perkenalan/Orientasi
a. Salam Terapeutik
"Assalamu'alaikum warohmatulloh, selamat sore bu.”

b. Evaluasi/Validasi
"Ibu, kita sudah melakukan kegiatan positif yang ibu miliki yaitu mencabut
rumput, menyiram bunga, dan menyapu halaman ya bu. Apakah ibu kesulitan
dalam mengerjakannya bu ?” . “ Alhamdullilah ya bu jika ibu tidak kesulitan
.” “Apakah ibu sudah memasukkan ketiga kegiatan kedalam jadwal kegiatan
bu ?” . “ Wah iya, ibu sudah memasukkannya kedalam jadwal latihan,
alhamdullilah ibu sudah melakukan kegiatan yang sangat baik bu.”
c. Kontrak saat ini
 Topik
"Baik ibu, hari ini, sesuai janji saya kemarin, kita akan memilih satu aspek
dari macam-macam kegiatan yang ibu bisa lakukan dari daftar kegiatan
yang kemarin sudah kita susun." .
 Waktu
"Ibu memiliki waktu luang untuk berbincang-bincang?"."Bagaimana kalau
20 menit bu?"
 Tempat
"sesuai janji kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di teras ya bu.”
“apakah ibu siap kita berbincang bincang dikursi depan itu bu.?"

2. Fase kerja
“Ibu, hari ini kita akan memilih satu lagi aspek kegiatan positif yang ibu milikki
yang telah kita buat daftarnya kemarin lusa ya bu.”
"Baik bu, mari kita lihat daftar kegiatan yang telah kita susun kemarin bu?".
"Kemarin kita sudah melakukan aspek positif yang menyiram bunga,menyapu
halaman, sekarang ibu ingin melakukan yang mana bu?"
“Bagaimana kalau hari ini kita melakukan kegiatan merapikan tempat tidur
bu?"."Apakah ibu setuju ?".
"Baiklah, jika setuju. Sekarang kita coba latih ya bu, untuk merapikan tempat
tidur"."Baik bu ayo kita mulai jadi pinadahkan dulu bantal dan
selimutnya,kemudian kita angkat seprainya dan kasurnya kita balik’’. Iya bu
bagus, nah sekarang kita pasang lagi seprainya. Kita mulai dari arah atas ya bu.
Kemudian bagian kakinya, tarik dan masukan, lalu bagian pinggir dimasukkan
dimasukkan, sekarang ambil bantal ,rapikan dan letakkan dibagian atas kepala.
Mari kita lipat selimut.’’ Wah bagus ibu, nah letakkan dibawah bu.’’ Bagus." "Iya
bu, benar ,kasur ibu pasti akan bersih ya bu, jika dilakukan setiap hari . "Baiklah
ibu sekarang kita letakkan kembali alat alatnya ketempat semula"
"Ibu, bagaimana kalau kita tambahkan kegiatan merapikan tempat tidur ini
kedalam jadwal kegiatannya?". "Disini kita buat, untuk ibu melakukannya 2 x
sehari ya bu, dipagi dan sore hari?". "Ibu mengerti?". "Alhamdulillah jika ibu
mengerti."

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Perasaan klien setelah interaksi
"Ibu, hari ini kita sudah melakukan kegiatan positif dengan merapikan tempat
tidur, Nah apa yang ibu rasakan saat ini?"

b. Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini


"Alhamdulillah, hari ini kita sudah berbincang-bincang mengenai kegiatan
positif yang dapat ibu lakukan hari ini, yaitu merapikan tempat tidur.
Sekarang ibu bisa sebutkan kembali caranya untuk menyapu halaman , mulai
dari menyiapkan alatnya?". "Wahh bagus sekali. Ibu masih mengingatkan. Ibu
hebat sudah dapat melakukan 3 aspek positif yang ibu milikki "

c. Tindakan Lanjut
"Baik ibu, saya ada PR lagi untuk ibu, untuk mengingat dan membiasakan diri
untuk meletakan kembali alat alat yang ibu gunakan setelah merapikan tempat
tidur ya bu?"
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang
 Topik
"Baik ibu, sebelum saya pamit , saya ingin memberi tahu lagi bahwa
pertemuan selanjutnya kita akan memilih lagi satu aspek positif yang bisa
dilakukan dari daftar kegiatan yang ibu miliki ya bu"
 Waktu
"Apakah ibu besok ada waktu luang?". "Bagaimana kalau besok kita
bertemu lagi jam 08.30 WIB"
 Tempat
"Ibu suka kita berbincang-bincang dimana ?Apakah tetap disini lagi ? “
.”Baiklah bu kalau begitu”
"Baik bu saya permisi ya bu? Assalamu'alaikum warohmatulloh."

Anda mungkin juga menyukai