Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN JIWA

STRATEGI PELAKSANAAN PASIEN DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL

Oleh :
IWAN SETIAWAN

KELAS MITRA HUSADA


KELOMPOK 6

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2020
1

STRATEGI PELAKSANAAN ISOLASI SOSIAL


(MENARIK DIRI)

Pertemuan : SP 2 Klien : Mengajarkan klien berinteraksi secara bertahap { berkenalan


dengan 2 orang ( perawat ).

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan Malas untuk berinteraksi dengan orang lain
2) Klien mengatakan orang – orang jahat dengan dirinya
b. Data Objektif
1) Klien tampak menyendiri
2) Klien mengurung diri
2. Diagnosa
Isolasi sosial ( menarik diri )
3. Tujuan
Klien mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain
4. Intervensi tindakan keperawatan
a. Evaluasi kegiatan berkenalan (beberapa orang). Beri pujian
b. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (latih 2 kegiatan)
c. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan berkenalan 2-3 orang pasien,
perawat dan tamu, berbicara saat melakukan kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamualaikum, “ Selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya ibu S?
b. Evaluasi
Bagaimana perasaan ibu S saat ini ?
Apakah masih ada perasaan kesepian?”, bagaimana semangatnya untuk
bercakap – cakap dengan teman, Apakah ibu sudah berkenalan dengan orang
lain bagaiman perasaan ibu setelah berkenalan?”.
2

c. Kontrak
“ Baiklah sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagaimana cara
berkenalan dengan dua orang, agar ibu semakin banyak teman apakah ibu
setuju?”, Berapa lama berbincang – bincang? Bagaiman kalau 20 menit?, Ibu
mau berincang – bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu?”.
2. Fase kerja
a. Evaluasi kegiatan berkenalan (beberapa orang). Beri pujian
“Baiklah bu? Saya akan datang bersama 2 orang ibu perawat yang dinas hari
ini , ibu ulai bisa berkenalan….apakah ibu masih ingat cara berkenalan seperti
yang kemarin kita lakukan?”, Wah ibu hebat sekali !
Selain ibu tau nama alamat hobby perawat yang berkenalan dengan ibu apakah
ada hal lain yang ingin ibu ketahui?”
Wah ibu hebat sekali!
b. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (latih 2 kegiatan)
Nah, ibu kegiatan apa yang biasa ibu lakukan pada jam segini, bagaiman kalau
kita menemani teman ibu yang sedang menyiapkan makan siang di ruang
makan, sambil menolong teman, ibu bisa bercakap – cakap dengan teman
yang lain”.
Apa yang ingin ibu bincangkan dengan teman ibu. Ohh tentang menyusun
piring di atas meja, coba ibu tanyakan dengan temen ibu apakah ibu menyusun
piringnya sudah rapih atau belum?
Hebat ibu ya?
c. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan berkenalan 2-3 orang pasien,
perawat dan tamu, berbicara saat melakukan kegiatan harian.
Mari bu kita masukkan dalam jadwal harian ibu ya?”, Dalam sehari ibu
melakukan cara berkenalan dengan 2-3 orang pasien, perawat dan tamu ya?

3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan ibu S setelah kita berkenalan dengan perawat dan
bercakap – cakap dengan ibu menyiapkan makan siang di ruang makan tadi?”
b. Evaluasi obyektif
Coba ibu S ibu sebutkan kembali bagaimana cara berkenalan.
Iya bagus.
3

c. Rencana tindak lanjut


Baiklah bu, jangan lupa dilatih terus ya bu sesuai jadwal latihanya dan ibu S
bisa berkenalan dengan teman-teman yang ada di ruangan ini.
d. Kontrak
1) Topik
“ Baik bu S sekarang bincang-bincangnya sudah selesai, bagaimana kalau
besok kita berbincang – bincang lagi untuk melakukan cara berkenalan
dengan 4 orang?’, dan latihan bercakap – cakap saat melakukan kegiatan
harian lain, apaka ibu setuju?”.
2) Waktu
“ ibu mau bertemu lagi jam berapa ? bagaimana kalau jam 9 ? “
3) Tempat
“ ibu mau bercakap-cakap dimana ? “ di ruang tamu aja ya bu, apak ibu
setuju?”.

Anda mungkin juga menyukai