Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PADA Ny. T
DENGAN MANAJEMEN NYERI
PADA PASIEN POST FRAKTUR

Tanggal 23 28 Oktober 2017

Oleh :

Aryo Julistiyanto
NIM 1630913310014

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2017
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan
Pada Ny. T Dengan Manajemen Nyeri
Pada Pasien Post Fraktur

Tanggal 23 28 Oktober 2017

Oleh :

Aryo Julistiyanto
NIM 1630913310014

Banjarbaru, Oktober 2017


Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Lola Illona E.K S.Kep, Ns. Hj. Barlian, S.Kep,Ns.


NIK.1990.2016.1.214 NIP. 19800114 199903 2 003
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Nyeri


Sub pokok bahasan : Manajemen nyeri
Sasaran : Ny. T
Hari / Tanggal : Jumat, 27 Oktober 2017 (17.00-17.30 WITA)
Waktu : 45 menit
Tempat :Rumah tinggal Ny. T

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mendengarkan penyuluhan pengertian, penyebab dan cara
mengurangi nyeri yang diberikan mahasiswa kesehatan, diharapkan
keluarga mengerti tentang manajemen nyeri.

2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan manajemen nyeriselama 1 X 30 menit
diharapkan dapat:

a. Menyebutkan pengertian nyeri


b. Menyebutkan penyebabnyeri
c. Menyebutkan cara mengurangi nyeri

B. GARIS BESAR MATERI


a. Pengertian nyeri
b. Penyebab nyeri
c. Cara mengurangi nyeri

C. KRITERIA EVALUASI
Evaluasi Struktur
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Ny. T
Jadwal, alat bantu atau media, pengorganisasian, proses
penyuluhan dilakukan sebelumnya.
Evaluasi Proses
Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
Evaluasi Hasil
Keluarga mengerti tentang :
Pengertian nyeri
Penyebab nyeri
Cara mengurangi nyeri

D. METODE

Prolog
Ceramah
Demonstrasi
Tanya jawab

E. MEDIA

Lembar Balik dan Leaflet, botol berisi air hangat, handuk

F. SETTING TEMPAT

- Peserta duduk di kursi


- Penyaji disebelah kanan klien
G. KEGIATAN PENYULUHAN

Estimasi
Kegiatan yang
waktu
No Fase kegiatan Jenis Kegiatan diberi penyuluhan
pelaksanaan

1 Pembukaan Membuka kegiatan dengan Menjawab salam 5 menit


mengucapkan salam.
Menjelaskan tujuan dari Mendengarkan
penyuluhan.
Menyebutkan materi yang Memberi respon
akan diberikan

2 Pelaksanaan Menyampaikan materi: 25 menit

Pengertian nyeri Mendengarkan


Pencegahan nyeri
Penanganan nyeri Mendemonstrasik
Mendemostrasikan kompres an
hangat
3 Evaluasi Tanya jawab Menjawab 10 menit
Menyimpulkan hasil materi Mendengarkan

4. Terminasi Mengucapkan terima kasih Mendengarkan 5 menit


atas peran serta.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
Lampiran Materi

1. Pengertian Nyeri

a. Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri


adalah merupakan pengalaman sensoris subyektif dan emosional yang
tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan
yang nyata, berpotensi rusak, atau menggambarkan kondisi terjadinya
kerusakan
b. Secara umum nyeri dapat didefinisikan sebagai suatu rasa yang tidak
nyaman baik ringan maupun berat. Nyeri dapat dibedakan nyeri akut
dan nyeri kronis (Priharjo, 1993).
c. Nyeri merupakan pengalaman sensoris dan emosional yang tidak
menyenangkan yang dihubungkan dengan kerusakan jaringan yang
telah atau akan terjadi yang digambarkan dengan kata-kata kerusakan
jaringan ( Torrance, 1997).

2. Penyebab nyeri

a. Trauma
1) Mekanik
Rasa nyeri timbul akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami
kerusakan, misalnya akibat benturan, gesekan, luka dan lain-lain.
2) suhu
Nyeri timbul karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan akibat
panas, dingin, misal karena api dan air.
3) Kimia
Timbul karena kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau basa
kuat
4) Elektrik
Timbul karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor
rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka bakar.
b. Neoplasma
1) Jinak
2) Ganas
c. Peradangan
Nyeri terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat adanya
peradangan atau terjepit oleh pembengkakan. Misalnya : abses
d. Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah

3. Tindakan Sederhana Untuk Mengurangi Nyeri

a) Kompres Panas
1) Definisi
Kompres hangat adalah suatu metode dalam penggunaan suhu hangat
setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Kompres
hangat dapat digunakan pada pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-
otot yang tegang (Gabriel F.J, 2000).
2) Pengaruh Kompres Hangat
Efek terapeutik pemberian kompres hangat :
- Mengurangi nyeri
- Meningkatkan aliran darah
- Mengurangi kejang otot
- Menurunkan kekakuan tulang sendi (Snyder, 1992).
3) Metode Kompres Hangat
1) Dengan menggunakan kantong air hangat / botol berisi air hangat
dengan temperatur 40-43oC atau panasnya sesuai dengan
kenyamanan klien.
2) Kompres menggunakan air hangat pada area yang nyeri.
3) Pemberian kompres menggunakan air hangat dapat dilakukan dalam
waktu 20 menit.
4) Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Kompres Hangat.
1) Kantong air hangat sama sekali tidak boleh diletakkan di bagian
tubuh yang telanjang, harus dilapisi kain flanel atau handuk.
2) Suatu kantong air hangat yang diletakkan diatas bagian badan
tertentu hanya boleh terisi sepertiganya untuk menghindari berat
yang tidak diperlukan.
3) Pemakaian kantong air hangat, terutama pada penggunaan yang
berlangsung lama, jangan lupa memeriksa kulit penderita.

5) Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Nyeri

Teori gate control mengatakan bahwa stimulasi kulit mengaktifkan


transmisi serabut saraf sensori A-beta yang lebih besar dan lebih cepat.
Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui serabut C dan deta-A
berdiameter kecil. Gerbang sinap menutup transmisi impuls nyeri.
Kompres menggunakan air hangat akan meningkatkan aliran darah, dan
meredakan nyeri dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi,
seperti bradikinin, histamin, dan prostaglandin yang menimbulkan nyeri
lokal. Panas akan merangsang serat saraf yang menutup gerbang
sehingga transmisi impuls nyeri ke medula spinalis dan ke otak
dihambat.

b) Kompres Dingin
1) Definisi
Pengertian kompres dingin adalah suatu metode dalam
penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa
efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran
darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema.
Diperkirakan bahwa terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan
memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang
mencapai otak lebih sedikit. Mekanisme lain yang mungkin bekerja
adalah bahwa persepsi dingin menjadi dominan dan mengurangi
persepsi nyeri (Price, 2005).
2) Pengaruh Kompres Dingin
Efek terapeutik pemberian kompres dingin :
1) Vasokonstriksi untuk menurunkan aliran darah ke daerah tubuh
yang mengalami cedera, mencegah terbentuknya edema,
mengurangi inflamasi.
2) Anestesi lokal untuk mengurangi nyeri lokal.
3) Metabolisme sel menurun untuk mengurangi kebutuhan oksigen
pada jaringan.
4) Viskositas darah meningkat untuk meningkatkan koagulasi darah
pada tempat cedera.
5) Ketegangan otot menurun yang berguna untuk menghilangkan
nyeri.
3) Metode Kompres Dingin
1) Kedalam sebuah kirbat es kita masukkan air es atau air dingin.
2) Kompres menggunakan air dingin dilakukan didekat lokasi nyeri,
disisi tubuh yang berlawanan tetapi berhubungan dengan lokasi
nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri.
3) Pemberian kompres menggunakan air dingin dapat dilakukan
dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30 menit (Potter &
Perry, 2005).
4) Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Kompres Dingin
a) Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu
masih bisa dilakukan pengompresan, tapi kalau kulit pasien
berwarna merah gelap metode ini tidak dapat dilakukan
(Bouwheizen, 1996).
b) Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang
mempunyai alergi dingin (Rohmah, 2009).
5) Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Nyeri
Teori gate control mengatakan bahwa stimulasi kulit mengaktifkan
transmisi serabut saraf sensori A-beta yang lebih besar dan lebih
cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui serabut C dan
deta-A berdiameter kecil. Gerbang sinap menutup transmisi impuls
nyeri. Kompres dingin akan menimbulkan efek analgetik dengan
memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang
mencapai otak lebih sedikit. Mekanisme lain yang mungkin bekerja
adalah bahwa persepsi dingin menjadi dominan dan mengurangi
persepsi nyeri.
Daftar Pustaka

Black, J. M., & Hawks, J. H. (2005). Medical surgical nursing: Clinical


management for positive outcomes. Missouri: elseiver Saunders.

Faranak, S. D. et al. (2008). Relieving labor pain by ice massage of the


hand. Di peroleh tanggal 29 Oktober 2013. Dari
http://www.sid.ir/66513880108.pdf.

Ignatavicius, D. D,. & Workman, M. L. (2006). Medical surgical nursing:


Critical thinking for collaborative care. Missouri: Elsevier Saunder.

Khodijah, S. (2011). Efektivitas kompres dingin terhadap Penurunan


intensitas nyeri pada pasien fraktur. Diperoleh tanggal 23 Oktober 2013.
Dari http://repository.usu.ac.id.http://repositor y.usu.ac.id.

Perry, A. G., & Potter, P. A (2006). Buku ajar fundamental keperawatan:


Konsep, proses, dan praktik, Jakarta: EGC.

Potter, P.A, & Perry, A.G (2005). Keperawatan dasar: Konsep, proses
dan praktik. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai