Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA KELUARGA Ny. DJ


DENGAN MANAJEMEN NYERI
STASE KEPERAWATAN KELUARGA
PUSKESMAS KEDUNGKANDANG
MALANG

DI SUSUN OLEH:

DEWI RAHMAWATI
201420461011056

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok bahasan

: Nyeri

Sub pokok bahasan

:Manajemen nyeri

Sasaran

:Ny. S

Hari / Tanggal

: Senin, 1 Juni 2015 (14.00-15.00 WIB)

Waktu

: 45 menit

Tempat

:Rumah tinggal Ny. S

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mendengarkan penyuluhan pengertian, penyebab dan
cara mengurangi nyeri yang diberikan mahasiswa kesehatan,
diharapkan keluarga mengerti tentang manajemen nyeri.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan manajemen nyeriselama 1 X 45 menit
diharapkan dapat:
a. Menyebutkan pengertian nyeri
b. Menyebutkan penyebabnyeri
c. Menyebutkan cara mengurangi nyeri
B. GARIS BESAR MATERI
a. Pengertian nyeri
b. Penyebab nyeri
c. Cara mengurangi nyeri
C. KRITERIA EVALUASI
Evaluasi Struktur
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Ny. S
Jadwal, alat bantu atau media, pengorganisasian, proses
penyuluhan dilakukan sebelumnya.
Evaluasi Proses
Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan

Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan


secara benar
Evaluasi Hasil
Keluarga mengerti tentang :

Pengertian nyeri

Penyebab nyeri

Cara mengurangi nyeri

D. METODE

Prolog

Ceramah

Demonstrasi

Tanya jawab

E. MEDIA

Lembar Balik dan Leaflet, botol berisi air hangat, handuk

F. SETTING TEMPAT
-

Peserta duduk di kursi


Penyaji disebelah kanan klien
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN
PENYULUH
Membuka kegiatan
dengan
mengucapkan
salam.
Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan.
Menyebutkan
materi yang akan
diberikan

Pe
ngertian nyeri

Pe
ncegahan nyeri

Pe
nanganan nyeri

Mendengarkan
Mendemonstra
sikan

Me
ndemostrasikan
kompres hangat
Tanya jawab
Menyimpulkan hasil
materi
Mengucapkan
terima kasih atas
peran serta.
Mengucapkan
salam penutup

10 menit

Lampiran Materi
NYERI
1.Pengertian Nyeri
a. Menurut International Association for Study of Pain (IASP),
nyeri adalah merupakan pengalaman sensoris subyektif dan
emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait
dengan kerusakan jaringan yang nyata, berpotensi rusak, atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan
b. Secara umum nyeri dapat didefinisikan sebagai suatu rasa yang
tidak nyaman baik
ringan maupun berat. Nyeri dapat dibedakan nyeri akut dan
nyeri kronis (Priharjo, 1993).
c. Nyeri merupakan pengalaman sensoris dan emosional yang
tidak menyenangkan yang
dihubungkan dengan kerusakan jaringan yang telah atau akan
terjadi yang digambarkan
dengan kata-kata kerusakan jaringan ( Torrance, 1997).
2.Penyebab nyeri
a. Trauma

1) Mekanik
Rasa nyeri timbul akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami
kerusakan, misalnya akibat benturan, gesekan, luka dan lainlain.
2) suhu
Nyeri timbul karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan
akibat panas, dingin, misal karena api dan air.
3) Kimia
Timbul karena kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau
basa kuat
4) Elektrik
Timbul karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai
reseptor rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka
bakar.
b. Neoplasma
1) Jinak
2) Ganas
c.

Peradangan
Nyeri terjadi karena kerusakan ujung-ujung saraf reseptor akibat
adanya peradangan atau terjepit oleh pembengkakan. Misalnya :
abses

d.

Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah

3.Tindakan Sederhana Untuk Mengurangi Nyeri


a) Kompres Panas
1) Definisi

Kompres hangat adalah suatu metode dalam penggunaan suhu


hangat setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek
fisiologis. Kompres hangat dapat digunakan pada pengobatan
nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang (Gabriel F.J, 2000).
2) Pengaruh Kompres Hangat
Efek terapeutik pemberian kompres hangat :
- Mengurangi nyeri
- Meningkatkan aliran darah
- Mengurangi kejang otot
- Menurunkan kekakuan tulang sendi (Snyder, 1992).
3) Metode Kompres Hangat
1) Dengan menggunakan kantong air hangat / botol berisi air
hangat dengan temperatur 40-43oC atau panasnya sesuai
dengan kenyamanan klien.
2) Kompres menggunakan air hangat pada area yang nyeri.
3) Pemberian kompres menggunakan air hangat dapat dilakukan
dalam waktu 20 menit.
4) Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Kompres
Hangat.
1) Kantong air hangat sama sekali tidak boleh diletakkan di
bagian tubuh yang telanjang, harus dilapisi kain flanel atau
handuk.
2) Suatu kantong air hangat yang diletakkan diatas bagian badan
tertentu hanya boleh terisi sepertiganya untuk menghindari
berat yang tidak diperlukan.
3) Pemakaian kantong air hangat, terutama pada penggunaan
yang berlangsung lama, jangan lupa memeriksa kulit
penderita.
5) Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Nyeri
Teori gate control mengatakan bahwa stimulasi kulit
mengaktifkan transmisi serabut saraf sensori A-beta yang lebih
besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri
melalui serabut C dan deta-A berdiameter kecil. Gerbang sinap
menutup transmisi impuls nyeri. Kompres menggunakan air
hangat akan meningkatkan aliran darah, dan meredakan nyeri
dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi, seperti
bradikinin, histamin, dan prostaglandin yang menimbulkan nyeri

lokal. Panas akan merangsang serat saraf yang menutup gerbang


sehingga transmisi impuls nyeri ke medula spinalis dan ke otak
dihambat.
b) Kompres Dingin
1) Definisi
Pengertian kompres dingin adalah suatu metode dalam
penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan
beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah
mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi
perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa terapi dingin
menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan
hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih
sedikit. Mekanisme lain yang mungkin bekerja adalah bahwa
persepsi dingin menjadi dominan dan mengurangi persepsi nyeri
(Price, 2005).
2) Pengaruh Kompres Dingin
Efek terapeutik pemberian kompres dingin :
1) Vasokonstriksi untuk menurunkan aliran darah ke daerah
tubuh yang mengalami cedera, mencegah terbentuknya
edema, mengurangi inflamasi.
2) Anestesi lokal untuk mengurangi nyeri lokal.
3) Metabolisme sel menurun untuk mengurangi kebutuhan
oksigen pada jaringan.
4) Viskositas darah meningkat untuk meningkatkan koagulasi
darah pada tempat cedera.
5) Ketegangan otot menurun yang berguna untuk
menghilangkan nyeri.
3) Metode Kompres Dingin
1)
Kedalam sebuah kirbat es kita masukkan air es atau air
dingin.
2) Kompres menggunakan air dingin dilakukan didekat lokasi
nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetapi berhubungan
dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak
dan lokasi nyeri.
3) Pemberian kompres menggunakan air dingin dapat dilakukan
dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30 menit (Potter &
Perry, 2005).

4) Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Kompres


Dingin
a) Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah
jambu masih bisa dilakukan pengompresan, tapi kalau kulit
pasien berwarna merah gelap metode ini tidak dapat
dilakukan (Bouwheizen, 1996).
b) Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang
mempunyai alergi dingin (Rohmah, 2009).
5) Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Nyeri
Teori gate control mengatakan bahwa stimulasi kulit
mengaktifkan transmisi serabut saraf sensori A-beta yang lebih
besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri
melalui serabut C dan deta-A berdiameter kecil. Gerbang sinap
menutup transmisi impuls nyeri. Kompres dingin akan
menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan
hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih
sedikit. Mekanisme lain yang mungkin bekerja adalah bahwa
persepsi dingin menjadi dominan dan mengurangi persepsi
nyeri.

Anda mungkin juga menyukai