Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

Nama : Nadi
NPM : 2014901110057
CT : Anita Agustina, Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2019
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH NORMAL

A. Definisi/ Deskripsi Konsep Kebutuhan Suhu Tubuh Normal


Suhu tubuh adalah suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai
keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas, sehingga panas dalam tubuh
dipertahankan secara konsisten. Suhu tubuh manusia berpusat pada hipotalamus
anterior.

Suhu tubuh anusia adalah konstan yaitu 36,89˚ C dan naik turunnya berkisar antara
36,11˚ C sampai 37,22˚ C. Perbedaan hariannya kira-kira satu derajat, tingkat
terendah di capai pda pagi hari dan titik tertinggi antara pukul lima dan tujuh petang.

B. Mekanisme fisiologi sesuai kebutuhan dalam bentuk skematik

Suhu kulit Suhu inti

Termometer Termoreseptor disentral


perifer(dikulit) (hipotalamus, bagian
abdomen)

Pusat integrasi
termoregulasi

Adatftasi perilaku Neuron motorik Sistem saraf Sistem saraf


simpatik simpatik

Kontrol produksi Otot rangka


panas/pengurangan Pembuluh darah Kelenjar keringat
panas
Tonus otot Vasokontriksi dan Berkeringat
menggigil vasodilatasi

Kontrol
Kontrol Kontrol pengurangan
produksi panas pengurangan panas
panas
Hipotermia Ketidak efektifan pola
Hipertermia kondisi ketika suhu tubuh napas
menurun drastis hingga di
kondisi ketika suhu tubuh bawah 35oC
terlalu tinggi Eksirasi yang tidak
memberi ventilasi
Batasan karakteristik adekuat
Batasan Karakteristik:
a. Kulit dingin
a. Kulit merah
b. Suhu tubuh di atas rentang b. Bantalan kuku sianosis Batasan karakteristik
normal hipertensi Pola nafas abnormal
c. Frekuensi nafas meningkat c. Pucat Perubahan ekskursi
d. Kejang tau konvulsi d. Merinding dada bradipnea
e. Kulit teraba hangat e. Penurunan suhu tubuh di penurunan tekanan
f. Takikardia bawah rentang normal
g. Takipnea ekspirasi, inspirasi
f. Menggigil ventilasi semenit
g. Pengisisan ulang kapiler kapasitas vital, dispnea.
Faktor yang berhubungan:
lambat
a. Dehidrasi
b. Penyakit atau trauma h. Takikardi Faktor yang
c. Ketidakmampuan atau berhubungan
penurunan untuk berkeringat Faktor yang berhubungan Ansietas, posisi tubuh
d. Pakaian yang tidak tepat a. Penuaan yang menghambat
e. Peningkatan laju b. Konsumsi alkohol ekspansi paru,
metabolisme c. Kerusakan hipotalamus
f. Obat atau anestesia keletihan,
d. Penurunan laju hmetabolik hiperventilasi, nyeri,
g. Terpajan pada lingkungan e. Kulit berkeringat pada
yang panas (jangka panjang) keletihan otot
Aktivitas yang berlebihan
lingkungan yang dingin pernafasan.
f. Penyakit atau trauma
Noc g. Ketidakmampuan atau
- Peningkatan suhu kulit penurunan kemampuan Noc
- Hipertermia untuk menggigil Status pernafasan
- Dehidrasi h. Ketidakaktifan ventilasi
- Mengantuk i. Penggunaan pakaian yang Status pernafasan
- Berkeringatsaatpanas tidak mencukupi
- Denyut nadi radialis
kepatenan jalan nafas
j. Malnutrisi Status tanda tanda vital
- Frekuensi pernafasan
k. Obat-obatan
Nic (menyebabkan Nic
Terapi demam vasodilatasi) Posisikan pasien untuk
Regulasi suhu Noc memaksimalkan
Pakaian klien ventilasi, auskultasi
Pemantauan tanda vital Penuruanan suhu tubuh,
Perubahan warna kulit, suara nafas, catat
Merinding atau kedinginan adanya suara
Menggigil saat kedinginan tambahan, monitor
Laporan suhu yang nyaman tekanan darah, nasi,
Nic suhu, dan RR.
Terapi hipotermia
Regulasi suhu
Pemantauan tanda vital
DaftarPustaka
Herdman, T. Heather (2015), Diagnosis Keperawatan: definisi klasifikasi 2015-2017.
Ed. 10. Jakarta: EGC

Banjarmasin, 5 february 2020

Preseptor Akademik Mahasiswa

(Anita Agustina, Ns., M.Kep,) (NADI)

Anda mungkin juga menyukai