BAHAYA MEROKOK
DI RUANG CEMPAKA 5 RSUD DOKTER SOEKARDJO
Disusun oleh :
SITI MAESAROH J1914901001 AI RINI NURAINI J1914901029
RENDY FEBRIANA J1914901002 TAUFIQ SAEFUL I J1914901031
MIRAN NURUL H J1914901006 DINDA NURUL I J1914901035
MAULYDA A Y J1914901011 ANZAR FADILAH J1914901036
ARIS IMADUDIN J1914901015 SHOPI NASHRUL A J1914901045
WINI RAMDIYANI J1914901019 RIFKA ALMAIDA J1914901047
GIFARI PRADINA A J1914901023 MIA AFRIANI J1914901050
A. Latar Belakang
Merokok merupakan kegiatan yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar
masyarakat. Aktivitas merokok tidak hanya dilakukan oleh masyarakat di Indonesia
tetapi juga masyarakat di dunia. World Health Organization (WHO) dalam Aliansi
Pengendalian Tembakau Indonesia (2013) melaporkan bahwa pada tahun 2008
terdapat satu miliar orang pengguna produk tembakau di seluruh dunia, sedangkan
di Vietnam hasil survey Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2010
menunjukkan bahwa proporsi orang dewasa laki-laki yang merokok mencapai
47,4% (An et al, 2013).
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan 30 menit, pengunjung atau keluarga pasien
dapat mengetahui tentang bahaya merokok bagi kesehatan.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan
pengunjung atau keluarga pasien dapat:
a. Menjelaskan pengertian rokok dan perokok
b. Menyebutkan zat-zat yang terkandung dalam rokok
c. Menyebutkan dampak atau pengaruh rokok
d. Menyebutkan bahaya rokok bagi tubuh
e. Menyebutkan manfaat berhenti merokok
f. Menyebutkan cara mencegah merokok
g. Menyebutkan kiat-kiat berhenti merokok
C. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
D. Media
Leaflet
E. Materi
(terlampir)
F. Pengorganisasian
1. Moderator : Shopi
Tugasnya memimpin dan mengatur jalannya kegiatan dari awal sampai selesai.
2. Pemateri : Siti, Wini, Mia, Dinda, Maulyda, Rifka, Taufiq
Tugasnya menyampaikan materi tentang bahaya merokok kepada peserta
penyuluhan.
3. Observer : Rendy, Ai, Aris
Tugasnya mengamati peserta kegiatan dan jalannya kegiatan dari awal sampai
selesai.
4. Fasilitator : Gifari, Anzar, Miran
Tugasnya memfasilitasi peserta yang mengalami kesulitan dalam kegiatan.
G. Setting tempat
Keterangan:
: Moderator : Fasilitator
: Pemateri : Audiance
: Observer
H. Rencana kegiatan
I. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dnegan memberikan pertanyaan kepada para peserta pendidikan
kesehatan.
Indikator: Klien dapat menerangkan kembali sesuai dengan pemahamannya tentang
apa yang telah di sampaikan oleh pemateri mengenai:
1. Jelaskan pengertian rokok dan perokok
2. Sebutkan zat-zat yang terkandung dalam rokok
3. Sebutkan dampak atau pengaruh rokok
4. Sebutkan bahaya rokok bagi tubuh
5. Sebutkan manfaat berhenti merokok
6. Sebutkan cara mencegah merokok
7. Sebutkan kiat-kiat berhenti merokok
J. Referensi
Adrian, K. (2019). 9 kandungan rokok yang berefek mengerikan untuk tubuh.
Artikel Online. Diakses pada tanggal 20 November 2019 dari
https://www.alodokter.com/9-kandungan-rokok-yang-berefek-mengerikan-
untuk-tubuh.
Aliansi Pengendalian Tembakau Indonesia. (2013). Peta Jalan Pengendalian Produk
Tembakau Indonesia. Surakarta, Muhammadiyah University Press.
Ambarwati, Khoirotul, A., Kurniawati, F., Diah, T. (2014). Media leaflet, video,
dan pengetahuan sisiwa SD tentang bahaya merokok (studi pada siswa SDN
78 Sabrang Lor Mojosongo Surakarta). Jurnal Kesehatan Masyarakat. (1),
7-13. Diakses pada tanggal 20 November 2019 dari
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas.
An, D.T.M., Minth, H.V., & Huong, L.T. (2013). Knowledge of The Health
Consequences of Tobacco Smoking: a Cross- Sectional Survey of
Vietnamese Adult. Glob Health Action, 6:18707. Diakses pada tanggal 20
November 2019 dari http://dx.doi. org/10.3402/gha.v6i0.18707.
KBBI Online Versi 2.7. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Kamus versi online/daring
(dalam jaringan). Diakses pada tanggal 20 November 2019 dari
https://kbbi.web.id/rokok.
Mikail, B. (2011). Efek Berhenti Merokok dalam Hitungan Menit. Artikel Online.
Diakses pada tanggal 20 November 2019 dari http://health.kompas.com.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Pengamanan Rokok Bagi
Kesehatan. Diakses pada tanggal 20 November 2019 dari
https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/6636/PP0811999.htm.
Riskesdas. (2018). Infodatin hari tampa tembakau sedunia. Diakses pada tanggal 20
November 2019 dari https://depkes.go.id/ Hasil/Riskesdas%25202013.pdf.
Talani, M. (2018). Satuan acara penyuluhan bahaya merokok. Diakses pada tanggal
20 November 2019 dari https://www.academia.edu/24009032
Lampiran
BAHAYA MEROKOK
A. Pengertian rokok dan perokok
Rokok merupakan zat adiktif berbentuk silinder dari kertas berukuran panjang
antara 70 hingga 120 mm dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah di cacah (Ambarwati et al, 2014). Menurut Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia (2003) rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk
cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan
tambahan yang membahayakan bagi tubuh.
Sementara perokok adalah seseorang yang suka merokok, disebut perokok aktif
bila orang tersebut langsung menghisap rokok secara aktif, dan disebut perokok pasif
bila orang tersebut hanya menerima asap rokok saja, bukan melakukan aktivitas
merokok sendiri (KBBI Online Versi 2.7, 2019). Asap rokok merupakan polutan bagi
manusia dan lingkungan sekitarnya. Dinyatakan lebih berbahaya terhadap perokok
pasif daripada perokok aktif. Asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan
terhirup oleh perokok pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida,
empat kali lebih banyak mengandung tar dan nikotin (Ambarwati et al, 2014).