Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN PROGRAM

KESEHATAN LINGKUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GARAWANGSA
Jalan. Pataruman Desa Sukaratu Kec. Sucinaraja 44115
Telp 0262 2448954 e.mail garawangsa15@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GARAWANGSA
Jalan. Pataruma Desa Sukaratu Kec. Sucinaraja 44115
Telp 0262 2448954 e.mail garawangsa15@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM


KESEHATAN LINGKUNGAN

A. PENDAHULUAN
Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,
sebagaimana tercantum dalam Pasal 162 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan. Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan lingkungan selanjutnya
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan, yang pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya kualitas lingkungan
yang sehat tersebut melalui upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan
dari faktor risiko kesehatan lingkungan di permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta
tempat dan fasilitas umum.
Penyelesaian permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena
meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Risiko
Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan terdepan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah satu upaya kesehatan
masyarakat yang bersifat esensial adalah berupa Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut harus diselenggarakan oleh setiap
Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota
bidang kesehatan.

B.
C. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data kesehatan lingkungan di UPT Puskesmas
Garawangsa tahun 2022 cakupan sarana air bersih 88.41%, cakupan sarana
pembuangan air limbah (SPAL) 31.05% dan cakupan kesehatan tempat-tempat
umum (TTU) 58.4%. Masih adanya masalah kesehatan lingkungan akan
berdampak terhadap timbulnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kualitas
lingkungan yang buruk.
Masalah kesehatan di Puskesmas Garawangsa berdasarkan data
pasien sebagian besar adalah masalah yang berbasis lingkungan. Penyakit
tersebut disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak memadai, baik kualitas
maupun kuantitasnya serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang masih
rendah yang mengakibatkan timbulnya penyakit-penyakit seperti diare, ISPA,
DBD, TB Paru, Penyakit kulit yang merupakan 10 besar penyakit di Puskesmas
Garawangsa.
Apabila masalah kesehatan tersebut tidak terkendali maka akan
berdampak serius terhadap kualitas generasi mendatang yaitu memperlambat
pertumbuhan dan perkembangan mental anak serta berpengaruh terhadap
penurunan kecerdasan.

D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya sistem pelayanan kesehatan lingkungan yang komprehensif di
Puskesmas yang menjadi dasar bagi pelaksanaan pelayanan kesehatan
lingkungan yang bermutu dalam untuk meningkatkan pengendalian faktor
resiko penyakit dan kecelakaan pada tempat-tempat umum, sarana dan
bangunan umum untuk mengetahui hygiene sanitasi tempat pengolahan
makanan dan agar manusia terbebas dari keracunan dan pencemaran di
wilayah kerja Puskesmas Garawangsa.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya pelayanan kesehatan lingkungan di dalam gedung yang
berkualitas di Puskesmas dan jejaringnya.
b. Terlaksananya pelayanan kesehatan lingkungan di luar gedung yang
berkualitas di Puskesmas dan jejaringnya.
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
o
Kegiatan di dalam gedung

1. Konseling  Klinik sanitasi

2. Pemeriksaan kebersihan  Memonitor dan memantau


kebersihan lingkungan
3. Pengumpulan sampah medis  Mengumpulkan sampah medis
dari semua ruang pelayanan dan
dikumpulkan di ruang TPS LB-3
 Pengiriman limbah medis
Kegiatan di luar gedung
1. Inpeksi kesehatan lingkungan  Inpeksi Sanitasi Sanitasi Dasar
 Inpeksi Sanitasi Tempat Fasilitas
Umum (TFU)
 Inpeksi sanitasi tempat
pengelolaan makanan (TPM)
2. Intervensi/tindakan kesehatan  Kunjungan rumah pasien
lingkungan penyakit berbasis lingkungan
 Pengawasan dan pembinaan
makanan dan minuman yang
beredar di sekolah
 Pengawasan dan pembinaan
makanan dan minuman yang
beredar di pasaran.
 Pengambilan sampel makanan
dan jajanan di sekolah
3. Pengambilan sampel air  Pemantauan kualitas air minum
 Pengambilan sampel air bersih
pada masyarakat
 Pengambilan sampel Depot Air
Minum ( DAM )
4. Penyuluhan 5 Pilar STBM  Desa ODF
(Sanitasi Total Berbasis  Desa 5 Pilar STBM
Masyarakat)
5. Kerjasama lintas sektor dan  Mengikuti pertemuan lokakarya
lintas program mini bulanan Puskesmas
 Mengikuti pertemuan lokakarya
triwulanan

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan Pelaksana Program Lintas Lintas


No Pokok Kesling Program Sektor Keterangan
Terkait Terkait
1. Konseling  Membuat jadwal Semua poli :
kegiatan merujuk
 Menyiapkan daftar pasien yang
hadir menderita
 Menyiapkan materi penyakit
 Memberikan berbasis
konseling kepada kesehatan
sasaran sesuai lingkungan
permasalahannya
 Melakukan
penyuluhan
 Mendokumentasik
an kegiatan
2. Pemeriksaan  Memonitor dan Petugas
kebersihan memantau Kebersihan
kebersihan di Puskesmas :
lingkungan Membersihka
puskesmas n semua
ruangan dan
lingkungan
Puskesmas.
Semua
petugas di
tiap ruangan :
menjaga
kebersihan
disetiap
ruangan yang
menjadi
tempat
kerjanya
3. Pengumpula  Mengumpulkan Petugas
n sampah sampah medis dari ruangan poli :
medis semua ruang mengumpulk
pelayanan dan an sampah
dikumpulkan di medis.
ruang TPS LB-3 Petugas
 Pengiriman limbah kebersihan :
medis Mengumpulk
an sampah
medis dari
semua
ruangan
pelayanan
dan
dikumpulkan
di ruang TPS
LB-3
4. Inpeksi  Menyiapkan Pimpinan/
kesehatan formulir inpseksi pemilki :
lingkungan sanitasi memberika
 Menyiapkan surat n ijin untuk
perintah tugas dilakukan
 Melakukan inpeksi
koordinasi dengan kesehatan
sasaran lingkungan
 Melakukan .
inspeksi keseling
terhadap sasaran
 Melakukan
pengamatan
sasaran
 Melakukan
pencatatan
 Menyampaikan
hasil inspeksi
kepada sasaran
 Melakukan
kunjungan ulang
 Membuat laporan
5. Intervensi/  Menyiapkan Pimpinan /
tindakan peralatan dan pemilik :
kesehatan perlengkapan memberika
lingkungan intervensi n ijin untuk
 Menyiapkan surat dilakukan
perintah tugas intervensi
 Melakukan kesehatan
koordinasi dengan lingkungan
sasaran .
 Melakukan
kegiatan intevensi
kesling
 Melakukan
pengamatan,
pemeriksaan
lingkungan dan
perilaku sasaran
 Melakukan
pencatatan
 Menyampaikan
hasil intervensi
kepada sasaran
 Membuat laporan
6. Pengambilan  Menyiapkan Pemilik/
sampel air peralatan dan masyarak
perlengkapan at :
 Menyiapkan surat memberik
perintah tugas an ijin
 Melakukan untuk
koordinasi dengan dilakukan
sasaran pengambil
 Melakukan an sampel
kegiatan air
pengambilan
sampel air
 Mengirim sampel
air ke Dinas
Kesehatan
 Melakukan
pencatatan
 Menyampaikan
hasil pemeriksaan
sampel air ke
sasaran
 Membuat laporan
7. Penyuluhan  Mengidentifikasi
5 Pilar STBM 5 Pilar STBM di
(Sanitasi masing-masing
Total desa
Berbasis  Melakukan
Masyarakat) verifikasi
terhadap 5 Pilar
STBM
 Melakukan
deklarasai 5 Pilar
Desa STBM
8. Kerjasama  Merencanakan Pelaksana PKK Desa,
lintas sektor kegiatan sensitif Program PKK
dan lintas yang memerlukan UKM Kecamata
program kerjasama. Melakukan n,
 Mengidentifikasi pertemuan Pemerinta
sektor dan dan han Desa
program yang koordinasi dan
perlu kerjasama. Kecamata
 Melakukan n, dan
pertemuan untuk UPT
menggalang Sosialisasi
komitmen dan
kerjasama. advokasi
 Melakukan kegiatan
koordinasi dalam dan hasil
menentukan kegiatan
indikator indikator
keberhasilan
kerjasama.
 Mengkoordinasika
n pelaksanaan
kerjasama.
 Membuat laporan
hasil kerjasama

G. SASARAN
1. Penyehatan Air (PL P2PL) diharapkan masyarakat yang memiliki akses
terhadap SAB (sumber air bersih) sebesar 93% pada tahun 2023.
2. Penyehatan Makanan dan Minuman diharapkan (TPM) tempat pengolahan
makanan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 70% pada tahun 2023.
3. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar (PL) diharapkan jumlah rumah
yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 82% pada tahun 2023.
4. Pembinaan Tempat-tempat Umum (TTU) (PL) diharapkan tempat-tempat
umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 80% pada tahun
2023.
5. Klinik Sanitasi (PL) diharapkan jumlah klien yang sudah mendapatkan
intervensi / tindak lanjut yang diperlukan sebesar 25% pada tahun 2023.
6. 5 Pilar Desa STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat diharapkan desa
yang sudah melaksanakan STBM sebesar 23% pada tahun 2023.

H. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan 2023
J F M A M Jun Jul Ag S O N D
1. Konseling √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Pemeriksaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kebersihan

3. Pengumpulan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sampah medis

4. Inpeksi kesehatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
lingkungan
5. Intervensi/tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan
lingkungan
6. Pengambilan √ √
sampel air
7. Penyuluhan 5 √
Pilar STBM
(Sanitasi Total
Berbasis
Masyarakat)
8. Kerjasama lintas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sektor dan lintas
program

I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan di dalam dan di luar gedung,
dilakukan oleh tenaga pelaksana kesehatan lingkungan dengan terjun
langsung pada saat pelaksanaan kegiatan. Evaluasi jadwal kegiatan dalam
gedung dilakukan dengan melibatkan penanggung jawab dari masing-
masing ruang poli dan untuk evaluasi jadwal kegiatan di luar gedung
menyesuaikan dengan jadwal kegiatan. Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan
sekali yang dibuat oleh petugas kesehatan lingkungan untuk kemudian
diketahui dan ditandatangai oleh Kepala Puskesmas.Perubahan jadwal
kegiatan dikonfirmasikan 1 minggu sebelum kegiatan berlangsung, sesuai
dengan kesepakatan.
2. Monitoring Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setelah semua pelaksanaan
kegiatan selesaipada minggu ke-4 setiap bulan, dibuat oleh petugas
pelaksana kesehatan lingkungan dalam bentuk buku laporan evaluasi
kegiatan kesehatan lingkungan, mulai jenis kegiatan, hasil kegiatan,
menjelaskan masalah, prioritas masalah dan penyebab masalah yang ada,
selanjutnya untuk dibuat rencana tindak lanjut sebagai bahan rencana
pelaksanaan kegiatan dibulan berikutnya. Buku laporan evaluasi kegiatan
program kesehatan lingkungan disampaikan kepada Kepala Puskesmas
untuk diketahui dan ditandatangani serta dijadikan sebagai bahan yang
akan dibahas pada lokakarya mini bulanan Puskesmas.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan kegiatan program dilakukan selama kegiatan berlangsung,
meliputi jumlah sasaran, jumlah cakupan yang telah dicapai, atau keterangan
lainnya sesuai yang dibutuhkan sebagai data penunjang dan dicatat dalam
buku register masing-masing kegiatan untuk digunakan dalam pembuatan
laporan kegiatan.
Pelaporan dibuat dalam format laporan yang telah disepakati/ditetapkan oleh
Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten., Berdasarkan
hasil rekap cakupan kegiatan. laporan disampaikan kepada Kepala
Puskesmas untuk diketahui dan ditandatangani, dan kemudian disampaikan
ke bagian Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kasehatan Kabupaten pada
awal bulan berikutnya (tiap-tiap tanggal 5 setiap bulannya). Laporan hasil
kegiatan juga disajikan dalam bentuk PWS, yang berfungsi sebagai bahan
informasi dasar penentuantindakan dalam upaya meningkatkan pengendalian
faktor resiko penyakit dan kecelakaan pada tempat-tempat umum, sarana
dan bangunann umum untuk mengetahui hygiene sanitasi tempat
pengolahan makanan dan agar manusia terbebas dari keracunan dan
pencemaran.

2. Evaluasi Kegiatan
Evalusi kegiatan dilakukan diakhir bulan kegiatan, setelah pelaksanaan
kegiatan selesaiterlaksana dengan mengacu pada indikator kinerja dan target
kegiatan, apakahpelaksanaan program kegiatan telah sesuai target ataukah
belum, untuk kemudian dilakukan rencana tindak lanjut untuk kegiatan
dibulan berikutnya.

Garut, Mei 2023


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Garawangsa Penanggung Jawab Kesling

H. Asep Sobur, S. Kep Ners, MM Haifannisa Mahran Noviyani, S.Tr


NIP. 19681020 198803 1 003 NIP. 19951101 202321 2 001

Anda mungkin juga menyukai