Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP DARMARAJA
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Kesehatan Lingkungan adalah upaya kesehatan meliputi kegiatan analisa dan
pengendalian resiko-resiko kesehatan sebagai akibat kurang terpenuhinya kebutuhan
kesehatan dasar. Fasilitas sanitasi yang memadai dan tempat tinggal yang layak serta
penurunan tingkat risiko kesehatan yang di sebabkan oleh pencemaran dan bahaya-
bahaya lingkungan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75
Tahun 2014 tentang Puskesmas Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama
meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan. Dimana pelayanan kesehatan lingkungan termasuk ke dalam upaya
kesehatan masyarakat esensial.
Menurut Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 Pasal 163 tentang kesehatan,
ruang lingkup kesehatan lingkungan terdiri dari lingkungan pemukuman, tempat
kerja, tempat rekreasi dan tempat fasilitas umum. Adapun Peraturan Menteri
Kesehatan RI No.13 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan
lingkungan di Puskesmas. Program penyehatan lingkungan dilaksanakan oleh satu
petugas sanitasi yang dibantu oleh para kader dan instansi terkait.
II. LATAR BELAKANG
Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk
mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. permasalahan
kesehatan lingkungan antara lain :
1) Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan
dapat langsung diminum.
2) Pembuangan Kotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban sehat yang dialirkan
ke septic tank.
3) Kesehatan Pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila Memenuhi persyaratan
pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air
bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan
tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi,
terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan
dan penghawaan yang cukup
4) Pembuangan Sampah
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui
hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat
memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.
5) Serangga dan Binatang Pengganggu
Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian
disebut sebagai vektor
6) Makanan dan Minuman
Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan,
jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat
penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi
umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel).

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko
lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik,
kimia, biologi, maupun sosial.

B. Tujuan Khusus.
Meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia,
yang diantaranya berupa :
1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.
2. Makanan dan minuman yang di produksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara
luas oleh masyarakat
3. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, industri, fasyankes
4. Pengendalian terhadap vektor penyakit dan cara memutuskan rantai penularan
penyakitnya
5. Perumahan (Sarsandas) dan bangunan yang memenuhi syarat kesehatan. Untuk
perencanaan, pemantauan, pembinaan dan evaluasi program kesehatan lingkungan
6. Penyakit yang berbasis lingkungan
Pencegahan KLB (Kejadian Luar Biasa

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN
NO RINCIAN KEGIATAN
POKOK

Persiapan ; Surat tugas,format inspeksi kesehatan lingkungan air


Inspeksi Kesehatan
minum,alat tulis,alat pengukur fisik air minum sanitarian
1 Lingkungan pasa
kit,,Buku Visum,pelaksanaan :menyiapkan tempat,menyusun
Sarana Air Minum
hasil IKL,menyusun rencana tindak lanjut.
Inspeksi Kesehatan Persiapan ; Surat tugas,format inspeksi kesehatan lingkungan
Lingkungan pada sarana tempat fasilitas umum,,alat tulis,sanitarian kit,Buku
2
Sarana Tempat dan Visum,pelaksanaan :menyiapkan tempat,menyusun hasil
Fasilitas Umum IKL,menyusun rencana tindak lanjut.
Inspeksi Kesehatan Persiapan ; Surat tugas,format inspeksi kesehatan lingkungan
Lingkungan di sarana tempat pengelolaan makanan,,alat tulis,sanitarian kit,Buku
3
Sarana Tempat Visum,pelaksanaan :menyiapkan tempat,menyusun hasil
pengelolaan pangan IKL,menyusun rencana tindak lanjut.

Inspeksi Kesehatan Persiapan ; Surat tugas,format inspeksi kesehatan lingkungan


Lingkungan di sarana tempat pelayanan kesehatan,,alat tulis,sanitarian kit,Buku
4
Fasilitas pelayanan Visum,pelaksanaan :menyiapkan tempat,menyusun hasil
kesehatan IKL,menyusun rencana tindak lanjut.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. Cara Melaksanakan Kegiatan

Adapun cara melaksanakan kegiatan program Kesehatan Lingkungan antara lain :


1) Inspeksi Kesehatan Lingkungan pada Sarana Air Minum dilaksanakan dengan cara
melakukan observasi lapangan ke sarana air minum sesuai dengan jenis sarana air
minumnya dengan mengunakan format inspeksi kesehatan lingkungan dan melakukan
pengukuran menggunakan sanitarian kit
2) Inspeksi Kesehatan Lingkungan pada Sarana Tempat dan Fasilitas Umum
dilaksanakan dengan cara melakukan observasi lapangan ke sarana tempat dan
fasilitas umum dengan mengunakan format inspeksi kesehatan lingkungan dan
melakukan pengukuran menggunakan sanitarian kit
3) Inspeksi Kesehatan Lingkungan pada Tempat Pengelolaan Pangan dilaksanakan
dengan cara melakukan observasi lapangan ke sarana tempat Pengelolaan Pangan
dengan mengunakan format inspeksi kesehatan lingkungan dan melakukan
pengukuran menggunakan sanitarian kit
4) Inspeksi Kesehatan Lingkungan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan dilaksanakan
dengan cara melakukan observasi lapangan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan
mengunakan format inspeksi kesehatan lingkungan dan melakukan pengukuran
menggunakan sanitarian kit

B. Sasaran

Sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut :

1. Tempat Fasilitas Umum : Sekolah, tempat ibadah,salon,terminal, tempat wisata


2. Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis
3. Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis
4. Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum
5. Tempat Pengelolaan Pangan:Restoran,rumah makan,warung makan,jasa boga,TPP
Tertentu
6. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
TAHUN 2023
N
KEGIATAN
O
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES

Inspeksi Kesehatan
1 Lingkungan pasa X X X X X X X X X X X X
Sarana Air Minum

Inspeksi Kesehatan
Lingkungan pada
2 X X X X X X X X X X X X
Sarana Tempat dan
Fasilitas Umum

Inspeksi Kesehatan
Lingkungan di
3 Sarana Tempat X X X X X X X X X X X X
pengelolaan
pangan

Inspeksi Kesehatan
Lingkungan di
4 X X X X X X X X X X X X
Fasilitas pelayanan
kesehatan

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Monitoring dilaksanakan setiap 1 bulan sekali oleh Kepala Puskesmas dan


Penanggungjawab UKM. Pelaporan sesuai dengan hasil capaian program setiap bulan dan
daftar tilik berdasarkan SOP.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Hasil rekapitulasi kegiatan dilaksanakan setiap bulan, dan hasil dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas untuk evaluasi setiap 6 bulan sekali,kemudian setiap 3 bulan sekali dilaporkan
ke Dinas Kesehatan dan manual sesuai dengan ketentuan dari Dinas Kesehatan.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KLINIK SANITASI

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP DARMARAJA

TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Klinik Sanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan pelayanan kesehatan
lingkungan di dalam gedung yang difokuskan pada masyarakat yang beresiko
tinggi untuk mengatasi masalah penyakit yang berbasis lingkungan dan masalah
kesehatan lingkungan pemukiman. Kegiatan sanitasi yang dilakukan adalah
konseling yaitu komunikasi antara dua orang atau lebih antara dua orang atau
lebih antara petugas kesehatan lingkungan dan pasien utk mengenali dan
memecahkan masalah kesehatan lingkungan yang dihadapi baik secara mandiri
maupun dengan bantuan pihak lain.

B. LATAR BELAKANG
Kondisi lingkungan dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit seperti demam
berdarah (DBD), chikungunya, malaria, kecacingan, TB paru, ISPA, diare,
hepatitis B, kulit, campak, keracunan makanan, keracunan bahan kimia/pestisida
dan flu burung. Oleh karena itu perlu dilakukan penyelidikan terhadap penyebab
terjadinya penyakit tersebut sehingga dapat dilakukan pencegahan penyakit secara
tepat. Untuk mengetahuinya perlu diadakan konsultasi dengan pasien untuk
menemukan lingkungan yang berdampak pada kesehatan.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

Tujuan Umum :

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Tujuan Khusus :

1. Untuk mengetahui penyebab penyakit yang diderita pasien dari aspek lingkungan
2. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk
melakuakan pencegahan terhadap penyakit yang berbasis lingkungan
3. Untuk menurunkan angka penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan pokok : konsultasi mengenai penyakit pasien yang diduga
disebabkan oleh lingkungan
2. Rincian kegiatan :
a. Melakukan protokol kesehatan diantaranya, menggunakan masker, CTPS
b. Klinik sanitasi merupakan kegiatan yang dilaksanakan didalam gedung.
c. Pasien yang datang untuk berobat ke Puskesmas mendaftar pada loket
pendaftaran lalu diperiksa oleh dokter.
d. Pasien yang diduga menderita penyakit yang berkaitan dengan lingkungan
dirujuk ke klinik sanitasi.
e. Petugas kesehatan lingkungan menanyakan identitas dan penyakit yang
diderita oleh pasien.
f. Kemudian melakukan tanya jawab seputar kondisi lingkungan yang
diduga menjadi penyebab penyakitnya.
g. Kemudian pasien diedukasi dan diberikan saran terkait dengan cara
pencegahan dan penanggulangan penyakit yang diderita.
h. Bila diperlukan akan dilakukan kunjungan rumah untuk melakukan
pemeriksaan lingkungan lebih lanjut.
i. Kemudian pasien dipersilahkan mengambil obat di apotik.

E. PELAKSANAAN KEGIATAN
Melakukan konseling terhadap pasien atau keluarga pasien mengenai penyakit
yang diderita, menyelidiki factor lingkungan yang berpotensi menimbulkan
penyakit yang diderita pasien melalui tanya jawab dan mengedukasi pasien atau
keluarganya untuk melakukan penanggulangan dan pencegahan.

F. SASARAN
Pasien yang datang ke Puskesmas Darmaraja yang penyakitnya diduga akibat
penyakit yang berbasis lingkungan.
Klien yang datang ke Puskesmas konseling sanitasi

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan setiap hari pada jam kerja

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATANDAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk melihat kesesuaian pelaksanaan


kegiatan dengan jadwal yang sudah dibuat. Evaluasi dilakukan setiap minggu.
Pelaporan dibuat setelah pelaksanaan kegiatan
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT FASILITAS UMUM

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP DARMARAJA

TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Tempat Fasilitas Umum/Tempat – Tempat Umum adalah suatu tempat dimana
bersifat umum (semua orang) dapat masuk ketempat tersebut untuk berkumpul
melakukan kegiatan secara sementara atau terus – menerus. Jadi TTU adalah suatun
usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat –tempat umum
terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit. TTU
merupakan tempat kegiatan bagi umum yang mempunyai tempat bagi sarana dan kegiatan
tetap yang diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta dan atau perorangan yang
digunakan langsung oleh masyarakat. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia
sangat erat interaksinya dengan TTU, baik untuk bekerja, melakukan interaksi sosial,
belajar maupun melakukan aktifitas lainnya. TTU memiliki potensi sebagai tempat
terjadinya penularan penyakit, penularan lingkungan ataupun gangguan kesehatan
lainnya. Kondisi lingkungan TTU yang tidak terpelihara akan menambah besarnya resiko
penyebaran penyakit serta penularan lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya
pencegahan dengan menerapkan sanitasi lingkungan yang baik dan TTU perlu dijaga
sanitasinya.

II. LATAR BELAKANG


Sanitasi TTU sangatlah penting dijaga sanitasinya agar tidak menimbulkan
berbagai masalah kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit yang berbasis lingkungan.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan agar masyarakat mengerti dan memelihara akan keberadaan TTU di
wilayah kerja Puskesmas

Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui sanitasi SAB (Sarana Air Bersih) di TTU
2. Untuk mengetahui sanitasi jamban di TTU
3. Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan limbah cair di TTU
4. Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan sampah di TTU
5. Untuk mengetahui sanitasi kualitas bangunan yang terpelihara dengan baik yang
memenuhi syarat kesehatan TTU

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana TTU

V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan yang bersifat monitoring atau inspeksi terhadap TTU yang ada diwilayah kerja
Puskesmas
Menerapkan protokol kesehatan penggunaan masker, CTPS, jaga jarak

VI. SASARAN
1. Tempat ibadah
2. Perkantoran
3. Sekolah
4. Pasar
5. Pangkas rambut
6. Salon
7. Puskesmas/RS
8. Pelayanan kesehatan non Puskesmas/Klinik
9. Terminal
10. Pondok pesantren
11. Industri/pabrik
12. Warung makan
13. DAMIU
14. Pengrajin makanan

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap bulan untuk pembinaan dan pengawasan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggungjawab program dan dilaporkan
kepada kepala puskesmas dan Dinkes
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN

TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP DARMARAJA

TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Rumah makan, depot air minum dan warung adalah setiap tempat usaha komersil
yang lengkap kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat
usahanya. Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan,
orang, tempat dan perlengkapan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit
atau gangguan kesehatan.
Pengawasan sanitasi makanan pada rumah makan, depot, warung adalah pemantauan
secara terus menerus terhadap rumah makan, depot, warung atas perkembangan tindakan
atau kegiatan atau persyaratan sanitasi makanan dan keadaan yang terdapat setelah usaha
tindak lanjut dari pemeriksaan.
Pemeriksaan merupakan usaha melihat dan menyaksikan secara langsung serta menilai
tentang keadaan, tindakan atau kegiatan yang dilakukan serta memberikan petunjuk/saran
perbaikan. Kegiatan pengawasan sanitasi makanan meliputi pendataan tempat
pengelolaan makanan, pemeriksaan berkala, memberi saran perbaikan, melakukan
kunjungan kembali, member perigatan dan rekomendasi kepada pihak terkait serta
laporan hasil pengawasan.

II. LATAR BELAKANG


Berdasarkan pengamatan awal beberapa rumah makan, depot dan warung yang
letaknya cukup strategis yang sering dilalui banyak kendaraan ada beberapa penjamah
makanan yang menunjukan perilaku yang tidak sehat dalam menjamah makanan, missal
menggunakan lap kotor untuk membersihkan meja dan mengolah makanan ketika sedang
sakit.
Demikian juga dengan sarana sekitarnya, dimana sering ditemukan adanya rumah makan,
depot, warung yang melakukan pencucian peralatan makan tanpa menggunakan sabun,
peralatan hanya dicelupkan ke sumber air pencucian yang sudah kotor, serta bahan
makanan belum jadi disimpan dalam ruangan yang tidak dilengkap dengan pelindung dari
hama.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
Tujuan umum :
Untuk mengetahui persyaratan sanitasi tempat pengelolaan makanan (TPM) dan mampu
menerapkan persyaratan dan teknk pembersihan atau pemeliharaan di ruangan Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM) agar terhindar dari resiko pencemaran.
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui lokasi/letak bangunan
2. Untuk mengetahui ruangan pengolahan
3. Untuk mengetahui tempat pencucian alat dan bahan makanan
4. Untuk mengetahui tempat sampah
5. Untuk mengetahui cara pembersihan dan tempat pemeliharaan
6. Untuk mengetahui tempat cuci tangan (CTPS)
7. Untuk mengetahui Sarana Air Bersih (SAB)
8. Untuk mengetahui jamban

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana tempat pengelolaan makanan (TPM)

V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan bersifat monitoring atau inspeksi terhadap sarana Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) yang ada diwilayah kerja Puskesmas. Menerapkan protokol kesehatan penggunaan
masker, CTPS, jaga jarak

VI. SASARAN
1. Rumah makan
2. Restoran
3. Jasa boga / catering
4. Industri makanan
5. Kantin
6. Warung
7. Makanan jajanan

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap bulan untuk pembinaan dan pengawasan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggungjawab program dan dilaporkan
kepada kepala Puskesmas dan Dinkes
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENGAMBILAN SAMPEL AIR MINUM

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP DARMARAJA

TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal (UU kesehatan Nomor 32 Tahun 2009). Untuk mencapai tujuan tersebut
berbagai kegiatan telah dan akan dilaksanakan. Sesuai penjelasan dalam Undang Undang
Kesehatan Nomor 32 Tahun 2009 yang dimaksud dengan Penyehatan lingkungan air
meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan
manusia.dalam kaitan dengan hal tersebut, maka seharusnya air tersebut memenuhi
persyaratan kuantitas dan kualitas. Persyaratan kualitas tertuang dalam Permenkes
No.416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan kualitas air, maka diperlukan
suatu tindak lanjut pengawasan berupa pengambilan contoh air untuk dilakukan
pemeriksaan di laboratorium.

II. LATAR BELAKANG


Angka kejadian penyakit berbasis lingkungan yang dapat ditularkan melalui air minum di
wilayah Puskesmas UPTD Rawat Inap Darmaraja masih ada, maka pelu diadakan
pengambilan sampel air yang nantinya diperiksa di laboratorium.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum :
Meningkatkan kesadaran, kemauan masyarakat dalam pengamanan kualitas air untuk
berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia.
B. Tujuan Khusus ;
- Diketahuinya kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan
- Meningkatnya kualitas air melalui upaya perbaikan
- Meningkatnya pengertian, kesadaran, kemauan melakukan pengawasan kualitas
air

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Perkenalan Menerangkan maksud kunjungan
2 Pengamatan Melakukan pengamatan terhadap sumber dan
sarana air bersih
3 Pengambilan sampel Melakukan pengambilan sampel air pada
sarana yang memiliki tingkat resiko sedang dan
rendah
4 Kesimpulan Menyampaikan kesimpulan dan saran kepada
pemilik sarana

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan kegiatan ini dengan cara pengambilan sampel air langsung pada
sarananya, dilakukan satu bulan sekali.

VI. SASARAN
Sarana air bersih yang dimiliki masyarakat baik secara pribadi maupun secara umum
seperti sumur gali, perlindungan mata air dan perpipaan.
Pengambilan sampel dilakukan setiap bulan satu sampel air perpipaan.

VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Penanggungjawab program melakukan pencatatan setiap melaksanakan kegiatan dan
pelaporan dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilaksanakan setiap 3 bulan
sekali.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN

TEMPAT FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (FASYANKES)

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP DARMARAJA

TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Ketersediaan layanan dasar Sarana Air, Sanitasi, dan Higiene sangat penting
untuk memastikan tersedianya pelayanan Kesehatan yang berkualitas serta meningkatkan
kesehatan masyarakat. Fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peranan penting untuk
masyarakat sebagai pusat pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Namun, tidak dapat dihindari bahwa fasyankes juga memiliki potensi
sebagai sumber infeksi dan penyebaran penyakit pada masyarakat jika tidak dilengkapi
dengan sarana Air, Sanitasi, dan Higiene yang layak. Tidak tersedianya sarana Air,
Sanitasi, dan Higiene yang layak di fasyankes seringkali dihubungkan dengan penyebaran
healthcare associated infections (HAIs).
Kondisi lingkungan TTU yang tidak terpelihara akan menambah besarnya resiko
penyebaran penyakit serta penularan lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya
pencegahan dengan menerapkan sanitasi lingkungan yang baik dan TTU perlu dijaga
sanitasinya.

II. LATAR BELAKANG


Sanitasi Fasyankes sangatlah penting dijaga sanitasinya agar tidak menimbulkan
berbagai masalah kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit yang berbasis lingkungan.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan agar masyarakat mengerti dan memelihara akan keberadaan
Fasyankes di wilayah kerja Puskesmas

B. Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui sanitasi SAB (Sarana Air Bersih) di Fasyankes
2. Untuk mengetahui sanitasi jamban di Fasyankes
3. Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan limbah cair di Fasyankes
4. Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan sampah di Fasyankes
5. Untuk mengetahui sanitasi kualitas bangunan yang terpelihara dengan baik yang
memenuhi syarat kesehatan Fasyankes

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana Fasyankes

V. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan yang bersifat monitoring atau inspeksi terhadap Fasyankes yang ada diwilayah
kerja Puskesmas
Menerapkan protokol kesehatan penggunaan masker, CTPS, jaga jarak

B. SASARAN

Sasarannya yaitu semua Fasyankes yang ada di wilayah Kerja Puskesmas.

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap bulan untuk pembinaan dan pengawasan

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggungjawab program dan dilaporkan
kepada kepala puskesmas dan Dinkes

Anda mungkin juga menyukai