Anda di halaman 1dari 1

KAPORISASI PADA SUMBER

AIR
: /
No. Dokumen /SOP/CKS-
UKM/II/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal
: Februari 2019
Terbit
Halaman 1 dari 2
UPT PUSKESMAS
CIKEUSIK IYOT SA’DIAH

1. Pengertian Kaporisasi adalah suatu kegiatan desinfeksi dengan membubuhkan


kaporit pada sumber air sebagai salah satu upaya untuk membunuh
bakteri pathogen yang terdapat dalam air yang bertujuan untuk
memutuskan mata rantai penularan penyakit yang diakibatkan oleh
bakteri tersebut. (Permenkes 416 tahun 1990 tentang syarat-syarat
dan pengawasan kualitas air)
2. Tujuan Sebagai Pedoman kerja bagi petugas dalam melaksanakan kegiatan
kaporisasi pada sumber air.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cikeusik No. /SOP/PKM-CKS/
/2019 Tentang Kaporisasi pada Sumber Air
4. Referensi a. Peraturan Pemerintah RI No 66 Tahun 2014, tentang
Kesehatan Lingkungan.
b. Permenkes RI Nomor 416 Tahun 1990, tentang syarat-syarat
dan pengawasan kualitas air.
c. Permenkes RI No 13 Tahun 2015, tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
5. Langkah-langkah a. Penentuan waktu dan lokasi kegiatan
b. Persiapan alat dan bahan kegiatan
c. Pelaksanaan kegiatan kaporisasi ;
Tentukan volume rata-rata air
1) diameter sumur (D)
2) kedalaman air (H)
maka rumusnya :
1) 22/7 x D2  x  H
2) kadar khlor aktif pada kaporit, misal 60%
3) dosis kebutuhan khlor pada sumur misal 1 mg/liter
maka kebutuhan kaporit dapat dihitung misal volume
air 3927 liter, cara perhitungannya sbb :
= 100/60 x 1mg/liter x 3927 liter  = 6554,9 mg = 6545 mg =
6.545 gram.
atau bisa juga dengan memberikan dosis
1) 1/2 sendok makan kaporit untuk 20 liter air
(campurkan)
2) setiap 1 meter kubik  masukkan 20 liter air campuran
diatas
d. Konseling / penyuluhan
e. Pencatatan dan pelaporan
6. Bagan alur -
7. Unit Terkait a. Promkes
b. Bidan Desa

Anda mungkin juga menyukai