Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PERMINTAAN ALAT DIAGNOSTIK

DAN OAM (OBAT ANTI MALARIA)

SOP No. Dokumen : 8.2.1.1.2/151/SOP/CKS-


UKP/II/2019
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 02 Februari 2019
Halaman : 1 dari 3

UPT IYOT
PUSKESMAS SA’DIAH
CIKEUSIK

1. Pengertian Permintaan alat diagnostic dan obat anti malaria (OAM) adalah suatu
tindakan untuk menjamin ketersediaan alat diagnostic dan OAM di
tingkat kabupaten dalam memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan tingkat
pertama (FKTP) maupun fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL) pada
kasus malaria.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk mengetahui bagaimana
aur permintaan alat diagnostik dan OAM dari puskesmas ke kabupaten
dan dari kabupaten ke provinsi sehingga terjamin ketersediaannya dalam
gudang farmasi kabupaten.
3. Kebijakan KEBIJAKAN KEPALA UPT PUSKESMAS CIKEUSIK NOMOR
800/069/SK/CKS-UKP/II/2019 TENTANG PROSEDUR
PERMINTAAN ALAT DIAGNOSTIK DAN OAM (OBAT ANTI
MALARIA)
4. Referensi 1. peraturan mentri kesehatan RI No.275 Tahun 2007 tentang surveilens
malaria
2. peraturan mentri kesehatan nomor 5 tahun 2013 tentang tatalaksana
kasus malaria
3. keputusan mentri kesehatan No. 41 tahun 2017 tentang pedoman
penatalaksanaan kasus malaria
4. keputusan mentri kesehatan No. 42 tahun 2017 tentang pedoman
pengobatan malaria
5. keputusan mentri kesehatan RI No. 293 tahun 2009 tentang eliminasi
malaria
6. pedoman manajemen malaria tahun 2015
5. Prosedur/L 1. pemegang program malaria (PP) malaria dinkes pandeglang menerima
angkah – surat permintaan obat anti malaria, alat dan bahan diagnostic malaria
langkah daripuskesmas daerah endemis dan daerah reseptif malaria sesuai
dengan kasus dan data E – Sismal
2. pp malaria dinkes memeriksa ketersediaan alat diagnostic dan OAM di
gudang farmasi kabupaten
3. pp malaria dinkes pandeglang menyetujui permintaan alat diagnostic
dan obat anti malaria OAM dari puskesmas jika sesuai dengan jumlah
kasus dan sasaran skrining dengan melakukukan tanda tangan pada
surat permintaan alat diagnostic dan OAM
4. pp malaria dinkes pandeglang meminta puskesmas atau rumah sakit
untuk mengambil alat diagnostic dan obat OAM di gudang farmasi
kabupaten pandeglang sesuai dengan jumlah yang telah disetujui
5. petugas gudang farmasi kabupaten memberikan barang sesuai dengan
surat ajuan yang telah disetujui oleh PP malaria dinkes pandeglang
6. Petugas gudang farmasi memberikan SBBK (surat Bukti Barang
Keluar) sesuai dengan jumlah barang yang telah dikeluarkan
7. PP malaria dinkes pandeglang mengajukan permohonan alat
diagnostic dan OAM ke dinkes provinsi apabila stok di gudang farmasi
kabupaten telah habis
8. PP malaria PP malaria dinkes kabupaten mengambil alat diagnostic
dan OAM dari gudang farmasi provinsi
9. PP malaria Dinkes kabupaten menerima alat diagnostic dan OAM dari
gudang farmasi provinsi
10. PP malaria dinkes kabupaten menerima SBBK dari gudang farmasi
provinsi
11. PP malaria dinkes kabupaten menitipkan alat diagnostic dan OAM di
gudang farmasi kebupaten
12. PP malaria dinke s kabupaten membuat berita acara serah terima
barang ke gudang farmasi kabupaten
1. Tim perencana obat terpadu (TPOT) menerima rencana kebutuhan
obat anti malaria, alat dan bahan diagnostic diagnostic malaria dari
puskesmas daerah endemis dan daerah reseptif malaria sesuai dengan
sasaran dan target tahunan program, LPLPO dan data E – Sismal
2. TPOT membuat rekapitulasi perencanaan obat anti malaria, alat dan
bahan diagnostic malaria dari puskesmas
3. TPOT mengirim hasil rekapitulasi perencanaan obat anti malaria, alat
dan bahan diagnostic malaria kabupaten ke TPOT provinsi banten
paling lambat awal bulan maret tahun sebelumnya
4. TPOT provinsi mengirimkan hasil rekapitulasi perencanaan obat anti
malaria, alat dan bahan diagnostic malaria ke direktorat P2PMI dan
direktorat tata kelola obat public serta perbekkes kementrian kesehatan
RI paling lambat awal bulan juni tahun sebelumnya
5. Ditjen P2P mengirimkan hasil rekapitulasi perencanaan obat anti
malaria ke ditjen farmalkes kementrian kesehatan RI paling lambat
awal bulan September tahun sebelumnya
6. Diagram
alur
Menerima usulan RKO malaria dari
puskesmas berdasarkan kasus

Membuat rekapitulasi RKO malaria dari


puskesmas

Membuat rekapitulasi berdasarkan LPLPO

Mengirim hasil rekapitulasi RKO malaria ke


provinsi

Hasil rekapitulasi dikirim paling lambat awal


bulan

7. Unit terkait 1. Puskesmas


2. Rumah sakit umum daerah
3. Seksi farkasi dinkes
4. UPT gudang farmasi

Anda mungkin juga menyukai