Anda di halaman 1dari 4

MASS FEVER SURVEY (MFS)

No. Dokumen : SOP/UKM/ /2019


No. Revisi : 001
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2
UPTD Puskesmas Ttd Mursal, SKM
Cot Ie Jue NIP. 1974111200003 1 002
A. Pengertian Pengambilan dan pemeriksaan sediaan darah secara mikroskopis
yang dilakukan secara massal.
B. Tujuan Sebagai acuan untuk mengidentifikasi sedini mungkin penderita yang
terserang penyakit malaria
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cot Ie Jue Nomor:
000/SK/ADMEN/X/ 2017 tentang jenis-jenis pelayanan UPTD
Puskesmas Cot Ie Jue
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.

Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria, Direktorat


Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Direktorat Jenderal PP
& PL, Kementerian Kesehatan RI, 2011.

Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria. Ditjen Pengendalian


Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI,
2012.
E. Alat dan Bahan - Surat Tugas
- Form Mass Fever Survey (MFS)
- Alat tulis
- Lancet
- Kaca objek (object glass) yang bersih dan kering
- Kapas alkohol
- Sarung tangan
- Masker
F. Langkah-langkah/Prosedur Diagram Alir
1. Petugas malaria
Menyiapkan Surat
memberi salam kepada
Tugas, Form Mass
masyarakat yang hadir
Fever Survey (MFS), Mendatangi
2. Petugas menjelaskan
Petugas alat tulis, lancet, kaca Kepala Desa
maksud kedatangan
objek (object glass)
petugas serta tentang
yang bersih dan
kegiatan Mass Fever
kering, kapas alkohol,
Survey (MFS) yang akan
sarung tangan,
dilakukan. Melakukan
masker.
3. Petugas malaria Petugas laboratorium pengambilan
mendata masyarakat melakukan pemeriksaan sampel darah
yang mengalami sampel darah di laboratorium melalui Mass
demam atau memiliki Fever Survey
riwayat demam dalam 7 (MFS)
hari terakhir.
4. Petugas malaria
memanggil satu persatu
masyarakat yang sudah
terdata untuk dilakukan
pengambilan sampel
darah.
5. Petugas laboratorium
melakukan
pengambilan sampel
darah dengan cara:
 Menyediakan object
glassdan memberi
label/etiket pada
ujung object glass.
 Memegang tangan kiri
pasien dengan posisi
telapak tangan
menghadap ke atas.
 Membersihkan ujung
jari tengah atau jari
manis pasien dengan
kapas alkohol.
 Setelah kering, jari
ditekan agar darah
banyak terkumpul di
ujung jari.
 Menusuk bagian ujung
jari yang telah
dibersihkan secara
cepat dengan
menggunakan lancet
steril.
 Darah pertama yang
keluar dibersihkan
dengan kapas kering.
 Menekan kembali
ujung jari sampai
darah keluar.
 Meneteskan 1 tetes
kecil di bagian tengan
object glassuntuk SD
tipis dan 2-3 tetes
kecil darah di bagian
ujung untuk SD tebal.
 Membersihkan sisa
darah di ujung jari
dengan kapas.
 Meletakkan object
glassyang berisi darah
di atas meja atau
permukaan yang rata,
lalu membuat SD tebal
dan SD tipis.
 Mengeringkan SD
secara perlahan-lahan
di tempat yang datar.
 Selama proses
pengeringan, SD harus
dihindarkan dari
gangguan serangga
(semut, lalat, kecoa,
dll).
 Setelah kering, darah
disimpan dalam kotak
penyimpanan untuk
dibawa ke
laboratorium.
6. Petugas malaria
membantu petugas
laboratorium selama
proses pengambilan
darah.
7. Petugas malaria
menjelaskan kepada
masyarakat bahwa
sampel darah tersebut
harus dibawa ke
puskesmas terlebih
dahulu untuk diperiksa
di laboratorium dan
hasilnya baru diketahui
satu minggu ke depan.
8. Petugas malaria
menjelaskan bahwa jika
hasil pemeriksaan darah
positif artinya pasien
menderita malaria dan
jika hasil pemeriksaan
darah negatif artinya
pasien tidak menderita
malaria.
9. Petugas malaria
menjelaskan kepada
masyarakat bahwa jika
ditemukan hasil positif
dari pemeriksaan darah,
maka akan dikabarkan
kepada masyarakat
yang bersangkutan
melalui perantara bidan
desa untuk
mendapatkan
penanganan lebih lanjut.
10. Petugas malaria
menyudahi acara mass
blood survey (MFS)
dengan mengucapkan
salam.
G. Unit Terkait 1. TU
2. Penanggungjawab program

Anda mungkin juga menyukai