Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL)


TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GARAWANGSA
Jalan. Pataruman Desa Sukaratu Kec. Sucinaraja 44115
Telp 0262 2448954 e.mail garawangsa15@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GARAWANGSA
Jalan. Pataruma Desa Sukaratu Kec. Sucinaraja 44115
Telp 0262 2448954 e.mail garawangsa15@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN (IKL-TPP)

A. Pendahuluan
Menurut Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 mengenai kesehatan disebutkan
bahwa dibutuhkan pemantapan dan peningkatan dalam kegiatan kesehatan, salah
satunya dalam upaya pengamanan makanan dan minuman agar kegiatan kesehatan
yang berhubungan dengan upaya tersebut dapat berhasil guna dan bermanfaat
khususnya bagi masyarakat. Hal ini juga suatu upaya agar masyarakat aman dari
penyebaran makanan dan minuman yang tidak memenuhi persyaratan mutu.
Peningkatan kesehatan yang optimal dapat dilihat dari pengelolaan makanan dan
minuman secara baik dan memenuhi standart mutu. Karena itu, dibutuhkan perhatian
dari segi nilai gizi, nilai kemurnian, serta dari segi kebersihan. Tanpa lingkungan yang
selalu dipelihara dan diawasi, maka makanan dapat menyeabkan sumber penyakit
akibat suatu kontaminasi zat kimia, biologis dan fisik.
B. Latar Belakang
Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) merupakan sebuah tempat yang digunakan
untuk mengolah makanan dari bahan mentah hingga disajikan menjadi makanan jadi
yang dilakukan pengawasan, terutama pada TPP di area puskesmas, dikarenakan
banyak masyarakat yang beraktifitas di daerah puskesmas yang perlu dilindungi
kesehatannya. Salah satu cara yakni menjaga dan meningkatkan kualitas makanan
minuman di daerah puskesmas agar masyarakatnya terhindar dari kontaminasi
makanan yang dapat menjadi gangguan kesehatan masyarakat diantaranya adalah
diare, tifoid, hepatitis,dsb.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar masyarakat terhindar dari kontaminasi makanan yang dapat menjadi
gangguan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui dan menilai kondisi tempat pengolahan makanan
2) Untuk mengetahui dan menilai kondisi penjamah
3) Untuk mengetahui dan menilai kualitas bahan makanan
4) Untuk mengetahui dan menilai sarana air bersih
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
A) Kegiatan Pokok
Melakukan inspeksi kondisi tempat pengolahan pangan agar terhindar dari
kontaminasi makanan yang dapat menjadi gangguan kesehatan
B) Rincian Kegiatan
1. Petugas membuat jadwal kunjungan inspeksi tempat pengelolaan pangan
2. Petugas mempersiapkan instrumen pemeriksaan dan surat tugas kunjungan
inspeksi
3. Petugas mendatangi lokasi inspeksi sesuai dengan jadwal
4. Sebelum melakukan inspeksi, petugas melakukan perkenalan terlebih dahulu,
menyampaikan tujuan dan maksud kedatangan kepada pihak pengelola
5. Petugas melakukan pemeriksaan terkait kondisi bangunan, kondisi lingkungan
(sarana air bersih, pemeriksaan kualitas fisik air bersih dan air minum, saluran
pembuangan air limbah, jamban, pengukuran suhu, pengukuran kelembaban,
pengukuran pencahayaan, pengukuran kebisingan, tempat pembuangan
sampah) kondisi penjamah dan keberadaan vektor.
6. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, petugas menjelaskan hasilnya
kepada pengelola.
7. Memberikan pembinaan kepada pengelola apabila ditemukan item penilaian
yang tidak memenuhi syarat.
8. Petugas merekap hasil inspeksi dan melaporkan hasil ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Indramayu.

E. Cara Melakukan Kegiatan


1. Membuat rencana kerja kegiatan inspeksi tempat pengelolaan pangan
2. Melakukan koordinasi dengan pihak pengelola bahwa akan dilaksanakannya
kegiatan inspeksi
3. Melakukan kegiatan inspeksi tempat pengelolaan pangan
4. Melaporkan hasil inspeksi
F. Sasaran
1. Jasaboga
2. Rumah Makan
3. Restoran
4. Depot air minum
5. Pedagang Kaki Lima
6. Pedagang Makanan Jajanan
7. Tempat pengelolaan pangan lainnya
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Untuk memperlancar kegiatan, maka dibuatlah jadwal kegiatan sebagai berikut :
Bulan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Membuat v v v V v v v v v v v v
rencana kerja
2. Koordinasi v v v V v V v v v v v v
pihak
pengelola
3. Melakukan v v v V v V v v v v v v
kegiatan
inspeksi
4. Pelaporan v V v v
hasil

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan di dalam dan di luar gedung, dilakukan
oleh tenaga pelaksana kesehatan lingkungan dengan terjun langsung pada saat
pelaksanaan kegiatan. Evaluasi jadwal kegiatan dalam gedung dilakukan dengan
melibatkan penanggung jawab dari masing-masing ruang poli dan untuk evaluasi
jadwal kegiatan di luar gedung menyesuaikan dengan jadwal kegiatan. Evaluasi
dilakukan setiap 3 bulan sekali yang dibuat oleh petugas kesehatan lingkungan
untuk kemudian diketahui dan ditandatangai oleh Kepala Puskesmas.Perubahan
jadwal kegiatan dikonfirmasikan 1 minggu sebelum kegiatan berlangsung, sesuai
dengan kesepakatan.

2. Monitoring Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setelah semua pelaksanaan
kegiatan selesaipada minggu ke-4 setiap bulan, dibuat oleh petugas pelaksana
kesehatan lingkungan dalam bentuk buku laporan evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan, mulai jenis kegiatan, hasil kegiatan, menjelaskan masalah, prioritas
masalah dan penyebab masalah yang ada, selanjutnya untuk dibuat rencana
tindak lanjut sebagai bahan rencana pelaksanaan kegiatan dibulan berikutnya.
Buku laporan evaluasi kegiatan program kesehatan lingkungan disampaikan
kepada Kepala Puskesmas untuk diketahui dan ditandatangani serta dijadikan
sebagai bahan yang akan dibahas pada lokakarya mini bulanan Puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan kegiatan program dilakukan selama kegiatan berlangsung, meliputi
jumlah sasaran, jumlah cakupan yang telah dicapai, atau keterangan lainnya
sesuai yang dibutuhkan sebagai data penunjang dan dicatat dalam buku register
masing-masing kegiatan untuk digunakan dalam pembuatan laporan kegiatan.
Pelaporan dibuat dalam format laporan yang telah disepakati/ditetapkan oleh Seksi
Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten., Berdasarkan hasil rekap
cakupan kegiatan. laporan disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk
diketahui dan ditandatangani, dan kemudian disampaikan ke bagian Seksi
Kesehatan Lingkungan Dinas Kasehatan Kabupaten pada awal bulan berikutnya
(tiap-tiap tanggal 5 setiap bulannya). Laporan hasil kegiatan juga disajikan dalam
bentuk PWS, yang berfungsi sebagai bahan informasi dasar penentuantindakan
dalam upaya meningkatkan pengendalian faktor resiko penyakit dan kecelakaan
pada tempat-tempat umum, sarana dan bangunann umum untuk mengetahui
hygiene sanitasi tempat pengolahan makanan dan agar manusia terbebas dari
keracunan dan pencemaran.
2. Evaluasi Kegiatan
Evalusi kegiatan dilakukan diakhir bulan kegiatan, setelah pelaksanaan kegiatan
selesaiterlaksana dengan mengacu pada indikator kinerja dan target kegiatan,
apakahpelaksanaan program kegiatan telah sesuai target ataukah belum, untuk
kemudian dilakukan rencana tindak lanjut untuk kegiatan dibulan berikutnya.

Garut, Mei 2023


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Garawangsa Penanggung Jawab Kesling

H. Asep Sobur, S. Kep Ners, MM Haifannisa Mahran Noviyani, S.Tr


NIP. 19681020 198803 1 003 NIP. 19951101 202321 2 001

Anda mungkin juga menyukai