Anda di halaman 1dari 7

VERIFIKASI DESA ODF

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
dr. Herlina Sonera Batubara
Puskesmas rawat inap
NIP.197005172003122002
Gunungtua

- Proses pemantauan untuk memastikan status ODF di dalam suatu desa


ODF (Open Defecation Free) disebut juga dengan SBS ( Stop Buang Air
1. Pengertian
Besar Sembarangan) adalah status bebas dari buang air besar
sembarangan artinya Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban
yang sehat dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban yang
sehat.
- Verifikasi ODF tingkat Desa/Puskesmas/Kecamatan adalah proses
memastikan status ODF Desa/Puskesmas/Kecamatan yang menyatakan
bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku buang air besar
sembarangan. yang menyatakan bahwa secara kolektif masyarakat
bebas dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS)

Memastikan perubahan perilaku di Desa /Puskesmas/ Kecamatan


2. Tujuan
benar-benar terjadi dan berkelanjutan. Tidak sesaat pada deklarasi ODF
saja, namun perubahan perilaku terjadi secara permanen.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Gunungtua No.


800/057/SK/2017
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gunungtua tentang
verifikasi Desa ODF

4. Referensi Buku saku Verifikasi ODF Komunitas


PerMen.Kes nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
5. Prosedur 1. ATK
2. Fom IKL
3. Lembar isian

1. Desa/Puskesmas/Kecamatan menyatakan dirinya telah mencapai status


6. Langkah-langkah ODF.
2. Puskesmas menyampaikan surat pernyataan ODF Desa/Puskesmas/
Kecamatan ke Dinas terkait,
3. Dinas terkait menyiapkan Tim Verifikasi ODF tingkat Desa/ Puskesmas/
Kecamatan
4. Tim verifikasi melakukan penggandaan form verifikasi sebagai alat
5. Tim Verifikasi melakukan pemahaman bersama tentang isi format, yang
secara khusus dibahas 10 pertanyaan dalam form, satu persatu.
6. Tim Verifikasi melakukan Cek dan re-cek data-data yang ada
7. Tim verifikasi membagi tim menjadi kelompok kerja/ sub tim dan masing-
masing kelompok didampingi oleh pengantar dari Desa/ Puskesmas/
Kecamatan setempat.
8. Tim Verifikasi membagi wilayah kerja untuk mempermudah
mengidentifikasi rumah-rumah (nomor rumah yang benar atau nama
kepala keluarga) yang akan diamati dan diverifikasi
9. Tim Verifikasi melakukan kunjungan rumah
10. Tim Verifikasi membuat catatan dari setiap jamban yang diamati dan
hasil wawancara dengan Rumah Tangga pengguna jamban.
11. Tim Verifikasi membuat ringkasan hasil secara bersama-sama
menggunakan Catatan Terakhir ODF dan Jamban Sehat.
12. Tim Verifikasi melaporkan kembali ke Desa/ Puskesmas/ Kecamatan
setempat Dalam pleno pelaporan hasil, sebaiknya diikuti oleh aparat
Desa/Puskesmas/Kecamatan, tokoh masyarakat setempat, dan anggota
masyarakat yang berkomitmen khususnya yang belum berubah
perilakunya, Bila memungkinkan mengajak komunitas lainuntuk
mengikutinya.
13. Tim Verifikasi menjelaskan lima kriteria ODF satu per satu, hingga total
skor.
14. Tim Verifikasi menjelaskan kriteria “jamban sehat” dan“jamban TIDAK
sehat,” beri contoh jamban “tidak sehat” yang masih ditemukan di
masyarakat.
15. Tim Verifikasi menegaskan tentang jamban yang mudah rusak dan tidak
bertahan lama, yang menyebabkan Desa/ Puskesmas/Kecamatan
bersangkutan kehilangan status ODF-nya,
16. Tim Verifikasi memberi masukan sebaiknya Desa/
Puskesmas/Kecamatan dan seluruh pihak berupaya untuk
meningkatkannya menjadi “jamban sehat” dengan sesegera mungkin.
17. Tim Verifikasi menyampaikan kemungkinan Desa/Puskesmas/
Kecamatan dapat mendeklarasikan status ODF-nya, berdasarkan hasil
penilaian atau pengamatan (bila sudah ODF).
18. Tim Verifikasi menjelaskan perubahan apa yang perlu dilakukan di
lingkungan, bila belum ODF. (Dapat diutarakan temuan-temuan lapangan
yang masih belum memenuhi kriteria.)
19. Tim Verifikasi menanyakan kepada Desa/ Puskesmas/Kecamatan, Tokoh
dan masyarakat tentang Rencana Tindak Lanjut (RTL) antara lain upaya
dan strategi yang dilakukan sebagai langkah perbaikan sebelum
deklarasi ODF dapat dilakukan.
20. Tim Verifikasi menyampaikan kepada Desa/Puskesmas/Kecamatan
bahwa tim verifikasi akan kembali untuk mencek apakah telah ada
perubahan atau perbaikan yang dibuat berdasarkan RTL yang telah
disusun, sehingga ODF dapat dideklarasikan.Tim Verifikasi
menyampaikan hasil Verifikasi kepada Dinas Terkait.

7. Bagan Alir
- Perlu kesadaran masyarakat agar proses pelaksanaan verifikasi
desa ODF dapat tercapai
8. Hal-hal yang
perludiperhatikan
9. Unit Terkait - tim verifikasi
- kepala desa
- Surat pernyataan desa ODF dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan
- Formulir verifikasi desa ODF

10. Dokumen terkait - Undangan


- Daftar hadir
- Notulen rapat/pertemuan
11. Rekaman historis
perubahan NO Yang Isi Tanggal
Perubahan Diberlakukan
Diubah
VERIFIKASI DESA ODF

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK
Tanggal Terbit :
Halaman :1
UPTD dr. Herlina Sonera
Puskesmas rawat inap Batubara
Gunungtua NIP.197005172003122002

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1. Apakah petugas Desa/Puskesmas/Kecamatan menyatakan dirinya


telah mencapai status ODF.
2. Apakah Puskesmas menyampaikan surat pernyataan ODF
Desa/Puskesmas/ Kecamatan ke Dinas terkait,

3. Apakah Dinas terkait menyiapkan Tim Verifikasi ODF tingkat Desa/


Puskesmas/ Kecamatan
4. Apakah Tim verifikasi melakukan penggandaan form verifikasi sebagai
alat
5. Apakah Tim Verifikasi melakukan pemahaman bersama tentang isi
format, yang secara khusus dibahas 10 pertanyaan dalam form, satu
persatu.
6. Apakah Tim Verifikasi melakukan Cek dan re-cek data-data yang ada

7 Apakah Tim verifikasi membagi tim menjadi kelompok kerja/ sub tim
dan masing-masing kelompok didampingi oleh pengantar dari Desa/
Puskesmas/ berangkat menuju lokasi yang telah ditentukan mencatat
dan melaporkan hasil kecamatan setempat
8. Apakah Tim Verifikasi membagi wilayah kerja untuk mempermudah
mengidentifikasi rumah-rumah (nomor rumah yang benar atau nama
kepala keluarga) yang akan diamati dan diverifikasi

9. ApakahTim Verifikasi melakukan kunjungan rumah


10. Apakah Tim Verifikasi membuat catatan dari setiap jamban yang
diamati dan hasil wawancara dengan Rumah Tangga pengguna
jamban.

11. ApakahTim Verifikasi membuat ringkasan hasil secara bersama-sama


menggunakan Catatan Terakhir ODF dan Jamban Sehat.
12. Apakah Tim Verifikasi melaporkan kembali ke Desa/ Puskesmas/
Kecamatan setempat Dalam pleno pelaporan hasil, sebaiknya diikuti
oleh aparat Desa/Puskesmas/Kecamatan, tokoh masyarakat setempat,
dan anggota masyarakat yang berkomitmen khususnya yang belum
berubah perilakunya, Bila memungkinkan mengajak komunitas
lainuntuk mengikutinya.

13. Apakah Tim Verifikasi menjelaskan lima kriteria ODF satu per satu,
hingga total skor.

14. Apakah Tim Verifikasi menjelaskan kriteria “jambansehat”


dan“jambanTIDAK sehat,” beri contoh jamban “tidaksehat” yang masih
ditemukan di masyarakat.

15. Apakah Tim Verifikasi menegaskan tentang jamban yang mudah rusak
dan tidak bertahan lama, yang menyebabkan Desa/
Puskesmas/Kecamatan bersangkutan kehilangan status ODF-nya,

16. Apakah Tim Verifikasi memberi masukan sebaiknya Desa/


Puskesmas/Kecamatan dan seluruh pihak berupaya untuk
meningkatkannya menjadi “jambansehat” dengan sesegera mungkin.

17. Apakah Tim Verifikasi menyampaikan kemungkinan


Desa/Puskesmas/Kecamatan dapat mendeklarasikan status ODF-nya,
berdasarkan hasil penilaian atau pengamatan (bila sudah ODF).

18 Apakah Tim Verifikasi menjelaskan perubahan apa yang perlu


dilakukan di lingkungan, bila belum ODF. (Dapat diutarakan temuan-
temuan lapangan yang masih belum memenuhi kriteria.)

19 Apakah Tim Verifikasi menanyakan kepada Desa/


Puskesmas/Kecamatan, Tokoh dan masyarakat tentang Rencana
Tindak Lanjut (RTL) antara lain upaya dan strategi yang dilakukan
sebagai langkah perbaikan sebelum deklarasi ODF dapat dilakukan.

20 Apakah Tim Verifikasi menyampaikan kepada


Desa/Puskesmas/Kecamatan bahwa tim verifikasi akan kembali untuk
mencek apakah telah ada perubahan atau perbaikan yang dibuat
berdasarkan RTL yang telah disusun, sehingga ODF dapat
dideklarasikan.Tim Verifikasi menyampaikan hasil Verifikasi kepada
Dinas Terkait.

Compliance rate (CR) : %

AUDITOR,

( ……………………………….. )
NIP.

Anda mungkin juga menyukai