Anda di halaman 1dari 3

SOP VERIVIKASI OPEN DEFECATION

No. Dokumentasi :
No. Revisi :
PEMERINTAH KOTA
SOP Tanggal Terbit
Halaman
:
1/2
GUNUNGSITOLI

UPTD PUSKESMAS
KAUKO INTAN YASHINTA ZEBUA, SKM
KECAMATAN NIP : 19870121 201101 2 002
GUNUNGSITOLI

- Proses pemantauan untuk memastikan status ODF didalam satu desa. ODF (Open
Defecation Free) disebut juga dengan SBABS ( Stop Buang Air Besar
Sembarangan) adalah status bebas dari buang air besar sembarangan artinya
Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban yang sehat dan membuang
1. PENGERTIAN
tinja/kotoran bayi hanya ke jamban yang sehat.
- Verifikasi ODF tingkat desa adalah proses memastikan status ODF desa yang
menyatakan bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku buang air
besar sembarangan.
Memastikan perubahan perilaku didesa benar‐benar terjadi dan berkelanjutan. Tidak
2. TUJUAN
sesaat pada deklarasi ODF saja, namun perubahan perilaku terjadi secara permanen.
SK Kepala UPTD Puksesmas Kauko, Tentang Pemberlakuan SOP pada
3. KEBIJAKAN
Pelaksanaan Kegiatan UKM.
4. REFERENSI Buku saku Verifikasi ODF Komunitas

5. PERSIAPAN
1. Format/Formulir pemeriksaan
(ALAT DAN 2. Alat Tulis
3. SPT (Surat Perintah Tugas)
BAHAN)
1. Desa menyatakan dirinya telah mencapai status ODF.
6. PROSEDUR /
2. Puskesmas menyampaikan surat pernyataan ODF Desa ke Dinas terkait,
LANGKAH-
3. Dinas terkait menyiapkan Tim Verifikasi ODF tingkat Desa
LANGKAH
4. Tim verifikasi melakukan penggandaan format verifikasi sebagai alat bantu.
5. Tim Verifikasi melakukan pemahaman bersama tentang isi format (briefing)
6. Tim Verifikasi melakukan peninjauan data
7. Tim verifikasi membagi tim menjadi kelompok dan masing‐masing kelompok
didampingi oleh aparat desa atau kader.
8. Tim Verifikasi membagi wilayah kerja untuk mempermudah mengidentifikasi
rumah‐rumah (nomor rumah yang benar atau nama kepala keluarga) yang akan
diamati dan diverifikasi
9. Tim Verifikasi melakukan kunjungan rumah
10. Tim Verifikasi membuat catatan,dokumentasi dan wawancara di Rumah Tangga
pengguna jamban.
11. Tim verifikasi membuat ringkasan hasil secara bersama‐sama menggunakan
Catatan Terakhir ODF dan Jamban Sehat.
12. Tim verifikasi melaporkan kembali ke Desa sasaran hasil dari kegiatan verifikasi.
13. Tim verifikasi menjelaskan lima kriteria ODF satu per satu.
14. Tim verifikasi menjelaskan kriteria “jamban sehat” dan “jamban tidak sehat,” serta
memberikan saran atau masukan kepada desa sasaran (tim verifikasi
menegaskan tentang jamban yang mudah rusak dan tidak bertahan lama, yang
menyebabkan desa sasaran kehilangan status ODF‐nya.
15. Tim verifikasi menyampaikan kemungkinan desa sasaran dapat mendeklarasikan
status ODF berdasarkan hasil penilaian atau pengamatan.
16. Tim verifikasi menyusun rencana tindak lanjut bersama aparat desa sasaran
(antara lain upaya dan strategi yang dilakukan sebagai langkah deklarasi ODF )
17. Tim verifikasi menyampaikan kepada desa sasaran bahwa tim verifikasi akan
kembali turun kelapangan untuk memastikan apakah telah ada perubahan atau
perbaikan yang dibuat berdasarkan rencana tindak lanjut yang telah disusun,
sehingga ODF dapat dideklarasikan.
18. Tim Verifikasi menyampaikan hasil Verifikasi kepada Dinas Terkait
- Bapak camat

7. UNIT - Dinas Kesehatan

TERKAIT - Forkopominka
- Desa sasaran

8. BAGAN ALIR

9. HAL – HAL
-Masyarakat memiliki jamban sehat (septiktank)
YANG PERLU -Sumber air bersih
-Masyarakat tidak melakukan BABS
DIPERHATIKAN
PANDUAN TEMPAT-TEMPAT MAKAN

UPTD PUSKESMAS KAUKO


KECAMATAN GUNUNGSITOLI

Anda mungkin juga menyukai