MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun oleh:
1. Alifil P NIM.21102244
2. Anil Muhaimin NIM.21102246
3. Ardian Candradinata NIM.21102247
4. Eva noviana NIM.21102260
5. Futimatul mahmudah NIM.21102261
6. Gigih wisnu pratama NIM.21102262
7. Hesti widyastuti NIM.21102268
8. Sri wahyuni NIM.21102289
Program StudiIlmuKeperawatan
FakultasIlmuKesehatan
Universitasdr. Soebandi
2021
PENERIMAAN PASIEN BARU
Standar prosedur operasional merupakan tatacara atau tahapan baku dan yang
harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu (Perry & Potter, 2010).
Prosedur yang perlu diperhatikan untuk dipersiapkan sebelum tahap pelaksanaan
pasien baru(Nursalam, 2015), yaitu:
a) Tempat tidur dalam keadaan bersih dan siap pakai,
b) Fasilitas yang bersedia dalam kondisi baik,
c) Meja dan kursi pasien dalam keadaan bersih,
d) Paket perawatan / souvenir,
e) Lembar orientasi pasien baru dan keluarga,
f) Berkas rekam medis,
g)Peralatan untuk pemeriksaan dalam yang terdiri dari termometer, tensimeter,
timbangan berat badan bila perlu
b. Perawat Primer Peran perawat primer dalam penerimaan pasien baru, yaitu :
Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
Menandatangani lembar penerimaanpasien baru
Mengorientasikan pasien ke ruangan
Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada
perawat associate
mendokumentasikan penerimaan pasien baru.
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien
baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib
ruangan.
Tujuan:
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MR
2.Ketua tim
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Melakukan pengkajian pada pasien baru
d. Mengorientasikan klien pada ruangan
e. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
f. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
g. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat associate
Membantu katim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
Gambaran Cerita:
(Pasien Tn Alifil , 32 tahun, datang bersama keluarga, dengan keluhan batuk dan
sesak sejak 3 hari yang lalu. Pasien di terima dan dilakukan tindakan emergency di
IGD oleh petugas di IGD. Setelah observasi dan kondisi pasien stabil, pasien di
adviskan untuk mendapatkan tindakan lanjutan di ruang rawat inap.)
Di IGD
(Perawat IGD, katim, menghubungi ruangan dan melakukan komunikasi dengan
Kepala Ruangan)
Anil: (menelpon ruangan)
Futi: selamat siang , ruang Lavender, dengan Futi, dari mana, ada yang bisa
dibnantu?
Anil : dari IGD, konfirmasi, IGD mau mengirim pasien atas nama
Tn alifil, 32 tahun
dengan observasi dyspnue dan KP lama
DPJP dr Movita Sp.P
Futi: iya, untuk di ruangan apa yang perlu disiapkan?
Anil: siapkan oksigen, pasien sesak, dengan O2 nasal kanul 4 lpm
Futi: kami siapkan di kamar no 6, pasien boleh dikirim.
Anil: terima kasih. Selamat siang
Futi: selamat siang
Di ruangan lavender
(karu memberi info kepada PP bahwa untuk menyiapkan ruangan untuk pasien baru
dari IGD)
Futi: mbak Hesti, mau ada pasien baru dari IGD, Tn Alifil, tolong siapkan di kamar no
6 dengan oksigen nasal
Hesti: iya bu
(PP menunjukan dan mengorientasikan tempat dan fasilitas yang ada di kamar
pasien, kemudian PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru)
Hesti:.........................
(PP dibantu dengan PA, melakukan KIE PHBS RS: etika batuk, cuci tangan 6
langkah, penggunaan masker, dengan melakukan demonstrasi langsung bersama
keluarga pasien)
Hesti dan Alifil:..................
(PP menanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum
dimengerti)
Hesti:..................