Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL PADA NY.

I DENGAN POST
PARTUM HAEMOROGIK DI RUANG KEBIDANAN PUSKESMAS
KUBUHITU LAMPUNG UTARA

OLEH :
NI KADEK NOVITA DEWI
NIM. 2022207209061

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL PADA NY.I DENGAN POST
PARTUM HAEMOROGIK DI RUANG KEBIDANAN PUSKESMAS
KUBUHITU LAMPUNG UTARA

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. I
Umur : 20 Oktober 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Sumber biaya : BPJS
Alamat : Sungkai Barat Lampung Utara
Tanggal masuk RS : 23 – 10 - 2020
Kelas rawat Inap : Kelas III
Tanggal pengkajian : 23 – 10 -2020
No Register : 142019
Diagnosa Medik : PPH e.d Manual placenta

b. Identitas Penanggung jawab


Nama : Tn A
Umur : 06 – 04 1987
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sungkai Barat Lampung Utara
Hubungan dengan Klien : Suami klien

2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
1) Keluhan Utama
P : Klien datang dengan keluhan perdarahan pervaginan
sebelumnya klien post manual placenta
Q : Konsistensi perdarahan cair dan keluar stosel
R : Perdarah keluar pervaginam aktif
S : banyaknya perdarahan selama di IGD dan VK 1000 cc
T : 30 menit perjalan ke RS darah keluar 500cc
2) Keluhan Penyerta
Ruptur perinium
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, penyakit
ginjal kronik, dan hemofilia, Klien juga tidak mempunyai riwayat
pre eklampsia, trauma jalan lahir, dan retensi sisa plasenta.
c. Riwayat kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak memiliki riwayat hipertensi, penyakit jantung,
dan pre eklampsia, penyakit keturunan hemopilia dan penyakit
menular.
3. Riwayat Obstetri
Riwayat Menstruasi
a. Menarche : Usia 12 tahun
b. Siklus : 30 hari
c. Banyaknya : 150 cc (menghabiskan dalam sehari 2-3 pembalut)
d. Keteraturan : teratur
e. Lamanya : 7 hari
f. HPHT : 6 Desember 2021
g. Keluhan yang menyertai : tidak ada
Riwayat Perkawinan
a. Kawin/tidak kawin : Kawin
b. Umur Ibu menikah : 25 tahun
c. Umur bapak menikah : 27 tahun
d. Lama Pernikahan : 7 tahun
e. Berapa kali menikah : 1 kali

Riwayat Keluarga Berencana


a. Melaksanakan keluarga berencana : ( v ) ya ( ) Tidak
b. Bila Ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan :
( ) MOP ( Medis Operatif Pria )
( ) MOW ( Medis Operative Wanita )
( ) IUD ( ) Pil ( v ) Suntik ( ) Implant
( ) Lain – lain
c. Sejak Kapan menggunakan kontrasepei : setelah anak pertama lahir
tahun 2015
d. Masalah yang terjadi : tidak ada
e. Rencana kontrasepsi yang akan digunakan: Suntik
Alasan : klien merasa tidak mempunyai keluhan.

Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas


G2 P1 O0
Anak Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak
Ke
Umur Peny Jenis Penol Penyul Laser Infe Perdara Jenis BB PB Keadaa
kehamil ulit ong it asi ksi han kelamin n Fisik
an Lasera
si
1 - - Spon Bidan heacti Perini - normal Laki - 320 50 baik
tan ng um laki 0 cm
gra
m

Riwayat Khamilan Sekarang


a. Pemeriksaan Kehamilan
1) Trimester I : 2 x/1 bulan Tempat pemeriksaan : Bidan
2) Trimester II : 1 x/1 bulan
3) Trimester III : 2 x/1 bulan
b. Riwayat imunisasi
TT 1 x, pada usia kehamilan saat usia kehamilam 12 minggu
c. Riwayat Pemakaian Obat selama kehamilan klien rutin
mengkonsumsi jamu tradisional.
d. Keluhan selama Kehamilan selama kehamilan tidak ada keluhan
yang berat, keluhan mual dan muntah saat awal kehamilan saja.

Riwayat Persalinan Sekarang


a. Tanggal Persalinan : 15-09-2022 jam 04.00 Wib
b. Tipe persalinan : spontan
c. Bila rujukan : Klien rujukan bidan
d. Lama Persalinan :
Kala I : 12 jam, penyulit tidak ada
Kala II : 0,5 jam, penyulit tidak ada
Kala III : 2 jam, penyulit retensio placenta
Jumlah 14 jam 30 menit Jumlah perdarahan : 1500 ml
e. Jenis kelamin bayi :Perempuan BB 3300 gram PB 51 cm
f. AFGAR SCORE : Menit I : 9 Menit V : 10

4. Riwayat Kebiasaan Sehari – hari


a. Diet / makanan dan minuman
Sebelum : pasien makan 3x/hari. Minum 8 gelas per hari, nafsu
makan baik, porsi makan yang dihabiskan 1 porsi BB 68 kg
TB : 154 cm, Pasien tidak memiliki alergi makanan, makanan
diet saat dirumah tidak ada.
Saat ini pasien makan 3x/hari minum 8 gelas perhari BB 68 kg TB
: 154 cm .
b. Pola Eliminasi
Sebelumnya pasien BAK 6x/hari, warna BAK kuning jernih,
keluhan BAK tidak ada, penggunaan alat bantu tidak ada.
Saat ini pasien BAK urine tidak keluar, terpasang katheter.
Sebelum pasien BAB 1x/hari biasanya pada pagi hari, warna BAB
kuning kecoklatan, konsistensi BAB padat, keluhan BAB
tidak ada dan penggunaan laksatif tidak ada.
Saat ini pasien baru BAB 1x sebelum melahirkan. Tidak ada
keluhan saat BAB.
c. Personal hygiene
Sebelumnya : Klien mandi sehari 2x, klien rajin dalam perawatan
diri
Saat ini :Klien mengalami gangguan dalam perawatan diri, karena
kondisi klien yang lemah.
d. Pola istirahat tidur
Sebelumnya : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan
istirahat tidur, pasien istirahat tidur selama ± 7-8 hari/jam.
Saat ini : Pasien dalam keadaan penurunan kesadaran GCS : 14
gelisah.
e. Aktivitas sehari – hari
Sebelum : pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, saat dirumah
pasien tidak pernah berolahraga, keluhan pasien dalam
beraktivitas tidak ada.
Saat ini keadaan klien lemah. Tampak berhati-hati ketika bergerak
di tempat tidur, ekspresi wajah merintih ketika bergerak
Aktivitas harian (Activity Daily Living)

Kemampuan perawatan
0 1 2 3 4
diri

Makan / minum V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah V
Ambulasi / ROM V

Keterangan
0: tergantung total
1: bantuan petugas dan alat
2: bantuan petugas
3: bantuan alat
4: mandiri
f. Pola kesehatan yang mempengaruhi kesehatan
1) Merokok : tidak
2) Minuman keras : tidak
3) Ketergantungan obat : tidak

5. Riwayat Psikososial
a. Respon ibu terhadap kelahiran bayinya : senang
b. Respon anggota lain terhadap kehadiran bayi: SENANG
c. Kesiapan mental untuk menjadi ibu : (v) Ya, jelaskan ( ) Tidak
d. Rencana perawatan bayi : (v) Sendiri ( ) Orang tua ( ) Lain – lain
e. Self care :
1) Perawatan : ( v ) tidak mengerjakan
Jelaskan kondisi ibu masih lemah, gelisah.
2) Payudara ( v ) tidak mengerjakan
Alasan keadaan ibu tidak memungkinkan k/u lemah.
3) Perineal care : ( v ) tidak mengerjakan
Jelaskan keadaan ibu tidak memungkinkan k/u lemah
4) Nutrisi : (v)
5) Senam nifas : ( v ) tidak melakukan.
Alasan keadaan ibu tidak memungkinkan k/u lemah
6) KB : (v) melakukan
f. Perawatan bayi :
1) Memandikan : (v) tidak mengerjakan.
Alasan K.U lemah masih perawatan di RS
2) Perawatan tali pusat : (v) tidak mengerjakan,
Alasan K.U lemah masih perawatan di RS

6. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum
1) GCS : E4 V5 M6
2) Kesadaran : Compos mentis
3) BB sebelum hamil : 56 kg
4) BB hamil : 68 kg
5) BB sekarang : 65 kg
6) TB : 154 cm
7) Tanda – Tanda Vital :
TD : 80/60 mmHg N : 100 x/mnt RR : 32 x/mnt S : 36,50C
Skala nyeri 4
1) Pemeriksaan Khusus
1) Kepala :
Warna rambut hitam lebat, tidak rontok, tidak ada peradangan
pada kulit kepala
2) Muka
a) Pigmentasi : Acne : tidak ada, Edema : tidak ada
3) Mata
a) Kelopak mata : normal
b) Konjungtiva : Anemis
c) Kornea : normal
d) Sklera : tidak Ikterik
4) Hidung
a) Mucosa : edema : tidak ada, nyeri : tidak ada.
b) Pengeluaran : (- ), terpasang oksigen binasalkanul 3L/mnt
5) Mulut
a) Keadaan mulut :
(1) Gigi : tidak ada caries
(2) Stomatitis : ( ) ya ( v ) tidak
(3) Bau mulut : tidak
(4) Lidah : kotor ( ) yan ( v ) tidak
(5) Kesulitan menelan : ( ) ya ( v ) tidak
6) Leher
a) Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
7) Dada
a) Jantung dan paru – paru : bentuk dada simetris,
perkusi sonor, tidak ada ronchi. tidak ada whezing.
Dipsneu adanya kontraksi otot interkostal, RR 32x/menit,
HR 100x/mnt, tachicardia.
b) Perubahan warna kulit pada mamme : ( v ) ya ( ) tidak
c) Nyeri tekan saat palpasi : tidak ada
d) Mammae : warna hiperpigmentasi
warna areola mammae : hitam
Papilla mammae : Menonjol
Colostrom : sudah keluar setelah melahirkan
Kebersihan areola mammae dan puting susu : ya
8) Abdomen
a) Striae : ada
b) Linea nigra : ada
c) Bising usus : normal 8x/menit
d) Kondisi vesika urinasia : Kosong
Obstetri
e) TPU : tidak teraba
f) Kontraksi ; tidak baik
g) Konsistensi uterus : lembek
h) Posisi uterus : (v) medial ( ) Lateral
i) Diastasis rectus abdominis :(-)
9) Genetalia
a) Labia mayora dan minora : adanya darah pervaginam
b) Kebersihan vagina ; terdapat darah pervaginam
c) Perinium : ( v ) ruptur keadaan
Ruptur tidak beraturan dan nyeri
Episiotomi : ( v ) tidak, heacting jelujur
dalam dan luar terdapat 10 heacting.
d) Lochea
Warna : merah Bau : amis , Jenis : rubra
e) Pemakaian pembalut/Softex : Jumlah 500 cc (penuh)
10) Ekstremitas
a) Ambulasi : ( v ) ya, setelah 48 jam post partum ( ) tidak,
jelaskan....
b) Homan’s sign : tidak ada
c) Reflek patella : positif
d) Oedema/tidak : tidak ada
e) Varises : tidak ada
f) Ektremitas atas
taka :terpasang iufd RL 30tpm
taki : terpasang iufd hemohes 20 tpm
11) Anus
a) Pembesaran haemoroid : ( ) ada ( v ) tidak
b) Kebersihan : terdapat darah kering.
7. Pemeriksaan Penunjang
a. HB : 6gr%
b. Lekosit : 15.000
c. Hematokrit : 44%
d. Trombosit : 150 ribu
8. Pengobatan/ terapi (saat pengkajian)
Tanggal 15/09/2022
a. IUFD RL : 30 tts/mnt
b. Iufd hemohes : 20 tts/menit
c. Transfusi terpasang : 4 kolf
d. Plasminek 3x1 gr
e. Gastrol 4 tb sup
9. Data Fokus ( DS & DO )
DATA SUBJEKTIF :
 Klien mengatakan lemah
 Klien mengatakan dalam perawatan diri dibantu, karena kondisi
klien yang lemah
 Klien mengatakan aktifitas klien dibantu total
 Klien mengatakan nyeri pada luka.
 Klien mengatakan sesak
DATA OBJEKTIF :
 K/u lemah
 Kesadaran CM
 TD : 80/60 mmHg N : 100 x/mnt RR : 32 x/mnt S : 36,50C
 Konjungtiva anemis
 HB 6 gr%
 Terpasang transfusi 4 kolf
 Iufd RL 30 tpm
 Hemohes terpasang 20tpm
 Perdarahan pervaginan post melahirkan 1000 CC
 Perdarahan pervaginam di VK 500 CC
 Dipsneu adanya kontraksi otot interkostal.
 Terpasang binasal kanul 3L/mnt
 Tachicardia
 Aktivitas bantuan total
 heacting jelujur dalam dan luar terdapat 10 heacting.
 Ruptur perineum
 TPU : tidak teraba
 Kontraksi ; tidak baik
 Konsistensi uterus: lembek
 Colostrom : ( + )
 Kebersihan vagina ; terdapat darah pervaginam
 Kateter tps
 Klien tampak kesakitan
 Klien tampak berhati-hati ketika bergerak di tempat tidur.
 Ekspresi wajah merintih ketika bergerak

10. Resume Keperawatan


Klien tiba di IGD jam 06 kiriman bidan post manual placenta, klien
mengalami perdarahan, di ruang vk jam 07.35 dilakukan rehidrasi
cairan, kemudian dilakukan pengkajian langsung klien oleh perawat
pada tanggal 15/09/2022. Tanggal 17/09/2022 pagi klien
diperbolehkan pulang, pada hari ke 3 asi sudah keluar klien mampu
menyusui anaknya, sebelum pulang klien dilakukan edukasi tentang
perawatan tali pusat.

11. Analisa Data


No Data Senjang Masalah Etiologi
Keperawatan
1 DS : Defisit volume Kehilangan cairan
 Pasien mengatakan cairan secara aktif
lemah
DO :
 Kesadaran CM
 TD : 80/60 mmHg N :
100 x/mnt RR : 32 x/mnt
S : 36,50C
 Konjungtiva anemis
 HB 6 gr%
 Terpasang transfusi 4
kolf
 Iufd RL 30 tpm
 Hemohes terpasang
20tpm
 Perdarahan pervaginan
di IGD 1000 CC
 Perdarahan pervaginam
di VK 500 CC
 TPU: tidak teraba
 Kontraksi ; tidak baik
 Konsistensi uterus:
lembek.

2 DS : Nyeri akut Agen pencedera


 Klien mengatakan nyeri fisik
pada luka.
DO :
 heacting jelujur dalam
dan luar terdapat 10
heacting.
 Ruptur perinium
 Klien tampak kesakitan
 Klien tampak berhati-
hati ketika bergerak di
tempat tidur.
 Ekspresi wajah merintih
ketika bergerak
 Skala nyeri 4

3 DS : Pola napas Tidak adekuatnya


 Klien mengatakan sesak tidak efektif suplai Oksigen
DO : dalam darah.
 Dipsneu adanya
kontraksi otot
interkostal.
 Terpasang binasal kanul
3L/mnt
 Tachicardia
 RR 32x/mnt
 Oksigen binasal kanul
terpasang
 HB 6 gr%
 Terpasang transfusi.
4 DS : Gangguan Kelelahan
 Klien mengatakan pemenuhan
aktifitas klien dibantu ADL
total
 Klien mengatakan dalam
perawatan diri dibantu,
karena kondisi klien
yang lemah

DO :
 Aktivitas bantuan total
 K/U lemah
 Ektremitas atas
taka :terpasang iufd RL
30tpm
taki : terpasang iufd
hemohes 20 tpm

5 DS : Resiko Kurangnya
 Klien mengatakan gangguan pengetahuan cara
sebelumnya belum proses merawat bayi
pernah melahirkan parenting
 Klien mengatakan belum
mengetahui cara
merawat bayi dengan
benar
 Klien mengatakan takut
mengganti tali pusat bayi
jika masih belum
terlepas

DO :
 Klien melahirkan anak
pertama
 Klien tampak khawatir
 Klien bertanya – tanya
cara mengganti perban
tali pusat
 Tali pusat masih basah
 Tali pusat terbungkus
kasa steril
 Bayi rawat gabung
B. Diagnosa Keperawatan (Sesuai Prioritas Masalah)
1. Defisit volume cairan b.d Kehilangan cairan secara aktif
2. Pola napas tidak efektif b.d Tidak adekuatnya suplai Oksigen dalam
darah
3. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik
4. Gangguan pemenuhan ADL b.d Kelelahan.
5. Resiko gangguan proses parenting b.d Kurangnya pengetahuan cara
merawat bayi

C. Rencana Keperawatan
No Hari/tanggal Dx. Tujuan Intervensi Rasional
Kep
1 Jumat, 1 1) Fluid balance Fluid management
15/09/2022 2) Hydration 1) Obs Tanda-tanda 1) Mengidentifikasi

Setelah dilakukan vital setiap 4 jam. penyimpangan

askep selama 6 jam, indikasi kemajuan

Pasien dapat atau


2) Obs Warna urine. penyimpangan
mendemostrasikan
status cairan dari hasil yang
3) Status umum setiap 8
membaik. diharapkan.
jam.
Kriteria Hasil: 2) Memenuhi
4) Pertahankan catatan
Tak ada manifestasi kebutuhan cairan
intake dan output
dehidrasi, haluaran tubuh klien
urine di atas 30 yang akurat
3) Menjaga status
ml/jam, kulit 5) Monitor status
balance cairan
kenyal/turgor kulit hidrasi (kelembaban
klien.
baik. membran mukosa,
4) Memenuhi
nadi adekuat,
kebutuhan cairan
tekanan darah
tubuh klie.
ortostatik), jika
5) Memenuhi
diperlukan
kebutuhan cairan
6) Monitor masukan
makanan / cairan dan tubuh klien.
hitung intake kalori 6) Temuan-temuan
harian. ini menandakan
7) Lakukan terapi IV hipovolemia dan
8) Berikan cairan dan perlunya
masukan oral peningkatan
9) Kolaborasi dokter cairan.
bila: haluaran urine < 7) Mencegah pasien
30 ml/jam, haus, jatuh ke dalam
takikardia, gelisah, kondisi kelebihan
TD di bawah rentang cairan yang
normal, urine gelap beresiko
atau encer gelap. terjadinya oedem
10) Pantau: cairan masuk paru.
dan cairan keluar 8) Mengidentifikasi
setiap 8 jam keseimbangan
cairan pasien
secara adekuat
dan teratur.
9) Agar
penangamnan
shock segera
dilakukan secara
dini.
10) Terjadi Balance
cairan.
2 Jumat, 2 Setelah dilakukan Airway Management
15/09/2022 askep selama 3x24 1) Buka jalan nafas, 1) Untuk
jam pola nafas klien gunakan teknik chin membebaskan
menjadi efektif, lift atau jaw thrust jalan napas
dengan kriteria : bila perlu 2) Untuk
 Mendemonstrasikan 2) Posisikan pasien memudahkan
batuk efektif dan untuk napas pasien
suara nafas yang memaksimalkan
3) Untuk
bersih, tidak ada ventilasi membebaskan
sianosis dan 3) Identifikasi pasien jalan napas pasien
dyspneu perlunya
 Menunjukkan jalan pemasangan alat
nafas yang paten jalan nafas buatan 4) Mayo adalah alat
(klien tidak merasa 4) Pasang mayo bila untuk
tercekik, irama perlu membebaskan
nafas, frekuensi jalan napas pasien
pernafasan dalam 5) Memberikan rasa
rentang normal, nyaman pasien
tidak ada suara 5) Lakukan fisioterapi 6) Dapat
nafas abnormal) dada melonggarkan
jalan napas
 Tanda vital dalam
rentang normal 6) Keluarkan secret 7) Mengetahui tanda
dengan batuk atau – tanda kelainan
suction pada system
7) Auskultasi suara pernpasan
nafas, catat adanya
8) Mencegah
suara tambahan
terjadinya
sumbatan jalan
napas
8) Lakukan suction
pada mayo 9) Membantu
memenuhi
kebutuhan oksigen
9) Monitor respirasi dan sehingga suplai
status O2 oksigen ke otak
 Respiratory menjadi optimal
Monitoring
- Monitor rata-rata
kedalaman, irama
dan usaha
respirasi
- Catat pergerakan
dada, amati
kesimetrisan,
penggunaan otot
tambahan,
retraksi otot
supraclavicular
dan intercostal
- Monitor suara
nafas seperti
dengkur
- Monitor pola
nafas
- Monitor
kelelahan otot
diafragma
(gerakan
paradoksis)
- Auskultasi suara
nafas, catat area
penurunan / tidak
adanya ventilasi
atau suara
tambahan
- Tentukan
kebutuhan
suction dengan
mengauskultasi
crakles dan
ronkhi pada jalan
nafas utama
- - Auskultasi
suara paru setelah
tindakan untuk
mengetahui hasil
3 Jumat, 3 Setelah dilakukan Pain Management
15/09/2022 tindakan keperawatan 1) Lakukan pengkajian 1) Mengetahui tingkat
selama 1 x 24 jam rasa nyeri secara pengalaman nyeri

nyeri teratasi komprehensif klien dan tindakan

Kriteria hasil : termasuk lokasi, keperawatan yang


Mengidentifikasi dan karakteristik, durasi, akan dilakukan
mengunakan frekuensi, kualitas untuk mengurangi
intervensi untuk nyeri
dan faktor presipitasi
mengatasi
(PQRST) 2) Reaksi terhadap
ketidaknyamanan
nyeri biasanya
dengan tepat, 2) Observasi reaksi
mengungkapkan nonverbal dari ditunjukkan
berkurangnya ketidaknyamanan dengan reaksi non
ketidaknyamanan 3) Gunakan teknik verbal tanpa

komunikasi disengaja.

terapeutik untuk 3) Mengetahui


mengetahui pengalaman nyeri
pengalaman nyeri 4) Penanganan nyeri
pasien. tidak selamanya
4) Ajarkan tentang diberikan obat.
teknik non Nafas dalam dapat
farmakologi. membantu
5) Evaluasi keefektifan mengurangi tingkat
kontrol nyeri. nyeri.
6) Motivasi untuk 5) Mengetahui
meningkatkan keefektifan control
asupan nutrisi yang nyeri.
bergizi.. 6) Mengurangi rasa
7) Tingkatkan istirahat. nyeri Menentukan
8) Latih mobilisasi intervensi
miring kanan miring keperawatan sesuai
kiri jika kondisi klien skala nyeri.
mulai membaik. 7) Mengidentifikasi
9) Kaji kontraksi uterus, penyimpangan dan
proses involusi uteri. kemajuan
10) Anjurkan pasien berdasarkan
untuk membasahi involusi uteri.
perineum dengan air 8) Mengurangi
hangat sebelum ketegangan pada
berkemih. luka perineum.
11) Anjurkan dan latih 9) Melatih ibu
pasien cara merawat mengurangi
payudara secara bendungan ASI
teratur. dan memperlancar
12) Jelaskan pada ibu pengeluaran ASI.
tetang teknik 10) Mencegah infeksi
merawat luka dan kontrol nyeri
perineum dan pada luka
mengganti PAD perineum.
secara teratur setiap 11) Mengurangi
3 kali sehari atau intensitas nyeri
setiap kali lochea denagn menekan
keluar banyak. rangsnag nyeri
13) Kolaborasi dokter pada nosiseptor.
tentang pemberian
analgesic.

4 Jumat, 4 Setelah dilakukan 1) Kaji toleransi pasien 1) Parameter


15/09/2022 askep selama 2 x 24 terhadap aktifitas menunjukkan
jam, ADL dan menggunakan respon fisiologis
kebutuhan beraktifitas parameter berikut: pasien terhadap
pasien terpenuhi nadi 20/mnt di atas stres aktifitas dan
secara adekuat. frek nadi istirahat, indikator derajat
Kriteria hasil: catat peningaktan penagruh kelebihan
1) Menunjukkan TD, dispnea, nyeri kerja jnatung.
peningkatan dalam dada, kelelahan 2) Menurunkan kerja
beraktifitas. berat, kelemahan, miokard/komsumsi
2) Kelemahan dan berkeringat, pusing oksigen,
kelelahan atau pinsan. menurunkan resiko
berkurang. 2) Tingkatkan istirahat, komplikasi.
3) Kebutuhan ADL batasi aktifitas pada 3) Stabilitas fisiologis
terpenuhi secara dasar nyeri/respon pada istirahat
mandiri atau hemodinamik, penting untuk
dengan bantuan. berikan aktifitas menunjukkan
4) Frekuensi senggang yang tidak tingkat aktifitas
jantung/irama dan berat. individu.
Td dalam batas 3) Kaji kesiapan untuk 4) Komsumsi oksigen
normal. meningkatkan miokardia selama
5) Kulit hangat, aktifitas contoh: berbagai aktifitas
merah muda dan penurunan dapat
kering kelemahan/ meningkatkan
kelelahan, TD jumlah oksigen
stabil/frek nadi, yang ada.
peningaktan Kemajuan aktifitas
perhatian pada bertahap mencegah
aktifitas dan peningkatan tiba-
perawatan diri. tiba pada kerja
4) Dorong memajukan jantung.
aktifitas/toleransi 5) Untuk
perawatan diri. penyembuhan luka.
5) Penkes pentingnya 6) Teknik
mobilisasi dini untuk penghematan
penyembuhan luka energi menurunkan
6) Anjurkan keluarga penggunaan energi
untuk membantu dan membantu
pemenuhan keseimbangan
kebutuhan ADL suplai dan
pasien. kebutuhan oksigen.
7) Jelaskan pola 7) Aktifitas yang
peningkatan bertahap maju memberikan
dari aktifitas, contoh: kontrol jantung,
posisi duduk meningaktkan
ditempat tidur bila regangan dan
tidak pusing dan mencegah aktifitas
tidak ada nyeri, berlebihan
bangun dari tempat
tidur, belajar berdiri
dst

5 Jumat, 5 Setelah dilakukan 1. Beri kesempatan ibu 1. Meningkatkan


15/09/2022 askep selama 1 x 24 untuk melakukan kemandirian ibu
jam, Gangguan proses perawatan bayi dalam perawatan
parenting tidak ada. secara mandiri. bayi.
Kriteria hasil: 2. Libatkan suami 2. Keterlibatan
Ibu dapat merawat dalam perawatan bapak/suami dalam
bayi secara mandiri bayi. perawatan bayi
(memandikan, 3. Latih ibu untuk akan membantu
menyusui) perawatan payudara meningkatkan
secara mandiri dan keterikatan batih
teratur. ibu dengan bayi.
4. Motivasi ibu untuk 3. Perawatan
meningkatkan intake payudara secara
cairan dan diet teratur akan
TKTP. mempertahankan
5. Lakukan rawat produksi ASI
gabung sesegera secara kontinyu
mungkin bila tidak sehingga
terdapat komplikasi kebutuhan bayi
pada ibu atau bayi akan ASI
6. Penkes perawatan tercukupi.
bayi 4. Meningkatkan
7. Kolaburasi dengan produksi ASI.
ahli gizi nutrisi post 5. Meningkatkan
partum. hubungan ibu dan
bayi sedini
mungkinTeknik
penghematan
energi menurunkan
penggunaan energi
dan membantu
keseimbangan
suplai dan
kebutuhan oksigen.
6. Meningkatkan
pengetahuan klien
tentang cara
perawatan bayi.
7. Mengetahui diet
yang seimbang
untuk ibu
menyusui
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No No. Hari/ Implementasi Paraf Evaluasi
DX tgl/jam (Hasil dan
Respon)
1 1&2 15/09/ 1) Memasang infus 2 jalur Tanggal 15/09/2022
2022 untuk cairan kristaloid dan Jam 16
Jam koloid, serta trasfusi 4 kolf S : Klien mengatakan kondisi
10 2) Memasang katheter tubuhnya lebih baik
3) Mengobservasi fundus uteri O : - Produksi urine 50 cc /jam
4) Merangsang puting susu - K/u membaik
5) Menghitung balance cairan - TFU sepusat
setelah dilakukan rehidrasi - Kontraksi uterus baik
6) Memberikan oksigen secara - Uterus teraba keras
maximal - Perdarahan berkurang
7) Memberikan therapi gastrul 100cc
sup sesuai advis dokter - HB 10gr%
Hasil : Kebutuhan cairan - Konjungtiva tidak anemis
terpenuhi dan pola napas pasien - RR 20/mnt
kembali efektif A : Kebutuhan cairan terpenuhi
Respon : tanda – tanda P : Pertahankan intervensi
kekurangan cairan tidak ada.
2 3 15/09/ 1) Mengkaji intensitas nyeri Tanggal 15/ 11/2022
2022 pasien Jam 15.00
Jam 2) Mengajarkan napas dalam S:
07.30 3) Membatasi pengunjung - Klien mengatakan lebih
4) Menciptakan lingkungan nyaman
- Klien mengatakan
yang nyaman. mampu beradaptasi
5) Melakukan teknik relaksasi dengan nyeri
dan distraksi yaitu O:
- Skala nyeri berkurang 2
Menganjurkan klien
- Ekspresi wajah tenang
melakukan menyusui dengan - Klien tampak rileks
posisi biologic nurturing A : kebutuhan rasa nyaman klien
terpenuhi
baby led feeding
6) Penkes tentang managemnet P : Lanjutkan intervensi
nyeri - Ajarkan tehnik distraksi
dengan mengalihkan
7) Kolaburasi dengan dokter perhatian klien.
untuk pemberian therapi
analgesic
Hasil : Kebutuhan rasa nyaman
klien terpenuhi
Respon : ekspresi wajah klien
tenang dan klien mampu
beradaptasi dengan nyeri

3 4 16/09/ 1) Membantu aktivitas klien Tanggal 16/09/2022


2022 2) Membantu personal hygiene Jam 17.00
Jam klien S : Klien mengatakan lebih
16.00 3) Melakukan vulva hygiene nyaman tetapi masih takut
4) Membantu membersihkan untuk melakukan aktivitas
daerah sekitar anus karena kondisi luka jahitan
O :
- Klien mengatakan
Hasil : Kebutuhan aktivitas klien aktifitas masih dibantu
terenuhi denagn bantuan - Menyusui ( + )
Respon : Klien masih takut - Klien tampak segar
dalam melakukan aktifitas - Lochea rubra ( + )
A : Kebutuhan aktifitas teratasi
sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Tingkatkan dalam
melakukan ambulasi.
4 4&5 17/09/ 1) Melakukan Up katheter Tanggal 17/09/2022
2022 2) Menganjurkan klien Jam 07.00
melakukan aktifitas bertahap S : - Klien mengatakan mampu
3) Memberikan kesempatan ibu melakukan aktivitas
untuk melakukan perawatan ringan seperti mengganti
bayi secara mandiri. balutan.
8. Melibatkan suami dalam - Klien mengatakan mampu
perawatan bayi. membersihkan payudara
9. Melaatih ibu untuk
perawatan payudara secara O :
mandiri dan teratur. - Klien melakukan aktifitas
4) Pendidikan kesehatan bertahap
tentang pentingnya ambulasi - Ambulasi 48 jam
dan perawatan perinium, - Menyusui ( + )
perawatan payudara - Klien tampak segar
5) Penkes tentang perawatan - Lochea rubra ( + )
tali pusat A : Kebutuhan aktifitas teratasi
P : Pertahankan intervensi
Hasil : Kebutuhan aktivitas klien - Tingkatkan dalam
terenuhi denagn bantuan melakukan ambulasi
Respon : Klien masih takut - Menganjurkan klien
dalam melakukan aktifitas untuk melakukan
aktifitas perawatan
perinium.

Anda mungkin juga menyukai