22 November 2014
Penatalaksaan nyeri adalah suatu kegiatan dan tata cara penilaian dan
PENGERTIAN penanganan nyeri pada pasien yang dilakukan secara proaktif,
multidsiplin dan kolaborasi meliputi kegiatan penialain secara individu,
perencanaan, intenvensi serta evaluasi nyeri serta penanganan nyeri.
Skrining dan penilaian awal nyeri dilakukan pada semua paasien tanpa
KEBIJAKAN kecuali. Pengkajian nyeri dilakukan bila hasil skrining menunjukkan
adanya nyeri.
PROSEDUR 1. Ucapkan salam dan kenalkan diri pada pasien dan keluarga
2. Lakukan cuci tangan 6 langkah sesuai prosedur
3. Dilakukan identifikasi pada semua pasien
4. Lakukan identifikasi nyeri terhadap pasien dengan menggunakan
skala nyeri sesuai dengana kategori usia pasien secara
komprehensive termasuk lokasi, karakteristik, onset dan durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau berat-ringannya nyeri dan
faktor yang memperberat maupun memperingan nyeri.
5. Hasil pengkajian dicatat pada pengkajian nyeri
6. Jika pasien mengalami nyeri dengan skala lebih dari 0, maka
lakukan pengkajian lanjutan terhadap pasien dengan
menggunakan formulir observasi nyeri.
7. Laporkan pada DPJP tentang nyeri yang dialami pasien.
8. Berikan obat sesuai advis dokter.
9. Lakukan observasi terhadap nyeri sesuai dengan skor nyeri
dimana skor nyeri 0, maka observasi tiap 24 jam, skor nyeri 1-3
observasi dilakukan setiap shift/tiap 8 jam, skor nyeri 4-6, maka
PENATALAKSANAAN NYERI
SPO/YANMED/89 01 2/2
UNIT TERKAIT Rawat Inap, Rawat Jalan, UGD, Unit Intensif, Kamar Bedah