OLEH :
NI KADEK NOVITA DEWI
NIM. 2022207209061
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022
RESUME GINEKOLOGI
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. F
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Lampung
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Sumber biaya : BPJS
Tanggal Masuk : 15 - 09 - 2022
No. register : 142178
Diagnosa Medik : Mioma Uteri
3. Analisa Data
No Data Senjang Masalah Etiologi
Keperawatan
1 DS : Nyeri agen pencedera
Pasien mengatakan fisik
nyeri pada perut
bawah dan menjalar
pada pinggang, P:
mengeluarkan darah,
Q: Senut Senut, R:
perut bawah, S: 5, T:
1 jam 2x lamanya 10
menit.
DO :
Ekspresi wajah
tampak menahan
nyeri
Sering memegang
perut.
Skala nyeri 5
2 DS : Perubahan pola adanya penekanan
Pasien mengatakan eleminasi BAK pada mioma uteri
susah BAK (disuria) terhadap kandung
Pasien mengatakan kemih.
tidak nyaman pada
pada perut bawah
DO :
Tampak memegang
perut.
Blass teraba penuh
3 DS : Cemas Krisis situasi
Pasien mengatakan ancaman kesehatan
apakah penyakitnya
sangat berbahaya?
Pasien mengatakan
takut kalau
dioperasi.
DO :
Pasien nampak
tegang.
Pasien bertanya
tentang penyakitnya.
C. Rencana Keperawatan
No Hari/tanggal Dx. Tujuan Intervensi Rasional
Kep
1 15/09/2022 1 Setelah dilakukan 1) Lakukan pengkajian 1) Mengetahui tingkat
tindakan nyeri secara pengalaman nyeri
keperawatan selama komprehensif klien dan tindakan
1x24 jam rasa nyeri termasuk lokasi, keperawatan yang
teratasi karakteristik, durasi, akan dilakukan
Kriteria hasil : frekuensi, kualitas dan untuk mengurangi
Mengidentifikasi faktor presipitasi nyeri, menentukan
dan mengunakan (PQRST). intervensi
intervensi untuk 2) Observasi reaksi keperawatan sesuai
mengatasi nonverbal dari skala nyeri
ketidaknyamanan ketidaknyamanan. 2) Reaksi terhadap
dengan tepat, 3) Gunakan teknik nyeri biasanya
mengungkapkan komunikasi terapeutik ditunjukkan dengan
berkurangnya untuk mengetahui reaksi non verbal
ketidaknyamanan. pengalaman nyeri tanpa disengaja.
pasien. 3) Mengetahui
4) Ajarkan tentang teknik pengalaman nyeri
non farmakologi. untuk
5) Evaluasi keefektifan mempermudah
kontrol nyeri. tindakan
6) Tingkatkan istirahat. keperawatan.
7) Kolaborasi dokter 4) Penanganan nyeri
tentang pemberian tidak selamanya
analgesik. diberikan obat.
Nafas dalam dapat
membantu
mengurangi tingkat
nyeri
5) Mengetahui
keefektifan control
nyeri.
6) Mengurangi rasa
nyeri
2 15/09/2022 2 Setelah dilakukan 1) Kaji haluaran urine, 1) Mengidentifikasi
askep selama 1 x 24 keluhan serta penyimpangan
jam, Pola eleminasi keteraturan pola dalam pola
(BAK) pasien berkemih.. berkemih pasien..
teratur. 2) Memberikan kompres 2) Membasahi bladder
Kriteria hasil: hangat pada bladder dengan air hangat
Eleminasi BAK 3) Anjurkan pasien untuk dapat mengurangi
lancar, disuria tidak berkemih secara ketegangan dan
ada, bladder kosong, teratur. merangsang
keluhan kencing 4) Anjurkan pasien untuk pengeluaran urine..
tidak ada. minum 2500-3000 3) Menerapkan pola
ml/24 jam. berkemih secara
5) Kolaborasi untuk teratur akan
melakukan kateterisasi melatih
bila pasien kesulitan pengosongan
berkemih bladder secara
teratur.
4) Minum banyak
mempercepat
filtrasi pada
glomerolus dan
mempercepat
pengeluaran urine.
5) Kateterisasi
membanatu
pengeluaran urine
untuk mencegah
stasis urine.