VIRUS)
Nama : Tn.M
Tempat/tanggal lahir (umur) : Palopo, 26-04-1990 (32 tahun)
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Belum kawin
Agama/suku : Islam
Warga negara : WNI
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : S1 (Satra)
Pekerjaan : Karwayan BUMN
Alamat : Jl dusun salugalote
Data Subjektif Data Objektif
1. Klien mengatakan nyeri kepala 1. Klien nampak meringis bila nyeri muncul
Skala nyeri 2. Klien nampak lemas
P: nyeri kepala 3. Aktivitas klien nampak dibantu oleh keluarga
Q: Tertusuk-tusuk 4. Klien nampak tidak mampu berbicara dengan orang lain
R: Kepala 5. Pergerakan dada asimestris, pergerakan dada saat bernafas
S: Skala nyeri 5 (sedang) cepat,tarikan interkosta
T: Hilang timbul 6. Ekspansi paru meningkat,taktil fremitus menurun
2. Klien mengatakan sesak napas 7. Suara Wheezing unilateral
3. Klien mengatakan batuk 8. Terpasang kateter
4. Klien mengatakan lemas 9. Aktivitas harian
5. Klien mengatakan makan mengunakan NGT Makan : 3
6. Kesadaran menurun Mandi :2
7. Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif) Berpakaian: 4
Tidak ada kontraksi otot Kerapian: 4
BAB : 3
BAK : 3
Mobilisasi ditempat tidur : 2
Ambulasi : 3
10. TTV
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,5°C
Nadi : 60 x/menit
P : 22x/menit
SPo2 :98 %
No Diagnosa Keperawatan Nama Jelas
SLKI SIKI
1. Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
pencedera fisiologis keperawatan selama 1x24 Observasi
(inflamasi) jam diharapkan tingkat nyeri -Identifikasi lokasi karaktristik
berkurang dengan kreteria hasil ; durasi,frekuensi,kualitas,intesits nyeri
-Keluhan nyeri menurun -Identifikasi skala nyeri
-Meringis menurun -Identifikasi factor yng memperberat dan
-Menarik diri menurun memperingan nyeri
-Berfokus pada diri sendiri Terapeutik
meningkat -Berikan teknik nonfarmakolgis untuk mengurangi
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur,
terapi music, biofeedband, terapi pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres air
hangat/dingin, terapi bermain)2
-Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
-Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
-Jeleaskan penyebab , periode dan penyebab pemicu
nyeri
-Jelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian nalgesik, jika perlu
1. Pola napas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan napas
efektif b/d tindakan keperawatan 2 x Observasi
depresipusat 24 jam tingkat pola napas -Monitor pola napas
pernapasan membaik dengan kriteria (frekuensi,kedalaman,usaha napas)
hasil : -Monitor bunyi napas tambahan
1. Frekuensi napas (ms.gurgling,mengi,wheezing,ronkhi
membaik kering)
2. Kedalaman napas
-Monitor
membaik
sputum(jumlah,warna,aroma)
3. Edukasi dada
membaik Teraupeutik
1. Posisikan semi fowler atau fowler
2. Berikan minuman hangat
3. Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
4. Lakukan penghisap lendir kurang
dari 15 detik
5. Berikan oksigen ,jika perlu
Edukasi
6. Ajarkan teknik batuk efektif
1. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi
berhubungan dengan keperawatan 2 x 24 jam Observasi
kelemahan diharapkan konservasi energi -Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
meningkat dengan mengakibatkan kelelahan
kriteria hasil : -Monitor kelelahan fisik
1. Aktivitas -Monitor pola dan jam tidur
fisik yang -Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
direkomend selama melakukan aktivitas
asikan Terapeutik
meningkat -Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
2. Teknik stimulus(mis. Cahayasuara,kunjungan)
konservasi -Lakukan latihan rentang gerak pasif dan
energi aktif
meningkat Edukasi
3. Pembatasan - Anjurkan tirah baring
aktivitas -Anjurkan melakukan aktivitas secara
meningkat bertahap
-Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
-Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
1. Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh
keperawatan 2 x 24 jam
berhubungan Observasi
diharapkan resiko jatuh
dengan menurun dengan -idntifikasi factor resiko jatuh
kekuatan otot kriteria hasil :
-identifikasi resiko jatuh setidaknya sekali
-jatuh dari tempat tidur
menurun setiap shif
meenurun
-jatuh saat duduk menurun -identifikasi factor lingkungan yang
-jatuh saat di pindahkan meningkatkan resiko jatuh
menurun
-hitung resiko jatuh
Terapeotik
Orientasikan ruangan pada pasien dan
keluarga
-pastikan roda tempat tidur dalam kondisi
terkunci
-pasang handrail tmpat tidur
-atur tempat tidur mekanis pada posisi rendah
Edukasi
-anjurkan memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan untuk berpindah
DIAGNOSA HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI
1. Nyeri akut b/d Senin, 31/01/2022 Manajemen nyeri S : Klien mengatakan kepala
agen pencedera
fisiologis 09.00 -Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, P: nyeri kepala
(inflamasi) frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Q: Tertusuk-tusuk
Hasil : R: Kepala
P: nyeri kepala S: Skala nyeri 5 (sedang)
Q: Tertusuk-tusuk T: Hilang timbul
R: Kepala O:
S: Skala nyeri 5 (sedang) Klien nampak meringis bila nyeri muncul
T: Hilang timbul A : Masalah belum teratasi
09.10 -Identifikasi skala nyeri P : Lanjutkan Intervensi
Hasil :
Pasien mengatakan skala nyeri 5 (sedang)
09.20 -Identifikasi respons nyeri non verbal
Hasil :
Pasien nampak meringis bila nyeri muncul
-Identifikasi faktor yang memperberat dan
09.30 memperingan nyeri
Hasil :
Pasien mengatakan nyeri terasa saat beraktivitas
Terapeutik
-Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis, hipnosis, terapi
09.50 musik, aromaterapi)
Hasil :
Pasien melakukan teknik relaksasi napas dalam.
-Fasilitas istirahat dan tidur
1. Pola napas Selasa, Manajemen jalan napas S:
tidak efektif -Monitor pola napas
b/d depresi 01/02/2022 10.00 -Klien mengatakan sesak napas
(frekuensi,kedalaman,usaha napas)
pusat Hasil : Klien mengatakan masih -Klien mengatakan batuk
pernapasan sesak napas O:
10.10 -Monitor bunyi napas tambahan -Terpasang oksigen nasal kanul
(ms.gurgling,mengi,wheezing)
-Pergerakan dada asimestris,
Hasil :
pergerakan dada saat bernafas
-Pergerakan dada asimestris,
cepat,tarikan interkosta
pergerakan dada saat bernafas
-Ekspansi paru meningkat,taktil
cepat,tarikan interkosta
fremitus menurun
-Ekspansi paru meningkat,taktil
-Perkusi dada reduo (dullness
fremitus menurun
10.20 -Suara Wheezing unilateral
-Suara Wheezing unilateral
A : Masalah belum teratasi
Terapeutik
P : Lanjutkan intervensi
-Posisikan semi fowler atau fowler
Hasil :posisi klien supine tidak bisa
posisi fowler
-Berikan minuman hangat
Hasil :klien minum air hangat
melalui NGT
1. Intoleransi Selasa, 10.30 Manajemen Energi S:
aktivitas -Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang -Klien mengatakan makan mengunakan NGT
berhubungan 01/02/2021
mengakibatkan kelelahan
dengan kelemahan
Hasil :klien nampak lemas
-Kesadaran menurun
-Monitor kelelahan fisik -Tidak mampu melawan gaya gravitasi
Hasil : O:
Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan -Klien nampak lemas
pasif) -Aktivitas klien nampak dibantu oleh keluarga
Tidak ada kontraksi otot -Klien nampak tidak mampu berbicara dengan
-Monitor pola dan jam tidur
orang lain
Hasil : Klien mengatakan dimalam hari
Aktivitas harian
tertidur 7-8 jam,siang 2-3 jam
-Makan : (3 )Bantuan orang dan alat
-Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas - Mandi : (2)Bantuan orang
Hasil : klien tidak mampu melakukan aktivitas -Berpakaian: (4) Bantuan penuh
mandiri ,aktivitas klien nampak dibantu oleh
10.40 -Kerapian: (4)Bantuan penuh
keluarga
Terapeutik -BAB : (3) Bantuan orang dan alat
-Sediakan lingkungan nyaman dan rendah -BAK :(3)Bantuan orang dan alat
stimulus(mis. Cahaya suara,kunjungan) -Mobilisasi ditempat tidur : (2)Bantuan orang
Hasil : klien tertidur dengan mati lampu
-Lakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
Hasil : Tidak mampu melawan gaya gravitasi -Monitor kelelahan fisik
(gerakan pasif) 1. Monitor pola dan jam tidur
Edukasi 2. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
- Anjurkan tirah baring selama melakukan aktivitas
Hasil : klien nampak terbaring supine
3. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
-Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap stimulus(mis. Cahayasuara,kunjungan)
Hasil : Aktivitas harian 4. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan
10.50 Makan :(3 )Bantuan orang dan alat aktif
Mandi :(2)Bantuan orang -Anjurkan tirah baring
Berpakaian:(4) Bantuan penuh -Anjurkan melakukan aktivitas secara
Kerapian:(4)Bantuan penuh bertahap
Resiko jatuh Selasa/ 21.00 -mengidenntifikasi factor resiko jatuh S:
berhubungan dengan 01/02/22 Hasil : Pasien terlihat linglung
kekuatan otot menurun Pasien dengan resiko jatuh Pasien nampak lemah
21.15 -mengidentifikasi resiko jatuh setidaknya sekali
setiap shif O:
Hasil : Kekuatan otot menurun
21.20 Selalu di pantau perawat
-hitung resiko jatuh A:
Hasil :
21.30 Resiko jatuh skor 15 Masalah resiko jatuh belum teratasi
Terapeotik
-mengorientasikan ruangan pada pasien dan P:
21.35 keluarga
Hasil : Pertahankan intervensi
Telah dilakukan orientasi
21.40 -memastikan roda tempat tidur dalam kondisi
terkunci
21.50 Hasil :
Roda selalu terkunci
-memasang handrail tempat tidur
22.00 Hasil :
Selalu memasang handrail
-mengatur tempat tidur mekanis pada posisi
rendah
Hasil :
Sudah di atur dengan lebih rendah
Edukasi
-menganjurkan memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan untuk berpindah
Hasil :
Keluarga memanggil jika butuh batuan
Thank you