LP MINGGU KE 1
NIM : 210102042
2.ETIOLOGI
1. factor resiko
a.nyeri akut
-gangguan tidur
b.nausea
-distensi lambung
-gangguan pancreas
-gangguan tidur
Pada saat sel saraf rusak akibat trauma jaringan, maka terbentuklah zat-zat kimia
sepertiBradikinin, serotonin dan enzim proteotik. Kemudian zat-zat tersebut
merangsang danmerusak ujung saraf reseptor nyeri dan rangsangan tersebut
akan dihantarkan kehypothalamus melalui saraf asenden. Sedangkan di
korteks nyeri akan dipersiapkansehingga individu mengalami nyeri. Selain
dihantarkan ke hypothalamus nyeri dapatmenurunkan stimulasi terhadap reseptor
mekanin sensitif pada termosensitif sehinggadapat juga menyebabkan atau
mengalami nyeri (Wahit Chayatin, N.Mubarak, 2007
5.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
apakah ada perubahan bentuk atau fungsi dari bagian tubuh pasien yang
diberikan.
a. Relaksasi
rasa tidak nyaman atau nyeri stress fisik dan emosi pada nyeri. Dalam
b. Teknik imajinasi
stimulus nyeri.
c. Teknik Distraksi
ke stimulus yang lain. Ada beberapa jenis distraksi yaitu ditraksi visual
7.PATHAWAY
IMPULS NYERI
RESEPTOR NYERI
-pengkajian identitas
-riwayat kesehatan
1.keluhan utama
Pasien datang ke RSI pada tanggal 14 agustus 2022 dengan keluhan nyeri pada ulu hati,perut terasa
panas,, dan mual mual saat pengkajian di ruang as syifa pada tanggal 15 agustus 2022 didapatkan hasil
pasien mengatakan nyeri pada lambung dengan skala 3.
10.DIAGNOSA KEPERAWATAN
2.NAUSEA
Nupsea peningkatan tekanan intra Selama dilakukan OBSERVASI
abdominal, data subjektif pasien Tindakan keperawatan -identifikasi karakteristik
mengeluh P: mual Q: berputar R; selama 2x24 jam muntah(mis.warna,konsistensi,adanya
kepala S: skala nyeri 2 T: secara tiba- diharapkan tingkat darah,waktu,frekuensi dan durasi)
tiba. Data objektif pasien terihat mual dengan kriteria -periksa volume muntah
pucat . TD: 147/70, N: 74, S: 36,1 RR: hasil: TERAPEUTIK
20, Spo2: 97 -kontrol factor lingkungan penyebab
muntah
-berikan dkungan fisik saat muntah
EDUKASI
-anjurkan membawa kabtobg plastic
-anjurkan untuk memperbanyak
istirahat
Kolaborasi pemberian antiemetic, jika
perlu
12.JUMLAH LITERATUR
2. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta DPP PPNI
3. PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi
1. Jakarta DPP PPNI