DISPEPSIA, HIPONATREMIA
DI RUANG TULIP RSUD KEAYORAN LAMA
Disusun oleh:
Nurul Khikmah
NPM. 18220100036
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S
Umur : 35 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Kebayoran Lama
Status : menikah
Agama : islam
Suku : betawi / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal masuk RS :07 November 2022 jam 11.00 WIB
Tanggal pengkajian :08 November 2022
DX Medis : dyspepsia, hiponatremia
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. A
Umur : 37 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Kebayoran Lama
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : swasta
C. PENGKAJIAN FOKUS
1. Keluhan utama:
Pasien mengatakan: nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS, nyeri seperti terbakar/panas
dan perih, skala nyeri vas 3-4, nyeri hilang timbul, berkurang saat dibawa istirahat
dan minum obat. Pasien mengatakan mual ada, muntah ada isi makanan dan cairan
sejak 2 hari SMRS, tiap hari muntah > 5kali, napsu makan menurun
2. Pengkajian fungsional
Saat ini pasien tidak ada masalah di oksigenasi, nafas spontan tanpa menggunakan
oksigen tambahan. Asupan cairan dan elektrolit selain air putih pasien mendapat
terapi infus RL 500cc/8 jam, pola makan pasien SMRS 3x sehari dan habis satu
porsi, saat MRS lidah pasien terasa pahit dan nafsu makan berkurang dengan
frekuensi makan 3x sehari habis 1/4 porsi, saat ini pasien mengeluh mual dan
muntah > 5x. Pola eliminasi BAB dan BAK pasien SMRS normal: BAB 1x/ hari
dan BAK 6-7x/ hari, saat MRS BAB > 5x/ hari, BAK sedikit berkurang hanya 4x/
hari, pola istirahat dan tidur pasien sebelum dan saat di RS 6-7 jam per hari,
hubungan social pasien tidak ada gangguan, baik terhadap kerabat dan keluarganya,
pasien kooperatif kepada petugas di rs, tidak ada kelainan seksual dan pasien
memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan istri, tidak ada keyakinan yang
menyimpang, pasien tetap menjalankan sholat 5 waktu sebelum dan setelah dirawat
di RS.
3. Pengkajian fisik
Setelah dilakukan anamnesa tampak kesadaran CM, GCS 15, TD: 90/60 mmHg, S:
38.6 ̊C, N: 105 x/menit, RR: 20 x/menit. Saturasi oksigen 98% room air tanpa
oksigen tambahan. BB sebelum sakit 53kg, TB: 155cm. BB setelah sakit 52,5kg,
mukosa bivivr tampak kering dan pecah-pecah. penglihatan tidak ada ganggua,
pendengaran baik dibuktikan dengan pasien mampu merespon komunikasi petugas
dengan baik dan kooperatif, tidak ada pembekakan pada kelenjar tiroid.
Inspeksi dada simetris, bernapas tanpa menggunakan otot bantu pernapasan, palpasi
dada fremitus meninggi dibuktikan dengan pasien menyebutkan angka 99 dan 77,
dan tidak ada nyeri tekan, perkusi dada suara sonor, auskultasi tidak ada suara napas
tambahan. inspeksi jantung bentuk dada simetris, palpasi jantung dengan mencari
iktus duktus dan denyut apeks tidak mencolok, Inspeksi abdomen permukaan
dinding perut saat posisi supinasi terlihat sedikit cembung, auskultasi abdomen
bising usus normal. Pasien mengatakan ulu hati terasa perih, VAS 3-4.
4. Pemeriksaan penunjang
Pada pemeriksaan laboratorium nilai DL dan faal hemostasis didapatkan leukosit:
12,3, eusinofil 87 (52-76), neutropil 9 (20-40) dan pada pemeriksaan elektrolit
natrium 130 ( 135-145) lainnya dalam batas normal.
D. Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut b.d proses penyakit, d.d pasien mengeluh nyeri ulu hati VAS 3-4
2) Nausea b.d proses penyakit d.d mual mntah berlebih
E. INTERVENSI
1,2 15.00 2. Monitor keseimbangan cairan dan DS: pasien mengatakan lemes, minum dan
elektrolit makan sedikit, mual dan muntah berlebih
sejak 2 hari terakhir.
DO: hasil lab elektrolit tgl 7 nov 22: natrium
130.
1, 16.00 3. Kolaborasi dgn gizi dalam memberikan DS: pasien mengatakan mau mengikuti
makanan dalam porsi sedikit tapi sering anjuran perawat, demam masih ada, namun
serta menyajikan dalam bentuk yg sudah mulai berkurang.
menarik DO: makan habis ½ porsi, makan sedikit
bertahap
1,2 17.30 4. Mengukur TTV pasien dan mengajarkan DS: klien mengatakan masih nyeri ulu hati
teknik relaksasi napas dalam masih ada, demam ada.
DO: TD: 145/80 mmHg, S: 37.7 ̊C, N: 105
x/menit, RR: 20 x/menit,
07/nov/22 2 S: setelah diberikan terapi selama setengah jam, keluhan mual dan nyeri/perih N
19.00 di uluhati sedikit berkurang vas 2-3, Muntah berkurang, mual masih ada U
sesekali. R
O: makan habis ½ porsi, membrane mukosa masih kering namun lebih U
membaik, infus: 500c/jam. urine 700cc/jam. Balance cairan +300cc L
indikator K H T
Rasa ingin 1 2 4
muntah
Diaphoresis 1 2 4
Takikardia 1 2 4
Keluhan mual 2 2 4
Nafsu makan 2 2 4