MEMBERIKAN OKSIGEN
OLEH:
NIM :
KELAS : EKTENSI CIANJUR
JAKARTA
2023
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN
MEMBERIKAN OKSIGEN
A. Definisi
Oksigenasi adalah proses penambahan oksigen O2 ke dalam sistem (kimia atau
fisika). Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat
dioksida, energi, dan air. Akan tetapi penambahan CO2 yang melebihi batas normal
pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktifitas sel
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh.
Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O 2 ruangan setiap kali
bernapas (Wartonah Tarwanto, 2006).
Pernapasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas antara individu dan
lingkungan yang berfungsi untuk memperoleh O₂ agar dapat digunakan oleh sel-
sel tubuh dan mengeluarkan CO₂ yang dihasilkan oleh sel. Saat bernapas, tubuh
mengambil O₂dari lingkungan untuk kemudian diangkut keseluruh tubuh (sel-
selnya) melalui darah guna dilakukan pembakaran. Selanjutnya, sisa pembakaran
berupa CO₂ akan kembali diangkut oleh darah ke paru-paru untuk dibuang ke
lingkungan karena tidak berguna lagi oleh tubuh.
B. Indikasi
1. Hipoksemia: penurunan PaO2 pada darah di bawah nilai normal. PaO2 <60
atau SaO2 <90% pada pasien yang menghirup udara ruangan, atau dengan
PaO2 dan atau SaO2 di bawah nilai yang dinginkan pada situasi klinis spesifik
2. Pasien sesak napas (laju napas di atas 20 x/menit) yang saturasi oksigennya
masih normal
3. Pasien dengan risiko hipoksia jaringan, misalnya pasien asidosis metabolik
atau sepsis
C. Tujuan Tindakan
D. Masalah Keperawatan
E. Rasionalisasi tindakan
1. Meningkatkan pengiriman oksigen ke paru untuk kebutuhan sirkulasi.
2. Merangsang fungsi pernapasan atau ekspansi paru
F. Prosedur tindakan
A. Persiapan alat
5. Cotton budd
B. Persiapan perawat
1. Mengkaji data-data mengenai kekurangan oksigen ( sesak nafas, nafas
cuping hitung, penggunaan otot pernafasan tambahan, takikardi, gelisah,
bimbang dan sianosis)
C. Persiapan pasien
D. Prosedur Kerja
3. Bila hidung pasien kotor, bersihkan lubang hidung pasien dengan cotton
budd atau tissu
8. Atur pengikat nasal kanul dengan benar, jangan terlalu kencang dan jangan
terlalu kendor
9. Pastikkan nasal kanul terpasang dengan aman
E. Evaluasi
a) Waktu pelaksanaan
b) Respon pasien
G. Kesenjangan teori
Tidak terdapat kesenjangan yang berarti antara teori dan kenyataan hanya
pada ketersediaan alat yang disesuaikan dengan teori terkadang tidak semua
alat tersedia tetapi pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan teori