M. Syikir
Nursanti Anwar
Nunung Iriani M.Nur
Puji dan Syukur dipanjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Aplikasi Teori
Katherine Kolcaba pada Sistem Pencernaan”. Makalah ini merupakan salah satu tugas
kelompok di semester 2 untuk Mata Kuliah Pengkajian KMB Lanjutan pada Program
Magister Ilmu Keperawatan Universitas Hasanuddin Makassar.
Makalah ini kami buat dengan melihat berbagai sumber referensi atau literatur
yang ada. Dalam penyusunan makalah ini kami memperoleh bantuan serta dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada makalah ini, oleh
karena itu kami mengharapkan adanya saran serta kritik yang dapat membangun, demi
penyempurnaan makalah ini selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
System pencernaan merupakan system organ dalam tubuh manusia yang
berfungsi mencerna makanan menjadi energy dan nutrien. System pencernaan sendiri
terdiri dari berbagai organ yang berperan penting didalamnya termasuk secum
(apendiks). Masalahan yang sering terjadi pada organ apendiks adalah apendisitis atau
peradangan yang disebabkan oleh infeksi pada umbai cacing (apendiks) yang dapat
mengakibatkan peradangan akut sehingga memerlukan tindakan segera untuk mencegah
komplikasi yang berbahaya bagi pasien. Gejala klinis yang sering muncul pada pasien
dengan apendisitis adalah nyeri didaerah epigastrium disekitar umbilicus atau
periumbilikus, sehingga diperlukan pengembangan teori dan ilmu keperawatan untuk
mengatasi masalah tersebut (Nurarif A & Kusuma H, 2015).
Pengembangan teori keperawatan merupakan suatu komponen yang sangat
penting untuk meningkatkan pengetahuan dalam ilmu keperawatan. Suatu profesi dapat
diakui secara resmi jika dibangun berdasarkan pada kemampuannya untuk
menghasilkan dan menerapkan teori (Alligood, 2014). Asuhan keperawatan berfokus
untuk memberikan “lingkungan yang nyaman,” dan asuhan keperawatan individu
pasien mencakup “kebahagiaan, kenyamanan, dan meringankan, fisik dan mental,
selain itu istirahat dan tidur, nutrisi, kebersihan dan eliminasi (Harmer, 1926 dalam
Alligood, 2014).
Teori kenyamanan sebagai middle range theory karena mempunyai tingkat
abstraksi yang rendah dan mudah diaplikasikan dalam praktek keperawatan. Konsep
teori kenyamanan adalah kebutuhan kenyamanan, intervening variabel, peningkatan
kenyamanan, health seeking behavior dan integritas institusional. Pendekatan teori
comfort yang dikembangkan oleh Kolcaba menawarkan kenyamanan sebagai bagian
terdepan dalam proses keperawatan. Kolcaba memandang bahwa kenyamanan holistik
adalah kenyamanan yang menyeluruh dan menilainya dengan membuat struktur
toksonomi yang bersumber pada tiga tipe kenyamanan yaitu relief dimana pasien
memerlukan kebutuhan kenyamanan yang spesifik, ease yaitu terbebas dari rasa
ketidaknyamanan atau meningkatkan rasa nyaman, dan transcendence yaitu mampu
mentoleransi atau dapat beradaptasi dengan ketidaknyamanan. Kolcaba juga
mengaitkan ketiga tipe kenyamanan tersebut dengan empat pengalaman kenyamanan
yaitu fisik, psikospiritual, sosialkultural dan lingkungan.. (Alligood, 2014).
B. Tujuan Penulisan
1. Menganalisis keterkaitan antara aplikais teori kolcaba dengan pendekatannya pada
kasus system pencernaan
2. Menjelaskan model konseptual Katharine Kolcaba pada kasus system Pencernaan
(Appendisitis) melalui pendekatan asuhan keperawatan.
C. Manfaat
1. Aplikatif
Manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan system pencernaan dengan menggunakan pendekatan teori kenyamanan
Kolcaba
2. Perkembangan Ilmu Keperawatan
Manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan penggunaan dalam penerapan asuhan keperawatan dengan
pendekatan teori-teori keperawatan serta memperkaya khasanah keilmuan.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
Gambar 2.2 Conceptual framework for the Theory of Comfort (Alligood, 2014)
6. Intervensi keperawatan
Diagnosa 1 : Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d proses inflamasi
Tujuan : Klien mampu mengontrol nyeri, nyeri berkurang dengan manajemen
nyeri, mampu mengenali nyeri dan melaporkan nyeri berkurang, TTV Normal,
serta tidak mengalami gangguan nyeri.
Comfort food for the soul Dampingi klien selama nyeri atau dibutuhkan
Menganjurkan untuk mengurangi stress
Mengajak klien untuk berbagi tentang
perasaannya bila klien tidak keberatan
Diagnosa 2 : Kecemasan b/d proses penyakit dan perawatan di rumah sakit.
Tujuan : Klien mampu identifikasi dan ungkapkan gejala cemas, mengontrol
cemas, TTV Normal, Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat
aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan.
Intervensi keperawatan Tindakan Keperawatan
Comfort food for the soul Mendampingi klien selama perasaan takut dan
cemas dirasakan.\
Memberikan motivasi dan menyampaikan kepada
klien tentang harapan kesembuhan pasti ada sama
seperti pasien lainnya yang berhasil melewati
penyakit yang sama dan dinyatakan sembuh
Healt Healt
Care Nursing Intervening Enchanced Instutional
Jalur I Intervention Variables Seeking
Needs Confort Integrity
Behaviors
I
a. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama
2. Sumber informasi
b. ALASAN MASUK
Keluhan Utama : Nyeri
Riwayat keluhan saat ini : Nyeri dirasakan sehari sebelumnya
Klien mengeluh mual muntah dan nyeri pada perut kanan bawah.
c. RIWAYAT KESEHATAN
Tidak pernah opname Pernah
opname Di RS :
Pernah Operasi Tidak Pasca Operasi Hari Ke:
Obat yang dibawa ke RS/sementara dikonsumsi :
d. RIWAYAT ALERGI
Tidak ada Ada, Sebutkan : 1.
2.
e. RISIKO JATUH
Pengkajian Perilaku
- Risiko jatuh : Ya Tidak
- Skor : Resiko tinggi (Skala Jatuh Morse)
Resiko Sedang
Resiko rendah
f. KEADAAN UMUM
Kesadaran : Composmentis Somnolen Apatis Soporos Koma Koma
GCS : E...4.........M..6..........V...5........
Tekanan Darah : 130/80 mmHg Frekuensi Nadi : 100 x/menit Frekuensi Napas : 30 x/menit
Suhu Badan:....38ºC
g. PEMERIKSAAN FISIK
1.Sistem Respirasi/Oksigenasi
Pengkajian Perilaku
- Jalan napas : Bersih Ada Sumbatan
- Irama : Teratur Tidak teratur
- Kedalaman : Normal Dangkal Dalam
- Pola Napas : Normal Bradipneu Takipneu Cyeyne Stokes Biots
Kussmauls
- Batuk : Ya Tidak
- Sianosis : Ya Tidak
- Sputum : Tidak ada Ada,warna: …
- Clubbing Finger : Ya Tidak
- Trakhea : Deviasi ke lateral Tidak
- Pembesaran kelenjar getah bening/massa : Ya Tidak
- JVP :...........................CmH2O
- Otot bantu napas : Ya Tidak
- Krepitasi : Ya Tidak
- Bentuk dada : Skoliosis Lordosis Kiposis Barrel Chest
- Ekspansi dada : Simetris Tidak simetris
- Penggunaan otot-otot bantu pernapasan : Ya Tidak
- Jejas / Trauma : Ya Tidak
- Massa : Ya Tidak
- Perkusi dada : Sonor Hipersonor Timpani Redup Pekak
- Auskultasi : Vesikuler Bronkovesikuler Trakheal Bronkial
Wheezing
Ronkhi : Basah/kering Krepitasi
Masalah Keperawatan
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Pola Napas Tidak Efektif
Gangguan Pertukaran Gas
1. Sistem Kardiovaskuler
Pengkajian Perilaku
- Sianosis : Tidak ada Ada
- Pucat : Tidak ada Ada
- Irama Jantung : Teratur Tidak teratur
- Akral : Hangat Dingin
- Distensi Vena Jugularis : Kanan : Ya Tidak , Kiri: Ya Tidak
Masalah Keperawatan
intoleran aktivitas
Penurunan curah jantung
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
2. Gastrointestinal/Nutrisi
Pengkajian Perilaku :
- Mulut : mukosa lembab mukosa kering stomatitis
perdarahan gusi
- Pembatasan makanan, sebutkan :
- Gigi palsu : gigi atas gigi bawah
- Mual : Ya Tidak
- Muntah : Ya, 1 kali sebelum di bawa ke RS Tidak
- Asites : Ada Tidak ada Lingkar Perut :...........................cm
- Sklera ikterus : Ya Tidak
- Anoreksia : Ya Tidak
- BB/TB : kg/ cm IMT : (Overweigt/baik/kurang)
Masalah Keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
- Tremor : _______
- Lain-lain : ___________________
Masalah Keperawatan
Intoleransi Aktivitas Kerusakan Mobilitas Fisik
Gangguan pola tidur Keletihan
6. Integritas Kulit
Pengkajian Perilaku
- Warna Kulit : Elastis Tidak Elastis
- Gatal : Ya Tidak
- Risiko dekubitus : Ya Tidak Terdapat Luka : Ya Tidak
- Lokasi luka / lesi lain :
Masalah Keperawatan :
kerusakan integritas kulit
Risiko infeksi
Risiko dekubitus
8. Neurologis
2. Pengkajian Spiritual
Keyakinan Spritual : klien beragama islam
Jenis Keagamaan yang diikuti
Komunikasi non verbal : tidak mau melihat bagian tubuh
Tidak mau menyentuh bagian tubuh
Ekpresi perasaan ; Menyalahkan diri tidak berdaya kesendirian perasaan sedih
3. Pengkajian Psikososial
Peran sebelum sakit : sebagai seorang pekerja aktif dan produktif
Peran saat ini : belum bisa berperan dengan baik sesuai dengan tugasnya
Peran dalam struktur keluarga: sebagai kepala rumah tangga dan ayah dari 3 orang anak
Masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit/kondisi :
Konflik Peran : Ya Tidak
Kegagalan peran : Ya Tidak
Pengharapan keluarga /orang terdekat :
Masalah Keperawatan :
Konflik peran orang tua
Hambatan interaksi sosial
Apakah klien mengalami kecemasan : Ya Tidak
Cemas : Ringan sedang Berat
Isolasi social : : Ya Tidak
Masalah Keperawatan
Kecemasan
Kerusakan Interaksi Sosial
DAFTAR PUSTAKA
Akcley, B.J., & Ladwig, G.B. (2011). Nursing diagnosis handbook: an evidence based
guide to planning care, 9th ed. Missouri: Mosby, Inc.
Alligood, M. R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. Elsevier Mosby.
https://doi.org/10.5172/conu.2007.24.1.106a
Arifuddin, & Burhanudin, B. (2015). Teori Ilmu Keperawatan Para Ahli “Teori dan
Aplikasi.” Indonesia.
Dessen, W. (2011). Buku Ajar Onkologi Klinis : edisi 2. Balai Penerbit FKUI. Jakarta
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Situasi Penyakit Kanker. Pusdatin.
Kozier, Erb, Berman, & Snyder. (2010). Buku Ajar FUNDAMENTAL KEPERAWATAN
Konsep, Proses, & Praktik. (L. H. Dwi Widiarti, Eka Annsa Mardilla, Nike Budi
Subekti, Ed.) (7th ed.). Jakarta: EGC.
Kozlowski L. J., Byerly, S. K., Colantuoni, E., Thompson, C. B.,Vasquenza, K. J., &
Rothman, S.K. (2012). Pain prevalence, intensity, assessment and management in a
hospitalized pediatric population. USA: Elsevier.
McEwen, M. (2014). Theoretical basis for nursing (Edition 4). Wolters Kluwer Health |
Lippincott Williams & Wilkins.
Siegel, R., Naishadham, D., & Jemal, A. (2012). Cancer statistics, 2012. A Cancer Journal
for Clinicians; 62: 10–29. doi:10.3322/caac.20138.
Smith, M. & Parker, M. (2015). Choosing, Evaluating, and Implementing Nursing Theories
for Practice. Nursing Theories and Nursing Practice 4th Ed.
WHO. (2013). Latest World Cancer Statistics Global Cancer Burden Research To 14,1
million new casses in 2012 : Marked Increase in Breast Cancer must be adressed.
http://www.iarc.fr/2013/International Agency For Research On Cancer.
Yarbro, C.H., Wujcik, D., & Gobel, B.H. (2011). Cancer nursing principle and practice (7th
ed.). London: Jones and Bartlett Publisher, LLC
Alligood, M. R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. Elsevier Mosby.
https://doi.org/10.5172/conu.2007.24.1.106a
Arifuddin, & Burhanudin, B. (2015). TEORI ILMU KEPERAWATAN PARA AHLI “Teori
dan Aplikasi.” Indonesia.
McEwen, M. (2014). Theoretical basis for nursing (Edition 4). Wolters Kluwer Health |
Lippincott Williams & Wilkins.
Nurarif A & Kusuma H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: Mediaction Publishing Jogjakarta.
Smith, M. & Parker, M. (2015). Choosing, Evaluating, and Implementing Nursing Theories
for Practice. Nursing Theories and Nursing Practice 4th Ed.