A
DENGAN DIAGNOSA CHF II POST OP OPEN HEART MVR
DI RUANG WISNUMURTI RSUP. DR. SARDJITO
Disusun oleh :
Diajukan oleh :
Eunike Anadya Prisilia : PO7120520047
Wilda Khaerunnisa Johari : P07120520048
Mengetahui,
Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
• Pasien
• Nama Pasien : Ny.A
• Tgl Lahir : 24/10/1984
• Umur ; 37 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : IRT
• Suku / Bangsa : Jawa
• Alamat : Karangjati, Banaran, Delanggu, Kab. Klaten
• Diagnosa Medis : CHF II Post Op MVR
• No. RM : 01.94.68.76
• Tanggal Masuk RS : 16/03/2021
• PenanggungJawab / Keluarga
• Nama : Tn.F
• Umur : 37 tahun
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Alamat : Karangjati, Banaran, Delanggu, Kab. Klaten
• Hubungan dengan pasien : Suami
• Status perkawinan : Kawin
2. Riwayat Kesehatan
• Kesehatan Pasien
• Keluhan Utama saat Pengkajian
Pasien mengatakan sesak post op Open Heart MVR hari ke3
• Riwayat Kesehatan Sekarang
• Alasan masuk RS :
Pasien mengatakan operasi open hearts dilakukan pada hari jumat,
sebelumnya pasien rutin rawat jalan di poli jantung RSUP Dr. Sardjito
• Riwayat Kesehatan Pasien ;
Pasien mengatakan rawat inap pada tanggal 16 maret 2021 dan rencana
operasi open heart MVR pada tanggal 19 maret 2021, pasien operasi jam 12
siang, kemudian setelah operasi pasien dirawat di iccu selama 1 hari, dan
pada hari minggu tanggal 21 maret 2021 pasien kembali ke bangsal
wisnumurti, dengan keluham, sesak, batuk, nyeri post op hari ke-2, nyeri
dirasakan di sternum, skala nyeri 4, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dan
bernyut-nyut, kemudia nyeri dirasakan secara tiba-tiba, klie juga merasa
pusing dan lemas.
Skala ketergantungan
KETERANGAN
AKTIFITAS 0 1 2 3 4
Bathing √
Toileting √
Eating √
Moving √
Ambulasi √
Walking √
Keterangan :
• = Mandiri/ tidak tergantung apapun
• = dibantu dengan alat
• = dibantu orang lain
• = Dibantu alat dan orang lain
• = Tergantung total
• Istirahat – tidur
Pasien mengatakan untuk tidur dia cukup bisa untuk beristirahat walau kadang-
kadang terbangaun karena merasa sesak dan nyeri.
• Persepsi, pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Pasien mengatakan mengetahui penyakit yang ia alami adalah gagal jantung.
• Pola hubungan peran
Pasien berhubungan baik dengan anaknya, pasien yang lain dan tenaga kesehatan.
• Kognitif dan persepsi
Pasien mengetahui tentang penyakitnya.
• Keyakinan dan Nilai
Pasien beragama islam, pasien rajin beribadah dan berdo’a
4. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum
• Kesadaran : Baik, CM
• Status Gizi :TB = 155 cm
BB = 50 Kg
(Gizi baik/Kurang/Lebih)
Spo2 = 91-96%
• Leher
JVP 5+2 cmHg
• Dada
• Inspeksi
Tidak ada pembesaran
• Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
• Perkusi
Redup
• Auskultasi
S1 S2 lopdup tidak terdapat suara tambahan
• Punggung
Bentuk punggung simetris, tdiakterdapat benjolan atau luka
• Abdomen
• Inspeksi
Terdapat luka didada (sternum) post MVR hari ke-3
• Auskultasi
Bising usus 7x/ menit
• Perkusi
timpani
• Palpasi
Terdapat nyeri tekan pada post op
• Anus dan Rectum
Tidak ada pembengkakan.
• Genetalia
Tidak terdapat pembengkakan dna nyeri
• Ekstremitas
• Atas
Ada edema
• Bawah
Pergerakan kedua kaki baik, tidak ada edema.
Pengkajian VIP score (Visual Infusion Phlebithis) Skor visual flebitis pada luka
tusukan infus :
• Observasi kanula
Salah satu dari berikut jelas: 1 Mungkin tanda dini flebitis
• Pemeriksaan penunjang
• Laboratuorium
• Terapi obat
Paracetamol 1 gr Po 8 jam
Vascon iv
0,25 gr Po 24 jam
Furosemide 20 mg iv Ekstra
B. ANALISA DATA
Nama : Ny.A Tanggal : 22 – 24 Maret 2021
Ruang : Wisnumurti RSUP Dr. Sardjito
Q: berdenyut-denyut seperti
disayat-sayat
R: di dada (sternum)
S: skala 4
• T: kadang-kadang
DO :
• Klien tampak meringis
• N : 140x/m
3. DS: Kelemahan Intoleransi Aktivitas
• Klien mengatakan sesak
DO:
• Pasien bedrest total, mobilisasi
pasif
• Pasien terpasang Oa nasal kanul
4 lpm
• Pasien terpasang WSD aktif di
ICS 5
• Drain pericard
• Wise TPM
• EKG :
• TD : 82-100 mmHg
HR : 69-140 x/m
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Monitor irama
jantung
• Monitor disritmia
dan respons
hemodinamik
Terapeutik
• Sediakan
informed consent
• Pasang elektroda
alat pacu
jantungKonrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri (mis. Suhu
ruangan,
pemcahayaan dan
kebisingan)
• Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
penilaian strategi
meredakan nyeri)
Edukasi
• Jelaskan indikasi,
fungsi dan
komplikasi alat
pacu jantung
• Anjarkan
tindakan
pencegahan
gangguan alat
pacu jantung
Kolaborasi
• Kolaborasi
pemeriksaan
rontagen dada
setelah
pemasangan alat
pacu jantung
sementara
• Fasilitasi duduk
disisi tempat
tidurEdukasi:
• Anjurkan
beraktivitas fisik
sesuai toleransi
Edukasi
• Anjurkan tirah
baring
• Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
Kolaborasi
• Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
melakukan
asupan makan
• Monitor • Monitor
kelelahan fisik kelelahan fisik
Terapeutik • Lakukan
• Sediakan latihan rentang
lingkungan yang gerak pasif dan
aman dan aktif
nyaman
• Fasilitasi duduk
• Lakukan latihan disisi tempat
rentang gerak tidur
pasif dan aktif
• Anjurkan tirah
• Fasilitasi duduk baring
disisi tempat
• Anjurkan
tidurEdukasi:
melakukan
• Anjurkan aktivitas secara
beraktivitas fisik bertahan
sesuai toleransi
Edukasi • Kolaborasi
• Anjurkan tirah dengan ahli
baring gizi tentang
cara melakukan
• Anjurkan
asupan
melakukan
makanan
aktivitas secara
bertahap
Kolaborasi
• Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
melakukan
asupan makan
F. CATATAN PERKEMBANGAN
HARI KE 2
HARI KE 3