KELOMPOK IV
BACKGROUND
Angka kejadian pneumoni mencapai 450 jt org pertahun .
Sekitar 200 juta kasus pneumonia terdapat pada komunitas
virus. (O Ruawaren,et al, 2011).
Pneumonia menyumbang 16% dari semua kematian anak di
bawah 5 tahun, mortalitas 920 anak-anak pada tahun 2015.
Laporan dari International Vacine Access Center At The Johns
Hopkins University Bloomberg School Of Public Health pada
November 2010, pneumonia penyebab kematian nomor 1 di
India, dan nomor 2 di Nigeria.
Di Indonesia pneumonia merupakan penyebab kematian
nomor 3 setelah penyakit kardiovaskular (CVD) dan
tuberculosis (TBC), dengan jumlah penemuan penderita
pneumonia pada anak 503.738 kasus (Kementrian Kesehatan
RI, 2016).
KONSEP DASAR PENYAKIT
PNEUMONI
Suatu penyakit
peradangan akut
pada parenkim paru
yang berawal dari
infeksi saluran
pernafasan bawah
akut (ISNBA)
(Nurarif &
Kusuma, 2015)
VIRUS BAKTERIAL MYCOPLASMAL
ETIOLOGI PNEUMONIA
Respiratory syncytial virus, Streptococcus pneumonia, Mycoplasma pneumoniae
Agen penyebeb parainfluenxa, influenza, Staphylococcus aureus,
adenovirus, rhinovirus Haemophilus influenza
Usia Seluruh usia, paling sering Seluruh usia Paling sering terjadi pada
terjadi pada anak usia < 5 anak usia < 5 tahun
tahun
Awal serangan Bertahap Cepat Bertahap
Demam Sedang Tinggi, sering dengan Rendah
menggigil
Batuk Kering Produktif Kering, melengking,
khususnya malam hari
Suara napas Sedikit crackles, sedikit Menurun, crackles, ronchi Ditemukan crackles,
wheezing wheezing jarang
Tanda dan gejala lain Beratnya bervariasi; mialgia Nyeri pleuritis, anoreksia Sakit kepala,
Foto thoraks; menyebar atau Foto thoraks: menyebar pharyngitis,malaise,
tambahan infiltrat atau tambahan infiltrate anoreksia
Darah putih normal Sel darah putih meningkat, Foto thoraks: mungkin
sering dengan peningkatan menunjukkan area
sel konsolidasi
Sel darah putih normal
Normal (sistem
Organisme
pertahanan) terganggu
Trombus
Kuman patogen
Eksudat masuk ke
mencapai bronkioli
alveoli
terminalis merusak sel Toksin, coagulase
epitel bersilia, sel goblet
Alveoli
Permukaan lapisan
Cairan edema + leukosit pleura tertutup ebal
Sel darah merah,
ke alveoli eksudat trombus vena
leukosit, pneumokokus
pulmonalis
mengisi alveoli
Konsolidasi paru
Ketidakefektifan
bersihan jalan napas Ketidakefektifan pola
napas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Identifikasi
Sinar x Distribusi struktural ( lobar,
bronchial ) ; abses.
Biopsi paru menetapkan diagnosis.
Kultur, sputum dan darah organisme
Serologi Membedakan diagnosis organisme
khusus
Fungsi paru Kondisi paru, menetapkan luas
berat penyakit dan membantu
diagnosis keadaan
Spirometrik statistic Jumlah udara yang teraspirasi
File word
EVALUASI
Bersihan jalan napas kembali efektif
Tidak ditemukan gangguan pertukaran gas