Oleh :
RAMADHANTI SALSABILLA
NIM. 2130131
Oleh :
RAMADHANTI SALSABILLA
NIM. 2130131
Mengetahui,
Kepala Ruangan
LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN POST OPERASI KRANIOTOMI
1. Definisi Kraniotomi
Kraniotomi adalah salah satu bentuk dari operasi pada otak. Operasi ini
paling banyak digunakan dalam operasi untuk mengangkat tumor pada otak
(Hastuti, 2019). Kraniotomi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk
mengeluarkan hematom di dalam ruangan intrakranial (Satyanegara, 2010).
2. Tujuan Kraniotomi
Tujuan dari kraniotomi menurut Satyanegara adalah sebagai berikut:
a. Mengontrol perdarahan otak
b. Membuat drain pada abses
c. Mengambil hematoma
d. Memperbaiki pembuluh darah abnormal seperti pada malformasi
arteriovena
3. WOC Kraniotomi
Tindakan Kraniotomi
Post Op Kraniotomi
5. Komplikasi Kraniotomi
Komplikasi dari pembedahan kraniotomi adalah sebagai berikut:
a. Syok
b. Gangguan perfusi jaringan yang biasa disebabkan oleh tromboplebitis.
c. Kerusakan integritas kulit sehubungan dengan dehisiensi luka atau
eviserasi. Dehisiensi luka merupakan terbukanya tepi-tepi luka. Eviserasi
luka adalah keluarnya organ-organ dalam melalui insisi. Faktor penyebab
dehisensi atau eviserasi adalah infeksi luka, kesalahan menutup waktu
pembedahan
7. Penatalaksanaan Kraniotomi
Menurut Hudak & Gallo (2000):
1) Perbaiki dan jaga jalan nafas.
2) Oksigenasi dan ventilasi harus adekuat
3) Setiap jam sekali GCS/respon pupil di observasi
4) Lakukan perawatan mata dan daerah yang tertekan.
5) Minimal satu kali per shift lakukan suction atau sesuaikan dengan
kebutuhan
6) Tali endotracheal harus di rawat dan di posisikan di atas telinga atau
posisi yang tinggi
Hastuti, Duwi Sri. 2019. Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada An. AZ
dengan Post Operasi Craniotomy atas Indikasi Space Occupying Lesion
(SOL) dengan Intervensi Inovasi Penggunaan 2% Chlorhexidine
Gluconate (CHG) sebagai Perawatan Menyeka Harian untuk Mengurangi
Bakteremia pada Anak yang Dirawat Di Ruang PICU RSUD A. Wahab
Sjahranie Samarinda Tahun 2019. Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur: Karya Ilmiah Akhir Ners
Satyanegara. 2010. Buku Ajar Bedah Saraf Edisi IV. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jogjakarta: Dewan Pengurus
Pusat PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Definisi dan Tindakan Keperawatan Edisi 1. Jogjakarta :Dewan Pengurus
Pusat PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan Edisi 1. Jogjakarta : Dewan
Pengurus Pusat PPNI.