Anda di halaman 1dari 16

APLIKASI TERAPY RELAKSASI AUTOGENIK UNTUK MENURUNKAN

TEKANAN DARAH PADA NY S DENGAN HIPERTENSI DI RUANG AYYUB


2 RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

DISUSUN OLEH :
Rizky Abdurachman
NIM G3A018081
LATAR BELAKANG

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah arterial
abnormal yang berlangsung terus menerus dimana tekanan darah sistolik sama
dengan atau lebih dari 140 mmHgdan diastolik sama dengan atau lebihdari 90
mmHg, Secara global hampir satu milyar orang memiliki tekanan darah tinggi
atau hipertensi, dua pertiganya adalah negara berkembang. Hipertensi
membunuh hampir 8 juta orang setiap tahun diseluruh dunia. Pengobatan
hipertensi ada 2 cara pengobatan secara farmakologis dan non farmakologis.
Pemberian terapi non farmakologis relatif praktis dan efisien yaitu dengan cara
pemberian relaksasi autogenik (WHO, 2014).
lanjutan
Relaksasi autogenik yaitu relaksasi yang seakan menempatkan diri
kedalam kondisi terhipnotis ringan. Anda memerintahkan tungkai dan
lengan untuk rasa berat dan hangat, detak jantung dan kecepatan nafas
stabil, perut rileks, serta dahi terasa bersih dan dingin. Kemudian anda
ulangi perintah yang paling mudah dan relevan untuk mengatasi gejala
stress misalnya memerintahkan dahi agar terasa sejuk dan untuk
meredakan nyeri kepala, saat mengulanginya dengan mempertemukan
jari-jari tangan (Bentley, 2006).
TUJUAN PENULISAN
Tujuan Umum

Penulis mampu melaporkan asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi dan aplikasi EBN terapy relaksasi
autogenik untuk menurunkan tekanan darah.

Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan hipertensi

b. Penulis mampu merumuskan masalah diagnosa keperawatan pada pasien dengan hipertensi

c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada pasien dengan hipertensi

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan hipertensi

f. Penulis mampu menganalisa aplikasi EBN terapy relaksasi autogenik untuk menurunkan tekanan darah.
RESUME ASKEP

PENGKAJIAN FOKUS
Identitas
Nama : Ny S
TTL : 61 thn
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Semarang
Diagnosa Medik : Hipertensi
ANALISA DATA

NO TGL DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

1 26 S : Klien mengatakan pusing , nyeri Nyeri akut Agen Pencedera


nove kepala, berputar dan lemas Fisiologis (D.0077)
mber O : Ku : lemas, klien tampak lemas
2018 Td : 180/90 mmhg
Rr : 20x/mnit
Spo2 : 99 %
S : 37oC
Hr : 90x/mnit
Fokus intervensi dan rasional
No DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
dx DAN KRITERIA HASIL

1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen 1. Monitor tekanan 1. Untuk memantau


Pencedera Fisiologis darah keadaan klien
Tujuan : Setelah diberikan asuhan 2. Monitor tanda-tanda 2. Untuk memantau
keperawatan selama 3 x 24 jam, nyeri yang vital keadaan klien
dirasakan klien berkurang dengan Kriteria 3. Berikan terapi non 3. Untuk menurunkan
Hasil : farmologi (Relaksasi tekanan darah
- Ttv dalam rentan normal autogenik) 4. Untuk menurunkan
- Klien melaporkan nyeri berkurang 4. Berikan obat sesuai tekanan darah
dengan advis dokter
APLIKASI JURNAL EVIDENCE BASED
NURSING RISET

IDENTITAS KLIEN DATA FOKUS KLIEN


Nama : Ny S DO : klien mengatakan pusing, nyeri kepala
TTL : 61 thn dan berputar
Pendidikan : SMP DS : Klien tampak lemas
Agama : Islam TD : 180/90 mmhg
Suku : Jawa RR : 20x/menit
Status Perkawinan : Menikah SPO : 99%
Alamat : Semarang S : 37
Diagnosa Medik : Hipertensi HR : 90x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE YANG DITERAPKAN PADA PASIEN
Aplikasi terapy relaksasi autogenik untuk menurunkan tekanan darah.
ANALISA SINTESA JUSTIFIKASI
Pasien mengeluh nyeri kepala dan kepala berputar
kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah.
Didapatkan hasil tekanan darah 160/82 mmHg
sehingga dapat disimpulkan tekanan darah pasien
meningkat (tidak normal). Melakukan tindakan non
farmakologi yaitu terapi relaksasi autogenik sehingga
meningkatkan hormon endoprin vasodilatasi
pembuluh darah dan turun nya tekanan darah.
LANDASAN TEORI TERKAIT PENERAPAN EVIDENCE BASED NURSING

Masalah-masalah yang berhubungan dengan stress seperti hipertensi, sakit kepala, insomnia dapat
dikurangi atau diobati dengan relaksasi, relaksasi dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
pada penderita hipertensi (Subandi, 2003). Banyak terapi alternatif untuk penyakit tekanan darah tinggi
berfokus pada teknik relaksasi. relaksasi autogenik, hal yang menjadi anjuran pokok adalah penyerahan
pada diri sendiri sehingga memungkinkan berbagai daerah di dalam tubuh (lengan, tangan, tungkai dan
kaki) menjadi hangat dan berat. Sensasi hangat dan berat ini disebabkan oleh peralihan aliran darah (dari
pusat tubuh ke daerah tubuh yang diinginkan), yang bertindak seperti pesan internal, menyejukkan dan
merelaksasikan otot-otot di sekitarnya (Widyastuti, 2004). Relaksasi otogenik akan membantu tubuh
untuk membawa perintah melalui autosugesti untuk rileks sehingga dapat mengendalikan pernafasan,
tekanan darah, denyut jantung serta suhu tubuh. Imajinasi visual dan mantra-mantra verbal yang
membuat tubuh merasa hangat, berat dan santai merupakan standar latihan relaksasi otogenik
(Varvogli,2011).
Lanjutan
Manfaat dari relaksasi autogenik sendiri teknik istirahat
autogenik mengacu pada konsep baru. Selama waktu ini,
fungsi fisik tertentu dianggap terpisah dari pikiran yang
berkonsentrasi. Teknik relaksasi ini membantu individu
secara tidak sengaja mengganggu perintah mereka sendiri. Ini
dapat membantu mengatasi efek stres pada tubuh. Teknik
relaksasi autogenik memiliki ide-ide dasar yang datang dari
belajar untuk mengalihkan pikiran berdasarkan rekomendasi
sehingga individu dapat menghilangkan reaksi yang
disebabkan stres (Widyastuti, 2004).
MEKANISME PENERAPAN

Pemberian relaksasi autogenik yang di lakukan pada tanggal 26 – 27 November 2018. Aplikasi ini di lakukan
dengan satu pasien yang mempunyai diagnosa hipertensi di rs roemani. Dan pasien di beri perlakuan relaksasi
autogenik ini selama 10 menit pasien belum minum obat penurun darah tinggi yang tujuannya agar hasilnya
benar benar valid tanpa adanya obat penurun darah tinggi. Kalaupun pasien sudah minum obat penurun darah
tinggi, di tunggu sampai dosis obat habis, kisaran 7-8 jam. Pasien sebelum di beri perlakuan relaksasi
autogenik di ukur tekanan darahnya terlebih dahulu, setelah itu beri perlakuan dengan autogenik dengan cara
pasien dengan keadaan yang rileks dan tentram selama 10 menit pasien cuma mendengarkan kata-kata yang di
ucapkan oleh perawat dan setelahnya di ukur tekanan darahnya kembali dan bandingkan tekanan darah
sebelum dan sesudah di beri perlakuan dengan relaksasi autogenik apakah ada perbedaan atau tidak.
Hasil penelitian ini di terapkan pada kasus Ny S, klien sebelum dan sedudah di beri perlakuan terapy relaksasi
autogenik selama 10 menit ada penurunan tekanan darah dan klien mengatakan rileks.
HASIL YANG DI CAPAI

TANGGAL/JAM SEBELUM SESUDAH

26-11-2018 ( 15.30 ) 160/82 152/78

27-11-2018 (15.20 ) 150/83 147/75

Dari hasil di atas pada tanggal 26-11-2018 tekanan darah sebelum di lakukan tindakan terapi
relaksasi 160/82 mmhg dan tekanan darah setelah di lakukan terapi relaksasi menjadi 152/78 mmhg,
di hari ke dua pada tanggal 26-11-2018 tekanan darah sebelum 150/83 mmhg dan tekanan darah
setelahnya menjadi 147/75 mmhg. Dari keterangan tersebut menunjukkan bahwa ada penurunan dari
sebelum di lakukan tindakan terapi relaksasi dan sesudah di lakukan tindakan terapi relaksasi.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil aplikasi pada tanggal 26-11-2018 tekanan darah sebelum di lakukan tindakan terapi
relaksasi 160/82 mmHg dan tekanan darah setelah di lakukan terapi relaksasi menjadi 152/78 mmHg, di hari
ke dua pada tanggal 27-11-2018tekanan darah sebelum 150/83 mmHg dan tekanan darah setelahnya menjadi
147/75 mmHg. Dari data tersebut menunjukkan bahwa ada penurunan sebelum di lakukan tindakan terapi
relaksasi dan sesudah di lakukan tindakan terapi relaksasi pada pasien hipertensi.

SARAN
Berdasarkan hasil aplikasi menunjukkan bahwa ada penurunan tekanan darah setelah di lakukan terapi
relaksasi autogenik, sehingga dengan ini sebaiknya ditindak lanjuti oleh petugas kesehatan dalam
mempromosikan upaya menurunkan tekanan darah yang mudah di lakukan oleh penderita hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai