Anda di halaman 1dari 14

HASIL WINSHIELD SURVEY

KELURAHAN SENDANGGUO RW 02

No. Variabel Deskripsi


1 Demografi Jumlah Penduduk RW 02: 2523 Jiwa
Jumlah KK RW 02 : 757 KK
Jumlah Penduduk Kelurahan Sendangguo: 2523 jiwa
Laki-laki: 1.235 jiwa, Perempuan: 1.288 jiwa
Ras: Jawa
Nilai dan keyakinan Agama: Islam, Kristen, Hindu, dan Budha
Populasi : RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 9, RT 10, RT 11, RT
12, RT 13, RT 14, RT 15, RT 16, RT 17 :
1. RT 1: 50 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
2. RT 2: 30 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
3. RT 3: 55 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
4. RT 4: 42 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
5. RT 5: 44 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
6. RT 6: 46 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
7. RT 7: 53 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
8. RT 8: 94 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
9. RT 9 : 37 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
No. Variabel Deskripsi
10. RT 10 : 49 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
11. RT 11 : 26 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
12. RT 12 : 54 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
13. RT 13 : 30 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki : 52
b) Perempuan : 49
14. RT 14 : 25 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki : 24
b) Perempuan : 27
15. RT 15 : 62 KK
Jenis kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
16. RT 16 : 33 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki :
b) Perempuan :
17. RT 17 : 27 KK
Jenis Kelamin :
a) Laki-laki : 49
b) Perempuan : 48
2 Lingkungan Batas Wilayah RW 02
Fisik Sebelah Utara : Sungai Banjir Kanal Timur
Sebelah Selatan : Jalan Kedung Mundu Raya
Sebelah Barat : RW 04, RW 05, RW 03
Sebelah Timur : Jalan Raya Sendangguwo
A. Rumah
1) Hasil Observasi RT 1
a) Jumlah Rumah:
b) Permanen:
c) Semi permanen:
d) Rumah Kosong:
e) Lahan Kosong :
2) Hasil Observasi RT 2
a) Jumlah Rumah:
b) Permanen:
c) Semi Permanen:
d) Rumah Kosong:
No. Variabel Deskripsi
e) Lahan Kosong :
3) Hasil Observasi RT 3
a) Jumlah Rumah:
b) Permanen:
c) Semi permanen:
d) Rumah Kosong:
e) Lahan Kosong :
4) Hasil Observasi RT 4
a) Jumlah Rumah:
b) Permanen:
c) Semi permanen:
d) Rumah Kosong:
e) Lahan Kosong :
5) Hasil Observasi RT 5
a) Jumlah Rumah :
b) Permanen :
c) Semi Permanen:
d) Rumah Kosong :
e) Lahan Kosong :
6) Hasil Observasi RT 6
a) Jumlah Rumah:
b) Permanen:
c) Semi Permanen:
d) Rumah Kosong:
e) Lahan Kosong :
7) Hasil Observasi RT 7
a) Jumlah Rumah:
b) Permanen:
c) Semi Permanen:
d) Rumah Kosong:
e) Lahan Kosong :
8) Hasil Observasi RT 8
a) Jumlah Rumah:
b) Permanen:
c) Semi Permanen:
d) Rumah Kosong:
e) Lahan Kosong :
9) Hasil Observasi RT 9
a) Jumlah Rumah :
b) Permanen :
c) Semi Permanen :
d) Rumah Kosong :
e) Lahan Kosong :
10) Hasil Observasi RT 10
a) Jumlah Rumah :
b) Permanen :
c) Semi Permanen :
d) Rumah Kosong :
e) Lahan Kosong :
No. Variabel Deskripsi
11) Hasil Observasi RT 11
a) Jumlah Rumah :
b) Permanen :
c) Semi Permanen :
d) Rumah Kosong :
e) Lahan Kosong :
12) Hasil Observasi RT 12
a) Jumlah Rumah :
b) Permanen :
c) Semi Permanen :
d) Rumah Kosong :
e) Lahan Kosong :
13) Hasil Observasi RT 13
a) Jumlah Rumah : 22 Rumah
b) Permanen : 21 Rumah
c) Semi Permanen : 1 Rumah
d) Rumah Kosong : 1 Rumah
e) Lahan Kosong : 0
14) Hasil Observasi RT 14
a) Jumlah Rumah : 19 Rumah
b) Permanen : 19 Rumah
c) Semi Permanen : 0
d) Rumah Kosong : 1 Rumah
e) Lahan Kosong : 0
15) Hasil Observasi RT 15
a) Jumlah Rumah :
b) Permanen :
c) Semi Permanen :
d) Rumah Kosong :
e) Lahan Kosong :
16) Hasil Observasi RT 16
a) Jumlah Rumah :
b) Permanen :
c) Semi Permanen :
d) Rumah Kosong :
e) Lahan Kosong :
17) Hasil Observasi RT 17
a) Jumlah Rumah : 19 Rumah
b) Permanen : 19 Rumah
c) Semi Permanen : 0
d) Rumah Kosong : 0
e) Lahan Kosong : 1
No. Variabel Deskripsi
B. Pekarangan
1) RT 1
2) RT 2
3) RT 3
4) RT 4
5) RT 5
6) RT 6
7) RT 7
8) RT 8
9) RT 9
10) RT 10
11) RT 11
12) RT 12
13) RT 13
Berdasarkan Winshield Survey yang telah dilakukan di RT 13 RW 02 di
dapatkan data bahwa salah satu warga RT 13 masih ada yang menggunakan
tungku yang terbuat dari semen dan berbahan bakar kayu untuk memasak,
tungku tersebut berada tepat didepan rumah, tungku yang digunakan dalam
kondisi terbuka dan berdekatan dengan rumah-rumah warga serta berdekatan
dengan pos kamling dan berdekatan dengan jalan yang biasa dilalui oleh warga.

Terdapat 4 warga di RT 13 yang melakukan kegiatan mencuci didepan rumah,


baik mencuci piring ataupun mencuci pakaian. Beberapa warga juga menjemur
pakaian tepat di depan rumahnya serta ada juga warga yang mengantungkan
jemuran pakaian di dahan pohon yang berada di depan rumahnya.
Beberapa warga RT 13 juga terlihat memelihara burung lebih dari satu dan ada
beberapa sangkar burung yang digantung di teras rumah serta beberapa warga
juga terlihat memiliki tanaman hias, sayuran, hingga ada juga warga yang
memiliki pohon manga dan pohon srikaya di depan halaman rumahnya.
Selokan yang ada di RT 13 terlihat tersumbat akibat sampah.

14) RT 14
Berdasarkan hasil Winshield Survey yang telah dilakukan di RT 14 di dapatkan
data bahwa lingkungan di pekarangan rumah warga RT 14 terlihat rapih,
jalanan yang bersih, serta terdapat tanaman hias hampir di setiap rumah-rumah
warga dan tidak terlihat tumpukan sampah yang berserakan di sekitaran
lingkungan RT 14 namun tidak ditemukannya tempat sampah atau tong sampah
dibeberapa rumah warga RT 14, sampah-sampah hanya dibungkus dengan
karung dan hanya di letakkan di depan rumah. Terlihat salah satu warga RT 14
memelihara burung dan kandang burung diletakkan di dalam garasi rumah. Saat
dilakukan Winshield Survey yang kedua di hari jumat tanggal 11 novenber
2019 pukul 08.30 ada salah satu warga yang berjualan sayuran namun berjualan
di badan jalan secara lesehan dengan hanya menggelar terpal di lingkungan RT
14.

15) RT 15
16) RT 16
17) RT 17
Berdasarkan observasi semua rumah di RT 17 memiliki pekarangan di depan
No. Variabel Deskripsi
rumahnya, terdapat tamanan dalam pot di tanam dihalaman rumah-rumah warga
dan setiap rumah memiliki tempat sampah yang tertutup.

C. Pembuangan Sampah
1) RT 1
2) RT 2
3) RT 3
4) RT 4
5) RT 5
6) RT 6
7) RT 7
8) RT 8
9) RT 9
10) RT 10
11) RT 11
12) RT 12
13) RT 13
Berdasarkan hasil observasi di RT 13 pembuangan sampah di buang didepan
rumah dengan kondisi tempat sampah yang terbuka, dan masih ada beberapa
warga yang belum memiliki tempat sampah di setiap rumahnya serta
pembuangan sampah tidak dilakukan pemisahan antara sampah organic dan
anorganic. Jarak antara tempat sampah ≤ 2 meter dari depan rumah warga.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu warga, warga mengatakan
bahwa “sebagian dari pengolahan sampah warga di RT 13 dilakukan oleh
petugas kebersihan dan pengambilan sampah disetiap rumah warga RT 13 di
lakukan 3 kali dalam seminggu. Setiap kepala keluarga di kenakan iuran
sebesar 20 ribu setiap bulannya dan ada pula warga yang lebih memilih untuk
membuang sampahnya langsung ke tempat pembuangan sampah sementara
yang juga berlokasi di RW 02 tepatnya di RT 01”.

14) RT 14
Berdasarkan hasil observasi di RT 14, sampah-sampah hanya dikumpulkan
dalam satu karung dan di letakkan di depan rumah warga, tidak ditemukannya
tempat sampah atau tong sampah di beberapa rumah warga RT 14. Berdasarkan
wawancara dengan beberapa warga dilingkungan RT 14 “Setiap harinya
sampah-sampah dibuang langsung ke pembuangan sampah sementara sehingga
tidak menimbulkan bau yang tidak sedap akibat penumpukan sampah.

15) RT 15
16) RT 16
17) RT 17

D. Sumber Air
1. RT 1
2. RT 2
3. RT 3
4. RT 4
5. RT 5
No. Variabel Deskripsi
6. RT 6
7. RT 7
8. RT 8
9. RT 9
10. RT 10
11. RT 11
12. RT 12
13. RT 13
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada warga di RT 13 yang ada di
RW 2 kelurahan Sendangguo terkait air yang digunakan untuk minum dan
memasak menggunakan air galon isi ulang dan untuk mandi, mencuci
menggunakan air PAM.

14. RT 14
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada warga yang tinggal di
lingkungan RT 14 setiap warga menggunakan air PAM untuk memenuhi
kebutuhan seperti mandi, mencuci dll. Sedangkan untuk air yang dikonsumsi
dan yang digunakan warga untuk memasak menggunakan air galon.

15. RT 15
16. RT 16
17. RT 17

E. Pembuangan kotoran manusia dan pembuangan air limbah


1. RT 1
2. RT 2
3. RT 3
4. RT 4
5. RT 5
6. RT 6
7. RT 7
8. RT 8
9. RT 9
10. RT 10
11. RT 11
12. RT 12
13. RT 13
Hasil Observasi di RT 13 RW II semua warga menggunakan jamban leher
angsa. Berdasarkan wawancara dengan warga RT 13 pembuangan air limbah
seperti air bekas mandi dan mencuci lansung terbuang melalui pipa pembuangan
yang mengalir ke selokan. Pembuangan air limbah juga langsung tehubung dan
mengalir hingga ke sungai banjir kanal timur namun selokan di RT 13 di depan
rumah salah satu warga dengan kondisi kotor dan terdapat sampah.

14. RT 14
Berdasarkan hasil wawancara dan keterangan warga RT 14 pembuangan air
limbah seperti air mandi dan mencuci langsung terbuang keselokan. Selokan
yang ada di RT 14 dengan keadaan tidak tertutup, selokan-selokan tersebut juga
langsung tehubung dengan sungai banjir kanal timur sehingga semua sisa-sisa
No. Variabel Deskripsi
pembuangan air limbah dari warga yang mengalir hingga ke sungai banjir kanal
timur.

15. RT 15
16. RT 16
17. RT 17

F. Jalan
1. RT 1
2. RT 2
3. RT 3
4. RT 4
5. RT 5
6. RT 6
7. RT 7
8. RT 8
9. RT 9
10. RT 10
11. RT 11
12. RT 12
13. RT 13
Hasil Observasi di RT 13 RW II Kelurahan Sendangguo kondisi jalan yang
sering dilewati oleh warga yaitu berkondisi sudah berpaving dan jika terjadi
hujan makan akan langsung mengalir melewati selokan. Kondisi jalanan RT 13
cukup datar dan berada pada bagian atas sehingga jika terjadi hujan maka air
hujan langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah.
Jalanan di RT 13 tidak dapat dilalui oleh kendaraan beroda empat dan banyak
ditemukannya gang-gang sempit yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan
beroda dua. Daerah Kelurahan Sendangguo adalah daerah perbukitan terutama
RW II hampir disetiap jalan yang ada di RW II berkondisi menajak dan
menurun.

14. RT 14
Berdasarkan hasil pengamatan di RT 14 RW II Kelurahan Sendangguo kondisi
jalan sudah beraspal dan berpaving. Kondisi jalan yang ada di RT 14 tampak
bersih dan tertata rapih, tidak terlihat ada jalan yang berlubang di RT 14 serta
lingkungan RT 14 berada pada bagian atas dengan kondisi jalanan yang datar
dan dapat dilalui oleh kendaraan beroda dua maupun beroda empat.

15. RT 15
16. RT 16
17. RT 17

G. Sungai
Hasil dari observasi di RW II Kelurahan Sendangguo terdapat sungai banjir kanal
timur yang merupakan pusat tempat terkumpulnya pembuangan air limbah dari
warga-warga yang tinggal di Kelurahan Sendangguo. Kondisi sungai banjir kanal
timur tampak….(BELUM SELESAI)
No. Variabel Deskripsi
3 Pelayanan Cakupan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di daerah Kedung
Kesehatan dan Mundu meliputi wilayah Sendangguo. Banyak masyarakarat yang memeriksakan
Sosial kesehatannya di Puskesmas Kedung Mundu, namun di wilayah Sendangguo juga
terdapat (Pustu) atau Puskesmas Pembantu, banyak warga RW II yang memeriksakan
kesehatannya di Puskesmas Pembantu yang berada dalam wilayah RW II. Sebagiaan
dari warga RW II menggunakan jaminan kesehatan BPJS ada juga yang menggunakan
Jamkesda.
Kegiatan Posyandu Lansia dan Posyandu Balita di selenggarakan setiap hari sabtu di
minggu pertama disetiap bulannya. Kegiatan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia
dilakukan dihari yang sama secara bersamaan yang berlokasi dirumah Pemimpin Pokja
4. Tidak hanya Program Posyandu Lansia dan Posyandu Balita yang di selenggrakan
secara rutin di RW II dan juga ada Program Kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh
Kelurahan setiap hari minggu pada minggu ketiga yaitu diselenggarakannya kegiatan
senam RW, kerja bakti, dan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
4 Ekonomi 1. RT 1
2. RT 2
3. RT 3
4. RT 4
5. RT 5
6. RT 6
7. RT 7
8. RT 8
9. RT 9
10. RT 10
11. RT 11
12. RT 12
13. RT 13
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak dan ibu ketua RT 13 mengatakan
bahwa warga RT 13 rata-rata memiliki pekerjaan ada yang bekerja sebagai
buruh, pedagang dan ada juga yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga
biasa dengan rata-rata pendapatan masyarakat di RT 13 menengah ke bawah.

14. RT 14
Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara dengan bapak ketua RT 14
mengatakan bahwa warga yang tinggal di RT 14 rata-rata memiliki pekerjaan
dan ada juga yang memiliki usaha seperti warung sembako, membuka warung
pakan burung, usaha kos-kosan, usaha isi ulang air mineral, usaha bengkel motor
hingga usaha berjualan bahan bangunan. Berdasarkan keterangan ketua RT 14
rata-rata warganya berpenghasilan menengah kebawah.

15. RT 15
16. RT 16
17. RT 17
Menurut wawancara dengan Ibu RT 17 mengatakan rata-rata tingkatan ekonomi
warga menengah keatas. Dari warga RT 17 ada yang bekerja sebagai pedagang,
pegawai kantor, guru, ada juga yang wira usaha hingga hanya bekerja sebagai
ibu rumah tangga.
5 Transportasi 1. RT 1
dan Keamanan 2. RT 2
3. RT 3
4. RT 4
5. RT 5
No. Variabel Deskripsi
6. RT 6
7. RT 7
8. RT 8
9. RT 9
10. RT 10
11. RT 11
12. RT 12
13. RT 13
Hasil dari observasi di RT 13 terdapat pos kamling yang masih difungsikan
dengan baik, menurut ketua RT di RT 13 selalu dilakukan ronda pada malam
hari secara bergantian. Pos kamling di lengkapi dengan fasilitas jam dinding dan
kentongan yang biasanya dibunyikan saat ada suatu marabahaya.
Transportasi yang sering digunakan oleh warga sekitar adalah sepeda motor.

14. RT 14
Dari hasil observasi di RT 14 tidak ditemukannya pos kamling, namun selalu
dilakukan ronda secara bergantian oleh warga RT 14.
Transportasi yang sering digunakan oleh warga sekitar adalah sepeda motor
hingga mobil pribadi.

15. RT 15
16. RT 16
17. RT 17
Lingkungan RT 17 dekat dengan jalan raya dan menggunakan transportasi
sepeda, sepeda motor, serta mobil sebagai sarana transportasi.
6 Sistem Kantor Kelurahan Sendangguo termasuk dalam wilayah RW II, Wilayah RW II
Pemerintahan dipimpin oleh ketua RW Bapak Agustinus Kristiyono, S.Pd, MM dan terdapat 17 RT.
Dimana Ketua RT 01 Bapak Sunarso, Ketua RT 02 Bapak Heri, RT 03 Bapak
Suparman, RT 04 Bapak Muhjadi, RT 05 Bapak Yono, RT 06 Seno, RT 07 Bapak
Sunarto, RT 08 Bapak Suparyono, RT 09 Bapak Lanang Bawono, RT 10 Bapak
M.Tedi, RT 11 Bapak Suteknar, RT 12 Bapak Agung, RT 13 Bapak Yusuf Sutrisno,
RT 14 Bapak Lilik, RT 15 Bapak Teguh, RT 16 Bapak Darwono, dan RT 17 Bapak
Joko.

7 Komunikasi Dari hasil observasi di RW II menggunakan bahasa jawa mulai dari bahasa jawa krama
inggil dan bahasa jawa ngoko serta bahasa indonesia. Cara masyarakat RW II
menyampaikan pesan melalui papan pengumuman, surat, pengeras suara yang ada di
setiap fasilitas masjid atau mushola yang ada di lingkungan rumah warga, hingga
menggunakan aplikasi modern seperti menelfon, SMS, dan menggunakan aplikasi
WhatsApp untuk menyampaikan pesan.
8 Rekreasi 1. RT 1
2. RT 2
3. RT 3
4. RT 4
5. RT 5
6. RT 6
7. RT 7
8. RT 8
9. RT 9
No. Variabel Deskripsi
10. RT 10
11. RT 11
12. RT 12
13. RT 13
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di RT 13 terdapat gang sempit yang
menghubungkan RT 13 dengan RT 14 dan RT 03 serta RT lainnya yang sering
dilalui oleh warga sekitar. Terbatasnya lahan dan area bermain serta tidak adanya
fasilitas bermain bagi anak-anak membuat anak-anak yang tinggal di lingkungan
RT 13 bermain di pinggir jalan, bermain di depan rumah dan bermain di dalam
rumah.

14. RT 14
Dari observasi yang telah dilakukan di RT 14 anak-anak usia pra sekolah dan
sekolah bermain di depan rumah dan juga bermain di halaman depan mushola,
halaman di depan mushola cukup luas untuk bermainnya anak-anak sehingga anak-
anak yang tinggal di RT 14 tidak bermain di pinggir jalan yang sering dilewati oleh
kendaraan.

15. RT 15
16. RT 16
17. RT 17
Berdasarkan hasil observasi anak-anak bermain di depan rumah dan di rumah
tetangga. Beberapa ibu muda yang mempunyai anak kecil bercerita dan mengobrol
di depan rumah dengan tetangganya.
9 Pendidikan Di Wilayah Kelurahan Sendangguo terdapat SD Negeri Sendangguo 02 dan TK PGRI
97 Sendangguo yang termasuk dalam wilayah RW II. Rata-rata pendidikan warga yang
tinggal di wilayah RW II beragam mulai dari TK, SD,SLTP, SLTA, hingga Perguruan
Tinggi.

Wawancara
Ketua RT 01 mengatakan bahwa bulan April tahun 2019 telah ada kejadian DBD pada 1
orang. Ibu RT juga mengatakan bahwa setiap hari jumat ada kegiatan PJR (pemerikasaan
jentik rutin).
Ketua RT 03 mengatakan bahwa bulan Maret tahun 2019 telah ada kejadian DBD pada 1
orang warganya. Ibu RT juga mengatakan bahwa setiap hari jumat ada kegiatan PJR
(pemerikasaan jentik rutin) dan jarang terjadi penyuluhan tentang kesehatan.
Wawancara dengan pelayanan kesehatan Puskesmas Kedungmundu didapatkan pada 31
Maret 2019 di Kelurahan Sendangmulyo 14 warga yang mengalami DBD. Ibu RT juga
mengatakan bahwa setiap hari jumat ada kegiatan PJR (pemerikasaan jentik rutin).
Ketua RT 08 mengatakan bulan januari tahun 2019 telah terjadi DBD pada 2 orang
warganya. . Ibu RT juga mengatakan bahwa setiap hari jumat ada kegiatan PJR
(pemerikasaan jentik rutin)

Analisa data
No. Data Fokus Masalah Keperawatan
1. Data Obyektif: Resiko kasus DBD
RT 03 terdapat rumah warga yang memiliki ternak burung
berjumlah 10 ekor dan ada 8 jentik nyamuk di tempat makan
burung, ada 7 jentik nyamuk di pot bunga. Dari 17
No. Data Fokus Masalah Keperawatan
pemeriksaan jentik rutin pada tanggal 5 april 2019
didapatkan 1 pot bunga yang ada jentiknya, 2 bak mandi
yang ada jentiknya dan 1 tempat minum burung.
RT 04 dari pemeriksaan jentik rutin dari 16 rumah
ditemukan 3 rumah terdapat jentik nyamuk dibak mandi dan
penampungan air minum.
RT 05 terdapat ember di luar rumah berisi air dan ada 6
jentik nyamuk. Terdapat 6 rumah yang terlihat memiliki
kaleng bekas yang tergenang air.
RT 07 satu rumah terdapat gentong di luar rumah yang
berisikan air dan ada jentik nyamuk berjumlah 10 ekor.
Data Subyektif:
Wawancara dengan pelayanan kesehatan Puskesmas
Kedungmundu didapatkan data pada 31 Maret 2019 di
Kecamatan Tembalang menempati urutan nomer 1 pada
kasus DBD dikota Semarang, di Kelurahan Sendang Mulyo
sendiri berjumlah 14 warga yang mengalami penyakit DBD.
Ketua RT 01 mengatakan bahwa bulan April tahun 2019
telah ada kejadian DBD pada 1 orang.
Ketua RT 03 mengatakan bahwa bulan Maret tahun 2019
telah ada kejadian DBD pada 1 orang.

2. Data Obyektif: Perilaku kesehatan beresiko


a. Tampak bak sampah terlihat terbuka di 20 rumah warga terkena Diare
yang berisi sampah basah dan plastik dikerumuni lalat.
Terdapat sampah plastik, dan sisa-sisa makanan yang di
buang di satu tempat sampah yang sama di setiap bak
sampah di depan rumah warga.
b. Di RT 02 ditemukan banyak sampah berserakan di
sekitar rumah, tidak semua warga memiliki tempat
sampah dan yang memiliki tempat sampah pun tidak
memisahkan sampah organic dan anorganik
c. Berdasarkan hasil observasi di RT 6 ditemukan ada
penjual jajanan goreng (sosis, nuget, tempura, bakso)
dengan kondisi tempat makan yang tidak tertutup yang
dikerumuni lalat dan ada beberapa anak-anak yang
membeli jajanan ditempat tersebut yang membuang
sampah plastik disembarang tempat.
Tidak terdapat tempat cuci tangan.
Data Subyektif:
“- saya biasanya membuang sampah di samping rumah
dengan dibakar”
“sampah di buang oleh petugas sampah dua kali dalam
seminggu. Setiap kepala keluarga di kenakan iuran sebesar
15 ribu setiap bulan.”
“- saya kalau membuang sampah ya jadi satu mbak baik
sampah kering atau sampah basah, maunya pingin
disendiri-sendirikan tapi tidak ada tempatnya, dijadikan satu
diplastik setelah penuh nanti dibuang didepan dan sudah
No. Data Fokus Masalah Keperawatan
ada petugas sampah yang mengambil”.
“-Saya kalau makan pakai tangan cuci tangan dulu, tapi
kalau pakai sendok biasanya ya jarang mbak”.
3. Data Obyekif: Perilaku kesehatan beresiko
Ada 4 rumah warga di RT 1, RT 3, dan RT 5, membakar terkena ISPA
sampah didepan rumah dan jika ada angin asap menyebar
dirumah warga.
Pembuangan sampah dengan cara membakar sampah tampak
ada bekas pembakaran sampah disamping rumah.
Di RT 5 terdapat warga yang sedang membakar sampah
dengan asap yang mengelilingi sekitar rumah warga dengan
radius 300 meter.
Pada jalan utama RW 8 terdapat jalan yang berlubang dan
berdebu.

Data Subyektif:
Wawancara dengan salah satu warga bahwa membuang
sampah dengan cara di bakar di samping rumah.
“saya biasanya membuang sampah di samping rumah
dengan cara dibakar”.

Prioritas Masalah
Dx A B C D E F G H I J K L N
keperawatan
Perilaku 3 3 4 5 4 4 5 3 3 3 3 4 44
kesehatan
beresiko
terkena DBD
Perilaku 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 4 43
kesehatan
beresiko
terkena Diare
Perilaku 3 2 3 5 4 3 4 3 3 3 3 4 40
kesehatan
beresiko
terkena ISPA

Keterangan : Keterangan :
A: Sesuai dengan perang perawat 1. Sangat rendah
komunitas 2. Rendah
B: Jumlah yang berisiko 3. Cukup
C: Besarnya resiko 4. Tinggi
D:Kemungkinan untuk pendidikan 5. Sangat tinggi
kesehatan
E: Minat masyarakat
F: Kemungkinan untuk diatasi
G: Sesuai program pemerintah
H: Sumber daya tempat
I: Sumber daya waktu
J: Sumber daya dana
K: Sumber daya peralatan
L: Sumber daya manusia
N: Jumlah total

Diagnosa Keperawatan Komunitas


1. Tingginya kasus DBD di Keluarahan Sendang Mulyo berhubungan dengan :
a. Ketidaktahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan
b. Kurangnya kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan
c. Kurangnya penegtahuan masyarakat tentang pentingnya sanitasi lingkungan yang
baik
d. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit DBD

2. Perilaku kesehatan beresiko terkena Diare di Kelurahan Sendang Mulyo berhubungan


dengan :
a. Kebiasaan hidup yang kurang baik
b. Kurangnya menjaga kebersihan lingkungan
c. Kurangnya pengetahuan masayarakat tentang Diare

3. Perilaku kesehatan beresiko terkena ISPA dikelurahan Sendang Mulyo berhubungan


dengan :
a. Lingkungan rumah yang tidak sehat
b. Kurangnya penegtahuan keluarga tentang penebab dan penanganan ISPA
c. Tidak terjangkaunya fasilitas pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai