Hasil pengamatan yang dilakukan di RW II ditemukan hasil: Keluarga Mengenal ISPA 1. Ditemukan 1 warga yang mengolah sampah dengan cara di RW II Sendangguwo membakar. Diketemukan pada RT 10 2. Setelah observasi selama 30 Menit di temukan 6 kendaraan berjenis sepeda motor yang melintasi jalan di RT 10 an RT 04 kondisi jalan berdebu dan berkerikil menimbulkan debu berterbangan dan masuk ke rumah warga di sekitar RW II. 3. Di RT 04 ada 4 rumah dari 35 rumah yang memelihara burung, masing-masing lebih dari 1 sangkar. 4. Terdapat 25 rumah yang tidak memiliki pohon didepan rumah di RT 05. 5. Setelah observasi di dapati anak-anak RT 04 yang bermain di pinggir jalan. WAWANCARA Hasil wawancara yang dilakukan pada 2 petugas kesehatan yang berdomisili di wilayah RW II mengatakan belum ada penyuluhan kesehatan terkait masalah ISPA di RW II tersebut belum pernah diadakan penyuluhan mengenai ISPA ANGKET Dari hasil penyebaran angket didapatkan hasil jumlah responden sebanyak 266 dilihat dari a.Faktor perilaku yang memiliki anggota keluarga yang merokok sebanyak 24 responden ( 73%), sedangkan jumlah yang tidak memiliki anggota keluarga yang tidak merokok sebanyak 9 (27%). Dari jumlah responden yang merokok sebanyak 33 yang memiliki anggota keluarga yang merokok didalam rumah ( 58%), sedangkan yang merokok diluar rumah sebanyak (21%). Jumlah responden yang melakukan cara pengolahan sampah dengan cara dibakar (24%), jumlah responden yang cara pengolahan sampahnya di buang ANALISA DATA RW II KELURAHAN SENDANGGUWO
ditempat sampah (76%)
b.Faktor lingkungan yang memiliki jarak rumah dengan jalan 1-1,5 meter (61%) sedngakan yang memiliki jarak rumah dengan jalan 1,5-3 meter (9%) dan >3 meter (30%). Responden yang memiliki ventilasi dengan keadaan berdebu (33%), sedangkan responden yang memiliki ventilasi yang bersih (67%). c.Faktor kebijakan yaitu belum pernah diadakan penyuluhan tentang ISPA. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan di lingkungan RW II mempunyai resiko terjadi peningkatan masalah ISPA dan kurangnya ketidakefektifan keluarga dalam mengenal apa itu ISPA, gejala, penyebab, cara mengatasi dan dampak masalah ISPA jika tidak ditangani dengan benar. WINDSHIELD SURVEY Perilaku Kesehatan Kegiatan senam pagi yang dilaksanakan pada hari minggu Cenderung Beresiko Pada ditemukan hanya perwakilan masing-masing RT dan lansia jarang Lansia di RW II yang mengikuti senam kebugaran. Sendangguwo WAWANCARA Dari wawancara dengan Ketua PKK/IbuKetua RW posyandu lansia terdapat 145 lansia di RW II, kegiatan posyandu lansia yang dilakukan sebulan sekali di RT 15. Partisipasi lansia mengikuti posyandu lansia hanya terdapat 39 lansia yang datang ke posyandu. Kegiatan senam lansia di RW II ada. Lokasi kelurahan. Menurut data dari puskesmas Kedungmunu penyakit hipertensi dan DM menduduki urutan ke 2 penyakit terbanyak, serta gangguan nyeri sendi menduduki urutan ke 3 penyakit terbanyak ANGKET Dari hasil angket didapatkan hasil jumlah lansia sebanyak 104 lansia dilihat dari : a.Lansia yang mengetahui tentang posyandu lansia yang menjawab ANALISA DATA RW II KELURAHAN SENDANGGUWO
iya sebanyak 39 lansia (38%), yang menjawab tidak sebanyak 65
lansia (62%). Lansia yang mengetahui tentang senam lansia yang menjawab iya sebanyak 50 lansia (48%), yang menjawab tidak sebanyak 54 lansia (52%). Kebanyakan lansia mengkonsumsi gorengan an makanan berlemak, beberapa minum kopi dan merokok. b.Faktor pengetahuan terdapat lansia yang tidak tahu tentang hipertensi ada 41% yaitu sebanyak 60 orang dan tentang nyeri sendi ada 47% ( 69 lansia ). c.Faktor kebijakan yaitu pemberian pendidikan kesehatan tentang hipertensi, DM dan nyeri sendi belum pernah dilakukan penyuluan oleh kader. Dari data whinsield dan wawancara didapatkan hasil bahwa lansia di RW II sudah ada posyandu lansia, namun kebanyakan lansia tidak mengikuti posyandu lansia. Padahal dalam kegiatan posyandu lansia, lansia dapat mengetahui dari awal gejala-gejala penyakit yang muncul pada lansia sehingga kami mengambil diagnosa kurangnya perilaku kesehatan yang cenderung beresiko.