MASALAH
KESEHATAN MASYARAKAT DUSUN
KWANGSAN
DESA DONOREJO KECAMATAN SECANG
BAB I
BAB IX
BAB II
BAB VIII
BAB III
Intervensi
Desa
Ngasinan
Dusun
Bleder
BAB VII
BAB IV
BAB VI
BAB V
PENDAHULUAN
BAB I
Menjamin
daya
dukung
lingkunga
n hidup
Perlawanan
terhadap
HIV/AIDS,
malaria dan
penyakit
lainnya
Pengentas
an
kemiskina
n dan
kelaparan
ekstrim
MDGs
Pemerata
an
pendidika
n dasar
Mendukung
adanya
persamaan
gender dan
pemberdayaa
n perempuan
Menguran
gi tingkat
kematian
anak
Meningkatk
an
kesehatan
ibu
Cara agar
tercapainya Dusun
Sehat adalah:
Mewujudkan masyarakat
untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat.
Menciptakan kewaspadaan
dan partisipasi masyarakat
di bidang kesehatan.
Meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk
mengenal dan mengatasi
permasalahan kesehatan.
Menciptakan dukungan
tokoh masyarakat dan
perangkat desa/dusun
dalam pembangunan
kesehatan masyarakat di
desa.
Mewujudkan pelayanan
kesehatan dasar yang
dilaksanakan oleh
PERUMUS
AN
MASALAH
TUJUAN
PENELITIA
N
MANFAAT
PENELITIA
N
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan beberapa masalah, antara
lain:
Masalah kesehatanapa yang terdapat di Dusun Bleder Desa Ngasinan?
Bagaimanakah pola perilaku masyarakat, lingkungan, pelayanan kesehatan,
kependudukan, kesadaran, dan lain-lain di Dusun Bleder Desa Ngasinan, yang
mempengaruhi status kesehatan di dusun tersebut?
Apasaja alternatif pemecahan masalah kesehatan yang terdapat di Dusun Bleder Desa
Ngasinan?
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
BAGI
BAGI
BAGI
PUSKESMAS
MASYARAKAT
MAHASISWA
METODOLOGI PENELITIAN
UPAYA PE
DERAJAT
KESEHATAN
MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PENDEKATAN KEMASYARAKATAN
melalui PRA (Participatory Rural
Appraisal)
pertemuan dengan perangkat
dusun, Ketua RT/RW, Kader/tokoh
masyarakat.
SITUASI STATUS
KESEHATAN
SETEMPAT
KETURUNAN/KE
PENDUDUKAN
RENCANA/BAHAN
RENCANA
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
MMD
Masalah kesehatan :
versi petugas & versi masyarakat
SMD
LINGKUNGAN
POTENSI
AKSES PADA
PELAYANAN
KESEHATAN
PERILAKU
BAB 2
PROFIL DESA NGASINAN
KEADAAN GEOGRAFIS
Letak wilayah
Desa Ngasinan merupakan salah satu desa
di Jawa Tengah yang terletak di sebelah Timur
kecamatan Grabag. Berada 3 km dari kota
Kecamatan dan 28 km dari Ibukota
Kabupaten dengan batas desa :
- sebelah utara : Desa Tirto
- sebelah Timur: Desa Selomirah
- sebelah Selatan : Desa Banaran
- sebelah Barat : Desa Sumurarum
Demografi
Sebagai gambaran kependudukan di Desa
Ngasinan, berikut tabel kependudukan yang
dapat terdokumentasikan :
Jumlah Kepala Keluarga : 1106 KK
Jumlah Kepala Keluarga dusun Bleder : 364 KK
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
Laki-laki
: 1971 orang
Perempuan : 1947 orang
Dusun
Laki-laki
Perempuan
1.
Ngasinan
320
303
2.
Ngaran
250
265
3.
Bleder
569
474
4.
Candi Lor
71
67
5.
Kembangan
345
333
6.
Candi Wetan
191
207
7.
Candi Kulon
201
220
KEADAAN SOSIAL
Mata Pencaharian Penduduk
Jenis Kelamin
NO
Dusun
Laki-laki
Perempuan
1.
Ngasinan
320
303
2.
Ngaran
250
265
3.
Bleder
569
474
4.
Candi Lor
71
67
5.
Kembangan
345
333
6.
Candi Wetan
191
207
7.
Candi Kulon
201
220
Dusun
Laki-laki
Perempuan
1.
Ngasinan
320
303
2.
Ngaran
250
265
3.
Bleder
569
474
4.
Candi Lor
71
67
5.
Kembangan
345
333
6.
Candi Wetan
191
207
7.
Candi Kulon
201
220
Tingkat Pendidikan
o
1 Tidak Tamat SD
843
Orang
21,1
2 SD
1231
Orang
30,8
6
3 SMP
427
Orang
10,7
4 SLTA
382
Orang
9,57
5 Perguruan Tinggi
55
Orang
1,38
1050
Orang
26,3
6 Belum Sekolah
RW
RT
Ngaran
Bleder
10
Candi Lor
Kembangan
Candi Wetan
Candi Kulon
KETERANGAN
Tokoh Masyarakat
BAB 3
HASIL SUREY MAWAS DIRI
Sebelum dilakukan Survei Mawas Diri (SMD), terlebih dahulu dilakukan upaya pendekatan
terhadap perangkat dusun/desa. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar mempermudah
akses pencarian data saat dilakukannya SMD
PRA SMD : Senin, 23 Februari 2015 pukul 09.00-11.00 WIB di Balai Desa Ngasinan dengan
jumlah kader sebanyak 16 orang
SMD : Rabu, tanggal 25 Februari @015 pukul 15.00-17 dilaksanakan dengan pemilihan
secara acak. Sasaran populasi dihitung dengan rumus Slovin dengan tingkat kepercayaan
90%:
Kuesioner
BAB 4
HASIL SUREY MAWAS DIRI
DUSUN BLEDER
PRORITAS MASALAH
DIANALISIS
HASIL SURVEY
DIREKAPITULASI
NO
1.
MASALAH
PERSENTASE
23%
33%
memiliki
22%
21%
87%
21%
36%
61%
70%
10
Kurangnya
responden
yang
50%
60%
Responden
13
rumahnya
Responden
14
yang
terdapat
di
78%
di
74%
rumahnya
Kurangnya responden yang kandang
64%
yang
ada
tikus
kecoa
Kurangnya
responden
yang
93%
81%
17
50%
jentik
nyamuk
di
85%
No
1
Masalah fisik
Kurangnya responden yang memiliki langit-
Hasil (%)
33%
22%
21%
87%
memiliki lantai
21%
kedap air
Kurangnya responden yang memiliki dinding
36%
61%
asap dapur
Kurangnya
70%
responden
yang
memiliki
50%
sehat
Kurangnya
60%
responden
yang
memiliki
No
1.
2.
Hasil (%)
23%
78%
74%
3.
Kurangnya responden yang kandang ternahknya terpisah dari rumah >10m atau
64%
4.
81%
Dari 7 masalah tersebut, dilakukan persamaan persepsi antara masyarakat dan petugas
survei (mahasiswa) sehingga didapatkan prioritas masalah yang terdiri dari 3 masalah
fisik dan 4 masalah non-fisik.
Berbagai masalah fisik dan non fisik di atas kemudian diprioritaskan berdasarkan
metode USGP. Modifikasi metode ini mengacu pada 4 indikator sebagai berikut:
Urgency ( mendesaknya ).
Seriousness (kegawatannya).
Growth (perkembangannya).
Potensi (sumber daya).
No.
Daftar Masalah
Jumlah
Urutan
Prioritas
Non Fisik
1
2,75
3,06
2,93
11,74
III
2,68
2,93
2,81
2,56
10,98
IV
4,56
4,68
4,68
17,92
3,06
3,93
3,5
14,49
II
2,87
3,56
3,31
3,25
12,99
2,37
2,31
2,5
1,62
8,8
II
1,75
2,06
2,8
1,25
7,24
III
4.
Fisik
1
2
BAB 4
HASIL SUREY MAWAS DIRI
DUSUN BLEDER
Penggabungan
Pemecahan Masalah :
Rekapitulasi Pemecahan
Masalah :
BAB 6
Pengelompokan Intervensi
Masalah
Sulit
Penting
1. Sosialisasi keikutsertaan
asuransi/BPJS kesehatan oleh
warga
2. Perawatan ulang jamban
3. Pembuatan kandang lemak d
satu lahan untuk semua
ternak-ternak warga
Kurang Penting
Setelah dapat menentukan intervensi masalah yang akan dilaksanakan langkah berikutnya yaitu
membuat rencana pelaksanaan intervensi masalah (Plan of Action)
Rencana kegiatan
pelaksana
an
intervensi
di
masyarak
at
POA
BAB 7
Intervensi Desa
Menentukan masalah
kesehatan yang timbul
berdasarkan hasil SMD
Menentukan pemecahan
masalah berdasarkan
prioritas masalah
Memaparkan penentuan
prioritas masalah yang
ditemukan melalui SMD
Hasil survey
Dari pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)/ Survei Dusun yang telah
dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2015 Pukul 11.00-15.00 WIB di
Dusun Bleder didapatkan sembilan masalah kesehatan, yaitu :
Prioritas masalah
prioritas utama masalah kesehatan pada Dusun Bleder adalah masalah rumah sehat dengan
mengelola sampah organik dan non organik
penyuluhan mengenai cara mengelola sampah organik dan non organik menjadi suatu hal yang
Sesi Tanya-Jawab
Bagaimana memilah sampah yang baik ?
Jawab :
Dengan memisah- misahkan antara sampah basah seperti sayur- sayuran, daundaunan dan sampah kering seperti kertas, plastik dan kaca. Sampah kering nantinya
akan dipisah kembali antara plastik, kertas dan kaca. Pemisahan dilakukan sesuai
dengan lamanya waktu sampah tersebut dapat terurai.
Jawab :
Bila sampah seperti daun- daunan atau sayur- sayuran, dapat dijadikan pupuk
kompos, juga kotoran ternak bisa di jadikan pupuk kandang ataupun diproses menjadi
biogas. Sampah seperti plastik, kaca atau kertas, dapat di daur ulang kembali. Bisa
dijadikan barang yang sama atau diubah sesuai tingkat kreatifitas. Seperti hiasan,
menjadi tas, dompet dan masih banyak lagi.
Jawab :
Terdapat 2 cara, pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk kandang dibuat dengan
cara mengumpulkan kotoran ternak seperti sapi, kerbau ataupun kambing kemudian
ditambahkan (bioaktivator) lalu dimasukan kedalam wadah seprti tong dan
dilanjutkan untuk diproses. Sedangkan Pupuk kompos dapat dicampurkan antara
daun atau sisa sayur ke dalam tanah galian kira- kira 20x30x 20cm ditutup tanah,
campurkan bioaktivator lalu aduk. Biarkan selama satu minggu lalu pindahkan ke
wadah lain yang membutuhkan pupuk.
Bab 8
Berdasarkan data
hasil survei kesehatan
didapatkan 7
permasalahan
kesehatan utama
dilakukan pemecahan
masalah berupa
penyuluhan
Kendala yang
dialami :
Keterbatasan waktu
Kurangnya partisipasi
warga
Saran
Saran
masyaraka
t
Puskesmas Grabag I