Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL KEGIATAN

FASILITASI MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA ( MMD )


DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT
DI DESA CISAAT KEC. CISAAT TAHUN 2017

UPTD PUSKESMAS CISAAT


KABUPATEN SUKABUMI SUKABUMI
Kata Pengantar

Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan laporan ini, laporan ini disusun


berdasarkan hasil kegiatan fasilitasi musyawarah masyarakat desa (MMD) dalam upaya
peningkatan kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat di Desa Cisaat wilayah Puskesmas
Cisaat Kabuapten Sukabumi. Kegiatan tersebut dilaksanan pada bulan januari 2017.

Laporan ini dibuat sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban bahwa kami telah
melaksanakan kegiatanfasilitasi musyawarah masyarakat desa ( MMD ) dalam upaya evalusi
terhadap hasil kegiatan survey mawas diri bidang kesehatan tahun 2016, serta rencana tindak
lanjut dalam peningkatan cakupan kegiatan kesehatan di masyarakat, serta sebagai salah satu
upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya Kesehatan

kami juga akan terus memantau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat
yang mengikuti kegiatan , seperti yang telah direncanakan dalam kegiatan Musyawarah
tersebut.Besar harapan kami, mudah – mudahan laporan ini dapat bermanfaat.

Cisaat, Januari 2017

Kepala Koordinator
Puskesmas Cisaat Promkes PKM Karawang

H. Maman Surahman SKM.,MM,


NIP .
Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

I. Kerangka Acuan
II. Laporan Pelaksanaan
A. Pendahuluan
B. Tujuan
C. Peserta
D. Tempat dan waktu
E. Proses pertemuan
F. Penutup
III. Lampiran Materi
1. Foto kegiatan
2. RTL MMD
3. Hasil SMD
I. Kerangka acuan Kegiatan Fasilitasi Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

A. Pendahuluan
Angka Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah
tercapainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan batin. Salah satu ciri
bangsa yang maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat
kesehatan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas sumber daya
manusia. Hanya dengan sumber daya yang sehat akan lebih produktif dan
meningkatkan daya saing bangsa.
Upaya dalam peningkatan kesehatan akan berhasil jika di dukung dengan
perencanaan yang matang serta berorientasi pada kebutuhan dan permasalahan yang
ada di masyarakt, oleh karena itu data yang akurat tentang kesehatan masyarakat
sangat diperlukan dalam hal tersebut, Survay Mawas diri ( SMD ) merupakan suatu
upaya bersama yang dilakukan oleh puskesmas dengan melibatkan peran serta
masyarakat untuk bersama sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang
terjadi di masyarakat. SMD sangat penting dilaksanakan agar masyarakat sadar akan
masalah kesehatan yang dihadapi, serta mampu menggali potensi dalam pemecahan
masalah tersebut yang meliputi akses pelayanan, Kesehatan ibu dan anak , KB, Gizi,
immunisasi, Survailan, kesehatan lingkungan, perilaku keluarga, kesehatan remaja
dan kesehatan lansia.
Rendahnya capaian perilaku hidup bersih dan sehat menjadi masalah bersama
yang harus diselesaikan oleh berbagai sector serta adanya peran serta dari
masyarakat, atas dasar itulah kami melaksanakan Fasilitasi Musyawarah Masyarakat
Desa dalam Peningkatan perilaku bersih dan sehat, sebagai salah satu upaya dalam
mengevaluasi hasil Survey Mawas Diri pada tahun 2016, untuk menentukan urutan
masalah, prioritas masalah dan penyebab masalah serta upaya – upaya
penanggulangan dalam peningakatan pencapaian perilaku hidup bersih dan sehat
khususnya di desa pelaksanaan MMD, umumnya di Kabupaten Sukabumi

B. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya perilaku sehat.
b. Tujuan khusus
 Meningkatkan kepedulian masyarakat tentang perilaku sehat
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perilaku sehat
 Merumuskan permasalahan tentang peningkatan perilaku sehat
 Adanya rencana pemecahan masalah SMD
C. Peserta
Peserta musyawarah merupakan masyarakat di desa pelaksanaan MMD yang
terdiri dari :
1. Tokoh masyarakat
2. Forum desa
3. Ketua RW
4. Ketua RT
5. Kader dan
6. Masyarakat Peduli Kesehatan

D. Tempat dan Waktu


Tempat:………
Tanggal :………
Waktu :……….

E. Proses Pertemuan
1. Pendaftaran peserta
2. Pembukaan :
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Desa
3. Kegiatan Musyawarah
a. Pemaparan masalah hasil SMD
b. Penyebab masalah
c. Prioritas Masalah
d. Rencana dan upaya penanggulangan permasalahan
e. Penutupan

F. Penutup
Demikianlah kerangka acuan ini kami buat untuk dijadikan bahan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan, semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan ridho-Nya.
Amin
II. Laporan Kegiatan Fasilitasi Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

A. Pendahuluan
Angka Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah
tercapainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan batin. Salah satu ciri
bangsa yang maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat
kesehatan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas sumber daya
manusia. Hanya dengan sumber daya yang sehat akan lebih produktif dan
meningkatkan daya saing bangsa.
Upaya dalam peningkatan kesehatan akan berhasil jika di dukung dengan
perencanaan yang matang serta berorientasi pada kebutuhan dan permasalahan yang
ada di masyarakt, oleh karena itu data yang akurat tentang kesehatan masyarakat
sangat diperlukan dalam hal tersebut, Survay Mawas diri ( SMD ) merupakan suatu
upaya bersama yang dilakukan oleh puskesmas dengan melibatkan peran serta
masyarakat untuk bersama sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang
terjadi di masyarakat. SMD sangat penting dilaksanakan agar masyarakat sadar akan
masalah kesehatan yang dihadapi, serta mampu menggali potensi dalam pemecahan
masalah tersebut yang meliputi akses pelayanan, Kesehatan ibu dan anak , KB, Gizi,
immunisasi, Survailan, kesehatan lingkungan, perilaku keluarga, kesehatan remaja
dan kesehatan lansia.
Rendahnya capaian perilaku hidup bersih dan sehat menjadi masalah bersama
yang harus diselesaikan oleh berbagai sector serta adanya peran serta dari
masyarakat, atas dasar itulah kami melaksanakan Fasilitasi Musyawarah Masyarakat
Desa dalam Peningkatan perilaku bersih dan sehat, sebagai salah satu upaya dalam
mengevaluasi hasil Survey Mawas Diri pada tahun 2016, untuk menentukan urutan
masalah, prioritas masalah dan penyebab masalah serta upaya – upaya
penanggulangan dalam peningakatan pencapaian perilaku hidup bersih dan sehat
khususnya di desa pelaksanaan MMD, umumnya di Kabupaten Sukabumi

B. Tujuan
Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya perilaku bersih dan
sehat.
Tujuan khusus
 Meningkatkan kepedulian masyarakat tentang perilaku sehat
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perilaku sehat
 Merumuskan permasalahan tentang peningkatan perilaku sehat
 Adanya rencana pemecahan masalah SMD

C. Peserta
Peserta musyawarah merupakan masyarakat di desa pelaksanaan MMD yang
terdiri dari :
7. Tokoh masyarakat
8. Forum desa
9. Ketua RW
10. Ketua RT
11. Kader dan
12. Masyarakat Peduli Kesehatan

D. Tempat dan Waktu


Tempat : Kantor Desa Cisaat
Tanggal :
Waktu :

E. Proses Pertemuan
1. Pukul 09.00 wib s/d 09.30 wib
Pendaftaran peserta
Peserta MMD mengisi kelengkapan administrasi seperti daftar hadir dan
duduk ditempat yang sudah disediakan
2. Pukul 09.30 wib s/d 10.00 wib
Pembukaan :
a. Kepala kepala Desa
Acara di moderator oleh petugas kesehatan, acara di buka oleh kepala
desa, yang dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting
seperti :

1. Dukungan terhadap kegiatan ini


2. Ucapan terimakasih kepada peserta yang hadir dalam pertemuan
3. Pentingnya perilaku sehat dalam peningkatan Kesehatan
4. Peran masyarakat dalam kegiatan, yang harus senantiasa
mendukung upaya kesehatan
5. Peserta diharapkan mampu mengikuti kegiatan dengan baik dan
mengaplikasikan apa yang menjadi hasil kegiatan MMD ini

3. Pukul 10.00 wib s/d 12.00 wib


Kegiatan Musyawarah :
Kegiatan musyawarah dipimpin oleh Pembina desa, adapun hal yang
dibahas adalah :
a. Pemaparan masalah hasil SMD
Dari hasil pemaparan hasil survey SMD di Desa Cisaat yang menjadi
focus permasalahan adalah :
1. Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi dan Immunisasi
- Gangguan pada kehamilan 7,7%
- Kejadian BBLR 10 %
- Immunisasi tidak lengkap 14,3%
- Pemberian ASI eksklusif 60%
- Cakupan gizi kurang pada balita 9 %
2. Survailans
- Kejadian batuk pilek pada keluarga 52,5%
- Kejadian gatal-gatal 25 %
- Kejadian diare 12,5%
3. Kesehatan Lingkungan
- Cakupan jamban sehat 47,5%
- Cakupan SPAL rumah tangga 45%
4. Perilaku Keluarga
- Cakupan keluarga yang merokok 90%
5. Kesehatan lansia
- Keluhan reumatik pada lansia 61,9%

b. Prioritas Masalah
Berdasarkan hasil musyawarah peserta pertemuan, setelah dianalisa
secara sederhana yang mengacu pada indikasi yang telah ditentukan
dengan Konsep USG , akhirnya disepakati 3 prioritas masalah yaitu :
1. Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi dan Immunisasi dengan skor 12
2. Kesehatan Lingkungan dengan skor 9
3. Perilaku Merokok dengan scor 8

c. Penyebab masalah
Dari hasil musyawarah diperoleh informasi secara garis besar
penyebab rendahnya pencapaian indikator diatas, yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang informasi kesehatan
2. Ketidakmampuan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan
sehat
3. Terbatasnya sarana dan prasarana

d. Rencana dan upaya penanggulangan permasalahan


Setelah ditentukan 3 prioritas masalah, peserta merencanakan upaya –
upaya penanggulangan terhadap indicator – indicator tersebut, dan
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :
1. Indicator kesehatan ibu dan anak, Gizi dan Immunisasi
Rencana pemecaha masalah :
a. Penyuluhan kesehatan tentang KIA, Gizi dan Immunisasi
b. Kegiatan pemantauan untuk ibu hamil yang beresiko
c. Kegiatan kunjungan rumah ibu hamil
d. Mengadakan kegiatan kelas ibu hamil
2. Kesehatan lingkungan
Rencana tindak lanjut dalam peningkatan kesehatan lingkungan di
masyarakat akan diadakan sosialisasi tentang :
- Jamban sehat
- Pengelolaan limbah rumah tangga
- Pengelolaan sampah

3. Perilaku Merokok
Untuk rencana tindak lanjut tentang upaya peningkatan cakupan
indicator tidak merokok didalam rumah akan diupayakan kegiatan
penyuluhan tentang bahaya roko terutama efek merokok didalam
rumah kepada masyarakat, melalui kegiatan pengajian rutin oleh
ketua RW, RT dan kader

4. Pukul 12.00 wib s/d selesai


Penutupan
Penutupan dipimpin oleh panitia MMD dengan membaca Do’a untuk
kelancaran rencana kegiatan dan di akhiri dengan membaca Alhamdulillah
secara bersama – sama.
III.LAMPIRAN MMD
FOTO KEGIATAN
HASIL MMD
Penutup

Demikian laporan hasil kegian fasilitasi MMD perilaku hidup sehat di tingkat Desa
Wilayah kerja Puskesmas Cisaat Kecamatan Cisaat tahun 2017 yang dapat kami
laporkan.

Tentunya dalam kegiatan yang kami laporkan ini terdapat banyak kekurangannya,
hal ini lebih memotivasi bagi kami untuk melakukan perbaikan agar pelaksanaan
kegiatan yang akan datang bisa lebih baik lagi.

Mudah-mudahan pelatihan ini membawa dampak terhadap meningkatnya kepedulian


masyarakat terhadap pentingnyat aplikasi perilaku hidup bersih dan sehat , yang pada
akhirnya diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan di wilayah kerja Puskesmas
Cisaat, umumnya di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Anda mungkin juga menyukai