Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRAKTIKUM 9

Keterlibatan Masyarakat dan Tenaga Kesehatan Dalam UKBM

Dosen Pembimbing Mata Kuliah : Dr. Sukini, S.ST, M.H.Kes


Disusun Oleh : Kelompok 3

Diah Seliana Arsanti P1337425220018


Rendra Wahyu Bagaskara P1337425220019
Fayza Putri Aprillia P1337425220020
Ratih Tiara Maya Zulfa P1337425220021
Ahmad Budiono P1337425220023
Widyasworo Salsa Amelia P1337425220024
Anastasia Fani P1337425220025

SEMESTER VI (KELAS A)

PROGRAM STUDI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2022 / 2023
A. Peran Keterlibatan Mayarakat dalam UKBM
Keterlibatan Mayarakat merupakan keikut sertaan individu,keluarga dan kelompok
masyarakat dalam setiap menggerakan upaya kesehatan yang juga merupakan tanggung
jawab sendiri,keluarga dan masyarakatnya.
B. Peran Masyarakat :
a) Mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga dan masyarakat.
b) Mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan diri, keluarga dan masyarakat.
c) Menjadi pelaku perintis kesehatan dan pemimpin yang menggerakkan kegiatan
masyarakat di bidang kesehatan berdasarkan atas kemandirian dan kebersamaan.
C. Tujuan Keterlibatan Masyarakat dalam UKBM :
A. Meningkatkan kemampuan pemimpin / pemuka masyarakat dalam menggerakkan
upaya kesehatan.
B. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam menyelenggarakan upaya
kesehatan.
C. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali, menghimpun dan
mengelola dana / sarana masyarakat untuk kesehatan.
D. Peran Petugas Kesehatan :
1. Memberikan penyadaran kepada masyarakat
2. Dinamisator atau pembina kegiatan
3. Memberikan dukungan program
4. Memberikan dukungan pelayanan
5. Monitoring
6. Evaluasi
E. Pejabat yang terlibat dalam MMD :
1. Kepala Desa (Kades)
Peran kepala desa sangat berpengaruh penting dalam pembangunan desa agar
lebih maju dan mandiri, serta dalam pemberdayaan masyarakat itu sendiri dapat
berpegaruh pada terciptanya masyarakat yang saling menghargai serta
tolongmenolong. Dalam pemberdayaan masyarakat desa dapat kita dilihat sebagai
bentuk upaya mempermudah pembangunan di desa melalui penyediaan sarana dan
prasarana yang terfokus untuk memberdayakan masyarakat itu sendiri, dan sebagai
bentuk upaya untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah agar menjadi lebih
kokoh dan efektif. Untuk mewujudkan kesejahteraan, pemberdayaan, dan
kemandirian masyarakat perlu adanya dukungan dari pihak pengelolaan
pembangunan yang partisipatif pada tatanan pemerintah yang jujur, bertanggung
jawab, terbuka, dan demokrasi.
2. Kader
Sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak
masyarakat untuk datang ke MMD dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat. Dalam kegiatan itu, kader bisa memberikan layanan konseling, diskusi
kelompok, dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan.
3. Kepala Puskesmas
Kepala puskesmas berperan dalam pengorganisasian masyarakat, memberikan
motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan.
Selain itu, sebagai pusat penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan.
4. Ibu-Ibu PKK
Merencanakan, melaksanakan dan membina pelaksanaan program-program kerja,
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat. Menghimpun, menggerakkan dan
membina potensi masyarakat, khususnya keluarga untuk terlaksananya program-
program.
5. Ketua RW dan RT
Sarana atau jembatan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Kepala Desa
F. Pengertian Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan perwakilan warga desa


beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri
dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri.

G. Tujuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Adapun tujuan dilaksanakannya Musyawarah Masyarakat Desa adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya;


2. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
pelaksanaan Desa Siaga dan Poskesdes;
3. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan,
melaksanakan desa siaga dan poskesdes
H. Peserta, Tempat dan Waktu Pelaksanaan MMD

MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas dan sektor
terkait di tingkat kecamatan (Seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN,
Pertanian, Agama dan lain-lain). MMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat
pertemuan lain yang ada di desa. MMD dilaksanakan segera setelah Survei Mawas Diri
(SMD) dilaksanakan.

I. Cara Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa


1. Pembukaan dilakukan oleh kepala desa dengan menguraikan tujuan MMD dan
menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman
sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama;
2. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana
keakraban;
3. Penyajian hasil survei oleh kader selaku pelaksana SMD;
4. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan
masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari
petugas kesehatan di desa/bidan di desa;
5. Menggali potensi dan menemukenali potensi yang ada di masyarakat untuk
memecahkan masalah yang dihadapi;
6. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh
Kepala Desa;
7. Menyimpulkan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala
Desa;
8. Penutup.
J. Tindak Lanjut Musyawarah Masyarakat Desa

Kader/tokoh masyarakat membantu kepala desa menyebarkan hasil


musyawarah/MMD berupa rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan dan
membantu menindaklanjuti untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai