KONSEP DASAR
Pentingnya PHBS
Sehat adalah karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena sehat
merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga investasi
untuk meningkatkan produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan
keluarga. Orang bijak mengatakan bahwa “Sehat memang bukan
segalanya tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti”.
Karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap
anggota rumah tangga serta diperjuangkan olehsemua pihak. Oleh karena
itu pada tanggal 1 Maret 1999 Presiden RI mencanangkan pembangunan
nasional berwawasan kesehatan yang artinya setiap sektor harus
mempertimbangkan dampak pembangunan terhadap kesehatan Kondisi
sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat
menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah
tangga. Cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat sesuai
profil PHBS Propinsi Sulawesi Selatan tahun 2004 hanya kurang lebih 14
%. Rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat dapat terwujud
apabila ada keinginan, kemauan dan kemampuan para pengambil
keputusan dan lintas. Sektor terkait agar PHBS menjadi program prioritas
dan menjadi salah satu agenda pembangunan di Kabupaten/Kota, serta
didukung oleh masyarakat.
Tujuan PHBS
Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan
peran serta aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi
dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social
Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Dengan
demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri,
terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan
cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
Manfaat PHBS
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Rumah tangga sehat dapat meningkat produktivitas kerja anggota
keluarga
3. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya
yang tadinya dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya
investasi seperti biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat
meningkatkan kesejahteraan anggota rumah tangga
4. Salah satu indikator menilai keberhasilan Pemerintah Daerah
Kabupaten /Kota dibidang kesehatan
5. Meningkatnya citra pemerintah daerah dalam bidang kesehatan
6. Dapat menjadi percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain.
Indikator PHBS
1. Indikator PHBS Tatanan Rumah Tangga
2. Indikator PHBS adalah suatu alat ukur untuk menilai keadaan atau
permasalahan kesehatan di rumah tangga. Indikator mengacu pada
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Ada 10 indikator
PHBS yang terdiri dari 6 indikator perilaku dan 4 indikator
lingkungan. Dengan rinciansebagai berikut :
a. Ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan
b. Ibu hanya memberikan ASI kepada bayinya
c. Keluarga mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPKM)
d. Anggota keluarga tidak merokok
e. Olah raga atau melakukan aktifitas fisik secara teratur
f. Makan dengan menu gizi seimbang (makan sayur dan buah setiap
hari)
g. Tersedia air bersih
h. Tersedia Jamban
i. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni
j. Lantai rumah bukan dari tanah
2.1.4 Pertemuan Masyarakat Desa (Mmd) Dan Survey Mawas Diri (Smd)
Pertemuan Masyarakat Desa (MMD)
Langkah ini merupakan bagian dari penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat. Pertemuan ini bertujan untuk penyiapan tokoh masyarakat untuk
menyamakan persepsi dan selanjutnya para pemuda desa mampu dan mau
mengatasi permasalahannya sendiri secara swadaya sebatas kemampuannya.
Pertemuan tingkat desa dipimpin oleh seorang kepala desa dengan
mengundang para tokoh masyarakat, tokoh agama, an lain-lain. Dalam
pertemua ini kepala desa akan didampingi oleh kepala puskesmas sebagai
fasilitator
Agenda acara yang dibicarakan dalam pertemua ini adalah :
- Pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam pemecahan masalah yang
dihadapi oleh masyarakat
- Pentingnya pemanfaatan dan pendayagunaan sarana dan potensi yang ada
setempat
- Perlunya dibentuk kelompok penggerak pembangunan kesehatan desa.
- Permasalahan lingkungan
- PHBS
- KIA
- Kadarzi
- Remaja, usila
- Penyakit menular
- Bumil dan kesehatan reproduksi
- Dan lain sebagainya
2.1.5 Konsep Dasar Kelompok Kerja Kesehatan Dan Pos Kesehatan Desa
Merupakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
yang dibentuk di tatanan desa, dalam rangka mendekatkan atau menyediakan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Bertujuan pula agar
masyarakat siap dalam memecahkan masalah kesehatan yang timbul suatu saat
ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Adapun manfaat adanya POKJAKES atau POSKESDES adalah :
Bagi masyarakat
- Permasalahan kesehatan di masyarakat desa dapat terdeteksi secara dini,
sehingga bisa dilakukan upaya tindak lanjutnya
- Masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan dasar sekalipun hanya
bersihat promotif dan dapat dijangkau
Bagi PUSKESMAS
MEKANISME DAN
LANTAI
PEKARANGAN RUMAH
TEMPAT MANDI
SPAL
KURANG 10 m LEBIH 10 m
1 2
KANDANG TERNAK
ADA, DILINGKUNGAN RUMAH TIDAK ADA
1 2
POLUSI UDARA
TABEL
PENILAIAN
INDIKATOR TUNGGAL KELUARGA DENGAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( PHBS ) DI RUMAH TANGGA
ENUTUP
Demikian proposal perencanaan Program Praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) di, kami susun sebagi langkah awal
menuju terlaksananya program tersebut, dan dapat melaksanakan berbagi bentuk kerjasama
baik lintas program, maupun lintas sektoral. Semoga dapat menjadi tolak ukur keberhasilan
pelaksnaan program tersebut