I. Pendahuluan
Tujuan utama dari praktik keperawatan komunitas adalah meningkatnya kemandirian masyarakat
dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan sendiri sehingga tercapainya derajat
komunitas yang harus dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan tersebut adalah strategi
Strategi pemberdayaan masyarkat adalah suatu upaya yang dilakukan oleh perawat komunitas
professional dengan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif, dimana masyarakat adalah
sebagai subjek dalam menyelesaikan suatu masalah kesehatan tertentu di wilayahnya. Salah satu
bentuk kegiatannya adalah dengan mengembangkan berbagai upaya kesehatan bersumber daya
Posbindu atau posyandu lansia merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan
masyarakat itu sendiri, khususnya penduduk usia lanjut, dengan prinsip dari, oleh dan untuk
pelayanan kesehatan bagi lansia melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para
lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraanya (Kemenkes,
RI, 2011).
mendemostrasikan kembali system pelaksanaan Posyandu lansia dengan system lima meja
1. Menyusun perencanaan dan mempersiapkan kegiatan Posyandu lansia dengan system lima
posyandu lansia
Posyandu Lanjut Usia adalah suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat
inisiatif dan kebutuhan masyarakat itu sendiri dan dilaksanakan bersama oleh
masyarakat,kader, lembaga swadaya masyarakat, lintas sektor, swasta dan organisasi sosial
dengan menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif (Kemenkes RI, 2015). Posyandu
lansia merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan masyarakat itu sendiri,
meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional. Kartu Menuju Sehat (KMS) Usia
Lanjut sebagai alat pencatat dan pemantau untuk mengetahui lebih awal penyakit yang
diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi dan mencatat
perkembangannya dalam Buku Pedoman Pemeliharaan Kesehatan (BPPK) Usia Lanjut atau
b. Memberikan keringanan biaya pelayanan kesehatan bagi keluarga yang tidak mampu
c. Memberikan bimbingan pada usia lanjut dalam memelihara dan meningkatkan kesehatanya,
Tujuan diadakannya Posyandu lansia adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu
kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan eksistensinya dalam strata kemasyarakatan. Jadi dengan adanya
Posyandu diharapkan adanya kesadaran dari lanjut usia untuk membina kesehatannya serta
meningkatkan peran serta masyarakat termasuk keluarganya dalam mengatasi kesehatan lanjut
g. Meningkatkan peran serta usia lanjut, keluarga, kader, organisasi sosial dan lembaga
Fungsi dan tugas pokok Posbindu yaitu membina lanjut usia supaya tetap bisa beraktivitas,
namun sesuai kondisi usianya agar tetap sehat, produktif dan mandiri selama mungkin serta
melakukan upaya rujukan bagi yang membutuhkan (Kementerian Kesehatan RI, 2011). Pada
prinsipnya pembentukan posbindu didasarkan atas kebutuhan masyarakat usia lanjut tersebut.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam pembentukan Posbindu dimasyarakat sesuai
kelompok yang sudah ada seperti pengajian, kelompok jemaat gereja, kelompok arisan lanjut
usia dan lain-lain. Pembentukan Posyandu lansia dapat juga menggunakan pendekatan
Masyarakat Desa (PKMD) merupakan suatu pendekatan yang sudah umum dilaksanakan dan
Langkah-langkahnya meliputi:
d) Pelatihan kader
Salah satu kegiatan Posyandu Lansia yang dilaksanakan adalah Posbindu PTM. Posbindu
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah Pos Pembinaan Terpadu terhadap faktor risiko penyakit
tidak menular seperti obesitas, hipertensi, hiperkolestrol, hiperglikemia, magh, rematik, risiko
kepikunan, aktivitas fisik, risiko jatuh dan merokok berupa bentuk peran serta aktif kelompok
penyakit. Kegiatan ini dikembangkan sebagai bentuk kewaspadaan dini mengingat hampir semua
faktor risiko PTM tidak menunjukkan gejala pada yang mengalaminya. Didaerah tertentu
Posbindu PTM disebut juga posyandu lansia dan Karang Werdha (Kementerian Kesehatan,
2011).
5. Strategi Pembinaan
c. Melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan usia lanjut sesuai
a. Sasaran langsung kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun) kelompok usia lanjut (60 tahun ke
atas) kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)
b. Sasaran tidak langsung, yang meliputi keluarga dimana usia lanjut berada, masyarakat di
lingkungan usia lanjut, organisasi sosial yang peduli terhadap pembinaan kesehatan usia
lanjut, petugas lain yang menangani Kelompok Usia Lanjut dan masyarakat luas.
7. Langkah –langkah
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pembinaan kesehatan usia lanjut sebagai berikut:
a. Perencanaan
6) Melakukan survei mawas diri bersama tenaga kecamatan dan desa setempat untuk mengenal
7) Melakukan musyawarah masyarakat desa untuk mencapai kesepakatan tentang upaya yang
akan dilakukan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan mencakup secara umum kegiatan pelaksanaan promotif dan preventif:
1) Kegiatan Promotif
Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan gairah hidup para usia lanjut agar
merasa tetap dihargai dan tetap berguna . upaya promotif juga ditunjukan kepada keluarga dan
masyarakat di lingkungan usia lanjut. Kegiatan ini berperan upaya penyuluhan mengenai
perilaku hidup sehat, pengetahuan tentang gizi usia lanjut, pengetahuan tentang proses
denegeratif yang akan terjadi pada usia lanjut, upaya meningkatkan kesegaran jasmani serta
upaya lain yang dapat memelihara kemandirian serta produktifitas usia lanjut.
2) Kegiatan preventif
Upaya yang dilakukan bertujuan untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penyakit dan
komplikasi yang di akibatkan oleh proses degeneratif. Kegiatan yang di lakukan berupa deteksi
Penyelenggaraan posyandu lansia dilaksanakan oleh kader kesehatan yang terlatih, tokoh dari
PKK dan tokoh masyarakat dibantu oleh tenaga kesehatan dari puskesmas. Posyandu lansia di
selenggarakan berdasarkan mekanisme dan kebijakan pelayanan kesehatan suatu wilayah. Ada
Pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usia lanjut, serta penimbangan berat badan dan
a. Pemeriksaan aktifitas, seperti mandi, makandan minum, mencuci baju, berpakaian, berjalan.
berbagai media mengenai usia lanjut. Upaya ini di lakukan terhadap berbagai kelompok
b. Melakukan penjaringan usia lanjut resiko tinggi , pemeriksaan berkala, memberi petunjuk
upaya pencegahan penyakit, gangguan psikososial dan bahaya kecelakaan yang dapat
kelompaok, ikut serta dalam kegiatan rekreasi, ketrampilan, pengembangan hobi dll.
b. Menjalani pemeriksaan secara berkala, mengisi catatan pribadi secara teratur, makan sesuai
c. Berperan serta terhadap penyuluhan mengenai kesehatan usia lanjut secara berkelompok
2. Kelompok kecil 1 menyusun perencanaan strategi dan melakukan role play kegiatan
Posbindu termasuk membaca KMS dan kelompok kecil kedua mengobservasi dan
kreativitas)
3. Kerjasama tim