DISUSUN
OLEH
NAMA : MERIANI
NIM : 042401S18006
1. Tingkat pengetahuan, intinya semakin tinggi pengetahuan maka semakin tinggi esadaran
masyarakat untuk berperan serta.
2. Sikap mental, merupakan kondis kejiwaan, perasaan dan keinginan dimana semua hal ini
berpengaruh dari dalam individu keluar menuju lingkungan.
3. Tingkat kebutuhan, selama tingkat kebutuhan terpenuhi dalam keiutsertaan anggota
maka, PSM ini kan terus berkembang.
4. Tingkat kemapuan Sumber daya, hal ini sanagt dipengaruhi oleh tingakat kebutuhan
masyarakat.
5. Sedangakan dalam kegaiatnnya faktor yang mempengaruhi PSM adalah: manfaat,
kesemapatan, keterampilan yang khusus, rasa memiliki, tokoh masyarakat.
KEUNTUNGAN PERAN SERTA MASYARAKAT
1) Adanya penemuan dan pengerahan potensi untuk pemabngunan bidang kesehatan.
3) Mencipatakn rasa ikut memiliki dan ikut bertanggung jawab di pihak masyarakat
• Pembinaan peran serta masyarakat pada umumnya merupakan ekologi manusia. Manusia
didorong agar berupaya mengembangkan kemampuannya menjadikan pelaku upaya
kesehatan keluarga di masyarakat.
• Gerakan Sayang Ibu ( GSI ) adalah gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan utamanya dalam percepatan penurunan
Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) dalam rangka
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Penurunan AKI dan AKB berkontribusi
dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) daerah dan Negara yang
salah satu indikatornya adalah derajat kesehatan. Upaya percepatan penurunan AKI dan
AKB juga merupakan komitmen internasional dalam rangka target mencapai target
Millineum Development Goal’s ( MDG’s ). Adapun target penurunan AKB adalah
sebesar dua per tigadan AKI sebesar tiga perempatnya dari 1990-2015.
• Dalam pelaksanaan GSI, kecamatan merupakan lini terdepan untuk mensinergikan antara
pendekatan lintas sector dan masyarakat dengan pendekatan social budaya secara
komprehensif utamanya dalam mempercepat penurunan AKI dan AKB.
• Selain itu juga GSI mempromosikan program kesehatan di komunitas lainnya seperti
desa siaga dan suami siaga. Wujud aksi siaga adalah pembantukan desa siaga, yaitu desa
dimana warga, bidan dan pihak-pihak terkait di dalamnya siap-siaga dan bergotong
royong melakukan upaya-upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir, terutama pada
masa kritis 1-7 hari pasca kelahiran, sehingga mendukung upaya-upaya penyiapan
manusia sehat sejak dini.
• Pengamatan dan pemantauan penyakit serta keadaan kesehatan ibu dan anak, gizi,
lingkungan, dan perilaku yang dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat,
• Pelaporan cepat (kurang dari 24 jam) kepada petugas kesehatan untuk respon cepat,
• Pengembangan
• Langkah Pengembangan
• Rangkaian ini pada dasarnya adalah pendekatan edukatif agar masyarakat sadar dan aktif
terlibat dalam pengenalan masalah.