BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menggambarkan kondisi dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat, menganalisis faktor-faktor penyebab dari masalah yang ditemukan serta
merencanakan dan melaksanakan kegiatan intervensi kesehatan masyarakat sesuai dengan
permasalahan yang ditentukan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan tentang dampak perilaku tidak sehat yang dapat
meningkatkan penyakit yang berbasis Kesehatan lingkungan, perilaku, Juga meningkatkan
kesadaran dan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan lingkungan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
agama, Ketua Tim Penggerak PKK, guru, koordinator Kader Posyandu, Kepala Suku dan lain
segalanya dengan keadaan setempat (Kemenkes RI, 2008:17).
a. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan antara lain adalah:
1) Setiap pemimpin kelompok masyarakat baik formal maupun informal mempunyai
wawasan Kesuma (Kesehatan Untuk Semua).
2) Setiap kelompok masyarakat baik ditingkat kewilayahan maupun organisasi,
mempunyai bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang merupakan
wujud partisipasi mereka dalam menanggulangi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat dengan baik (Kemenkes RI, 2008:19).
b. Manfaat Pemberdayaan
Manfaat pemberdayaan pemimpin masyarakat yang berwawasan kesehatan antara lain :
1) Sangat membantu dalam penyebaran informasi.
2) Sangat membantu dalam menyadarkan warga.
3) Sangat bermanfaat dalam upaya mengumpulkan warga untuk kegiatan yang sudah
ditentukan.
4) Sangat bermanfaat dalam menetapkan jenis kegiatan yang lebih sesuai dengan
keinginan warga (Kemenkes RI, 2008:23).
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat
Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat dalam suatu
kegiatan, adalah :
1) Faktor masyarakat pada umumnya
a) Manfaat kegiatan yang dilakukan :
Jika kegiatan yang diselenggarakan memberikan manfaat yang nyata dan jelas
bagi masyarakat, maka kesediaan masyarakat untuk berperan serta menjdi lebih
besar.
b) Adanya kesempatan untuk berperan serta
Kesediaan berperanserta juga dipengaruhi oleh adanya kesmpatan atau ajakan
untuk berperanserta dan masyarakat melihat bahwa memang ada hal-hal yang
berguna dalam kegiatan itu.
c) Memiliki keterampilan tertentu yang bisa disumbangkan
6
Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia, dimana dalam seluruh proses kegiatan
manusia tidak terlepas dari proses komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses dimana individu
berintegrasi baik dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat untuk menciptakan,
mengirimkan serta menggunakan informasi kepada lingkungannya. (Andi, 2007:3)
b. Model Komunikasi
Salah satu model komunikasi yang digunakan saat ini adalah model komunikasi yang
dikemukakan oleh Laswell yang dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini.
Bagan 2.1
Model Komunikasi Laswell dalam Andi Muhammad (2007:113)
Sasaran adalah orang yang menganalisis dan menginterprestasikan isi pesan yang
diterima.
5) Umpan balik (feedback)
Adalah respon terhadap pesan yang diterima yang dikirim terhadap penerima pesan.
Dengan diberikan reakssi ini kepada pengirim maka pengirim dapat mengetahui
apakah pesan yang disampaikan diinterprestasikan sama dengan yang dimaksudnya
(Andi, 20007:223)
6) Akibat
Adalah hasil dari suatu komunikasi yang menjadikan perubahan pada diri sasaran
(Azwar, 2006:296-297).
d. Peran Serta Masyarakat
Pada waktu melaksanakan program kesehatan seharusnya dengan mengikut sertakan
masyarakat. Pengikut sertaan potensi masyarakat sangat peenting, karena berhasil atau tidaknya
suatu program sangat ditentukan antara lain oleh peran serta masyarakat. Dengan adanya peran
serta masyarakat diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) dari
masyarakat, serta adnya kesinambungan pelaksanaan program (Azwar 2006:271)
Ada beberapa teknik perencanaan yang dipergunakan dikenal dengan pendekatan
edukatif yang terdiri dari 5 langkah sebagai berikut :
1) Melakukan pendekatan internal
Sasaran pendekatan internal adalah perangkat organisasi yang akan melaksanakan
program kemasyarakatan tujuannya untuk mempersiapkan palaksana yang akan
melaksanakan program tersebut sehingga program yang akan dilaksanakan berhasil
sesuai dengan tujuan.
2) Melakukan pendekatan eksternal
Sasaran pendekatan eksternal adalah pemuka masyarakat baik formal maupun
informal yang ada di wilayah tempat pelaksanaan program kemasyarakatan tersebut.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan dukungan baik moril maupun materil.
3) Malaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa
Perumusan prioritas masalah dan mencari jalan keluarnya harus dilaksanakan oleh
masyarakat sendiri. Lazimnya melalui pertemuan kemasyarakatan yang ada di Indonesia
dikenal dengan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
9
Intervensi
Perumusan Masalah
Rencana Kegiatan
Intervensi Penentuan Penyebab Masalah
(Fisbone)
Bagan 2.2
Konsep Teori Problem Solving Cycle
Dalam Bustami, 2012:54
BAB III
METODE KEGIATAN
KK di Desa Taju Biru Kecamatan Temiang Pesisisr Kabupaten Lingga sebanyak 499
KK.. Jumlah sampel dihitung dengan memakai rumus finit (<1000) sebagai berikut
(Araiwan, 1998 : 27):
(Z ) p (1−p ) N
2
α
1−
2
n=
( N −1 ) + Z 28
( ) P (1 − P )
2 2
d α
1−
2
Keterangan :
N = Besar populasi (499kk)
n = Besar sampel
Z = Nilai Z pada derajat kepercayaan 1-α/2 (95%=1,96)
P = Estimasi Proporsi (jika tidak diketahui gunakan P=0,5)
d = Derajat ketepatan yang diinginkan (gunakan 10% atau 0,1)
( 1 , 96 )2 0 , 5 ( 1−0 , 5 ) 499
n=
0 ,12 ( 499−1 ) + ( 1 , 96 )2 0 ,5 ( 1−0 , 5 )
3 ,8416 x 0 , 25 x 499
n=
0 ,01 ( 498 )+ 3 ,8416 x 0 , 25
479 , 2395
n=
4 , 98+0 ,9604
479 , 2395
n=
35 , 9404
n=80 , 6=81
Maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 81 KK, untuk menghindari drop out
ditambah sampel sebanyak 10%. Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 89 KK.
3.2.2 Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik simple random sampling, dimana seluruh
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Cara pemilihan
elemen anggota sampel, yaitu dengan cara lotere (elemen populasi sedikit, katakan 100 atau
kurang).
Ambil 499 potong kertas diberi nomor 1 s/d 499, kertas dilipat dan dimasukkan kedalam
kotak, kotak dikocok (diaduk-aduk) diambil 1 potong, dilihat angkanya, misalnya angka 30,
berarti elemen (dokumen, responden) yang ke 30 terpilih. Selanjutnya, sebelum pengambilan
12
elemen yang diwakili oleh potongan kertas, harus dikocok dulu (diaduk-aduk), kemudian
diambil 1 potong lagi, dilihat angkanya, misalnya 45, berarti elemen atau dokumen yang ke 45
terpilih. Proses ini dilanjutkan, dikocok, diambil, dilihat nomor atau angka yang tercantum dalam
kertas yang terpilih, sampai terpilih elemen sebanyak 89 (Supranto, 2007 : 82) .
Dengan kriteria sampel adalah:
a. Kriteria inklusi (apaila terpenuhi dapat mengakibatkan calon objek peneliti)
1. Bersedia menjadi responden
2. Bertempat tinggal di Desa Tajur Biru Kec. Temiang Pesisir Kab. Lingga.
3. Dapat berkomunikasi dengan baik.
b. Kriteria eksklusi ( ciri- ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sampel)
1. KK/ ibu yang mempunyai balita yang dalam 2 kali kunjungan tidak dapat
ditemui
2) Coding Data
Data yang telah dikumpulkan dikoreksi kelengkapannya kemudian diberi kode dari
bentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan, untuk memudahkan pada saat
analisis data dan mempercepat pada saat entry data. Adapun pengkodean dalam
laporan ini adalah sebagai berikut:
data keluarga
jumlah penghasilan :
a. kurang dari 750.000
b. 750.000 - 1.500.000
c. lebih dari 1.500.00
adakah kegiatan dusun yang rutin dilakukan:
akses pelayanan dan pembiayaan kesehatan
1. bila anda atau anggota keluarga lainnya sakit, dimana
berobatnya?
a. tenaga kesehatan
b. tradisional
c. diobati sendiri
d. lain-lain, sebutkan
c. dukun
c.sendi/keluarga
4.Pada kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu melakukan
pemeriksaan kehamilan?
a. tidak pernah
b. 1-3, alasan:…….
c. 4 atau lbih
d. sendiri/ keluarga
5. Pada kehailan anak terakhir, apakah ibu pernah mengalami
gangguan kehamilan?
a. ya, sebutkan
b. tidak
6. siapakah yang menolong persalinan anak terakhir anda?
a. Dokter
b. Bidan
c. Dukun
c. Sendiri/Keluarga
7a. di keluarga anda apakah pernah terjadi kematian bayi (0-12
bulan dalam setahun terakhir) (ditujukan untuk semua KK)
a. ya, penyebabnya…..
b. tidak
7b. di keluarga anda, apakah pernah terjadi kematian balita (usia
1-5 tahun dalam setahun terakhir)
a. ya, penyebabnya…..
b. tidak
7c. di keluarga anda dalam 1 tahun terakhir, apakah pernah
terjadi kematian ibu hamil (untuk semua KK)
a. ya, penyebabnya…..
b. tidak
7d. di keluarga anda dalam 1 tahun terakhir, apakah pernah
terjadi kematian ibu melahirkan (untuk semua KK)
a. ya, penyebabnya…..
b. tidak
8. dikeluarga anda, apakah pernah terlahir bayi BBLR (berat badan
lahir rendah < 2500 gr) cukup umur ( hamil 9 bulan)?
a. ya
b. tidak
9. Imunisasi apa yang diperoleh anak terakhir anda (lihat dalam
KMS)?
a. BCG
b. Hepatitis B…. Kali
c. DPT… kali
d. Polio…. Kali
e. Campak
15
f. lainnya, sebutkan:…….
g. Tidak Lengkap sesuai usia
d. Polio…. Kali
e. Campak
f. lainnya, sebutkan:…….
g. Tidak Lengkap sesuai usia
10. Berapa kali dalam setahun balita Anda ditimbang
(posyandu/puskesmas)?
a. 1-7 kali, alasan……….
b. 8 kali atau lebih
11. apakah dalam keluarga anda ada balita dengan status gizi
kurang/ BGM/ buruk (lihat dalam KMS)?
a. ya, apa tindakan yang anda lakukan
b. tidak
d. TBC
e.Tifus
F. gatal -gatal
g.Sesak Nafas
h.Diare
i.Campak
j.cacar air
k.hepatitis
l.Covid-19
RUMAH DAN LINGKUNGAN
1. Jarak pembuangan kotoran atau sumur esapan dengan sumber
air bersih
a.<10 m
b. >10 m
2.Kualitas Air Bersih yang dpakai sehari-hari : (jawaban bisa lebih
dari satu)
a. bebas dari pencemaran
b. tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna
c.tidak bersa,bau dan keruh
d. lainnya,sebutkan..
3.kamar mandi yang dipakai keluarga
a.ada di dalam rumah
b.ada diluar rumah
c tidak ada
4.lantai kamar mandi
a. tanah
b.semen
c.ubin/kramik
d.lainnya,sebutkan: Papan
b. setiap ruang tidur terpasang pintu
5.pembuangan limbah kamar mandi
a. tergenang diperkarangan
b.ke sawah atau kebun
c.keselokan/sungai
d.dibuatkan sarana pembuangan khusus/SPAL
e.lainnya, sebutkan :Laut
6.Pembuangan Sampah
a.Tersedia tempat pembuangan sampah yang tertutup
b.tersedia tempat pembuangan sampah yang tidak tertutup
c.tidak tersedia
7.pembuangan air limbah
a. tersedia sarana yang tertutupdan mengalir sehingga tdk ada
genangan air /SPAL
17
Tidak
2.apakah anggota keluarga anda terbiasa menggosok gigi minimal
2 kali sehari?
Ya
tidak
3) Entri Data
Setelah data terkumpul, semua isian kuesioner terisi penuh dan benar dilakukan
pemasukan data ke komputer.
4) Cleaning Data
Cleaning data yaitu data yang telah dientri dicek kembali untuk memastikan bahwa
data tersebut telah terisi dan kesalahan baik kesalahan dalam pengkodean maupun
dalam membaca kode, demikian diharapkan data benar-benar siap untuk dianalisis,
dengan mempergunakan program komputer atau aplikasi EXEL
b. Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara kepada responden mengenai
gambaran kesehatan masyarakat di Desa Tajur Birua Kecamatan Temiang Pesisisr Kabupaten
Lingga. Selanjutnya diolah dan dianalisis menggunakan sistem komputerisasi dalam program
SPSS.
Setelah itu dilakukan pembahasan untuk mengetahui gambaran kesehatan masyarakat di
Desa Tajur Biru Kecamatan Temian Kabupaten Lingga. Analisis data yang digunakan adalah
analisis univariat, yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi dengan menggunakan tabel
distribusi frekuensi.
3.3 Analisis Situasi
20
Analisis situasi dengan menggunakan data primer data sekunder. Data primer diperoleh
melalui wawancara atau angket yang ditanyakan langsung kepada masyarakat. Data sekunder
diperoleh dari data Pusekesmas Tajur Biru Kecamatan Temiang Pesisir.
3.4 Identifikasi Masalah Kesehatan
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengolahan kuesioner didapat masalah kesehatan
berdasarkan angka kesakitan, dan masalah kesehatan lingkungan didapat dari hasil wawancara da
pengamatan langsung menggunakan kuesioner.
BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah penghasilan masyarakat 750.000-1.500.000
sebanyak 39 (43,82%) di Desa Tajur Biru Pada tahun 2021.
Tabel 4.3
Sarana Pendidikan di Desa Tajur Biru
Tahun 2021
No. Desa/Kel PAUD SD SLTP SLTA
1. Tajur Biru 3 3 1 1
Jumlah 3 3 1 1
Dari tabel 4.4 dapat diketahui ada dua kematian yang ada di Desa Tajur Biru pada tahun
2021. Tingginya angka Masyarakat Berobat ke Tenaga Kesehatan yaitu,97,75%, angka jarah
rumah responden yang kurang 1km ke fasilitas kesehatan 59,55 % ,angka transportasi yang
digunakan masyarakat ke fasilitas kesehatan 76,40 % adalah berjalan kaki, membuat akses
pelayanan kesehatan dan pembiayaan di Desa Tajur Biru dapat dikatakan baik.
b. Distribusi Angka Kesakitan/surveilan
Dari hasil survei yang dilakukan di Desa Tajur Biru, berdasarkan angka kesakitan atau
surveilan di tajur Biru tahun 2021 yaitu :
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Angka Surveilan
Dalam Tahun 2021
SURVEILENS Jumlah %
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga
yang sakit berikut
a.batuk pilek 18 20.22%
b.malaria 0 0.00%
c.demam berdarah 0 0.00%
d. TBC 2 2.25%
e.Tifus 0 0.00%
F. gatal –gatal 1 1.12%
g.Sesak Nafas 2 2.25%
h.Diare 3 3.37%
i.Campak 0 0.00%
j.cacar air 0 0.00%
k.hepatitis 0 0.00%
l.Covid-19 0 0.00%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Dalam 3 bulan terakhir anggota keluarga
responden yang sakit tertinggi menurut jenisnya Batuk Pilek 18 orang yaitu 20,22 % di Desa
Tajur Biru pada tahun 2021.
c. Kondisi Rumah Dan Lingkungan
Dari hasil survei yang dilakukan di Desa Tajur Biru terkait kondisi rumah dan lingkungan
di Desa Tajur Biru diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Kondisi Rumah Dan Lingkungan
di Desa Tajur Biru
Tahun 2021
25
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa kondisi rumah dan lingkungan air limbah dibuang
secara terbuka 78 (87,64%) di Desa Tajur Biru, apabila kondisi ini dibiarkan secara terus meneru
maka sangat berdapak pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat itu sendiri
d. Perilaku Anggota Keluarga
27
Dari hasil survei yang dilakukan di Desa Taju Biru berdasarkan prilaku anggota keluarga
adalah :
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Prilaku Anggota Keluarga
di Desa Tajur Biru
Tahun 2021
PERILAKU ANGGOTA KELUARGA Jumlah %
1.apakah anggota keluarga anda terbiasa mencuci tangan
pakai sabun dengan air mengalir? 0 0.00%
Ya 72 80.90%
Tidak 17 19.10%
2.apakah anggota keluarga anda terbiasa menggosok gigi
minimal 2 kali sehari? 0 0.00%
Ya 84 94.38%
tidak 5 5.62%
3.apakah ada anggota keluarga anda yang minom
miras/narkoba? 0 0.00%
Ya 8 8.99%
tidak 81 91.01%
4. apakah dilingkungan anda melakukan pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) seminggu sekali? 0 0.00%
Ya 84 94.38%
Tidak 5 5.62%
5.apakah keluarga anda terbiasa mandi 2 kali sehari 0 0.00%
Ya 82 92.13%
Tida 7 7.87%
6.apakah keluarga anda mempunyai tanaman obat keluarga 0 0.00%
Ya 31 34.83%
Tida 58 65.17%
7.apakah keluarga anda biasa minom dengan air yang
dimasak lebih dahulu? 0 0.00%
Ya 86 96.63%
Tidak 3 3.37%
8.apakah keluarga anda biasa BAB di jambang sehat? 0 0.00%
Ya 39 43.82%
Tidak 60 67.42%
9. apakah keluarga anda biasa cuci tangan pakai sabun
setelah BAB? 0 0.00%
Ya 81 91.01%
Tidak 8 8.99%
10.Apakah keluarga anda terbiasa menggosok gigi
minimal 2 kali sehari? 0 0.00%
Ya 79 88.76%
Tidak 10 11.24%
11.Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah
pada tempatnya? 0 0.00%
28
Ya 35 39.33%
Tidak 54 60.67%
12.apakah keluarga anda biasa makan buah dan sayur hari? 0 0.00%
Ya 17 19.10%
Tidak 72 80.90%
13.Apakah bahan makanan sebelum dimasak dicuci dahulu? 0 0.00%
Ya 82 92.13%
Tidak 7 7.87%
14.Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik/olah
raga min 30 menit tiap hari? 0 0.00%
Ya 49 55.06%
Tidak 40 44.94%
15.apakah keluarga anada rutin membersihkan/menyapu
setiap hari? 0 0.00%
Ya 76 85.39%
Tidak 13 14.61%
0 0.00%
16.apakah keluaraga anda biasa membuka jendela saat pagi
hari atau minimal 1 jam perhari? 0 0.00%
Ya 82 92.13%
Tidak 7 7.87%
Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa perilaku anggota keluarga responden yang tidak BAB
di jambang sehat terdapat sebanya 60 (67.42%) ini sangat mempengaruhi pencemaran
lingkungan, sedangkan yang membuang sampah tidak pada tempatnya sebanyak 54 (60,67%)
dari data tersebut dapat kita nilai cukup tinggi mayarakat yang membuang sampah tidak pada
tempatnya jika ini dibiarkan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama maka akan
dapat berdampak pencemaran lingkungan dan akan banyak menimbulakan masalah kesehatan
pada masyarakat.
e. Distribusi kesehatan ibu dan anak, kb, gizi, dan imunisasi
Dari hasil survei yang dilakukan di Desa Taju Biru berdasarkan kesehatan ibu dan anak,
kb, gizi, dan imunisasi adalah
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi kesehatan ibu dan anak, kb, gizi, dan imunisasi
di Desa Tajur Biru
Tahun 2021
kesehatan ibu dan anak, kb, gizi, dan imunisasi 0 0.00%
1. apakah di keluraga anda mempunyai balita atau ibu
Hamil 0 0.00%
29
Dari tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa keluarga yang tidak mengkonsumsi makana
menu seimbang terdapat sebanyak 63 (70,79%) di Desa Tajur Biru Tahun 2021.
4.2.3 Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
Identifikasi masalah yang dilakukan di lapangan terdapat beberapa masalah kesehatan
dasar yang ada di masyarakat Desa Tajur Biru. Ada 5 masalah kesehatan yang menjadi masalah
utama yaitu :
a. tidak BAB di jambang sehat terdapat sebanya 60 (67.42%)
b. Banyaknya anggota keluarga buang sampah tidak pada tempatnya 54 (60.67%)
c. tingginya angka air limbah dibuang secara terbuka 78 (87,64%)
d. tingginya angka tidak mengkonsumsi makana menu seimbang terdapat sebanyak
63 (70,79%)
e. tingginya Batuk Pilek 18 orang yaitu 20,22 %
32
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Gambaran kesehatan masyarakat di DesaTajur Biru yaitu batuk pilek menjadi
masalah kesehatan tertinggi 20,22%
b. Dari identifikasi masalah diperoleh 5 masalah kesehatan, yaitu:
1. tidak BAB di jambang sehat terdapat sebanya 60 (67.42%)
2. Banyaknya anggota keluarga buang sampah tidak pada tempatnya 54
(60.67%)
3. tingginya angka air limbah dibuang secara terbuka 78 (87,64%)
4. tingginya angka tidak mengkonsumsi makana menu seimbang terdapat
sebanyak 63 (70,79%)
5. Banyaknya Masyarakat Batuk Pilek 18 orang yaitu 20,22 %
5.1 Saran
a. Diharapkan kepada kepala Desa Tajur Biru agar selalu memperhatikan
masyarakatnya terkait kesehatan lingkungan,KIA,GIZI dan Prilakunya dll.
b. Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar selalu berpartisipasi aktif dalam menjaga
kesehatan lingkungan,KIA,GIZI dan Prilakunya dll.