Anda di halaman 1dari 32

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dapat terwujud. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diusahakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima serta terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat. Upaya-upaya kesehatan tersebut sesuai dengan bab IV pasal 47
undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan meliputi pencegahan penyakit
(preventif), peningkatan kesehatan (promotif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) (Kemenkes RI, 2010: 1).
Blum mengemukakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor
yakni : lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Upaya untuk meningkatkan
status kesehatan masyarakat bukan sekedar meningkatkan sarana kesehatan lingkungan dan
penyediaan fasilitas kesehatan saja, tetapi diikuti dengan upaya intervensi dalam pemberdayaan
masyarakat baik perilaku masyarakat maupun perilaku petugas kesehatan (Notoatmodjo, 2011:
169)
Survei Mawas diri ( SMD ) sangatlah penting untuk dilaksanakan agar masyarakat
menjadi sadar akan adanya masalah kesehatan yang sedang di hadapi, mampu mengenal,
mengumpulkan data dan mengkaji masalah yang ada di dalam lingkungannya itu sendiri,
timbulnya minat dan kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya masalah
tersebut segera teratasi, serta mampu untuk mengenal sumber daya yang di miliki.
Berdasarkan hal di atas, maka puskesmas Tajur Biru melaksanakan kegiatan SMD di
Desa Temiang Kecamatan Temiang Pesisir Kabupaten Lingga untuk menemukan permasalahan
kesehatan masyarakat yang ada dan bersama-sama dengan masyarakat mencari penyebabnya
yang selanjutnya melakukan pemecahan atas masalah yang ditemukan.
Semoga dengan SMD ini akan meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih baik,
dengan pengingkatkan kualitas perilaku hidup sehat serta lingkungan masyarakat yang diperbaiki
dengan budaya hidup sehat.
2

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menggambarkan kondisi dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat, menganalisis faktor-faktor penyebab dari masalah yang ditemukan serta
merencanakan dan melaksanakan kegiatan intervensi kesehatan masyarakat sesuai dengan
permasalahan yang ditentukan.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku di Desa Tajur Biru
Tahun 2021
b. Menganalisis situasi masalah kesehatan masyarakat dari aspek lingkungan, perilak di
Desa Tajur Biru Tahun 2021.
c. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang ditemukan di Desa Tajur Biru Tahun 2021.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan tentang dampak perilaku tidak sehat yang dapat
meningkatkan penyakit yang berbasis Kesehatan lingkungan, perilaku, Juga meningkatkan
kesadaran dan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan lingkungan

1.3.2 Bagi Dinas Kesehatan dan Puskesmas


Sebagai sumbangan pemikiran dalam meningkatkan keberhasilan program kesehatan
lingkungan, KIA, Gizi dll.

1.3.3 Bagi Penanggung Jawab Program


Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menganalisa situasi, mengidentifikasi
masalah, menentukan prioritas, perumusan masalah, menentukan penyebab masalah, identifikasi
pemecahan masaah, prioritas pemecahan masalah, menentukan strategi intervensi khususnya
3

dalam penanggulangan Masalah kesehatan dan meningkatkan komunikasi untuk menggerakkan


peran serta masyarakat di bidang kesehatan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemberdayaan Masyarakat


2.1.1 Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
4

Pemberdayaan masyarakat dikategorikan sebagai salah satu yang diamanatkan oleh


Undang-Undang No. 22 Tahun 1999, karena dalam hal ini terdapat hubungan timbal balik antara
pemberdayaan masyarakat dengan kapasitas pemerintah daerah, dimana apabila masyarakatnya
mampu dan mandiri akan sangat mendukung peningkatan kapasitas pemerintah daerah dan
sebaliknya peningkatan kapasitas pemerintah daerah akan memperkuat upaya-upaya pemerintah
dalam pemberdayaan masyarakat (Widodo, 2004: 24)
Pemberdayaan masyarakat disamping menciptakan peningkatan kesejahteraan dan
kemandirian dengan mementingkan aspek-aspek humanisme, juga harus mampu meningkatkan
motivasi dan partisipasi aktif guna mewujudkan daya cipta dan karya dalam pembangunan.
Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan diharapkan mempunyai dampak
positif, secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemerintahan, baik dalam proses penentuan
kebijakan dan pelaksanaan maupun dalam proses evaluasi pengawasan akan semakin
meningkat.
b. Perkembangan proses demokrasi dalam kehidupan masyarakat akan meningkat.
c. Munculnya kreativitas dan inovasi mengembangkan pembangunan di daerahnya.
d. Meningkatkan pengawasan atas jalannya pemerintahan, sehingga keinginan untuk
mewujudkan good govermance yang didambakan oleh masyarakat semakin nyata
(Widodo, 2004: 24).
Dimensi level individu adalah pengembangan potensi dan keterampilan, indikatornya
adalah kepemilikan aset/modal, kekuatan fisik, tidak terisolasi, penguasaan keterampilan,
keberfungsian lembaga usaha. Dimensi level kelompokatau organisasi adalah partisipasi dalam
pembangunan, indikatornya adalah perencanaan dan pengambilan keputusan, pelaksanaan dan
pengawasan keputusan bersama, pemanfaatan hasil-hasil pembangunan. Dimensi level sistem
adalah kemandirian masyarakat, indikatornya adalah pengurangan ketergantungan kepada
bantuan luar (Widodo, 2004: 25)
2.1.2 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan
Untuk menjunjung upaya peningkatan kegiatan pelayanan kesehatan perlu diciptakan
calon-calon pemimpin masyarakat di Desa dengan jalan menambah pengetahuan para Tokoh
Masyarakat (TOMA), misalnya unsur lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), Pemuka
5

agama, Ketua Tim Penggerak PKK, guru, koordinator Kader Posyandu, Kepala Suku dan lain
segalanya dengan keadaan setempat (Kemenkes RI, 2008:17).
a. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan antara lain adalah:
1) Setiap pemimpin kelompok masyarakat baik formal maupun informal mempunyai
wawasan Kesuma (Kesehatan Untuk Semua).
2) Setiap kelompok masyarakat baik ditingkat kewilayahan maupun organisasi,
mempunyai bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang merupakan
wujud partisipasi mereka dalam menanggulangi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat dengan baik (Kemenkes RI, 2008:19).
b. Manfaat Pemberdayaan
Manfaat pemberdayaan pemimpin masyarakat yang berwawasan kesehatan antara lain :
1) Sangat membantu dalam penyebaran informasi.
2) Sangat membantu dalam menyadarkan warga.
3) Sangat bermanfaat dalam upaya mengumpulkan warga untuk kegiatan yang sudah
ditentukan.
4) Sangat bermanfaat dalam menetapkan jenis kegiatan yang lebih sesuai dengan
keinginan warga (Kemenkes RI, 2008:23).
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat
Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat dalam suatu
kegiatan, adalah :
1) Faktor masyarakat pada umumnya
a) Manfaat kegiatan yang dilakukan :
Jika kegiatan yang diselenggarakan memberikan manfaat yang nyata dan jelas
bagi masyarakat, maka kesediaan masyarakat untuk berperan serta menjdi lebih
besar.
b) Adanya kesempatan untuk berperan serta
Kesediaan berperanserta juga dipengaruhi oleh adanya kesmpatan atau ajakan
untuk berperanserta dan masyarakat melihat bahwa memang ada hal-hal yang
berguna dalam kegiatan itu.
c) Memiliki keterampilan tertentu yang bisa disumbangkan
6

Jika kegiatan yang dilaksanakan membuktikan orang-orang dengan memiliki


keterampilan tertentu, maka hal ini akan menarik bagi orang-orang yang memiliki
keterampilan tersebut, untuk ikut berperan serta.
d) Rasa memiliki
Rasa memiliki suatu kegiatan akan tumbuh jika sejak awal kegiatan masyarakat
sudah diikut sertakan. Jika masyarakat memiliki ini bisa ditumbuhkan dengan
baik, maka peran serta masyarakat dalam kegiatan kemasyarakatan akan dapat
dilestarikan.
2) Faktor tokoh masyarakat dan pimpinan kader
Jika dalam kegitan yang diselenggarakan masyarakat melihat bahwa tokoh-tokoh
masyarakat atau pimpinan kader yang disegani diikut sertakan maka mereka akan
tertarik juga untuk ikut serta. Dalam kehidupan sehari-hari mereka merupakan tokoh
yang dapat dijadikan panutan, akrab dengan anggota masyarakat, dan menyadari
pentingnya peran serta masyarakat dalam kegiatan dimasyarakat.
3) Faktor petugas
Petugas yang memiliki sikap yang baik seperti akrab dengan masyarakat,
menunjukkan perhatian pada kegiatan masyarakat dan mampu mendekati para tokoh
masyarakat berperan serta. Jika sifat-sifat tadi belum dimiliki oleh petugas maka ia
akan mengalami lebih banyak kesukaran dalam mengajak masyarakat untuk berperan
serta.
4) Faktor cara kerja yang digunakan
Jika cara kerja yang digunakan dalam kegiatan bersifat terpusat (Sentralisasi)
dimana semua hal diputuskan oleh atasan, maka peluang masyarakat untuk berperan
serta juga menjadi lebih sulit. Demikian juga halnya dengan cara kerja yang
menggunakan sistem target dan mengakibatkan suatu kegiatan menjadi dipaksakan,
sehingga mengurangi kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta (Kemenkes RI,
1998:24).

2.1.3 Komunikasi Dalam Menggerakkan Peran Masyarakat


a. Pengertian Komunikasi
7

Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia, dimana dalam seluruh proses kegiatan
manusia tidak terlepas dari proses komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses dimana individu
berintegrasi baik dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat untuk menciptakan,
mengirimkan serta menggunakan informasi kepada lingkungannya. (Andi, 2007:3)
b. Model Komunikasi
Salah satu model komunikasi yang digunakan saat ini adalah model komunikasi yang
dikemukakan oleh Laswell yang dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini.

Siapa Apa Saluran Siapa Efek


(Pembicara) (Pesan) (Medium) (Audien) (Feed back)

Bagan 2.1
Model Komunikasi Laswell dalam Andi Muhammad (2007:113)

c. Komponen Dasar Komunikasi


Dari model komunikasi yang ditentukan oleh Laswell tersebut, maka dapat dilihat
beberapa element dari proses komunikasi yaitu :
1) Sumber
Pengirim pesan (sumber) adlah individu atau orang tempat asalnya pesan. Pesan yang
dikirim berasal dari otak sipengirim pesan. Sebelum mengirim pesan sipengirim
pesan harus menciptakan dulu pesan yang akan dikirim, dengan menentukan arti apa
yang akan disampaikan kemudian menjadikannya kedalam pesan yang dikirim
melalui saluran.
2) Pesan
Pesan adala rangsangan (Stimulus) yang disampaikan oleh sumber kepada sasaran
baik berupa verbal (seperti buku, majalah, koran, dll) maupun non verbal (berupa
isyarat, gerkan bedan, ekspresi muka dan nada suara).
3) Saluran/ Media
Saluran adalah sarana yang dipilih oleh sumber untuk menyampaikan pesan kepada
sasaran/ audien.
4) Sasarn (penerima pesan)
8

Sasaran adalah orang yang menganalisis dan menginterprestasikan isi pesan yang
diterima.
5) Umpan balik (feedback)
Adalah respon terhadap pesan yang diterima yang dikirim terhadap penerima pesan.
Dengan diberikan reakssi ini kepada pengirim maka pengirim dapat mengetahui
apakah pesan yang disampaikan diinterprestasikan sama dengan yang dimaksudnya
(Andi, 20007:223)
6) Akibat
Adalah hasil dari suatu komunikasi yang menjadikan perubahan pada diri sasaran
(Azwar, 2006:296-297).
d. Peran Serta Masyarakat
Pada waktu melaksanakan program kesehatan seharusnya dengan mengikut sertakan
masyarakat. Pengikut sertaan potensi masyarakat sangat peenting, karena berhasil atau tidaknya
suatu program sangat ditentukan antara lain oleh peran serta masyarakat. Dengan adanya peran
serta masyarakat diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) dari
masyarakat, serta adnya kesinambungan pelaksanaan program (Azwar 2006:271)
Ada beberapa teknik perencanaan yang dipergunakan dikenal dengan pendekatan
edukatif yang terdiri dari 5 langkah sebagai berikut :
1) Melakukan pendekatan internal
Sasaran pendekatan internal adalah perangkat organisasi yang akan melaksanakan
program kemasyarakatan tujuannya untuk mempersiapkan palaksana yang akan
melaksanakan program tersebut sehingga program yang akan dilaksanakan berhasil
sesuai dengan tujuan.
2) Melakukan pendekatan eksternal
Sasaran pendekatan eksternal adalah pemuka masyarakat baik formal maupun
informal yang ada di wilayah tempat pelaksanaan program kemasyarakatan tersebut.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan dukungan baik moril maupun materil.
3) Malaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa
Perumusan prioritas masalah dan mencari jalan keluarnya harus dilaksanakan oleh
masyarakat sendiri. Lazimnya melalui pertemuan kemasyarakatan yang ada di Indonesia
dikenal dengan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
9

4) Melaksanakan jalan keluar yang ditetapkan


Kegiatan terakhir yang dilakukan adalah melaksanakan jalan keluar yang telah
disepakat
2.2 Tahapan Pemecahan Masalah
Problem Solving Cycle adalah Pendekatan integral dan komprehensif dalam
penyusunan rencana dan program yang membantu memberikan pemahaman situasi dan
masalah yang dihadapi. Terdiri atas berbagai teknik dan metode kerja serta Road-map
pengembangan program. Problem solving cycle dapat dilihat pada bagan 2.2 dibawah ini

Analisis Identifikasi Masalah

Monitoring dan Evaluasi Penentuan Prioritas


Masalah

Intervensi
Perumusan Masalah

Rencana Kegiatan
Intervensi Penentuan Penyebab Masalah
(Fisbone)

Prioritas Pemecahan Masalah Konfirmasi Penyebab Masalah

Identifikasi Pemecahan Masalah

Bagan 2.2
Konsep Teori Problem Solving Cycle
Dalam Bustami, 2012:54

2.2.1 Analisis Situasi


Analisis situasi dengan menggunakan data primer data sekunder. Data primer diperoleh
melalui wawancara atau menggunakan angket langsung yang ditanyakan kepada masyarakat.
Data sekunder diperoleh dari instasi-instasi yang bersangkutan.
2.2.2 Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi.
Kegiatan identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah berdasarkan analisis
situasi yang dikelompokkan berdasarkan program, mencakup masalah mutu dan ketersediaan
sumber daya (OECF IP, 2000: 436).
10

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap identifikasi masalah adalah :


a) Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan baik pemerintah pusat maupun daerah.
b) Mengumpulkan data yang mencakup :
1. Data umum
2. Data Wilayah
3. Data penduduk
4. Sumber daya
5. Data status kesehatan (Effendy, 2005:34)

BAB III
METODE KEGIATAN

3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan


3.1.1 Tempat Kegiatan
Lokasi SMD ini adalah di Desa Tajur Biru ,Kecamatan Temiang Pesisir Kabupaten
lingga
3.1.2 Waktu Kegiatan
Kegiatan SMD ini dilakukan dari tanggal sampai 2021
3.2 Pengumpulan Data Dasar
3.2.1 Populasi dan Sampel
Kegiatan SMD ini memerlukan data dasar masalah kesehatan masyarakat yang diperoleh
melalui Survei Mawas Diri (SMD). Untuk SMD ini perlu diketahui terlebih dahulu tentang
populasi yang akan disurvei.
a. Populasi
1) Populasi Kepala Keluarga (KK)
Populasi yang diambil adalah seluruh KK yang berada di Desa Taju Biru Kecamatan
Temiang Pesisisr Kabupaten Lingga sebanyak 499 KK.
b. Sampel
1) Sampel KK
11

KK di Desa Taju Biru Kecamatan Temiang Pesisisr Kabupaten Lingga sebanyak 499
KK.. Jumlah sampel dihitung dengan memakai rumus finit (<1000) sebagai berikut
(Araiwan, 1998 : 27):

(Z ) p (1−p ) N
2
α
1−
2
n=
( N −1 ) + Z 28
( ) P (1 − P )
2 2
d α
1−
2

Keterangan :
N = Besar populasi (499kk)
n = Besar sampel
Z = Nilai Z pada derajat kepercayaan 1-α/2 (95%=1,96)
P = Estimasi Proporsi (jika tidak diketahui gunakan P=0,5)
d = Derajat ketepatan yang diinginkan (gunakan 10% atau 0,1)

( 1 , 96 )2 0 , 5 ( 1−0 , 5 ) 499
n=
0 ,12 ( 499−1 ) + ( 1 , 96 )2 0 ,5 ( 1−0 , 5 )
3 ,8416 x 0 , 25 x 499
n=
0 ,01 ( 498 )+ 3 ,8416 x 0 , 25
479 , 2395
n=
4 , 98+0 ,9604
479 , 2395
n=
35 , 9404
n=80 , 6=81
Maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 81 KK, untuk menghindari drop out
ditambah sampel sebanyak 10%. Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 89 KK.
3.2.2 Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik simple random sampling, dimana seluruh
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Cara pemilihan
elemen anggota sampel, yaitu dengan cara lotere (elemen populasi sedikit, katakan 100 atau
kurang).
Ambil 499 potong kertas diberi nomor 1 s/d 499, kertas dilipat dan dimasukkan kedalam
kotak, kotak dikocok (diaduk-aduk) diambil 1 potong, dilihat angkanya, misalnya angka 30,
berarti elemen (dokumen, responden) yang ke 30 terpilih. Selanjutnya, sebelum pengambilan
12

elemen yang diwakili oleh potongan kertas, harus dikocok dulu (diaduk-aduk), kemudian
diambil 1 potong lagi, dilihat angkanya, misalnya 45, berarti elemen atau dokumen yang ke 45
terpilih. Proses ini dilanjutkan, dikocok, diambil, dilihat nomor atau angka yang tercantum dalam
kertas yang terpilih, sampai terpilih elemen sebanyak 89 (Supranto, 2007 : 82) .
Dengan kriteria sampel adalah:
a. Kriteria inklusi (apaila terpenuhi dapat mengakibatkan calon objek peneliti)
1. Bersedia menjadi responden
2. Bertempat tinggal di Desa Tajur Biru Kec. Temiang Pesisir Kab. Lingga.
3. Dapat berkomunikasi dengan baik.
b. Kriteria eksklusi ( ciri- ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sampel)
1. KK/ ibu yang mempunyai balita yang dalam 2 kali kunjungan tidak dapat
ditemui

3.2.3 Pengumpulan Data


a. Data Primer
Data primer merupakan gambaran masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
wawancara dan pengamatan langsung dilapangan terhadap responden, yaitu KK/ibu yang
mempunyai balita pada setiap KK yang menjadi sampel dengan menggunakan kuesioner.
Kuesioner yang telah disusun menggambarkan kesehan masyarakat yang ada di Desa Tajur Biru.
b. Data Sekunder
Data yang berasal Puskemas Tajur Biru Kecamatan Desa Tajur Biru yang meliputi data
geografi, demografi, sosial ekonomi penduduk, sarana dan prasarana serta gambaran kesehatan
masyarakat.
3.2.4 Pengolahan dan Analisis Data
a. Pengolahan Data
Setelah data-data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Editing Data
Data yang sudah terkumpul dalam isian kuisoner diperiksa apakah jawaban semua
pertanyaan sudah terisi , cukup jelas, relevan dengan pertanyaan dan konsistensi
dengan jawabannya.
13

2) Coding Data
Data yang telah dikumpulkan dikoreksi kelengkapannya kemudian diberi kode dari
bentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan, untuk memudahkan pada saat
analisis data dan mempercepat pada saat entry data. Adapun pengkodean dalam
laporan ini adalah sebagai berikut:
data keluarga
jumlah penghasilan :
a. kurang dari 750.000
b. 750.000 - 1.500.000
c. lebih dari 1.500.00
adakah kegiatan dusun yang rutin dilakukan:
akses pelayanan dan pembiayaan kesehatan
1. bila anda atau anggota keluarga lainnya sakit, dimana
berobatnya?
a. tenaga kesehatan
b. tradisional
c. diobati sendiri
d. lain-lain, sebutkan

2. berapa jarak dari rumah anda sampai ke faslitas kesehatan


(puskesmas, pustu, polindes, praktek swasta) yang ada?
a. kurang dari 1 km
b. 1-5 km
c. 6-10 km
d. > 10 km
3. apa sarana transportasi yang ada gunakan?
a. jalan kaki
b. kendaraan pribadi
c. angkutan umum
kesehatan ibu dan anak, kb, gizi, dan imnusasi
1. apakah di keluraga anda mempunyai balita atau ibu Hamil
a.ya, lanjut ke no.2
b.Tidak, lanjut ke no 12
2. Bila memepunya ibu hamil dimana rencana tempat melahirkan
a. rumah sakit
b. Bidan
c. dukun
d. Rumah sendiri
3. Siapakah rencana penolong persalinannya
a. doketer
b. bidan
14

c. dukun
c.sendi/keluarga
4.Pada kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu melakukan
pemeriksaan kehamilan?
a. tidak pernah
b. 1-3, alasan:…….
c. 4 atau lbih
d. sendiri/ keluarga
5. Pada kehailan anak terakhir, apakah ibu pernah mengalami
gangguan kehamilan?
a. ya, sebutkan
b. tidak
6. siapakah yang menolong persalinan anak terakhir anda?
a. Dokter
b. Bidan
c. Dukun
c. Sendiri/Keluarga
7a. di keluarga anda apakah pernah terjadi kematian bayi (0-12
bulan dalam setahun terakhir) (ditujukan untuk semua KK)
a. ya, penyebabnya…..
b. tidak
7b. di keluarga anda, apakah pernah terjadi kematian balita (usia
1-5 tahun dalam setahun terakhir)
a. ya, penyebabnya…..
b. tidak
7c. di keluarga anda dalam 1 tahun terakhir, apakah pernah
terjadi kematian ibu hamil (untuk semua KK)
a. ya, penyebabnya…..
b. tidak
7d. di keluarga anda dalam 1 tahun terakhir, apakah pernah
terjadi kematian ibu melahirkan (untuk semua KK)
a. ya, penyebabnya…..
b. tidak
8. dikeluarga anda, apakah pernah terlahir bayi BBLR (berat badan
lahir rendah < 2500 gr) cukup umur ( hamil 9 bulan)?
a. ya
b. tidak
9. Imunisasi apa yang diperoleh anak terakhir anda (lihat dalam
KMS)?
a. BCG
b. Hepatitis B…. Kali
c. DPT… kali
d. Polio…. Kali
e. Campak
15

f. lainnya, sebutkan:…….
g. Tidak Lengkap sesuai usia
d. Polio…. Kali
e. Campak
f. lainnya, sebutkan:…….
g. Tidak Lengkap sesuai usia
10. Berapa kali dalam setahun balita Anda ditimbang
(posyandu/puskesmas)?
a. 1-7 kali, alasan……….
b. 8 kali atau lebih
11. apakah dalam keluarga anda ada balita dengan status gizi
kurang/ BGM/ buruk (lihat dalam KMS)?
a. ya, apa tindakan yang anda lakukan
b. tidak

12. apakah bayi terakhir anda diberikan ASI?


a. ya
b. tidak, alasan:…….
13.kapan usia anak anda diberi MPASI
a. ya
b. tidak,
14.Alat kontrasepsi apa yang digunakan anda dan pasangan and ?
a. hormonal, sebutkan……
b. Non hormonal, Sebutkan…….
c.Alamiah, sebutkan
d.tidak menggunakan apapun
15. apakah keluarga anda terbiasa untuk sarapan pagi?
a. ya
b. tidak, alasan:…….
16. apakah keluarga anda selalu mengkonsumsi aneka ragam
makanan/ menu seimbang?
a. ya
b. tidak, alasan:…….

17. apakah keluarga anda selalu menggunakan garam beryodium?


a. ya, sebutkan merk garam…..
b. tidak, alasan:…….
SURVEILENS
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit
berikut
a.batuk pilek
b.malaria
c.demam berdarah
16

d. TBC
e.Tifus
F. gatal -gatal
g.Sesak Nafas
h.Diare
i.Campak
j.cacar air
k.hepatitis
l.Covid-19
RUMAH DAN LINGKUNGAN
1. Jarak pembuangan kotoran atau sumur esapan dengan sumber
air bersih
a.<10 m
b. >10 m
2.Kualitas Air Bersih yang dpakai sehari-hari : (jawaban bisa lebih
dari satu)
a. bebas dari pencemaran
b. tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna
c.tidak bersa,bau dan keruh
d. lainnya,sebutkan..
3.kamar mandi yang dipakai keluarga
a.ada di dalam rumah
b.ada diluar rumah
c tidak ada
4.lantai kamar mandi
a. tanah
b.semen
c.ubin/kramik
d.lainnya,sebutkan: Papan
b. setiap ruang tidur terpasang pintu
5.pembuangan limbah kamar mandi
a. tergenang diperkarangan
b.ke sawah atau kebun
c.keselokan/sungai
d.dibuatkan sarana pembuangan khusus/SPAL
e.lainnya, sebutkan :Laut
6.Pembuangan Sampah
a.Tersedia tempat pembuangan sampah yang tertutup
b.tersedia tempat pembuangan sampah yang tidak tertutup
c.tidak tersedia
7.pembuangan air limbah
a. tersedia sarana yang tertutupdan mengalir sehingga tdk ada
genangan air /SPAL
17

b. tidak tersedia sarana atau dibuang secara terbuka


8.Jendela
a.ada diseluruh jenis ruangan/kamar dan cukup
b.ada,hanya sebagian ruangan /kamar
c.tidak ada jendela,tidak ada lubang angina
9.ventilasi rumah
a.ada jendela ,ada lubang angi /ventilasi
b.ada jendela,tidak ada lubanga angin/ventilasi
c.tidak ada jendela ,tidak ada lubang angin/ventilasi
10.ventilasi dapur
a.ada jendela ,ada lubang angi /ventilasi
b.ada jendela,tidak ada lubanga angin/ventilasi
c.tidak ada jendela ,tidak ada lubang angin/ventilasi
11.lantai rumah
a.tanah pada seluruh ruangan/kamar
b.pelester/semenpada bagian ruang /kamar,sebagiantanah
c.pelester/semen seluruh ruangan
d.ubin/karamik pada bagian ruangan
e.ubin/keramik pada sebagian ruang/kamar
f. lainnya, sebutkan:papan
12.Ruangan tidur
a.terang dan tidak lembab
b.ada ,tdk terang dan lembab
c.tidak ada ruang tidur
13. Atap rumah
a.seng/ genting
b.anyaman ijuk/kelapa
14.Langit langit rumah (mayoritas ruangan)
a. asbes
b.triplek
c.anyam bamboo
d. tanpa langit-langit
15.apakah cahaya matahari dapat masuk ke dalam ruangan
a.ya, minimal
b.ya.cukup
16.Kepadatan hunian
a.padat(<8m2 perorang)
b.cukup(=9m2 perorang)
c.tidak padat(≥10 m2 per orang)
PERILAKU ANGGOTA KELUARGA
1.apakah anggota keluarga anda terbiasa mencuci tangan pakai
sabun dengan air mengalir?
Ya
18

Tidak
2.apakah anggota keluarga anda terbiasa menggosok gigi minimal
2 kali sehari?
Ya
tidak

3.apakah ada anggota keluarga anda yang minom miras/narkoba?


Ya
tidak
4. apakah dilingkungan anda melakukan pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) seminggu sekali?
Ya
Tidak
5.apakah keluarga anda terbiasa mandi 2 kali sehari
Ya
Tida
6.apakah keluarga anda mempunyai tanaman obat keluarga
Ya
Tida
7.apakah keluarga anda biasa minom dengan air yang dimasak
lebih dahulu?
Ya
Tidak
8.apakah keluarga anda biasa BAB di jambang sehat?
Ya
Tidak
9. apakah keluarga anda biasa cuci tangan pakai sabun setelah
BAB?
Ya
Tidak
10.Apakah keluarga anda terbiasa menggosok gigi minimal 2
kali sehari?
Ya
Tidak
11.Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah pada
tempatnya?
Ya
Tidak
12.apakah keluarga anda biasa makan buah dan sayur hari?
Ya
Tidak
13.Apakah bahan makanan sebelum dimasak dicuci dahulu?
Ya
Tidak
19

14.Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik/olah


raga min 30 menit tiap hari?
Ya
Tidak
15.apakah keluarga anada rutin membersihkan/menyapu setiap
hari?
Ya
Tidak
16.apakah keluaraga anda biasa membuka jendela saat pagi hari
atau minimal 1 jam perhari?
Ya
Tidak

3) Entri Data
Setelah data terkumpul, semua isian kuesioner terisi penuh dan benar dilakukan
pemasukan data ke komputer.
4) Cleaning Data
Cleaning data yaitu data yang telah dientri dicek kembali untuk memastikan bahwa
data tersebut telah terisi dan kesalahan baik kesalahan dalam pengkodean maupun
dalam membaca kode, demikian diharapkan data benar-benar siap untuk dianalisis,
dengan mempergunakan program komputer atau aplikasi EXEL
b. Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara kepada responden mengenai
gambaran kesehatan masyarakat di Desa Tajur Birua Kecamatan Temiang Pesisisr Kabupaten
Lingga. Selanjutnya diolah dan dianalisis menggunakan sistem komputerisasi dalam program
SPSS.
Setelah itu dilakukan pembahasan untuk mengetahui gambaran kesehatan masyarakat di
Desa Tajur Biru Kecamatan Temian Kabupaten Lingga. Analisis data yang digunakan adalah
analisis univariat, yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi dengan menggunakan tabel
distribusi frekuensi.
3.3 Analisis Situasi
20

Analisis situasi dengan menggunakan data primer data sekunder. Data primer diperoleh
melalui wawancara atau angket yang ditanyakan langsung kepada masyarakat. Data sekunder
diperoleh dari data Pusekesmas Tajur Biru Kecamatan Temiang Pesisir.
3.4 Identifikasi Masalah Kesehatan
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengolahan kuesioner didapat masalah kesehatan
berdasarkan angka kesakitan, dan masalah kesehatan lingkungan didapat dari hasil wawancara da
pengamatan langsung menggunakan kuesioner.

3.5 Prioritas Masalah


Penentuan prioritas masalah dilakukan melalui Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di
Korong Bayur Kenagarian Campago, dengan menggunakan metode komparatif USG.

3.6 Merumuskan Masalah


Merumusan masalah adalah upaya mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi,
berdasarkan analisa di atas dan digambarkan secara kuantitatif secara epidemiologis sehingga
dapat menggambarkan masalah yang sebenarnya baik dari segi tempat, waktu dan besarnya
masalah.

3.7 Penyebab Masalah


Penentuan penyebab masalah dilakukan dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
dengan metode curah pendapat (Brain storming) dan penentuan penyebab masalah dibantu
dengan diagram tulang ikan (fishbone), selain membahas masalah apa yang akan diprioritaskan
juga membahas apa penyebab masalah yang terjadi.

3.8 Konfirmasi Penyebab Masalah


Konfirmasi penyebab masalah dilakukan dengan cara diskusi dengan Desa Tajur Biru,
bidan serta kader diTajur Biru.

3.9 Identifikasi Pemecahan Masalah & Prioritas Pemecahan Masalah


21

Alternatif pemecahan masalah diperoleh berdasarkan metode curah pendapat (Brain


Storming) dengan Desa Tajur Biru, bidan dan kader. Prioritas pemecahan masalah dilakukan
dengan metode efektivitas efisiensi kemuadian baru di musyawarahkan kembali dalam
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

3.10 Intervensi Kegiatan Pemecahan Masalah


Intervensi pemecahan masalah dilakukan setelah dilaksanakannya Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) berdasarkan metode curah pendapat (Brain Storming).

3.11 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Intervensi


Monitoring dan evaluasi dari kegiatan intervensi dilakukan setelah dilaksanakannya
kegiatan intervensi di Desa Tajur Biru

3.12 Jadwal Kegiatan Harian


Kegiatan yang dilakukan oleh Puskesamas dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini:

BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Situasi


4.1.1 Gambaran Umum
Desa Tajur Biru merupakan salah satu desa Dalam Kabupaten Lingga Tahun 2021 yang
mana Desa Tajur Biru ini memliki 499 KK dan mayoritas pekerjaan di daerah tersebut adalah
sebagai Nelayan.
4.1.2 Kondisi Geografis
Secara administrasi, Desa Tajur Biru memiliki daerah batasan yakni :
Sebelah Utara : Desa Temiang
Sebelah Selatan : Desa Rejai
Sebelah Timur : Desa Pulau Batang
Sebelah Barat : Desa Medang
22

4.1.3 Kodisi Demografis


Data kependudukan Korong Bayur sebagai berikut :
a. Jumlah Penduduk : 1888 jiwa
b. Jumlah Laki-laki : 985 jiwa
c. Jumlah Perempuan : 903 jiwa
4.1.4 Sosial Ekonomi
a. Distribusi ekonomi
Dari hasil survei yang dilakukan di Desa Taju Biru berdasarkan tingkat
pendidikan responden :
Tabel 4.1
Distribusi Responden sosial ekonomi di Desa Tajur Biru
Tahun 2021
data keluarga Jumlah %
jumlah penghasilan :
24.72
a. kurang dari 750.000 22 %
43.82
b. 750.000 - 1.500.000 39 %
31.46
c. lebih dari 1.500.00 28 %
Jumlah 89 100%

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah penghasilan masyarakat 750.000-1.500.000
sebanyak 39 (43,82%) di Desa Tajur Biru Pada tahun 2021.

b. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang ada di Desa Tajur Biru dapat dilihat sebagai berikut :
1) Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan di Desa Tajur Biru terdapat satu Puskesmas ,2 polindes.
2) Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Korong Bayur dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah
ini:
23

Tabel 4.3
Sarana Pendidikan di Desa Tajur Biru
Tahun 2021
No. Desa/Kel PAUD SD SLTP SLTA
1. Tajur Biru 3 3 1 1
Jumlah 3 3 1 1

Sumber : Data Sekunder


Dari tabel 4.3 diatas dapat kita lihat bahwa sarana pendidikan yang ada di Korong Bayur
hanya 3 Paud, 3 SD,1 SLTP dan 1 SLTA

4.2 Kegiatan SMD


4.2.1 Gambaran Kesehatan Masyarakat
a. Distribusi Angka akses Pelayanan kesehatan
Dari hasil survei yang dilakukan di Desa Tajur Biru, berdasarkan angka Akses Pelayanan
tahun 2021 yaitu :
Tabel 4.4
Distribusi Angka Akses Pelayanan Kesehtan
di Desa Tajur Biru Tahun 2021
akses pelayanan dan pembiayaan kesehatan JUMLAH %
1. bila anda atau anggota keluarga lainnya
sakit, dimana berobatnya?
a. tenaga kesehatan 87 97.75%
b. tradisional 15 16.85%
c. diobati sendiri 4 4.49%
d. lain-lain, sebutkan 0 0.00%
2. berapa jarak dari rumah anda sampai ke
faslitas kesehatan (puskesmas, pustu,
polindes, praktek swasta) yang ada?
a. kurang dari 1 km 53 59.55%
b. 1-5 km 18 20.22%
c. 6-10 km 10 11.24%
d. > 10 km 8 8.99%
3. apa sarana transportasi yang ada gunakan?
a. jalan kaki 68 76.40%
b. kendaraan pribadi 23 25.84%
c. angkutan umum 1 1.12%
Sumber: Data Primer
24

Dari tabel 4.4 dapat diketahui ada dua kematian yang ada di Desa Tajur Biru pada tahun
2021. Tingginya angka Masyarakat Berobat ke Tenaga Kesehatan yaitu,97,75%, angka jarah
rumah responden yang kurang 1km ke fasilitas kesehatan 59,55 % ,angka transportasi yang
digunakan masyarakat ke fasilitas kesehatan 76,40 % adalah berjalan kaki, membuat akses
pelayanan kesehatan dan pembiayaan di Desa Tajur Biru dapat dikatakan baik.
b. Distribusi Angka Kesakitan/surveilan
Dari hasil survei yang dilakukan di Desa Tajur Biru, berdasarkan angka kesakitan atau
surveilan di tajur Biru tahun 2021 yaitu :
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Angka Surveilan
Dalam Tahun 2021

SURVEILENS Jumlah %
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga
yang sakit berikut
a.batuk pilek 18 20.22%
b.malaria 0 0.00%
c.demam berdarah 0 0.00%
d. TBC 2 2.25%
e.Tifus 0 0.00%
F. gatal –gatal 1 1.12%
g.Sesak Nafas 2 2.25%
h.Diare 3 3.37%
i.Campak 0 0.00%
j.cacar air 0 0.00%
k.hepatitis 0 0.00%
l.Covid-19 0 0.00%

Sumber: Data primer

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Dalam 3 bulan terakhir anggota keluarga
responden yang sakit tertinggi menurut jenisnya Batuk Pilek 18 orang yaitu 20,22 % di Desa
Tajur Biru pada tahun 2021.
c. Kondisi Rumah Dan Lingkungan
Dari hasil survei yang dilakukan di Desa Tajur Biru terkait kondisi rumah dan lingkungan
di Desa Tajur Biru diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Kondisi Rumah Dan Lingkungan
di Desa Tajur Biru
Tahun 2021
25

RUMAH DAN LINGKUNGAN Jumlah %


1. Jarak pembuangan kotoran atau sumur esapan
dengan sumber air bersih 0 0.00%
a.<10 m 29 32.58%
b. >10 m 60 67.42%
2.Kualitas Air Bersih yang dpakai sehari-hari :
(jawaban bisa lebih dari satu)
a. bebas dari pencemaran 2 2.25%
b. tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna 86 96.63%
c.tidak bersa,bau dan keruh 2 2.25%
d. lainnya,sebutkan.. 1 1.12%
3.kamar mandi yang dipakai keluarga
a.ada di dalam rumah 26 29.21%
b.ada diluar rumah 52 58.43%
c tidak ada 11 12.36%
4.lantai kamar mandi
a. tanah 0 0.00%
b.semen 9 10.11%
c.ubin/kramik 10 11.24%
d.lainnya,sebutkan: Papan 67 75.28%
b. setiap ruang tidur terpasang pintu 0 0.00%
5.pembuangan limbah kamar mandi
a. tergenang diperkarangan 13 14.61%
b.ke sawah atau kebun 1 1.12%
c.keselokan/sungai 15 16.85%
d.dibuatkan sarana pembuangan khusus/SPAL 8 8.99%
e.lainnya, sebutkan :Laut 49 55.06%
6.Pembuangan Sampah
a.Tersedia tempat pembuangan sampah yang
tertutup 3 3.37%
b.tersedia tempat pembuangan sampah yang tidak
tertutup 33 37.08%
c.tidak tersedia 53 59.55%
7.pembuangan air limbah
a. tersedia sarana yang tertutupdan mengalir
sehingga tdk ada genangan air /SPAL 11 12.36%
b. tidak tersedia sarana atau dibuang secara terbuka 78 87.64%
8.Jendela
a.ada diseluruh jenis ruangan/kamar dan cukup 65 73.03%
b.ada,hanya sebagian ruangan /kamar 21 23.60%
c.tidak ada jendela,tidak ada lubang angina 2 2.25%
9.ventilasi rumah 0 0.00%
a.ada jendela ,ada lubang angi /ventilasi 63 70.79%
26

b.ada jendela,tidak ada lubanga angin/ventilasi 25 28.09%


c.tidak ada jendela ,tidak ada lubang angin/ventilasi 0 0.00%
10.ventilasi dapur 0 0.00%
a.ada jendela ,ada lubang angi /ventilasi 62 69.66%
b.ada jendela,tidak ada lubanga angin/ventilasi 21 23.60%
c.tidak ada jendela ,tidak ada lubang angin/ventilasi 4 4.49%
11.lantai rumah 0 0.00%
a.tanah pada seluruh ruangan/kamar 1 1.12%
b.pelester/semenpada bagian ruang
/kamar,sebagiantanah 6 6.74%
c.pelester/semen seluruh ruangan 8 8.99%
d.ubin/karamik pada bagian ruangan 4 4.49%
e.ubin/keramik pada sebagian ruang/kamar 4 4.49%
f. lainnya, sebutkan:papan 66 74.16%
12.Ruangan tidur
a.terang dan tidak lembab 79 88.76%
b.ada ,tdk terang dan lembab 9 10.11%
c.tidak ada ruang tidur 1 1.12%
13. Atap rumah
a.seng/ genting 83 93.26%
b.anyaman ijuk/kelapa 7 7.87%
14.Langit langit rumah (mayoritas ruangan)
a. asbes 3 3.37%
b.triplek 9 10.11%
c.anyam bamboo 3 3.37%
d. tanpa langit-langit 73 82.02%
15.apakah cahaya matahari dapat masuk ke dalam
ruangan
a.ya, minimal 25 28.09%
b.ya.cukup 63 70.79%
16.Kepadatan hunian
a.padat(<8m2 perorang) 21 23.60%
b.cukup(=9m2 perorang) 37 41.57%
c.tidak padat(≥10 m2 per orang) 31 34.83%

Sumber: Data Primer

Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa kondisi rumah dan lingkungan air limbah dibuang
secara terbuka 78 (87,64%) di Desa Tajur Biru, apabila kondisi ini dibiarkan secara terus meneru
maka sangat berdapak pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat itu sendiri
d. Perilaku Anggota Keluarga
27

Dari hasil survei yang dilakukan di Desa Taju Biru berdasarkan prilaku anggota keluarga
adalah :
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Prilaku Anggota Keluarga
di Desa Tajur Biru
Tahun 2021
PERILAKU ANGGOTA KELUARGA Jumlah %
1.apakah anggota keluarga anda terbiasa mencuci tangan
pakai sabun dengan air mengalir? 0 0.00%
Ya 72 80.90%
Tidak 17 19.10%
2.apakah anggota keluarga anda terbiasa menggosok gigi
minimal 2 kali sehari? 0 0.00%
Ya 84 94.38%
tidak 5 5.62%
3.apakah ada anggota keluarga anda yang minom
miras/narkoba? 0 0.00%
Ya 8 8.99%
tidak 81 91.01%
4. apakah dilingkungan anda melakukan pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) seminggu sekali? 0 0.00%
Ya 84 94.38%
Tidak 5 5.62%
5.apakah keluarga anda terbiasa mandi 2 kali sehari 0 0.00%
Ya 82 92.13%
Tida 7 7.87%
6.apakah keluarga anda mempunyai tanaman obat keluarga 0 0.00%
Ya 31 34.83%
Tida 58 65.17%
7.apakah keluarga anda biasa minom dengan air yang
dimasak lebih dahulu? 0 0.00%
Ya 86 96.63%
Tidak 3 3.37%
8.apakah keluarga anda biasa BAB di jambang sehat? 0 0.00%
Ya 39 43.82%
Tidak 60 67.42%
9. apakah keluarga anda biasa cuci tangan pakai sabun
setelah BAB? 0 0.00%
Ya 81 91.01%
Tidak 8 8.99%
10.Apakah keluarga anda terbiasa menggosok gigi
minimal 2 kali sehari? 0 0.00%
Ya 79 88.76%
Tidak 10 11.24%
11.Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah
pada tempatnya? 0 0.00%
28

Ya 35 39.33%
Tidak 54 60.67%
12.apakah keluarga anda biasa makan buah dan sayur hari? 0 0.00%
Ya 17 19.10%
Tidak 72 80.90%
13.Apakah bahan makanan sebelum dimasak dicuci dahulu? 0 0.00%
Ya 82 92.13%
Tidak 7 7.87%
14.Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik/olah
raga min 30 menit tiap hari? 0 0.00%
Ya 49 55.06%
Tidak 40 44.94%
15.apakah keluarga anada rutin membersihkan/menyapu
setiap hari? 0 0.00%
Ya 76 85.39%
Tidak 13 14.61%
0 0.00%
16.apakah keluaraga anda biasa membuka jendela saat pagi
hari atau minimal 1 jam perhari? 0 0.00%
Ya 82 92.13%
Tidak 7 7.87%

Sumber: Data Primer

Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa perilaku anggota keluarga responden yang tidak BAB
di jambang sehat terdapat sebanya 60 (67.42%) ini sangat mempengaruhi pencemaran
lingkungan, sedangkan yang membuang sampah tidak pada tempatnya sebanyak 54 (60,67%)
dari data tersebut dapat kita nilai cukup tinggi mayarakat yang membuang sampah tidak pada
tempatnya jika ini dibiarkan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama maka akan
dapat berdampak pencemaran lingkungan dan akan banyak menimbulakan masalah kesehatan
pada masyarakat.
e. Distribusi kesehatan ibu dan anak, kb, gizi, dan imunisasi
Dari hasil survei yang dilakukan di Desa Taju Biru berdasarkan kesehatan ibu dan anak,
kb, gizi, dan imunisasi adalah
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi kesehatan ibu dan anak, kb, gizi, dan imunisasi
di Desa Tajur Biru
Tahun 2021
kesehatan ibu dan anak, kb, gizi, dan imunisasi 0 0.00%
1. apakah di keluraga anda mempunyai balita atau ibu
Hamil 0 0.00%
29

a.ya, lanjut ke no.2 23 25.84%


b.Tidak, lanjut ke no 12 64 71.91%
2. Bila memepunya ibu hamil dimana rencana tempat
melahirkan 0 0.00%
a. rumah sakit 2 2.25%
b. Bidan 3 3.37%
c. dukun 0 0.00%
d. Rumah sendiri 0 0.00%
3. Siapakah rencana penolong persalinannya 0 0.00%
a. doketer 0 0.00%
b. bidan 5 5.62%
c. dukun 0 0.00%
c.sendi/keluarga 0 0.00%
4.Pada kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu
melakukan pemeriksaan kehamilan? 0 0.00%
a. tidak pernah 0 0.00%
b. 1-3, alasan:……. 1 1.12%
c. 4 atau lbih 18 20.22%
d. sendiri/ keluarga 0 0.00%
5. Pada kehailan anak terakhir, apakah ibu pernah
mengalami gangguan kehamilan? 0 0.00%
a. ya, sebutkan 1 1.12%
b. tidak 23 25.84%
6. siapakah yang menolong persalinan anak terakhir
anda? 0 0.00%
a. Dokter 2 2.25%
b. Bidan 20 22.47%
c. Dukun 2 2.25%
c. Sendiri/Keluarga 1 1.12%
7a. di keluarga anda apakah pernah terjadi kematian
bayi (0-12 bulan dalam setahun terakhir) (ditujukan
untuk semua KK) 0 0.00%
a. ya, penyebabnya….. 1 1.12%
b. tidak 17 19.10%
7b. di keluarga anda, apakah pernah terjadi kematian
balita (usia 1-5 tahun dalam setahun terakhir) 0 0.00%
a. ya, penyebabnya….. 0 0.00%
b. tidak 17 19.10%
7c. di keluarga anda dalam 1 tahun terakhir, apakah
pernah terjadi kematian ibu hamil (untuk semua KK) 0 0.00%
a. ya, penyebabnya….. 0 0.00%
b. tidak 14 15.73%
7d. di keluarga anda dalam 1 tahun terakhir, apakah
pernah terjadi kematian ibu melahirkan (untuk semua
KK) 0 0.00%
30

a. ya, penyebabnya….. 0 0.00%


b. tidak 14 15.73%
8. dikeluarga anda, apakah pernah terlahir bayi BBLR
(berat badan lahir rendah < 2500 gr) cukup umur
( hamil 9 bulan)? 0 0.00%
a. ya 1 1.12%
b. tidak 23 25.84%
9. Imunisasi apa yang diperoleh anak terakhir anda
(lihat dalam KMS)? 0 0.00%
a. BCG 14 15.73%
b. Hepatitis B…. Kali 11 12.36%
c. DPT… kali 14 15.73%
d. Polio…. Kali 14 15.73%
e. Campak 18 20.22%
f. lainnya, sebutkan:……. 1 1.12%
g. Tidak Lengkap sesuai usia 1 1.12%
d. Polio…. Kali 3 3.37%
e. Campak 2 2.25%
f. lainnya, sebutkan:……. 0 0.00%
g. Tidak Lengkap sesuai usia 0 0.00%
10. Berapa kali dalam setahun balita Anda ditimbang
(posyandu/puskesmas)? 0 0.00%
a. 1-7 kali, alasan………. 5 5.62%
b. 8 kali atau lebih 19 21.35%
11. apakah dalam keluarga anda ada balita dengan
status gizi kurang/ BGM/ buruk (lihat dalam KMS)? 0 0.00%
a. ya, apa tindakan yang anda lakukan 1 1.12%
b. tidak 22 24.72%
12. apakah bayi terakhir anda diberikan ASI? 0 0.00%
a. ya 30 33.71%
b. tidak, alasan:……. 27 30.34%
13.kapan usia anak anda diberi MPASI 0 0.00%
a. ya 36 40.45%
b. tidak, 14 15.73%
14.Alat kontrasepsi apa yang digunakan anda dan
pasangan and ? 0 0.00%
a. hormonal, sebutkan…… 38 42.70%
b. Non hormonal, Sebutkan……. 3 3.37%
c.Alamiah, sebutkan 0 0.00%
d.tidak menggunakan apapun 31 34.83%
15. apakah keluarga anda terbiasa untuk sarapan
pagi? 0 0.00%
a. ya 75 84.27%
b. tidak, alasan:……. 10 11.24%
31

16. apakah keluarga anda selalu mengkonsumsi aneka


ragam makanan/ menu seimbang? 0 0.00%
a. ya 22 24.72%
b. tidak, alasan:……. 63 70.79%
17. apakah keluarga anda selalu menggunakan garam
beryodium? 0 0.00%
a. ya, sebutkan merk garam….. 84 94.38%
b. tidak, alasan:……. 0 0.00%

Dari tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa keluarga yang tidak mengkonsumsi makana
menu seimbang terdapat sebanyak 63 (70,79%) di Desa Tajur Biru Tahun 2021.
4.2.3 Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
Identifikasi masalah yang dilakukan di lapangan terdapat beberapa masalah kesehatan
dasar yang ada di masyarakat Desa Tajur Biru. Ada 5 masalah kesehatan yang menjadi masalah
utama yaitu :
a. tidak BAB di jambang sehat terdapat sebanya 60 (67.42%)
b. Banyaknya anggota keluarga buang sampah tidak pada tempatnya 54 (60.67%)
c. tingginya angka air limbah dibuang secara terbuka 78 (87,64%)
d. tingginya angka tidak mengkonsumsi makana menu seimbang terdapat sebanyak
63 (70,79%)
e. tingginya Batuk Pilek 18 orang yaitu 20,22 %
32

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
a. Gambaran kesehatan masyarakat di DesaTajur Biru yaitu batuk pilek menjadi
masalah kesehatan tertinggi 20,22%
b. Dari identifikasi masalah diperoleh 5 masalah kesehatan, yaitu:
1. tidak BAB di jambang sehat terdapat sebanya 60 (67.42%)
2. Banyaknya anggota keluarga buang sampah tidak pada tempatnya 54
(60.67%)
3. tingginya angka air limbah dibuang secara terbuka 78 (87,64%)
4. tingginya angka tidak mengkonsumsi makana menu seimbang terdapat
sebanyak 63 (70,79%)
5. Banyaknya Masyarakat Batuk Pilek 18 orang yaitu 20,22 %

5.1 Saran
a. Diharapkan kepada kepala Desa Tajur Biru agar selalu memperhatikan
masyarakatnya terkait kesehatan lingkungan,KIA,GIZI dan Prilakunya dll.
b. Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar selalu berpartisipasi aktif dalam menjaga
kesehatan lingkungan,KIA,GIZI dan Prilakunya dll.

Anda mungkin juga menyukai