POTENSIAL
MASYARAKAT DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKBM)
A. Latar Belakang
kematian ibu, angka kematian bayi dan prevalensi gizi kurangpada balita menjadi
berasalkontribusi/partisipasi masyarakat;
wilayahnya;
6)Upaya pencegahan lebih efektif dan efisien dibanding upaya pengobatan, dan
masyarakat juga mempunyai kemampuan untuk melakukan upaya pencegahan
terjadinyawabah/KLB,
B. Tujuan
Meningkatnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
C. Sasaran
D. Batasan
berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan atau knowledge
dari tahu menjadi mau (aspek sikap atau attitude), dan dari mau menjadimampu
dibentuk atas dasar kebutuhanmasyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama
proses sangat aktif tetapi akanberkurang secara bertahap selama proses berjalan
yang lain.
hasil kegiatannya.
yangsetara, sejajar, tidak ada yang ditinggikan dan tidak ada yang merasa
direndahkan.
sesamapemangku kepentingan.
mengembangkansinergisme.
siapapun.
masyarakat, seorang fasilitator harus bisa memilihmetode yang paling sesuai dan tepat
2.Tempat yang paling baik adalah ditempat kegiatan penerima manfaat sehingga
Merupakan teknik penilaian yang relatif terbuka, cepat dan bersih dibanding
secara cepat.
Merupakan metode pengkajian pemberdayaan masyarakat desa yang lebih banyak melibatkan
pihak dalam yang terdiri dari pihak stakeholder (pemangku kepentingankegiatan) dengan
pihak luar yang berfungsi sebagai narasumber ataufasilitator. PRA merupakan metode
11.Membuat matrik dan peringkat permasalahan yang dihadapi dan ditemukan masyarakat
16.Pengorganisasian masalah
C. LANGKAH KEGIATAN
1.Persiapan.
2.Perencanaana.
terintegrasi
3.Pelaksanaana.
Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan leading sektor dari
tingkat Kecamatan.
5.Monitoring Evaluasi.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
masyarakat perlu melibatkan sektor terkait yaitu: Camat,PKK, penanggung jawab KB,
B. Distribusi Ketenagaan
dengan kesepakatan.
C. Jadual Kegiatan.
bersamadengan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini lintas sektor tiap tiga
bulan sekali
BAB III
STANDAR FASILITAS
A.Denah Ruang:
B.Standar Fasilitas
b.microphone: 4 buah
c.Speaker: 2 buah
d.Laptop
e.LCD projektor
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
dan spesifikyang melibatkan peran aktif masyarakat dalam perencanaan segala hal
fasilitator.Hal ini, selain dapat menimbulkan rasa percaya akan hasil perencanaan juga
Perencanaanpartisipatif ini berbasis pada hasil survei dan pemetaan mengenai potensi,
baik kondisifisik lingkungan dan sosial masyarakat, yang digali oleh masyarakat
sendiri.
kegiatan yangberkelanjutan.
manfaat.Tujuannya adalah agar penerima manfaat tahu, mau, dan mampu menerapkan
suatu metode tertentu saja, bahwa tidak ada satupun metode yangselalu efektif untuk
beragam metode sekaligus yang saling menunjang dan melengkapi.Untuk itu, seorang
fasilitator harus mampu memilih metode yang paling tepat dalamkegiatan pemberdayaan
bisa memilih metode yang paling sesuai dan tepat dengan kebutuhan masyarakat setempat,
prinsip berikut :
2. Tempat yang paling baik adalah ditempat kegiatan penerima manfaat sehingga
Merupakan teknik penilaian yang relatif terbuka, cepat dan bersih dibanding
lapangan
ditemukanmasyarakat
16.Pengorganisasian masalah
C. LANGKAH KEGIATAN
1.Persiapan
2.Perencanaan
sektorterkait
b.Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat
3.Pelaksanaan
5.Monitoring Evaluasi
BAB V
LOGISTIK
identifikasi risiko terhadap segala kemungkinanyang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
melakukanidentifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
4.Tercapainya indikator PHBSPermasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap
tribulan.
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
pemberdayaan masyarakat tergantung pada komitmen yang kuat darisemua pihak terkait
dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran serta aktifmasyarakat dalam
bidang kesehatan.