Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yuyun afrialin

Nim : 202002063

Kelas : 2 B kebidanan

PERAN SERTA MASYARAKAT DAN MELAKUKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1.Pengertian peran serta masyarakat

Menurut Depkes pengertian Peran Serta Masyarakat adalah suatu proses dimana individu, keluarga
dan lembaga m masyarakat termasuk swasta ikut mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri,
keluarga dan masyarakat.Menurut Notoatmodjo (2007), peran serta masyarakat dibidang kesehatan
berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan kesehatannya sendiri. Prinsip
peran serta masyarakat adalah mengutamakan masyarakat, berbasis pengetahuan masyarakat, dan
melibatkan seluruh anggota masyarakat dengan memperhatikan tipologi peran serta masyarakat
yaitu sbb :

1. Mendorong/mempercepat terjadinya perubahan

2. Mobilisasi diri sendiri

3. Terlibat dalam suatu tujuan bersama saling mendorong

4. Terlibat dalam memberikan dukungan

5. Terlibat dalam memberikan informasi

2. Dasar Filosofi Peran Serta Masyarakat

1. Community felt need. Apabila pelayanan itu diciptakan oleh masyarakat sendiri, maka
masyarakat itu memerlukan pelayanan tersebut. Sehingga, adanya pelayanan kesehatan bukan
karena diturunkan dari atas, tetapi tumbuh dari bawah ( dari masyarakat dan untuk masyarakat)

2. Organisasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berdasarkan partisipasi masyarakat adalah


salah satu bentuk pengorganisasian masyarakt. Hal ini berarti bahwa fasilitas pelayanan kesehatan
itu timbul dari masyarakat sendiri.

3. Pelayanan kesehatan tersebut akan dikerjakan oleh masyarakat sendiri atas dasar sukarela.

Pendekatan Peran Serta Masyarakat

• Peran serta dengan paksaan (enforcemenat participation).

Yaitu memaksa masyarakat berkontribusi dalam suatu program, baik melalui perundang-

undangan, peraturan maupun dengan perintah lisan saja.

• Peran serta masyarakat dengan persuasi dan edukasi Yaitu partisipasi yang didasari oleh
kesadaran, yang sukar ditumbuhkan dan memakan waktu lama.
3.Elemen-elemen Peran Serta Masyarakat

a. Motivasi : Tanpa motivasi masyarakat sulit untuk berperan serta di segala program.
b. Komunikasi Informasi Masyarakat : Melakukan interaksi secara terus menerus,
berkesinambungan dengan masyarakat mengenai segala permasalahan, dan kebutuhan u
akan kesehatan.(menyampaikan Pesan Kepada orang
c. Kooperasi : Kerja sama dengan instansi di luar kesehatan masyarakat dan instansi kesehatan
sendiri adalah mutlak diperlukan.
d. Mobilisasi : Hal ini berarti bahwa peran serta itu bukan hanya terbatas pada tahap
pelaksanaan program.

4. metode peran serta masyarakat

Metode peran serta masyarakat yang dipakai adalah sbb :

a. Pendekatan masyarakat : Diperlukan untuk memperoleh simpati masyarakat yang ditujukan


terutama kepada pimpinan masyarakat, baik yang formal maupun informal

b. Pengorganisasian masyarakat dan pembentukan panitia, Dikoordinasikan oleh lurah atau kepala
desa. Dengan tim kerja yang dibentuk di setiap RT.

c. Survey diri (community self survey) : Setiap tim kerja di RT melakukan survei di wilayahnya
masing-masing setelah itu diolah, kemudian dipresentasikan kepada warganya.

d. Perencanaan program : Perencanaan dilakukan oleh masyarakat sendiri setelah mendengarkan


presentasi survei diri dan tim kerja.

e. Pelatihan : Pelatihan untuk kader kesehatan dilakukan secara sukarela dan harus dipimpin oleh
dokter puskesmas.

f. Rencana evaluasi : Dalam menyusun rencana evaluasi perlu ditetapkan criteria-kriteria


keberhasilan suatu program secara sederhana yang mudah dilakukan oleh masyarakat atau kader
kesehatan

5.Bentuk-bentuk Peran Serta Masyarakat

Peran serta perorangan dan keluarga. Dilaksanakan oleh setiap anggota keluarga dan masyarakat
dalam menolong dirinya sendiri dan keluarga untuk dapat hidup sehat

• Peran serta masyarakat umum


Meliputi kegiatan untuk menjalin hubungan yang erat dan dinamis antara pemerintah dan
masyarakat dengan
cara mengembangkan dan membina komunikasi timbale balik serta menyebarluaskan
informasi kesehatan
• Peran serta masyarakat kelompok penyelenggara upaya kesehatan
Dilakukan oleh organisasi-organisasi atau lembaga swadaya yang ada dimasyarakat (LSM)
ataupun
perusahan swasta yang peduli terhadap masalah kesehatan
• Peran serta masyarakat profesi kesehatan
Meliputi kelompok dokter, perawat, dokter gigi, apoteker, bidan, dan sejenisnya

6.Faktor-faktor dalam peran serta masyarakat

Faktor Pendorong

1. Faktor-faktor di masyarakat : Dari sejak nenek moyang kita, telah dikenal adanya semangat gotong
royong dalam melaksanakan kegiatan di masyarakat.

2. Faktor-faktor di luar pihak provider

Factor pendorong terpenting yang ada di pihak provider adalah adanya kesadaran lingkungan
provider, bahwa perilaku merupakan factor penting dan besar pengaruhnya terhadap derajat
kesehatan.

Faktor Penghambat

1.Faktor penghambat yang terdapat di masyarakat

a. Persepsi masyarakat yang sangat berbeda dengan persepsi provider tentang masalah.
kesehatan yang dihadapi

b. Susunan masyarakat yang sangat heterogen dengan kondisi social budaya yang sangat berbeda-
beda pula

c. Pengalaman pahit masyarakat tentang program sebelumnya

d. Sistem pengambilan keputusan dari atas ke bawah

e. Adanya berbagai macam kesenjangna social

f. Kemiskinan

2.Faktor penghambat yang terdapat di pihak provider

a. Terlalu mengejar target, hingga terjerumus dala pendekatan yang tidak partisipasif

b. Pelaporan yang tidak obyektif, hingga provider keliru menafsirkan situasi

c. Birokrasi yang sering memperlambat kecepatan dan ketepatan respons pihak provider terhadap

perkembangan masyarakat

d.Persepsi yang berbeda antara provider dan masyarakatKeuntungan peran serta masyarakat

7. Keuntungan peran serta masyarakat

Masyarakat
• Masalah kesehatan di masyarakat dapat diatasi
• Upaya kesehatan bisa di terima dan terjangkau oleh masyarakat baik fisik maupun
ekonomis
• Mampu mengembangkan kemampuan dan sikap positif serta motivasi masyarakat
untuk hidup sehat Provider (penyelanggara pelayanan )
• Memperluas jangkauan pelayanan
• Jalur kontrol terhadap pelayanan kesehatan dapat dilakukan pemerintah

8. Pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan Participatory rular apraisal (PRA)

Merupakan metode pendekatan belajar tentang kondisi dan kehidupan pedesaan dari, Dengan dan
oleh masyarakat desa sendiri. Pengertian belajar di sini, mempunyai arti Luas karena meliputi juga
kegiatan mengkaji, merencanakan dan bertindak. Tujuan Utama metode PRA adalah untuk
menghasilkan rancangan program yang lebih sesuai Dengan hasrat dan keadaan masyarakat. Lebih
dari itu, PRA juga bertujuan Memberdayakan masyarakat, yakni dengan kemampuan masyarakat
dalam mengkaji Keadaan mereka sendiri, kemudian melakukan perencanaan dan tindakan.

Prinsip-prinsip dasar penerapan PRA, adalah sebagai berikut :

1. Masyarakat dipandang sebagai subjek bukan objek.

2. Praktisi berusaha menempatkan posisi sebagai ‘insider’ bukan ‘outsider’

3. Lebih baik mendekati brnar daripada benar-benar salah untuk menentukan Parameter yang
standar.

4. Masyarakt yang membuat peta, model, diagram, pengurutan, memberi Angka/nilai,


mengkaji/menganalisa, memberikan contoh, mengidentifikasi dan Menyeleksi prioritas masalah,
menyajikan hasil, mengkaji ulang dan Merencanakan kegiatan aksi.

5. Pemberdayaan dan partisipatif masyarakat dalam menentukan indikator sosial (indikator


evaluasi partisipatif).

Anda mungkin juga menyukai