KELOMPOK 1
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Masalah........................................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
D. Manfaat.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Definisi Istilah..............................................................................................6
B. Makna Pendidikan Jasmani dan olahraga..................................................15
C. Tujuan Pendidikan jasmani dan Olahraga..................................................21
D. Masalah Manajemen Dalam Penjas dan Pemecahannya............................23
E. Manajemen Dalam Olahraga dan Pemecahannya......................................26
BAB III PENUTUP...............................................................................................28
A. Kesimpulan.................................................................................................28
B. Saran..........................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara sehat dalam persaingan global sekarang ini dan yang akan datang?
diseriusi dan ditingkatkan.
Indonesia, cukup lama menghilang dari wacana, terutama sejak tahun 1960-an,
tatkala istilah itu diganti dengan istilah olahraga. Dampak dari perubahan tersebut
sangat luas dan mendalam, terutama terhadap struktur dan isi kurikulum di semua
istilah itu, karena hamper selalu hanya dikaitkan dengan kepentingan pembinaan
fisik, seperti tujuan berprestasi atau sebatas pencapaian derajat kebugaran jasmani.
dan olahraga. Agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penulisan karya yang
sangat sederhana ini maka penulis akan membatasi dan membahas istilah
penulisan yang terkait dengan konsep dasar manajemen pendidikan jasmani dan
olahraga antara lain: (A) definisi istilah sebagai berikut 1) definisi manajemen, 2)
definisi pendidikan, 3) definisi manajemen pendidikan, 4) definisi pendidikan
jasmani dan olahraga 5) definisi manajemen pendidikan jasmani dan olahraga. (B)
jasmani dan olahraga, 2) gerak sebagai pokok pendidikan jasmani dan olahraga, 3)
gerak sebagai kebutuhan anak, dan (C) tujuan pendidikan jasmani dan olahraga.
B. Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah dalam makalah ini adalah :
C. Tujuan
Berdasarkan masalah diatas maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
D. Manfaat
bermasyarakat
A. Definisi Istilah
1. Arti Manajemen
pemimpin, dan pengendalian kegiatan sumber daya manusia Dinas Pemuda dan
Olahraga Sulawesi Selatan dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan secara
Istilah manajemen telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang
manajemen. Salah satu pendapat adalah yang dikemukakan oleh Terry (2003:8)
(1) perencanaan (Planning)
(2) pengorganisasian (Organizing)
(3) penggerakan (Actuating)
(4) pengawasan (Controlling)
dicermati pula proses intraksi antar manusia. Sehingga perlu adanya tatanan
Setelah ketiga fungsi tersebut berjalan, yang terakhir muncul adalah perlu
suatu upaya dalam meluruskan roda organisasi agar tidak terjadi penyimpangan
pengorganisasian maupun tahapan pelurusan sesuai dengan visi dan misi yang
diemban.
masing-masing.
bangsa, pendidikan dilakukan saat hayat masih dikandung badan dan pendidikan
sangat penting bagi kehidupan kita sebagai makhluk sosial yang diberi
kemampuan oleh Allah SWT berupa akal pikiran untuk berpikir dan menerima
pelajaran.
nama Sofis”. Dalam bahasa Yunani ada kata “sophisma” yang berarti “akal
perdebatan atau pengajaran dengan satu tujuan yaitu agar keluar sebagai seorang
pemenang. Kaum Sofis ini berpendapat bahwa pendidikan yang diperlukan adalah
retorika, tata bahasa, logika, hukum, matematika, sastra, dan politik yang di dalam
prakteknya kaum Sofis ini “terjebak” ke dalam permainan lambang dan simbol
dan makna yang disampaikan pada para pendengarnya, yang menurut Yasraf A.
Piliang mereka terjebak di dalam dunia citra (image), dunia lambang yang
berbeda dari realitas yang ada, berbeda dari kebenaran itu sendiri. Sehingga
kebebasan yang diharapkan ada di dalam proses pendidikan secara tidak langsung
sudah mengalami apa yang disebut oleh Pierre Bourdieu sebagai “kekerasan
simbolik” yaitu kekerasan yang halus dan tak tampak, baik dari sisi struktrur
gurunya.
dan negara".
masyarakat.
umum.
tujuan pendidikan umum.
kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan
dan mentalnya.
sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. Lebih khusus
lagi, penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah
bangsa dan negara.
kita. Hal tersebut lebih terasa dan pedih bagi bangsa kita, ditengah kondisi
persoalanp e r s o a l a n s e p e r t i p e m a n g k a s a n a n g g a r a n , h a r g a b a r a n g
y a n g me mb ub un g, k es ul it an d an ko nf li k p en du du k k ot a,
yang tidak bisa kita bayangkan karena banyak anggota tubuh kita dari
itulah yangmenjadikannya unik.
jasmani dan olahraga pada bidangyang lebih luas dan lebih abstrak, sebagai satu
Perbedaan atau kesenjangan antara apa yang kita percaya dan apa yang
kita praktekkan atau kesenjangan antara teori dan praktek, adalah sebuah duri
belajar melalui tiga jalur tersebut. Komponen satu dan dua adalah pola gerak
1994).
dari sernua gerak. Semua pola gerak transport dan tangan harus dimulai
transport anak mencoba berdiri di atas dua kaki dan dilanjutkan dengan berjalan.
olahraga. Pertama, faktor unsur unjuk kerja yang mendasar semua gerak, seperti
itu sama bagi semua unjukkerja dari semua orang dan daerah geografis atau kebangsaan
apapun. Faktor ketiga adalah gerakan khusus yang bertingkat tinggi yang dikuasai
yang banyak, spesialisasi dan ia khas untuk tiap aktivitas khusus. Singer (1986)
(3)rasa aman,
(4)kemampuan perceptual,
berupa aktivitas jasmani.
mencakup bukan hanya aspek fisik tetapi juga aspek lainnya agar seseorang
perlu membiasakan diri untuk mengajar anak tentang apa yang akan
dan perkembangan sosial.
aneka aktivitasjasmani.
· Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani
dan terkendali.
itu harus dikembangkan. Sementara ini semua insan pendidikan menyadari status
penjas yang masih dianggap sebagai pelengkap bagi bidang studi lainnya. Suara
kebijakan, bahwa bidang studi penjas belum menjadi prioritas. Hal ini tidak lepas
dari kebijakan nasional pendidikan yang selama ini masih memberikan proritas
pada bidang studi IPA, dihubungkan dengan upaya bangsa Indonesia untuk
memajukan bidang iptek. Nasib bidang studi kelompok IPS tidak begitu jauh
dengan bidang studi penjaskes. Walaupun kita insan penjas dan olahraga
mengklain bahwa bidang studi penjas adalah paling unik. Sebab bidang studi
orang yang belum memahami bahwa penjas itu, juga sangat potensial untuk
pembuatan keputusan. Masih banyak orang yang belum faham konsep inteligensi
spectrum layanan bagi setiap anak, sesuai dengan potensinya. Pertanyaan kita,
fungsi manajemen?
Dalam konteks yang lebih terbatas, namun sangat strategis, adalah aplikasi
manajemen dakam pengelolaan proses belajar mengajar. Ada 3 unsur pokok yang
seragam, dan lain-lain yang meskipun tetap harus diperhatikan, namun menggeser
sekolah ( termasuk kepala sekolah dan guru lainnya ) serta warga masyarakat pada
umumnya, seperti organisasi induk olahraga dan orang tua siswa. Kepemimpinan
itu jualah yang ikut menciptakan atmosfir baru yang mengangkat citra penjas
sebagai bidang studi yang dapat diandalkan untuk mendidik. Praktik pengajaran
relasi antar orang dan komunikasi, selain koordinasi dalam kontek manajemen,
dan dibutuhkan.
6. Gunakan analogi
organisasi, bersatu dalam sebuah sistem bahu membahu bekerja untuk mencapai
tujuan
Manajer adalah orang salah satu orang yang utama dalam organisasi olahraga
4. Menerapkan pemecahan
5. Evaluasi
A. Kesimpulan
sekolah dan guru lainnya) serta warga masyarakat pada umumnya. Kepemimpinan
itu jualah yang ikut menciptakan atmosfir baru yang mengangkat citra penjas
B. Saran
dengan prinsip manajemen yang benar, sehingga yang harus diperhatikan adalah
berkompeten di dalamnya sehingga apa yang akan dicapai akan terlaksana sesuai
dengan harapan.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud, 1994.
Remaja Rosdakarya, 2000.
Penerbit Supersukses, 1993.
2008.
York:
Tenaga Kependidikan, 2004.
http://pnjasorgatharppsunj.blogspot.co.id/2012/12/manajemen-pendidikan-
jasmani-dan.html