Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

TENTANG

“PENGERTIAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI”

(PENDIDIKAN JASMANI)

DOSEN PENGAMPU:

Dr.Willadi Rasyid M.Pd

OLEH KELOMPOK 1 :

Muhamad Afif Alkhoiri (21086213)

Adzan pratama (21086316)

Nesa Khairina (21086071)

Agusti Syahril

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

DAPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “pengertian dan tujuan pendidikan

jasmani”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah

Dasar-dasar pendidikan jasmani dan olahraga di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Padang. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis

penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.

Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan

pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah

ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Padang,01 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................... 1

B. RumusanMasalah...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Pendidikan Jasmani................................................................................ 2

B.Tujuan Pendidikan Jasmani.......................................................................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................................. 6
B. Saran........................................................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 7

ii.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang mengaktualisasikan potensi aktifitas manusia


yang berupa sikap tindakan dan karya untuk diberi bentuk–isi dan arah menuju kebulatan
keprbadian sesuai dengan cita-cita kemanusian (Kosasih Engkos,1985:4).Dalam sudut
pandang pendidikan kesegaran jasmani melalui pembelajaran pendidikan jasmani (penjas) di
sekolah merupakan bagian yang integral dari pendidikan, sehingga tujuan penjas yang selama
ini diperoleh siswa di sekolah harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

B. Rumusan Masalah.

1. Macam macam pengertian dan tujuan pendidikan jasmani ?


2. Upaya memahami konsep dasar pendidikan jasmani?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui macam macam pengertian dan tujuan pendidikan jasmani ?
2. Untuk mengetahui cara memahami konsep dasar pendidikan jasmani?

1.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Jasmani

 Menurut beberapa ahli.

 Siedentop (1991), seorang pakar pendidikan jasmani dari Amerika Serikat,


mengatakan bahwa dewasa ini pendidikan jasmani dapat diterima secara luas
sebagai model “pendidikan melalui aktivitas jasmani”, yang berkembang sebagai
akibat dari merebaknya telaahan pendidikan gerak pada akhir abad ke-20 ini dan
menekankan pada kebugaran jasmani, penguasaan keterampilan, pengetahuan, dan
perkembangan sosial. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa: "pendidikan jasmani
adalah pendidikan dari, tentang, dan melalui aktivitas jasmani".
 Jesse Feiring Williams (1999; dalam Freeman, 2001), pendidikan jasmani adalah
sejumlah aktivitas jasmani manusiawi yang terpilih sehingga dilaksanakan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Pengertian ini didukung oleh adanya
pemahaman bahwa: „Manakalah pikiran (mental) dan tubuh disebut sebagai dua
unsur yang terpisah, pendidikan, pendidikan jasmani yang menekankan pendidikan
fisikal... melalui pemahaman sisi kealamiahan fitrah manusia ketika sisi keutuhan
individu adalah suatu fakta yang tidak dapat dipungkiri, pendidikan jasmani
diartikan sebagai pendidikan melalui fisikal. Pemahaman ini menunjukkan bahwa
pendidikan jasmani juga terkait dengan respon emosional, hubungan personal,
perilaku kelompok, pembelajaran mental, intelektual, emosional, dan estetika.’
Pendidikan melalui fisikal maksudnya adalah pendidikan melalui aktivitas fisikal
(aktivitas jasmani), tujuannya mencakup semua aspek perkembangan kependidikan,
termasuk pertumbuhan mental, sosial siswa.

2.
Manakala tubuh sedang ditingkatkan secara fisik, pikiran (mental) harus
dibelajarkan dan dikembangkan, dan selain itu perlu pula berdampak pada
perkembangan sosial, seperti belajar bekerjasama dengan siswa lain.

 Rink (1985) juga mendefinisikan pendidikan jasmani sebagai "pendidikan melalui


fisikal", seperti: ‘Kontribusi unik pendidikan jasmani terhadap pendidikan secara umum
adalah perkembangan tubuh yang menyeluruh melalui aktivitas jasmani. Ketika aktivitas
jasmani ini dipandu oleh para guru yang kompeten, maka basil berupa perkembangan
utuh insani menyertai perkembangan fisikal-nya. Hal ini hanya dapat dicapai ketika
aktivitas jasmani menjadi budaya dan kebiasaan jasmani atau pelatihan jasmani.’
Pendapat lain namun dalam ungkapan yang senada, seperti diungkapkan.
 Barrow (2001; dalam Freeman, 2001) adalah bahwa pendidikan jasmani dapat
didefinisikan sebagai pendidikan tentang dan melalui gerak insani, ketika tujuan
kependidikan dicapai melalui media aktivitas otot-otot, termasuk: olahraga(sport),
permainan, senam, dan latihan jasmani (exercise). Hasil yang ingin dicapai adalah
individu yang terdidik secara fisik. Nilai ini menjadi salah satu bagian nilai individu yang
terdidik, dan bermakna hanya ketika berhubungan dengan sisi kehidupan individu.

Dalam menempatkan posisi pendidikan jasmani, diyakini pula bahwa kontribusi pendidikan
jasmani hanya akan bermakna ketika pengalamanpengalaman gerak dalam pendidikan jasmani
berhubungan dengan proses kehidupan seseorang secara utuh di masyarakat. Manakala
pengalaman dalam pendidikan jasmani tidak memberikan kontribusi pada pengalaman
kependidikan lainnya, maka pasti terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan program pendidikan
jasmaninya. James A.Baley dan David A.Field (2001; dalam Freeman, 2001) menekankan
bahwa pendidikan fisikal yang dimaksud adalah aktivitas jasmani yang membutuhkan upaya
yang sungguh-sungguh.

3.
 Kesimpulan dari beberapa ahli.

Berdasarkan keseluruhan penjelasan pengertian pendidikan jasmani di atas, maka


penyusun menyimpulkan bahwa ‘Pendidikan jasmani adalah suatu proses terjadinya
adaptasi dan pembelajaran secara organik, neuromuscular, intelektual, sosial,
kultural, emosional, dan estetika yang dihasilkan dari proses pemilihan berbagai
aktivitas jasmani.’

B. Tujuan Pendidikan Jasmani


Tujuan Pendidikan Jasmani Tujuan pendidikan jasmani bukan hanya menekankan pada
perkembangan aspek jasmani saja tetapi juga aspek lainnya seperti mental, sosial, emosional
dan moral. Secara nyata tujuan pendidikan jasmani menurut Depdiknas (2003) adalah agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan


pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih.
b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilainilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri
dan demokratis.
f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih

Kemudian sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempuma, pola hidup sehat
dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

4.
Berdasarkan pemahaman mengenai hakikat pendidikan jasmani maka tujuan pendidikan jasmani
sama dengan tujuan pendidikan pada umumnya, karena pendidikan jasmani merupakan bagian
yang integral dari pendidikan pada umumnya melalui aktivitas jasmani. Aktivitas jasmani yang
meliputi berbagai aktivitas jasmani dan olahraga hanya sebagai alat atau sarana untuk mencapai
tujuan pendididkan pada umumnya.

Secara rinci tujuan pendidikan terdapat dalam UU No. 20 Th. 2003 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif. Mandiri,
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

5.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan keseluruhan penjelasan pengertian pendidikan jasmani di atas, maka penyusun
menyimpulkan bahwa ‘Pendidikan jasmani adalah suatu proses terjadinya adaptasi dan
pembelajaran secara organik, neuromuscular, intelektual, sosial, kultural, emosional, dan
estetika yang dihasilkan dari proses pemilihan berbagai aktivitas jasmani.’Tujuan Pendidikan
Jasmani Tujuan pendidikan jasmani bukan hanya menekankan pada perkembangan aspek
jasmani saja tetapi juga aspek lainnya seperti mental, sosial, emosional dan moral.
Penyusun mengambil kesimpulan bahwa pengertian dan tujuan dari pendidikan jasmani
yaitu proses seseorang dalam melakukan pembelajaran yang berbentuk aktivitas fisik dan
bertujuan untuk mengemebangkan potensi dalam diri seperti kemampuan efektif, kognitif
dan pisikomtor , kemudian tujuanya membuat tubuh menjadi sehat dan bugar. “ di dalam diri
yang kuat terdapat akal yang sehat “

B. SARAN

Demikian makalah yang bisa kelompok kami sampaikan. Jangan lupa menerapkan gaya
hidup sehat di dalam diri kita, dan juga menerapkan konsep dasar dari pendidikan jasmani
saat mengajar di sekolah nantinya kemudian saling mengingat kan akan semua hal baik
sesama manusia.

6.
DAFTAR PUSTAKA

Anggi Setia Lengkana1 , N. Siti Nuraeni Sofa2 / Jurnal Olahraga 3 (1) (2017) 10

Abidin, Said Zainal. 2006. Kebijakan Publik. Jakarta. Suara Bebas. Baley,J.A, and Field,
D.A (1976) Physical Education and Physical Educator. 2'd.ed. Boston: Allyn and Bacon Inc.

7.

Anda mungkin juga menyukai