Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MEMAHAMI LANDASAN ILMIAH PENDIDIKAN JASMANI


Tentang
“Landasan Ilmiah Pendidikan Jasmani dan Olahraga secara Psikologis”

DOSEN PEMBIMBING :

RAHMAD YULMIANDO, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

M. ZAINAL NIM : 501201010014

M.. ILHAM FADHILLAH NIM : 501201010015

PROGRAM STUDI PENJASKESREK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI HILIR

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunianya sehingga makalah yang ditugaskan dapat terselesaikan degan baik.
Dalam kesempatan ini saya akan membahas sebuah judul yaitu “Memahami
Landasan Ilmiah Pendidikan Jasmani”. Penulis makalah merupakan salah satu
contoh pembelajaran untuk bisa lebih memahami secara mendalam tentang materi
dari mata kuliah yang akan dipelajari.

Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kekeliruan. Oleh sebab itu, saya mengharapkan keritikan dan saran dari dosen
pembimbing atau pun teman-teman yang bersifat membangun. Agar makalah
kedepannya bisa menjadi lebih baik. Semoga makalah yang saya sajikan ini bisa
bermanfaat bagi kita semua Amin.

Tembilahan, 28 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah.............................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
A. Pengertian Pendidikan Jasmani dan Olahraga...........................................................................6
B. Landasan Ilmiah Pendidikan Jasmani dan Olahraga Secara Pisikologis.................................6
C. Peran Pisikologis dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga.....................................................9
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN............................................................................................................................10
B. SARAN.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Landasan ilmiah pendidikan jasmani dan olahraga selain aktifitas jasmani, pendidik harus
mehami disiplin lainya yang berada di bawah payung pendidikan jasmani dan olahraga
diantaranya : sport medicine, training teori, sport biomekanik, sport psikologi, sport pedagogi,
sport sosiologi, sport history dan sport philosopi. Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan
suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan
kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup
sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi.
Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan suatu media yang sangat berpengaruh
terhadap cakal bikal prestasi olahraga. Bagaimana tidak, sebagian besar seorang olahragawan
yang berprestasi mengenal olahraga pada saat ia belajar pendidikan jasmani di sekolah. Dengan
ia diperkenalkan berbagai macam bentuk dari cabang-cabang olahraga, akan ada dari beberapa
orang siswa yang akan merasa senang dan gemar secara psikologis. Dengan adanya rasa senang
dan gemar yang dirasakan siswa tersebut terhadap olahraga yang diperkenalkan di sekolah inilah
yang akan menjadi pemicu awal seorang siswa dapat menjadi penekun olahraga dan akan
menjadi bibit-bibit atlit yang berprestasi nantinya.
Psikologi sebagai salah satu aspek yang sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi siswa
pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah dan prestasi atlit tentang bagaimana siswa ataupun
atlit dapat memberikan prestasi terbaiknya. Orang sering menganggap bahwa persoalan mental
atlit seringkali menjadi penyebab utama kegagalan. Namun pada saat yang sama faktor mental
ini tidak pernah ditangani secara serius. Ironi memang, tetapi itulah realitas. Padahal sebagai
seorang guru dan pelatih, diharuskan untuk menguasai ilmu tentang psikologi. Sehingga guru
dan pelatih mengetahui karakter tiap-tiap atlit dan dapat memperbaikinya. Agar mereka nanti
dapat menunjukkan kemampuan yang maksimal.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian pendidikan jasmani dan olahraga.
b. Apakah landasan ilmiah pendidikan jasmani secara psikologis.
c. Apakah peranan psikologis dalam pendidikan jasmani dan olahraga.
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui pendidikan jasmani dan olahraga.
b. Untuk mengetahui landasan ilmiah pendidikan jasmani secara psikologis.
c. Untuk mengetahui peranan psikologis dalam pendidikan jasmani dan olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Jasmani dan Olahraga


Pendidikan jasmani adalah bagian integral dari pendidikan dan merupakan alat
pendidikan (Abdulkadir, 1992: 2). Hal ini mengandung pengertian bahwa pendidikan
jasmani merupakan bagian dari pendidikan yang tak dapat dipisahkan dan tergantikan.
Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan suatu proses pembelajaran melalui aktivitas
jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan
keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan
kecerdasan emosi (Gusril, 2011: 6).
Menurut WHO, pendidikan jasmani adalah kegiatan jasmani yang
diselenggarakan untuk menjadi media bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan adalah
kegiatan yang merupakan proses untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rohaniah
yang meliputi aspek mental, intelektual dan bahkan spiritual. Sebagai bagian dari
kegiatan pendidikan, maka pendidikan jasmani merupakan bentuk pendekatan ke aspek
sejahtera Rohani (melalui kegiatan jasmani), yang dalam lingkup sehat WHO berarti
sehat rohani.
Jadi pendidikan jasmani dan olahraga ini adalah suatu kegiatan pembelajaran
berupa aktivitas fisik dalam upaya peningkatan kebugaran jasmani sehingga diperoleh
suatu keterampilan motorik, kesehatan, kebugaran, mental dan perubahan tingkah laku
yang lebih baik lagi.

B. Landasan Ilmiah Pendidikan Jasmani dan Olahraga Secara Pisikologis


Psikologi berasal dari kata  Psychology dalam bahasa Yunani kuno yang
merupakan gabungan dari kata psyche (ψυχή) dan logia (-λογία). Psyche berarti jiwa dan
logia atau logos berarti ilmu. Secara etimologis, psikologi diartikan sebagal ilmu tentang
jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek
yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dipungkiri
keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan
diganti dengan istilah psikis.
Berikut ini adalah pengertian psikologi menurut para ahli :
1) Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung
maupun yang tidak dapat di lihat secara langsung. Menurut Dakir (1993), psikologi
membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
2) Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu
maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka
adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara,
duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi
berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
3) Dalam wikipedia, Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan
yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
4) Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai
individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut
berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari
maupun yang tidak disadari.

Beberapa bentuk psikologis yang harus di tanamkan dan diberikan oleh seorang
guru kepada siswanya:
a) Motivasi
Merupakan salah satu determinan yang sangat penting mendorong terwujudnya
tingkah laku manusia. Menurut Alderman (1974: 186) dalam Monty motivasi
didefinisikan sebagai suatu kecendrungan untuk berperilaku secara selektif ke suatu
arah tertentu yang dikendalikan oleh adanya konsekuensi tertentu dan perilaku
tersebut akan bertahan sampai sasaran perilaku dapat tercapai.
b) Percaya Diri
Adanya rasa aman dalam diri sehingga dapat melakukan suatu kegiatan dengan total
tanpa ragu.
c) Positif
Memandang sesuatu akan baik-baik saja.
d) Disiplin
Suatu aturan yang telah dibuat dan dapat dilaksanakan dengan baik.
Pendidikan jasmani dan olahraga secara psikologis adalah sebuah bidang kajian yang
menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam setting pembelajaran olahraga di sekolah,
baik penampilan individual maupun tim, ditandai oleh sejumlah interaksi dengan individu
lain dan situasi-situasi eksternal yang menstimulasinya. Apa yang dirasakan seorang
siswa yang melihat temannya sedang berolahraga jatuh pingsang dan beberapa saat
kemudian mendengar temannya meninggal dunia? Hal ini sedikit banyaknya tentu akan
dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologis siswa yang lainnya, bisa saja hal ini akan
menjadi pengaruh untuk siswa tersebut ragu dalam melakukan kegiatan pendidikan
jasmani, bahkan bukan tidak mungkin siswa tersebut enggan untuk melakukan ataupun
mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Apalagi bila siswa tersebut
masih di dalam sekolah tingkat dasar yang masih minim sekali dalam pengetahuan
semacam ini, dan akan lebih parah lagi jika orang tua dari siswa tersebut yang lebih tidak
memahami hal demikian. Nah, maka di sinilah peran psikologis yang akan membantu
mengembalikan kondisi psikologis siswa ini agar mau kembali untuk mengikuti mata
pelajaran pendidikan jasmani di sekolah.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang memiliki emosi jiwa. Emosi jiwa ini ada
kalanya mengalami ketidakstabilan, pada saat ketidakstabilan itu tiba tentu daya
konsentrasi akan menurun, misalkan seorang siswa yang akan menghadapi ujian senam
lantai, adanya emosi berupa kecemasan yang membuat siswa tersebut takut dalam
melakukan kegiatan senam lantai, dan dalam hal ini terasalah sangat penting seorang
guru memiliki ilmu tentang psikologis. Dengan adanya pengalihan perhatian dengan
memberikan motivasi serta membayangkan hal positif dan membanggakan yang akan di
dapatkan oleh siswa tersebut jika dapat melakukan ujian senam lantai ini dengan baik.
Jika guru tersebut berhasil meyakinkan siswa tersebut dengan motivasi dan dukungan
dalam membantu memperbaiki psikologisnya, maka rasa cemas siswa tersebut dan
pikiran resahnya malah bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit dan pendorong semangat
untuk berprestasi. Dengan psikologis ini akan dapat membuat yang zero menjadi hero.
Jadi, tidak hanya guru bimbingan konseling saja yang harus menguasai dan bertugas
membimbing serta membantu psikologis siswa menjadi lebih baik, tapi harus semua guru
dapat menguasai tentang psikologis ini.
Pendidikan jasmani melibatkan interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa
dengan siswa. Di dalam adegan pembelajaran yang melibatkan interaksi tersebut, terletak
suatu keharusan untuk saling mengakui dan menghargai keunikan masing-masing,
termasuk kelebihan dan kelemahannya. Dan ini bukan hanya kelainan pada fisik, tetapi
juga dalam kaitanya dengan perbedaan psikologis seperti kepribadian, karakter, pola
fikir, serta tak kalah pentingnya dalam hal pengetahuan dan kepercayaan. Program
pendidikan jasmani yang baik tentu harus dilandasi oleh pemahaman guru terhadap
karakteristik psikologis siswa, dan yang paling penting adalah  sumbangan apa yang
dapat diberikan oleh program pendidikan jasmani terhadap perkembangan mental dan
psikologis siswa.

C. Peran Pisikologis dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga


Adapun peranan psikologi dalam pendidikan jasmani dan olahraga adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya motivasi belajar pendidikan jasmani.
b. Terjadinya perubahan motivasi pada siswa menjadi lebih baik lagi.
c. Adanya perkembangan sikap, serta konsep diri siswa tersebut yang berpikiran positif
terhadap pembelajaran pendidikan jasmani.
d. Stabilitas emosional, kematangan emosional, ketahanan mental, mental training.
e. Dapat menghilangkan perasaan jenuh oleh siswa dari mata pelajaran pendidikan jasmani itu
sendiri.
f. Dapat menghilangkan perasaan stres menjadi senang dalam pembelajaran pendidikan
jasmani.
g. Dapat menghilangkan perasaan cemas, perasaan frustasi.
h. Dapat menghilangkan rasa takut gagal pada diri siswa terhadap pelajaran pendidikan jasmani
yang akan dilakukannya.
i. membentuk suatu perubahan sikap pada siswa, sehingga lebih dapat mencintai olahraga itu
sendiri dan dapat menjadi cikal bakal bibit atlit yang akan berprestasi nantinya.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pendidikan jasmani dan olahraga ini adalah suatu kegiatan pembelajaran berupa aktivitas
fisik dalam upaya peningkatan kebugaran jasmani sehingga diperoleh suatu keterampilan
motorik, kesehatan, kebugaran, mental dan perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.

Landasan Pendidikan jasmani dan olahraga secara psikologis melibatkan interaksi antara
guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa. Di dalam adegan pembelajaran yang melibatkan
interaksi tersebut, terletak suatu keharusan untuk saling mengakui dan menghargai keunikan
masing-masing, termasuk kelebihan dan kelemahannya. Dan ini bukan hanya kelainan pada fisik,
tetapi juga dalam kaitanya dengan perbedaan psikologis seperti kepribadian, karakter, pola fikir,
serta tak kalah pentingnya dalam hal pengetahuan dan kepercayaan. Program pendidikan jasmani
yang baik tentu harus dilandasi oleh pemahaman guru terhadap karakteristik psikologis siswa,
dan yang paling penting adalah  sumbangan apa yang dapat diberikan oleh program pendidikan
jasmani terhadap perkembangan mental dan psikologis siswa.

Peranan Pendidikan Jasmani dan olahraga secara psikologis adalah dapat membentuk
suatu perubahan sikap pada siswa, sehingga lebih dapat mencintai olahraga itu sendiri dan dapat
menjadi cikal bakal bibit atlit yang akan berprestasi nantinya.

B. SARAN
Program pendidikan jasmani yang baik tentu harus dilandasi oleh pemahaman
guru terhadap karakteristik psikologis anak, dan yang paling penting adalah hendaknya
pendidikan jasmani dan olahraga dapat memberikan sumbangan program pendidikan
jasmani yang terbaik terhadap perkembangan mental dan psikologis siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Albukadir. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani.

Gusril. 2011. Model Pengembangan Motorik Pada Siswa Sekolah Dasar. Padang: UNP PRESS.

Monty. 2000. Dasar-dasar Psikologi Olahraga. Jakarta: PUSTAKA SINAR HARAPAN.

Sudibyo.2005. Psikologi Olahraga. Jakarta: UNJ.

https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-
8#q=4shard.landasan%20ilmiah%2

http://reezasandria.blogspot.co.id/2012/10/olahraga-di-tinjau-dari-aspek-sosiologi.html

http://ramliunmul17.blogspot.co.id/2014/01/psikologi-olahraga.htm

http://marufulkahri.blogspot.co.id/2013/08/landasan-filosofis-belajar-gerak.html

http://yesipartini.blogspot.co.id/2013/06/konsepsi-dan-falsafah-pendidikan-jasmani.html

Anda mungkin juga menyukai