Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Persepektif Pengelolaan Pendidikan, Fungsi Pengelolaan


(Planning, Organizing, Actuating, Controlling)

Dosen Pengampu :

Asmariani, S.Pd. M.Pd

Di Susun Oleh :

ANA MARLINA
602191010002

PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
TEMBILAHAN
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah

ini berjudul ”Persepektif Pengelolaan, Fungsi-fungsi Pengelolaan”.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini, tidak terlepas

dari bantuan banyak pihak, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Pada

kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Asmariani, S.Pd.I.,

M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Administrasi dan Supervisi

Pendidikan.

      Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca

agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Tembilahan, 23 Maret 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................0
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Persepektif Pengelolaan Pendidikan/Manajemen.........................................5
B. Fungsi Pengelolaan/Manajemen...................................................................5
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia bisnis penggunaan manajemen masih relatif baru. Menurut

John G.Glover mendefinisikan  manajemen sebagai kepandaian manusia

menganalisa, merencanakan, memotivasi, menilai dan mengawasi penggunaan

secara efektif sumber-sumber manusia dan bahan yang digunakan untuk

mencapai tujuan tertentu.

Louis Allen dalam Manajement and Organization, McGraw Hill Book,

Co Inc.1958, menulis bahwa manajemen ialah suatu bentuk pengetahuan yang

sistematis, yang didasarkan pada prinsip umum yang digunakan dalam  praktek

bisnis.

Dari definisi tersebut yang penting dicatat ialah bahwa manajemen

sebagai suatu kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan

tertentu. Manajemen juga memiliki fungsi-fungsi, yaitu planning, organizing,

staffing, leading dan controlling. Kelima fungsi tersebut dilaksanakan secara

simultan untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan.

Manajemen sering didefinisikan sebagai "pencapaian tujuan melalui

orang lain". Kedengarannya memang terlalu sederhana, akan tetapi memberi

kita gambaran tentang beberapa hal mendasar. Yang pertama berkaitan dengan

"pencapaian tujuan". Manajemen selalu berkaitan dengan sebuah usaha untuk

mencapai tujuan tertentu dan bukan semata-mata sebuah posisi atau jabatan di

dalam perusahaan. Banyak orang memiliki jabatan "manajer", akan tetapi

dalam kenyataannya mereka hanya menjalankan kedudukan dan bukan

3
mengarahkan sesuatu ke arah pencapaian tujuan yang tertentu. Pokok yang

kedua adalah berkaitan dengan aspek "melalui orang lain".

Meskipun setiap manajer memang memiliki tugas-tugas khusus yang

hanya bisa dilakukan olehnya, peran seorang manajer lebih didasarkan pada

kenyataan bagaimana dia mengkoordinasi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas

bawahannya. Dalam arti ini, seorang manajer seharusnya lebih mementingkan

pencapaian hasil dari para bawahannya daripada prestasinya sendiri. Sebab

pencapaian hasil bersama itulah yang menentukan keberhasilan dari organisasi

secara keseluruhan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan di atas maka penulisn dapat mengambil rumusan

masalah, yaitu:

1. Persepektif pengelolaan pendidikan

2. Fungsi pengelolaan (planning, organizing, actuating, controlling)

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persepektif Pengelolaan Pendidikan/Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang

artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet, 

manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi

ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang

lain untuk mencapai tujuan organisasi.1

Menurut Ricky W. Griffin : sebuah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk

mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa

tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti

bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai

dengan jadwal.

Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

1. Manajemen sebagai suatu proses

2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas

manajemen

3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai ilmu pengetahuan

(Science)2

B. Fungsi Pengelolaan/Manajemen
Koontz berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen dapat

dikelompokan ke dalam lima fungsi, yaitu: planning, organizing, staffing,

1 Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hal. 22-23


2 Ibid

5
leading dan controlling. Kelima fungsi tersebut dilaksanakan secara simultan

untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan.

1. Planning

Planning adalah  fungsi manajemen yang berhubungan dengan

persiapan masa depan kegiatan bisnis. Kegiatan-kegiatan yang termasuk

didalamnya ialah:

a) Menetapkan tujuan perusahaan baik jangka panjang maupun jangka

pendek.

b) Memformulasikan  policy bisnis, prosedur dan programnya.

c) Menyediakan metode untuk pengawasan keuangan, termasuk

penggunaan anggaran dan prosedur pengawasannya.

Planning adalah suatu fungsi manajemen yang paling penting. Karena

di sini diformulasikan apa yang akan dikerjakan, siapa yang mengerjakan,

dimana dan caranya, dan bagaimana menilainya.

 Fungsi manajemen dalam perencanaan :

a) Menentukan  keadaan organisasi sekarang.

b) Menentukan keadaan lingkungan.

c) Menentukan tujuan.

d) Ramalan keadaan-keadaan yang akan datang.

e) Melakukan tindakan-tindakan dan sumber pengerahan.

f) Pertimbangan tindakan tindakan yang diusulkan.

g) Ubah dan sesuaikan rencana-rencana sehubungan dengan hasil-hasil

pengawasan dan keadaan-keadaan yang berubah-rubah.

6
h) Berhubungan terus selama proses perencanaan.

Ciri-ciri rencana yang baik, Suatu rencana dapat dikatakan baik apabila

memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:

a) Rencana harus mempermudah tercapainya tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya.

b) Artinya, bahwa penyusunan suatu rencana tidak boleh dipandang sebagai

tujuan, melainkan sebagai cara yang sifatnya sistematik untuk mencapai

tujuan.

c) Perencana sungguh-sungguh memahami hakikat tujuan yang ingin

dicapai. Artinya, harus terdapat jaminan bahwa orang-orang yang

mendapat tugas menyusun rencana adalah orang-orang yang titik tolak

berpikir dan bertindaknya adalah yang sepenuhnya berorintasi kepada

organisasi dan bukan untuk menonjolkan kemahirannya dan menarik

perhatian orang lain kepada dirinya.

d) Rencana harus disertai oleh suatu rincian yang cermat. Artinya, rencana

tidak hanya mengandung jawaban terhadap pertanyaan apa, dimana,

bilamana, bagaimana, siapa, dan mengapa, tetapi juga penjabarannya

dalam bentuk program kerja yang mendetail yang menyangkut semua

segi kehidupan organisasional seperti: tata ruang, metode kerja, target

waktu, target hasil, dan sumber dana.

e) Kesederhanaan, Artinya, suatu rencana harus jelas, sehingga dapat

dipahami oleh orang lain, terutama para pelaksana dan memperoleh

pengertian yang sama dengan yang dimaksudkan oleh para perencanaan.

7
f) Pemenuhan persyaratan keahlian teknis, Artinya, penyusunan suatu

rencana yang diserahkan kepada orang yang betul-betul memenuhi

persyaratan keahlian teknis menyusun rencana.3

2. Organizing

Organizing mencakup persiapan untuk melaksanakan planning

menjadi kegiatan nyata. Ini memerlukan membentuk struktur organisasi,

membuat prosedur, dan mengalokasikan fungsi fungsi dan kewajiban unit

organisasi dan individu  individu.

Organizing ialah merancang suatu tim kerjasama, mengatur aturan

otoritas dan komunikasi dalam berbagai jenjang organisasi. Selain itu

organizing mengkombinasi berbagai macaam sumber daya manusia dan

alam menjadi suatu keseluruhan yang berarti. Hal tersebut dicapai dengan

jalan: Membagi pekerjaan dalam bidang-bidang spesialisasi,

pengelompokan aktivitas-aktivitas serupa (departementasi),

mengidentifikasi hubungan-hubungan otoritas yang dikehendaki antara

individu-individu dan kelompok-kelompok, mendelegasi otoritas dan

mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi ekonomi dan social yang

berkaitan dengan aneka macam bentuk organisatoris.

Dengan jalan kombinasi orang-orang, pekerjaan yang akan

dilaksanakan serta factor-faktor fisikal ke dalam sebuah struktur yang

berarti, maka tujuan-tujuan dapat dicapai secara lebih efektif. Disamping

hubungan-hubungan yang digariskan secara formal, para karyawan

seringkali membentuk aneka macam kelompok-kelompok informal.

3 Trisnawati Sule, Ernie, Pengantar Manajemen, (Kencana: Jakarta), hal. 45

8
Fungsi manajemen dalam pengorganisasian:

a. menentukan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

b. Membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas setiap orang.

c. Menetukan tugas kelompok menjadi posisi-posisi.

d. Menentukan persyaratan-persyaratan setiap kelompok.

e. Berhubungan selalu selama proses pengorganisasian.

f. Mengkelompokan posisi menjadi satuan-satuan yang dapat dipimpin dan

saling berhubungan dengan baik.

g. Mengubah dan mensesuaikan organisasi sehubungan dengan hasil-hasil

h. pengawasan dan kondisi-kondisi yang berubah-ubah.4

3. Actuating

Actuating adalah mencakup motivasi, kepemimpinan, komunikasi,

pelatihan dan bentuk-bentuk pengaruh pribadi lainnya.

Motivasi sendiri berarti mengarahkan atau menyalurkan perilaku

manusia kearah tujuan-tujuan. Leading (pemimpin) adalah suatu proses

memotivasi individu (rekan kerja, atasan, bawahan, dan non bawahan) atau

kelompok agar mereka dapat membantu secara sukarela dan harmonisdalm

mencapai tujuan perusahaan.

Fungsinya:

a. Melatih dan membimbing  bawahan untuk memenuhi ukuran-ukuran

pelaksanaan itu.

b. Berhubungan selalu selama proses pemotivasian.

4 Winardi, Asas-Asas Manajemen, (Bandung: CV. Mandar Maju, 2010) h. 17

9
c. Membagi ukuran –ukuran pelaksanaan.5

4. Controlling

Seringkali fungsi control ini dipraktekkan secara salah, Karena kurang

mengerti apa maksudnya. Controlling (pengawasan) adalah membimbing

pekerjaan agar mengikuti arah yang diharaapkan, yang telah ditetapkan. Ini

tidak sama artinya dengan memberi perintah atau komando, yang banyak

dilakukan oleh para pengawas. Demikian pula control bukan mencari-cari

kesalahan orang lain, akan tetapi control bertujuan mengembalikan segala

sesuatu ke jalan yang benar, seandainya terlihat ada penyimpangan.

Fungsinya:

a) Menetapkan ukuran-ukuran.

b) Memonitor hasil-hasil dan memdandingkan dengan ukuran.

c) Memperbaiki penyimpangan-penyimpangan.

d) Mengubah dan mensesuaikan cara-cara pengawasan sehubungan dengan

hasil-hasil pengawasan dan perubahan kondisi-kondisi.

e) Berhubungan selalu selama proses pengawasan.

Pelaksanaan pengawasan yang efektif merupakan salah satu

refleksi dan efektivitas manajerial seorang pemimpin. Pengawasan akan

berlangsung dengan efektif apabila memiliki berbagai cirri sebagai

berikut:

a. Pengawasan harus merefleksikan sifat dari berbagai kegiatan yang

diselenggarakan.

5 Sondang P. Siagian, MPA. Fungsi-Fungsi Manajerial. (Jakarta: Bumi Aksara. 2018) h. 25

10
b. Pengawasan harus segera memberikan petunjuk tentang kemungkinan

adanya deviasi dari rencana.

c. Pengawasan harus menunjukkan pengecualian pada titik-titik strategis

tertentu.

d. Objektivitas dalam melakukan pengawasan.

e. Keluwesan pengawasan.

f. Pengawasan harus memperhitungkan pola dasar organisasi.

g. Efisiensi pelaksanaan pengawasan.

h. Pemahaman system pengawasan oleh semua pihak yang terlibat.

i. Pengawasan mencari apa yang tidak beres.

j. Pengawasan harus bersifat membimbing.6

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
manajemen adalah suatu kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan

tertentu. Manajemen juga memiliki fungsi-fungsi, yaitu planning, organizing,

staffing, leading dan controlling. Kelima fungsi tersebut dilaksanakan secara

simultan untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan.

6 Ibid

11
1. Planning adalah  fungsi manajemen yang berhubungan dengan persiapan

masa depan kegiatan bisnis

2. Organizing ialah merancang suatu tim kerjasama, mengatur aturan otoritas

dan komunikasi dalam berbagai jenjang organisasi.

3. Staffing adalah untuk menentukan keperluan-keperluan sumber-sumber

daya manusia, pengerahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga

kerja.

4. Actuating adalah mencakup motivasi, kepemimpinan, komunikasi, pelatihan

dan bentuk-bentuk pengaruh pribadi lainnya.

5. Controlling (pengawasan) adalah membimbing pekerjaan agar mengikuti

arah yang diharaapkan, yang telah ditetapkan. Ini tidak sama artinya dengan

memberi perintah atau komando, yang banyak dilakukan oleh para

pengawas.

B. Saran
Sebagai seorang yang bergerak dibidang manajemen, kita harus

memahami fungsi dari semua bagian dari sistem manajemen. Agar tidak terjadi

kesalahan antara bagian satu dengan yang lainnya. Karena banyaknya

pandangan mengenai fungsi-fungsi manajemen, sebagai seorang manager suatu

bisnis sebaiknya hanya mengikuti satu fungsi dasar saja sebagai alur yang

akan dipakai dalam bisnis tersebut agar tidak terjadi kesalahan antara

bagian planning, organizing, staffing, leading dan controlling. Sehingga

kegiatan dapat tercapai dengaan tujuan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma. Pengantar Bisnis.Alfata Bandung

George R. Terry Leslie W. Rue. Dasar-dasar Manajemen.Bumi Aksara.

Ismail Solihin,2014.Pengantar Bisnis, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2012)

Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial.Bumi Aksara.

Trisnawati Sule, Ernie, Pengantar Manajemen, (KEncana: Jakarta)

Winardi, Asas-Asas Manajemen, Cv.Mandar Maju,Bandung 2010

13
14

Anda mungkin juga menyukai