Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

COMMON PAPER

Diajukan kepada program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen

Dosen:

Dr. Umi Zulfa, M. Pd.

Disusun Oleh: Ngesti Kristiwati

21412500021

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. SAIFUDDIN ZUHRI


PURWOKERTO

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa inggris), berasal

dari kata “ to manage “ yang artinya mengurus atu tata laksana. Sehingga

manajemen dapat di artikan bagaimana cara megatur, membimbing dan

memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha yang sedang

dikerjaan dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumya. Sedangkan

pengertian umumnya, Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi,

mengarahkan, serta mengawasi kegiatan untuk mencapai tujuan secara efisien dan

efektif.

Dalam aktivitas sehari-hari, secara tidak disadari bahwa manajemen itu

telah kita implementasikan baik dalam diri sendiri ataupun dalam keluarga, tapi

implementasi itu belum diterapkan secara maksimal sehingga outputnya juga

tidak maksimal. Mungkin kita bertanya, mengapa demikian? jawabannya, karena

kita belum memahami secara konseptual pentingnya manajemen dalam

beraktivitas. Manajemen pada dasarnya dapat diartikan sebagai fungsi, peranan

maupun keterampilan. Manajemen sebagai fungsi meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan. Manajemen

sebagai peranan adalah antara pribadi pemberi informasi dan pengambilan

keputusan. Manajemen dapat pula berarti pengembangan keterampilan, yaitu

teknis, manusiawi dan konseptual.1 Dengan demikian, Manajemen Agar dapat

menerapkan konsep manajemen yang baik dan benar serta profesional maka kita

harus mengetahui prinsip-prinsi dasar serta teori-teori manajemen. Teori

manajemen yang kita pelajari tersebut merupakan landasan dasar bagi kita untuk

1
Sukanto Reksohadiprodjo, Dasar-dasar Manajemen, E 5 (Yogyakarta: BPFE, 2000), h.13

2
mengembangkan model-model manajemen sehingga dari suatu teori dan prinsip-

prinsip tersebut kita dapat menyusun rencana dan melaksanakan tugas-tugas

manajerial secara baik, benar dan profesional.

Manajemen merupakan ilmu dan seni di mana terdapat 4 fungsi utama

dalam manajemen, yaitu: planning, Organizing, Acuating dan Controling. Selain

penjelasan tentang apa yang di maksud kerangka tugas dan tanggung jawab

manajemen, terdapat juga tujuan dan sasaran manajemen, Prinsip Manajemen,

tugas dan pekerjaan manajemen.

B. Rumusan Masalah

Dengan latar belakang yang sudah di jelaskan sebelumnya kami akan membahas

masalah mengenai:

1. Mendefinisikan manajemen dan fungsi manajemen

2. Apa tujuan dan sasaran manajemen ?

3. Apa prinsip manajemen?

4. Bagamaina tugas dan pekerjaan manajemen?

C. Tujuan

jika di lihat rumusan masalah di atas, bahwa makalah ini mempunyai tujuan :

1. Mengetahui apa itu manajemen dan fungsi manajemen

2. Mengetahui tujuan dan sasaran manajemen .

3. Lebih memehami prinsip-prinsip manajemen.

4. Memahami tugas dan pekerjaan manajemen dan penerapannya.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi dan Fungsi Manajemen

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan

personalia, pengarahan, dan pengawasan anggota-anggota organisasi untuk

mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi manajemen mencakup: perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan pengawasan.

Manajemen harus dilaksanakan dengan efektif, bekerja yang benar (berorientasi

pada input-output), dan efisien, bekerja dengan benar (berorientasi pada cara

untuk capai tujuan).2

Fungsi-fungsi manajemen

Fungsi manajemen itu sendiri mengandung arti bahwa dari berbagai

elemen dasar yang ada dan sedang di dalam proses manajemen itu sendiri yang

menjadi sebuah patokan bagi manajer untuk melaksanakan tugasnya. Sampai saat

ini, masih belum ada konsensus di antara baik praktisi maupun para teoritisi

mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-

unsur manajemen.

Pada hakekatnya, bila dikombinasikan pendapat banyak ahli, maka fungsi-fungsi

Manajemen adalah sebagai berikut: 3

1. Forecasting,

2. Planning termasuk Budgeting,

3. Organizing,

4. Staffing, atau Assembling Resources,

5. Directing atau Commanding,

2
Setyabudi indartono, Ph.D, Pengantar Manajemen (CI), yuka print, hal.2
3
M. Anang Firmansyah dan . Budi W. Mahardhika Pengantar Manajemen -- Ed.1, Cet. 1--
Yogyakarta: Deepublish, April 2018. Hal 27

4
6. Leading,

7. Coordinating,

8. Motivating,

9. Controlling dan

10. Reporting.

1. Forecasting

Forecasting adalah kegiatan meramalkan, memproyeksikan atau mengadakan

taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu

rencana yang lebih pasti dapat dilakukan. Misalnya, suatu Akademi.

meramalkan jumlah mahasiswa yang akan melamar belajar di Akademi

tersebut. Ramalan tersebut dengan menggunakan beberapa indikator-

indikator, misalnya jumlah lulusan SLTA dan lain sebagainya. Suatu

perusahaan industri harus mengadakan forescasting tentang penjualan hasil

produksinya dengan memperhatikan jumlah penduduk pada daerah penjualan,

income per kapita anggota masyarakat, kebiasaan membeli dan lain

sebagainya.

2. Planning termasuk Budgeting

Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai kepada

perumusan yang lebih rumit. Ada yang merumuskan dengan sangat

sederhana, misalnya: perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan

untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang agak

kompleks merumuskan perencanaan sebagai penetapan apa yang harus

dicapai, bila hal itu dicapai, di mana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu

harus dicapai.

5
Hampir lama dengan pembatasan terakhir, adalah perumusan perencanaan

yang menyatakan bahwa perencanaan merupakan penetapan jawaban kepada

enam pertanyaan, yaitu:

1. Tindakan apa yang harus dikerjakan;

2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan;

3. Dimanakah tindakan itu harus dilaksanakan;

4. Kapankah tindakan itu dilaksanakan;

5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu dan,

6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.

Sesungguhnya fungsi perencanaan bukan saja menetapkan hal-hal seperti

tersebut di atas, tetapi juga dalam fungsi perencanaan sudah termasuk di

dalamnya penetapan budget. Oleh karenanya, lebih tepat bila perencanaan

atau planning dirumuskan sebagai penetapan tujuan, policy, prosedur, budget

dan program dari sesuatu organisasi. Jadi, dengan fungsi planning termasuk

budgeting yang dimaksudkan fungsi Manajemen dalam menetapkan tujuan

yang ingin dicapai sesuatu organisasi, menetapkan peraturan-peraturan dan

pedoman-pedoman pelaksanaan tugas, menetapkan urut-urutan pelaksanaan

yang harus dituruti, menetapkan ikhtisar biaya yang diperlukan dan

pemasukan uang yang diharapkan akan diperoleh dan rangkaian tindakan

yang akan dilakukan di masa datang.

3. Organizing

Dengan organizing dimaksud pengelompokan kegiatan yang diperlukan yakni

penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit

yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan

antara masing-masing unit tersebut. Organisasi atau pengorganisasian dapat

pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas Manajemen dalam

mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta

6
tanggung jawab masingmasing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas

yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah

ditentukan terlebih dahulu.

4. Staffing atau Assembling Resources

Istilah staffing diberikan Luther Gulick, Harold Koonz dan Cyril O'donnel,

sedang assembling resources dikemukakan oleh William Herbart Newman.

Kedua Istilah itu cenderung mengandung pengertian yang sama. Staffing

merupakan salah satu fungsi Manajemen berupa penyusunan personalia pada

sesuatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai

dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal kepada

organisasi. Organizing dan staffing, merupakan dua fungsi Manajemen yang

sangat erat hubungannya yaitu: organizing berupa penyusunan wadah legal

untuk menampung berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada sesuatu

organisasi, staffing berhubungan dengan. penetapan orang-orang yang akan

memangku masing-masing jabatan yang ada di dalam organisasi tersebut.

5. Directing atau Commanding

Directing atau disebut juga Commanding adalah fungsi manajemen yang

berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran-saran, perintah-

perintah atau instruksi-instruksi kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas

masing-masing bawahan tersebut, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik

dan benar-benar tertuju kepada tujuan yang telah ditetapkan semula. Directing

atau commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan

saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan sesuatu kegiatan,

tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi

agar dapat efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

7
6. Leading

Istilah leading, yang merupakan salah satu dari fungsi manajemen yang

dikemukakan oleh seorang pakar Louis A. Allen yang dirumuskannya sebagai

pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang-

orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi lima macam kegiatan yakni:

mengambil keputusan, mengadakan 13 komunikasi agar ada bahasa yang

sama antara manajer dan bawahan, memberi semangat inspirasi dan dorongan

kepada bawahan supaya mereka bertindak, memilih orang-orang yang menjadi

anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap

bawahan agar mereka terarnpil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

7. Coordinating

Coordinating atau mengkoordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen

untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,

percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubunghubungkan,

menyatupadukan, dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga

terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau

tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai maksud itu

antara lain dengan memberi instruksi, perintah, mengadakan pertemuan-

pertemuan dalam mana diberi penjelasanpenjelasan, bimbingan atau nasihat,

dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.

8. Motivating

Motivating atau pendorongan kegiatan merupakan salah satu fungsi

manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada

bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan suka rela, sesuai apa yang

dikehendaki oleh atasan tersebut. Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan

oleh atasan kepada bawahan ditujukan agar bawahan bertambah kegiatannya

8
atau mereka lebih bersemangat melaksanakan. tugas-tugas sehingga mereka

lebih berdaya guna dan berhasil guna.

9. Controlling

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian, adalah salah

satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila

perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan

dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang

sudah digariskan semula. Dalam pelaksanaan kegiatan kontroling, atasan

mengadakan pemeriksaan, mencocokkan serta 14 mengusahakan agar

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai.

10. Reporting

Reporting atau pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa

penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan

mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsifungsi kepada

pejabat yang lebih tinggi baik secara lisan maupun secara tertulis sehingga

yang menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan

tugas orang yang memberi laporan. Sungguhpun telah disebutkan bahwa

fungsi-fungsi manajemen, terdiri dari sepuluh fungsi, namun oleh karena yang

satu kadang- kadang mencakup yang lain, maka yang akan diuraikan lebih

lanjut sebagai fungsi-fungsi manajemen adalah: perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan.4

FUNGSI LAIN DARI SEORANG MANAJER

Di muka sudah dikemukakan berbagai pendapat tentang fungsi-- fungsi

manajemen (manajer). Dari berbagai pendapat tersebut bila dikombinasikan ternyata

4
M. Anang Firmansyah dan . Budi W. Mahardhika Pengantar Manajemen -- Ed.1, Cet. 1--
Yogyakarta: Deepublish, April 2018 hal.31

9
diperoleh sepuluh fungsi. Namun karena kesepuluh fungsi itu saling cakup

mencakup, dan ternyata pendapat Harold Koontz, Cyril O'donnel, dan William

Herbert Newman. lebih tegas pemisahannya, maka billa dilihat dari sudut proses atau

urut-urutan pelaksanaan aktivitas manajemen (manajer) fungsi-fungsi manajemen

ialah: perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan. dan pengawasan.

Kelima fungsi manajemen itu merupakan suatu hal yang berulangulang

(siklus) maka kelima fungsi itu selain dinamai sebagai aspek-aspek manajemen atau

unsur-unsur manajemen, disebut juga proses manajemen.

Seorang manajer yang mengerjakan kelima fungsinya sehari-hari, mau tak

mau bergerak dalam berbagai bidang seperti: bidang-bidang penjualan, pembelian,

produksi, keuangan personalia dan lain-lain. Bidang-bidang itu kita sebut bidang-

bidang Manajemen. Dapat kita 15 bayangkan bahwa kegiatan-kegiatan manajer

adalah amat kompleks. Tugas utama dari seorang manajer adalah memimpin suatu

organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan organisasi tersebut.

Fungsi manajemen sebagai pemimpin diantaranya meliputi :

 Pengambilan keputusan (decision maker)

 Komunikasi (communication)

 Memotivasi (motivating)

 Pemilihan orang (selecting people)

 Mengatur serta mengorganisasi orang lain, baik pemberian saran dan masukan,

training atau pelatihan serta penilaian dari hasil kerja.

Apa yang dibicarakan di atas adalah fungsi-fungsi manajer ke dalam perusahaan,

sering disebut internal function of a manager. Jadi fungsi fungsi manajer ke dalam

perusahaan dapat dilihat dari dua sudut yaitu:

1. Dari sudut proses yakni: perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,

pengarahan, dan pengawasan.

10
2. Dari sudut subyek atau bidang yaitu: keuangan, personalia, pemasaran,

pembelian, produksi, dan sebagainya.

Selain fungsi-fungsi manajer ke dalam perusahaan, ada pula fungsifungsi manajer ke

luar perusahaan yang kita sebut external functions of a manager. Fungsi manajer ke

luar perusahaan ini ada tiga jenis yaitu :

1. Mewakili perusahaan di bidang pengadilan.

2. Mengambil kegiatan sebagai warganegara biasa.

3. Mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat.

Kedua macam fungsi manajer yang pertama yang tertuju ke luar perusahaan, kiranya

sudah cukup jelas. Fungsi ketiga perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Setiap perusahaan tidak berdiri sendiri, ia memerlukan hubungan dengan unsur-unsur

masyarakat. Baik tidaknya hubungan sesuatu 17 perusahaan dengan unsur-unsur

masyarakat, memegang peranan penting dalam berhasil tidaknya seorang manajer

untuk merealisasi tujuannya. Untuk menghadapi masyarakat luar, manajer perusahaan

harus melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut: 5

1. Mengadakan pengumuman-pengumuman, komunike-komunike dan artikel-

artikel.

2. Menyelenggarakan konferensi-konferensi pers dan pertemuanpertemuan.

3. Menyelenggarakan pameran-pameran.

4. Mengatur siaran-siaran melalui radio.

5. Mengadakan kontak dengan unsur-unsur pemerintah dan masyarakat.

6. Membuat analisa dari pendapat umum.

7. Menerima kunjungan pihak luar ke dalam perusahaan.

Dari sudut bidang, fungsi fungsi pokok seorang manajer adalah: keuangan,

personalia, produksi, pembelian dan pemasaran. Dalam bidang keuangan para

5
M. Anang Firmansyah dan . Budi W. Mahardhika Pengantar Manajemen -- Ed.1, Cet. 1--
Yogyakarta: Deepublish, April 2018 hal.34

11
manajer harus berusaha agar posisi keuangannya setiap saat dapat membiayai

kegiatan-kegiatannya sehari-hari seperti pembayaran upah pegawai, pembelian

bahan-bahan mentah dan pembantu, pembayaran hutang-hutang pada waktunya dan

lain-lain dengan tidak melupakan akan rentabilitas perusahaan.

Dalam bidang personalia maka para manajer harus berusaha agar diperoleh

tenaga kerja yang kompeten sehingga dapat bekerja dengan kualitas yang diinginkan.

Dalam bidang produksi para manajer harus mengusahakan agar barang dapat

diproduksikan dengan teknik-teknik yang memudahkan pekerjaan pegawai, sehingga

dapat diproduksikan barang dengan biaya, sekecil mungkin dengan kualitas yang baik

dalam jumlah yang diinginkan dan dalam waktu secepat mungkin. Dalam bidang

pembelian maka para manajer harus mengusahakan agar bahan-bahan dapat dibeli

pada tempat yang tepat dengan waktu yang tepat dengan harga dan layanan yang

tepat sehingga tidak akan mengganggu kegiatan-kegiatan di bidang produksi.

Dalam bidang pemasaran para manajer harus mengusahakan agar hasil-hasil

produksinya dapat disalurkan dari saluran-saluran distribusi yang tepat sehingga

harga penjualannya dapat dijangkau oleh tenaga pembeli kaum konsumen.

2.3.Prinsip Manajemen

Pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh diabaikan oleh setiap

manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsip-prinsip

manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja

diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :6

6
Menrut fayol (1925) yang ditulis kembali oleh setyabudi indartono, Ph.D, Pengantar Manajemen
(CI), Yukaprint, hal. 5

12
1. Pembagian kerja yang berimbang

Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja,

seorang manajer hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan

memberikan beban kerja yang berimbang.

2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas

Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya

untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan mempertanggung

jawabkannya kepada atasan secara langsung.

3. Disiplin

Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja

sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya)

berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.

4. Kesatuan perintah

Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis

perintah dari seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian),

bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para

karyawan/kerabat kerja tersebut.

5. Kesatuan arah

Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang

atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan,

satu rencana, dan satu pimpinan).

Jika prinsip ini tidak dilaksanakan maka akan timbul perpecahan diantara para

kerabat kerja/karyawan. Karena ada yang diberi tugas yang banyak dan ada pula yang

sedikit, padahal mereka memiliki kemampuan yang sama

13
3.2.Tujuan dan Sasaran Manajemen

Tujuan adalah terciptanya pengelolaan semua program secara baik dan teratur

berdasarkan urutan-urutan kebutuhan dan waktu pelaksanaan.

Sasaran adalah biasanya ada beberapa sedangkan tujuan adalah satu. Untuk

mencapai satu tujuan biasanya ada beberapa sasaran di dalam bisnis.

Sasaran adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.

Sedangkan Tujuan adalah hasil dari sasaran yang di lakukan.

Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi serta faktor-faktor penentu

keberhasilan yang menggambarkan hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka

waktu 5 (lima) tahun dan bersifat idealistik, mengandung nilai-nilai keluhuran dan

keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, serta

menjadi arah kebijakan Institusi

Sasaran memberikan arah dan tolok ukur yang jelas dari tujuan yang telah

dirumuskan, serta agar dapat menggambarkan secara spesifik dari hasil yang akan

dicapai, maka dari tiap tujuan ditetapkan sasarannya. Tujuan Meningkatkan

kualitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan sedangkan

Sasaran Tersedianya dokumen perencanaan yang komprehensif dan

implementatif, Terwujudnya konsistensi antara dokumen perencanaan,

penganggaran dan pelaksanaan. Dan sebagai Indikatornya yaitu Ketersediaan

jenis data/informasi bidang pembangunan, Adanya data dan informasi

perencanaan pembangunan dan seterusnya.

Tujuan utama dari manajemen adalah mendapatkan hasil maksimal dengan upaya

minimum dengan kata lain tujuan utama dari manajemen adalah untuk

mengamankan output maksimal dengan upaya minimal dan sumber daya.

Manajemen pada dasarnya berkaitan dengan berpikir dan memanfaatkan sumber

daya manusia, material dan keuangan sedemikian rupa sehingga akan

menghasilkan kombinasi terbaik. Kombinasi ini menghasilkan pengurangan

14
biaya. Meningkatkan Efisiensi faktor Produksi - Melalui pemanfaatan yang tepat

dari berbagai faktor produksi, efisiensi mereka dapat ditingkatkan untuk sebagian

besar yang dapat diperoleh dengan mengurangi pembusukan, wastages dan

kerusakan dari semua jenis, hal ini pada gilirannya menyebabkan penghematan

waktu, tenaga dan uang yang sangat penting untuk pertumbuhan dan kemakmuran

perusahaan. Kemakmuran maksimum untuk Majikan dan Karyawan. Manajemen

memastikan kelancaran fungsi dan terkoordinasi dari perusahaan. Hal ini pada

gilirannya membantu dalam memberikan manfaat maksimal kepada karyawan

dalam bentuk kondisi kerja yang baik, sistem upah yang sesuai, rencana insentif

di satu sisi dan keuntungan yang lebih tinggi kepada majikan di sisi lain.

Perbaikan manusia dan Keadilan Sosial Manajemen berfungsi sebagai alat untuk

upliftment serta perbaikan masyarakat. Melalui peningkatan produktivitas dan

kerja, manajemen menjamin standar hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Ini

memberikan keadilan melalui kebijakan seragam.7

Seluruh pekerjaan dalam perusahaan harus diarahkan pada sasaran yang

ingin dicapai. Manajemen berdasarkan sasaran merupakan suatu proses penentuan

(pengambilan keputusan) sasaran yang melibatkan seluruh tingkatan manajemen

dalam perusahaan. Partisipasi seluruh tingkatan manajemen ini adalah

menentukan sasaran pada unit kerja yang dipimpinnya. Syarat yang harus

dipenuhi ialah sasaran tersebut harus ditentukan berdasarkan sumbangan mereka

pada perusahaan. Operasional manajemen berdasarkan sasaran ini lebih

ditekankan keterlibatan bawahan untuk menentukan sasaran yang ingin dituju

perusahaan.

Kebaikan manajemen berdasarkan sasaran, antara lain:

1) Sasaran lebih realistis

2) Motivasi kerja meningkat dalam mencapai sasaran

7
https//:document.tps/document/tujuan dan sasaran manajemen.html

15
3) Keterkaitan bawahan terhadap perusahaan meningkat.

4) Keterampilan pimpinan akan meningkat dalam membuat rencana dan

mengadakan bimbingan terhadap bawahan untuk dapat mencapai sasaran.

Kelemahan manajemen berdasarkan sasaran, antara lain:

1) Pemusatan pencapaian hasil unit kerja dapat mempengaruhi pencapaian tujuan

perusahaan secara keseluruhan.

2) Penghargaan terhadap manajemen puncak mengalami degradasi.

3) Kurang pelatihan yang terlihat dalam menentukan sasaran, sehingga sasaran

yang dibuat berdasarkan kondisi unit kerjanya saja.

Dengan demikian jelas bahwa tingkatan-tingkatan manajemen merupakan satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, ia memiliki sasaran masing-masing karena

itu perlu dilibatkan dan diarahkan agar sasaran organisasi dapat tercapai.

3.3.Tugas dan pekerjaan Manajemen

a) Planning

Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan

yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa

perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu

hasil yang diinginkan.

b) Organizing

Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam

cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran

c) Directing/Commanding

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan

dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi

kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat

16
dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah

ditetapkan semula.

d) Motivating

Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi

manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada

bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang

diinginkan oleh atasan.

e) Persiapan

Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu

faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi,

departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum

ketenagakerjaan, kondisi para tenaga kerja, dan lain sebagainya

f) Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment

Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,

karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan

sdm oraganisasi atau perusahaan

g) Seleksi tenaga kerja / Selection

suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat

atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima

berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae

milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara

pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu

pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk

dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi

lainnya.

17
h) Pengawasan / Controlling

Controlling /pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu

fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan

koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang

benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula

i) Compensation and protection

kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari

organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan

disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan

eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat

menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat

menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan.8

Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan

pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat

tetap maksimal dari waktu ke waktu.

Dari uraian diatas bahwa tugas dan pekerjaan manajemen dari mulai perencanaan

sampai controlling (pengawasan) menjadi satu kesatuan yang utuh untuk di jalankan

oleh seorang manajer agar seuatu lembaga atau perusahaan tersebut bisa berjalan

dengan baik sesuai dengan tujuan lembaga//perusahaan tersebut.

Maka dari iti pada makalah ini ini dijelaskan mengenai kerangka tugas dan tanggung

jawab manajemen.

8
https//:ainurrohmah walisongo.blogspot.com/2016/12/kerangka tugas dan tanggung jawab
manajemen.html

18
BAB III

PENUTUP

Dari pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwasannya pentingnya

kerangka tugas dan tanggung jawab manajemen dalam sebuah organisasi atau

lembaga itu sangat vital kegunaannya. Karena mengingat suatu kerangka merupakan

suatu pondasi dalam sebuah lembaga atau organisasi. Tanggung jawab merupakan

sesuatu yang tidak bisa di limpahkan kepada orang lain, dan harus bisa di

pertanggung jawabkan.

Dalam aktivitas sehari-hari, secara tidak disadari bahwa manajemen itu telah

kita implementasikan baik dalam diri sendiri ataupun dalam keluarga, tapi

implementasi itu belum diterapkan secara maksimal sehingga outputnya juga tidak

maksimal. Mungkin kita bertanya, mengapa demikian? jawabannya, karena kita

belum memahami secara konseptual pentingnya manajemen dalam beraktivitas.

Manajemen pada dasarnya dapat diartikan sebagai fungsi, peranan maupun

keterampilan. Manajemen sebagai fungsi meliputi perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan. Manajemen sebagai peranan adalah

antara pribadi pemberi informasi dan pengambilan keputusan. Manajemen dapat pula

berarti pengembangan keterampilan, yaitu teknis, manusiawi dan konseptual.

Dengan demikian, Manajemen dapat menerapkan konsep manajemen yang

baik dan benar serta profesional maka kita dapat mengetahui prinsip-prinsi dasar serta

fungsi manajemen. Didukung dengan teori-teori manajemen yang kita pelajari

tersebut merupakan landasan dasar bagi kita untuk mengembangkan model-model

manajemen sehingga dari suatu teori dan prinsip-prinsip tersebut kita dapat menyusun

rencana dan melaksanakan tugas-tugas manajerial secara baik, benar dan

professional.

19
DAFTAR PUSTAKA

Sukanto Reksohadiprodjo, Dasar-dasar Manajemen, E 5 (Yogyakarta: BPFE, 2000)

T.Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, (Yogyakarta: BPFE, 1986).

Pengantar Manajemen/oleh M. Anang Firmansyah dan . Budi W. Mahardhika-- Ed.1,


Cet. 1--Yogyakarta: Deepublish, April 2018.

https//:document.tips/document/tujuan dan sasaran manajemen.html

https//:ainurrohmah walisongo.blogspot.com/2016/12/kerangka tugas dan


tanggung jawab manajemen.html

20

Anda mungkin juga menyukai