Anda di halaman 1dari 12

MAKNA DAN PROSES MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :

1. Anisa Adilla (2201110040)


2. Suci Rahmawati (2201110044)
3. Munawaroh Azania (2201110054)
4. Prayoga Dharmawangsa ( 2201110014)
5. M. Raafi Kesatria ( 2201110033)
6. Wahyu Akbar ( 2201110055)
7. Ernandho Radika yuwanda ( 2201110056)

DOSEN PENGAMPUH :
KAMARIAH, SE. MM ( 0221075802 )

MATA KULIAH :
Pengantar Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRIDINANTI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses Manajemen sebetulnya sama dengan kehidupan manusia, mengapa demikian?


karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari
prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadari ataupun
tidak disadari.Manajemen telah didefinisikan dalam berbagai cara. Manajemen juga terdiri
dari proses atau kegiatan untuk menjelaskan apa yang dilakukan oleh manajer pada operasi
organisasi mereka. Merencanakan,mengorganisasikan, dan mengendalikan operasi.Sistem
dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkatelemen yang digabungkan satu
dengan yang lainnya untuk satu tujuan bersama. Suatu subsistem adalah bagian dari sistem
yang lebih besar.

Untuk maksut kita, oraganisasi adalah sistem dan bagiannya (difisi, departemen,fungsi,
satuan dan sebagainya) adalah subsistem.Sekarang ini, para manajer harus melakukan lebih
dari sekedar menetapkan strategi jangka panjang dan berharap bahwa hasil yang terbaikakan
diperoleh. Mereka juga harus berusaha lebih dari sekedar yang dinamakan incremental
management yang hanya memandang pekerjaan sebagai sejumlah perubahan kecil (minor)
untuk meningkatkan efisiensi operasi perusahaan.Oleh karena itu dalam suatu perkumpulan
atau organisasi, untuk mencapai suatu tujuan bersama, dibutuhkan manajemen. Hal ini agar
segala sesuatu yang dirumuskan untuk menjadi tujuan bersama tersebut dapat tercapai dengan
sempurna. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pencapaian tujuan tersebut akan
terorganisir dengan baik

1
BAB II

PEMBAHASA

A. DEFINISI MANAJEMEN
Apa yang dimaksud dengan manajemen? Manajemen dapat
didefinisikan melalui banyak cara. Berikut ini beberapa definisi manajemen.
a. Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama
Mengarahkan orang lainnya untuk bekerja mencapai tujuan yang sama (Massie dan
Douglas).
b. Manajemen adalah suatu proses bekerja sama dengan dan melalui lainnya untuk
mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan secara efisien menggunakan sumber daya
yang terbatas di lingkungan yang berubah-ubah (Kreitner).
c. Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya mencapai tujuan tertentu yang
ditentukan (Sisk).
d. Manajemen adalah menciptakan lingkungan yang efektif agar orang bisa bekerja di
organisasi formal (Koontz dan O‟Donnel).
e. Manajemen mencakup kegiatan yang dilakukan oleh satu atau lebih orang untuk
mengoordinasikan kegiatan yang dilakukan oleh orang lainnya dan untuk mencapai
tujuan yang tidak bisa dicapai oleh satu orang saja (Donnely, Gibson, dan Ivancevich).
f. Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, aktivitas
anggota organisasi, dan kegiatan yang menggunakan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan (Stoner, Freeman, dan Gilbert).
g. Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien (Jones dan George).
h. Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni mencapai sesuatu melalui orang lain
(the art of getting things done through the others).(Mamduh, 2015)

2
(Syafrina, 2019) Manajemen berasal dari bahasa Inggris management dengan kata kerja
to manage, diartikan secara umum sebagai mengurusi. Selanjutnya definisi manajemen
berkembang lebih lengkap. Lauren A. Aply seperti yang dikutip Tanthowi menerjemahkan
manajemen sebagai “The art of getting done though people” atau seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Selain manajemen dipandang sebagai ilmu dan seni,
manajemen juga dapat dikatakan sebagai profesi karena manajemen dilandasi oleh keahlian
khusus untuk mencapai prestasi manajer yang diikat dengan kode etik dan dituntut untuk
bekerja secara profesional.Seorang profesional menurut Robert L. Katz harus mempunyai
kemampuan, sosial (hubungan manusiawi), dan teknikal. Kemampuan konsep adalah
kemampuan mempersepsi organisasi sebagai suatu sistem, memahami perubahan pada setiap
bagian yang berpengaruh terhadap keseluruhan organisasi, kemampuan mengkoordinasi
semua kegiatan dan kepentingan organisasi.

Kemampuan sosial atau hubungan manusiawi diperlihatkan agar manajer mampu bekerja
sama dan memimpin kelompoknya dan memahami anggota sebagai individu dan kelompok.
Adapun kemampuan teknik berkaitan erat dengan kemampuan yang dimiliki manajer dalam
menggunakan alat, prosedur dan teknik bidang khusus, seperti halnya teknik dalam
perencanaan program anggaran, program pendidikan dan sebagainya.

Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu
oleh Luther Gulick karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang
secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama untuk
mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Pada sisi lain Mary Parker Follet menjelaskan bahwa manajemen dapat juga dipandang
sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain (The art of getting done
through people), definisi ini mengandung arti bahwa seorang manajer dalam mencapai tujuan
organisasi melibatkan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang telah diatur oleh
manajer.

Oleh karena itu, keterampilan yang dimiliki oleh seorang manajer perlu
dikembangkan baik melalui pengkajian maupun pelatihan. Karena manajemen dipandang
sebagai seni, maka seorang manajer perlu mengetahui dan menguasai seni memimpin yang
berkaitan erat dengan gaya kepemimpinan yang tepat dan dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi.

3
B. FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN

Adapun fungsi- fungsi manajemen yang dimaksud adalah:

a. Fungsi perencanaan (planning) Perencanaan sebagai langkah awal sebelum


melaksanakan fungsi- fungsi manajemen lainnya adalah menetapkan pekerjaan yang
harus di laksanakan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang digariskan
oleh lembaga/ organisasi. Sedangkan Husaini Usman berpendapat, perencanaan adalah
sejumlah kegiatan yang telah di tentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu
periode tertentu (masa yang akan datang) dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
b. Fungsi pengorganisasian (organizing) Setelah mennyusun rencana, selanjutnya
diperlukan penyusunan/ pengelompokan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
rangka usaha kerja sama. Perlunya pengorganisasian, pengelompokkan tanggung
jawab, penyusunan tugas, tugas bagi setiap individu yang mempunyai tanggung jawab.
Pengorganisasian adalah pengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting
dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut.
c. Fungsi pengarahan (directing) Pada prinsipnya, tidak ada bawahan yang mampu
bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain sebagai atasannya. Bawahan selalu perlu
mendapat bimbingan dan petunjuk dari atasan maupun sistem organisasinya supaya
kegiatan yang dilakukan bisa diminimalisir tingkat kesalahannya.

Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam


manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti suatu tahapan-tahapan
tertentu dalam pelaksanaannya. Sebuah organisasi, apakah dia profit ataupun nonprofit,
semuanya bertolak dari kemampuan manajer memahami fungsi-fungsi manajemen, sehingga
mampu menjalankan kegiatan organisasi secara efektif dan efisien. Tanpa memahami fungsi-
fungsi manajemen yang baik,seorang manajer tidak akan mampu membawa sebuah
organisasi menjadi organisasi yang berhasil.

4
 PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen bisa diartikansebagai aktivitas-aktivitas atau kegiatan-kegiatan antara
lain sebagai berikut.
1. Perencanaan, formulasi terinciuntuk bisa mencapai suatu tujuanakhir tertentu
merupakan suatu aktivitas manajemen yang disebut dengan perencanaan. Oleh karen
aitu, perencanaan memberikan syarat suatu penetapan tujuan dan juga identifikasi
metode untuk bisa mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalian, perencanaan tersebut baru sampai tahap setengahnya dalam proses
manajemen.Jika suatu rencana sudah dibuat, rencana itu harus diimplementasikan.
Kemudian manajer dan pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk bisa memastikan
rencana itu berjalan dengan baik.
3. Pengambilan Keputusan,maksudnya adalah proses memilih suatu keputusan di antara
berbagai alternatif. Fungsi dari manajerial ini adalah suatu jalinan antara perencanaan
dan pengendalian.Manajer tersebut harus memiliki visi,skill serta metode untuk
melaksanakan tujuan yang telah dipilih.
 MANFAAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Ada beberapa manfaat sistem informasi manajemen. Antara lain sebagai berikut

1. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi


secara kritis.
2. Meningkatkan aksesbilitas data yang ada secara akurat dan tepat waktu bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
3. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
4. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.(Hariyanto, 2018)

5
C. MANAJEMEN SEBAGAI ILMU, SENI DAN PROFESI

 MANAJEMEN SEBAGAI ILMU

(Keagamaan & Vol, 2021) Manajemen sebagai sebuah ilmu atau sains, dapat dilihat dari
klasifikasi tentang sesuatu dapat dikatakan sebagai Ilmu. Dari sini, maka manajemen dapat
digolongkan sebagai ilmu sosial, yaitu sebuah ilmu yang termasuk bagian dari Ilmu
Administrasi sebagai ilmu terapan (Applied Science), karena melihat ilmu ini akan terlihat
manfaatnya bila diterapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan kualitas kehidupan
manusia.

Apabila mengklasifikasikan manajemen sebagai sebuah ilmu, maka dapat disimpulkan


bahwa siapapun mampu menjadi seorang manajer/pemimpin berkualitas bila telah
memperoleh memperoleh pendidikan ataupun pelatihan terkait ilmu manajemen. Selain itu,
manajemen dapat dilihat sebagai suatu ilmu disebabkan pemecahan masalah yang digunakan
adalah asumsi serta menggunakan landasan berfikir ilmiah, sehingga Manajemen dapat
dipelajari dan dikaji secara mendalam. Manajemen termasuk sebagai ilmu beberapa syarat
yaitu:

1. Terususun secara Sistematis dan teratur


2. objektif dan Rasional sehingga dapat dipelajari
3. Menggunakan metode Ilmiah
4. Memiliki Prinsip-prinsip Tertentu
5. Dapat dijadikan sebuah teori.

Keberadaan manajemen sebagai ilmu tentunya diperlihatkan oleh banyaknya kajian-


kajian yang dipelajari dari masa ke masa, kemudian diorganisir menjadi sebuah teori. Selain
itu, dalam mewujudkan tujuannya, manajemen membutuhkan berbagai disiplin ilmu lain,
seperti Ekonomi, statistic, akuntansi dan lain-lain. Manajemen juga menggunakan kaidah
ilmiah yang sistematis dalam upaya mencapai tujuannya.

6
 MANAJEMEN SEBAGAI SENI

Manajemen dipandang sebagai sebuah seni terlihat dimana upaya untuk mencapai sebuah
tujuan, seorang manajer sangat dipengaruihi oleh karakter, kemampuan, bakat dan
keterampilan pribadinya. Hal ini merupakan sebuah seni tersendiri yang asumsinya bahwa
tidak semua orang mampu melakukannya. Pernyataan ini didukung oleh beberapa ciri yang
mengidentifikasikan manajemen sebagai sebuah seni:

A. Proses untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh seorang manajer sangat dipengaruhi
oleh sifat, bakat dan keterampilan manajer,
B. Selalu melibatkan naluri, intelektual, dan perasaan dalam proses pencapaian tujuan,
C. Kekuatan pribadi dan kreativitas menjadi faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan
seorang manajer dalam mencapai tujuannya.

Namun demikian, manajemen juga dapat dilihat sebagai seni sekaligus ilmu dalam
aplikasinya, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengarahan/ supervisi, memotivasi
dan mengendalikan sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Dengan demikian,
memandang Manajemen sebagai sebuah seni, sedangkan seni berkaitan erat dengan bakat,
kreativitas, rasa dan daya cipta, maka implementasi proses manajemen oleh seorang
pemimpin/ manajer hanya dapat dilakukan oleh mereka yang terlahir dengan bakat
bawaannya. Artinya tidak dapat dilakukan oleh orang yang terlahir tanpa bakat tersebut.
Sehingga, dengan cara pandang demikian, fungsi manajemen hanya sebatas prosedur, atau
hanya sebatas pengetahuan yang sulit diajarkan, karena memandang manajemen ditentukan
oleh subyektifias dan style.

 MANAJEMEN SEBAGAI PROFESI

Secara bahasa, kata profession terdeteksi berasal dari bahasa Latin yaitu „Profesus‟ yang
memiliki makna mampu atau ahli dalam suatu pekerjaan. Dikemukakan juga bahwa profesi
adalah “suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan yang tinggi, dalam liberal art‟s atau
science dan biasanya meliputi pekerjaan mental yang ditunjang oleh kepribadian dan sikap
profesional”.

Menurut Vollmer dan Mill yang dikutip oleh Peter Jarvis17 mengatakan bahwa “a
profession may perhaps be defined as an occupation based upon specialized intellectual study
and training, the purpose of which is to supply skilled service or advice to other for a definite
fee or salary”, profesi merupakan sebuah pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual

7
dan latihan khusus yang bertujuan untuk menyediakan pelayanan keterampilan atau advice
terhadap orang lain dengan upah tertentu.

Sedangkan menurut Cogan yang dikutip oleh Peter Jarvis mengatakan bahwa “profesi
adalah sebuah keterampilan yang mana pada prakteknya didasarkan pada struktur teoritis
tertentu dari beberapa bagian pelajaran atau ilmu pengetahuan. Dengan demikian tidak semua
pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi, karena hanya beberapa pekerjaan yang
memiliki ciri tertentu yang dapat dikatakan sebagai sebuah profesi.” Hal ini sesuai dengan
pendapat Abin Syamsudin yang mengartikan bahwa profesi adalah pekerjaan tertentu yang
menuntut persyaratan khusus dan istimewa, sehingga mampu meyakinkan dan memperoleh
kepercayaan pihak yang membutuhkannya.Profesi adalah sebuah pekerjaan dengan ketentuan
dan syarat-syarat tertentu. Manajemen sebagai sebuah profesi (Management as a profession).

D. MANAJEMEN, MANAGER, DAN KEPEMIMPINAN

Manajemen kepemimipinan pada suatu lembaga, harus mempunyai kualitas dan


kompetensi secara umum setidaknya mengacu kepada empat hal pokok, yaitu : sifat dan
keterampilan kepemimpinan, kemampuan pemecahan masalah, ketrampilan social, dan
pengetahuan dan kompetensi professional. Selanjutnya, manajemen kepemimpin juga
diharapkan mampu memecahkan masalah bukan justu menambah masalah. Dalam hal ini,
konflik di lembaga dapat dikelola dengan baik atau dengan satu istilah disebut dengan
manajemen konflik. Ketidak harmonisan dapat diselesaikan dengan mufakat, bukan dengan
mengedepankan otot, namun otak yang lebih dikedepankan.
Oleh karena itu,manajemen kepemimpinan harus terus meningkatkan kemampuannya
dalam aspek pengetahuan dan profesonalitasnya kepemimpinan yang memiliki kemampuan
lebih akan mampu mempengaruhi pengikutnya kearah yang lebih baik. Bekal pengetahuan
yang dimiliki tentu akan melahirkan ide, kreatifitas dan produktifitas lembaga tersebut.
Dalam manajemen, kepemimpin harus mempunyai suatu komponen yang tepat dalam
mengelola sehingga menghasilkan suatu kinerja yang tepat dan bijaksana.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan adalah seni
mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan,

8
dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama. (Keagamaan & Vol,
2021)
Dengan demikian, dapat diidentifikasi adanya beberapa komponen dalam
kepemimpinan yaitu :
A. Adanya pemimpin dan orang lain yang dipimpin
B. Adanya upaya atau proses mempengaruhi dari pemimpin kepada orang lain melalui
berbagai kekuatan.
C. Adanya tujuan akhir yang ingin dicapai bersama dengan adanya kepemimpinan itu.
D. Kepemimpinan bisa timbul dari suatu organisasi atau tanpa adanya organisasi tertentu.
E. Pemimpin dapat diangkat secara formal atau dipilih oleh para pengikutnya.
F. Kepemimpinan berada dalam situasi tertentu, baik situasi pengikut maupun lingkungan
eksternal.

(Ajefri, 2017) Teori kepemimpinan terus berkembang dan hingga kini setidaknya terdapat
empat fase pendekatan, pertama pendekatkan berdasarkan sifat-sifat (trait), kepribadian
umum yang dimiliki seorang pemimpin. Kedua, berdasarkan pendekatkan tingkah laku
(behavior) pemimpin. Ketiga, berdasarkan pendekatkan situasional (contingency). Keempat,
pendekatkan kembali kepada sifat atau ciri pemimpin yang menjadi acuan orang lain.

E. PROFESI PENGENDALIAN MANAJEMEN

Proses pengendalian manajemen yaitu manajer memengaruhi anggota dalam suatu


organisasi untuk mengimplementasikan program dan rencana organisasi (Anthony &
Govindarajan, 2012). Proses pengendalian manajemen juga merupakan alat bagi para
manajer, yang digunakan dalam interaksi atau komunikasi diantara mereka dalam suatu
organisasi (John Suprihanto, 2014). Menurut (Anthony & Govindarajan, 20212) bahwa:
dalam proses pengendalian manajemen, meliputi empat tahap. Empat tahap ini diantaranya
adalah:

1. Perencanaan strategi
2. Penyusunan anggaran
3. Pelaksanaan
4. evaluasi kinerja
Proses pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial karena
dengan adanya pengendalian manajemen yang kuat akan memperkuat kinerja manajer setiap
bidang dan bagiannya.

9
KESIMPULAN

 Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama.
 Manajemen berasal dari bahasa Inggris management dengan kata kerja to manage,
diartikan secara umum sebagai mengurusi. Selanjutnya definisi manajemen
berkembang lebih lengkap
 Fungsi perencanaan (planning) Perencanaan sebagai langkah awal sebelum
melaksanakan fungsi- fungsi manajemen lainnya adalah menetapkan pekerjaan yang
harus di laksanakan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang digariskan
oleh lembaga/ organisasi
 Manajemen sebagai sebuah ilmu atau sains, dapat dilihat dari klasifikasi tentang
sesuatu dapat dikatakan sebagai Ilmu. Dari sini, maka manajemen dapat digolongkan
sebagai ilmu sosial, yaitu sebuah ilmu yang termasuk bagian dari Ilmu Administrasi
sebagai ilmu terapan (Applied Science), karena melihat ilmu ini akan terlihat
manfaatnya bila diterapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan kualitas kehidupan
manusia.
 Manajemen sebagai sebuah ilmu seni dipandang sebagai sebuah seni terlihat dimana
upaya untuk mencapai sebuah tujuan, seorang manajer sangat dipengaruihi oleh
karakter, kemampuan, bakat dan keterampilan pribadinya.
 Manajemen sebagai ilmu profesi secara bahasa, kata profession terdeteksi berasal dari
bahasa Latin yaitu Profesus yang memiliki makna mampu atau ahli dalam suatu
pekerjaan. Dikemukakan juga bahwa profesi adalah “suatu pekerjaan yang menuntut
pendidikan yang tinggi, dalam liberal art‟s atau science dan biasanya meliputi
pekerjaan mental yang ditunjang oleh kepribadian dan sikap profesional”.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ajefri, F. (2017). Efektifitas Kepemimpinan dalam Manajemen Berbasis Madrasah. Jurnal


Kependidikan Islam, 7(2), 100–119. https://media.neliti.com/media/publications/57118-
ID-kepemimpinan-efektif-dalam-manajemen-ber.pdf

Hariyanto, S. (2018). Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen, 9(1), 80–
85. https://jurnal-unita.org/index.php/publiciana/article/viewFile/75/69

Keagamaan, J., & Vol, P. (2021). 1 , 2 , 3 1. 17(1), 31–46.

Mamduh, H. (2015). Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen. Manajemen, 1(1),
7. http://repository.ut.ac.id/4533/1/EKMA4116-M1.pdf

Syafrina, N. (2019). MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Eri Susan 1. Jurnal


Manajemen Pendidikan, 9(2), 952–962.

11

Anda mungkin juga menyukai