OLEH :
KELOMPOK I
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
ini dengan baik. Kami menyadari bahwa penulisan ini masih banyak kekurangan yang
harus dilengkapi. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan guna tercapainya sebuah penulisan yang baik. Kiranya yang Maha Kuasa
tetap menyertai kita sekalian, dengan harapan pula agar tugas ini dapat bermanfaat
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………
2.1 Planning ( Perencanaan ) ………………………………………………..
2.2 Organizing ( Pengorganisasian )…………………………………………
2.3 Staffing ( Penyusunan Personalia )………………………………………
2.4 Directing ( Pengarahan )…………………………………………………
2.5 Coordinating ( Koordinasi )……………………………………………..
2.6 Budgetting ( Pembuatan Anggaran )…………………………………….
2.7 Evaluating ( Penilaian )………………………………………………….
BAB III KESIMPULAN……………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur". Manajemen belum memiliki definisi
yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai
Istilah manajemen dalam kehidupan sehari- hari menunjukan gejala semakin lama
semakin akrab bagi segala aktivitas kehidupan manusia, meskipun awalnya lebih
dunia organisasi yang bergerak dibidang perekonomian dan berbagi jenis usaha
sebuah keniscayaan untuk dapat diaplikasikan pada sebuah organisasi secara efektif
dan efisien, agar tujuan sebuah organisasi bisa tercapai dengan baik . Dengan adanya
dengan cara yang terstruktur, untuk mencapai tujuan tertentu. Mahasiswa juga
1. Pengertian Manajemen
sumber daya manusia, pengetahuan, dan keterampilan agar aktivitas lebih efektif
165). Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengurus, mengatur,
melalui proses yang teratur untuk mencapai tujuan yang diinginkan yang telah
berbeda- beda .
John D. Millett, Management is the process of directing and facilitating the work
suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang di
James A.F. Stonner dan Charles Wankel, management is the process of planning,
organisasi ).
adalah suatu usaha yang dilakukan dengan dan bersama individu atau kelompok
2. Fungsi Manajemen
Menurut George R untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan
berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan
bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
aktivitas yang saling mendukung dan mengisi secara berurutan. Paul Hersey dan
dilakukan dengan dan oleh masing- masing individu maupun kelompoknya untuk
mencapai tujuan organisasi bersama, berarti disini ada kerja sama yang saling
menguntungkan.
a. Planning ( Perencanaan )
pengambilan keputusan (Usman, 2015: 77). Perencanaan adalah proses dasar yang
efektivitas seluruhnya dari suatu organisasi sebagai suatu sistem, sesuai dengan tujuan
laksanakan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang digariskan oleh
lembaga/ organisasi
c) Perencanaan adalah satu usaha untuk memperkecil resiko yang dihadapi pada
bertujuan
pekerjaan
penempatan karyawan
Baik Husain maupun Malayu sepakat bahwa perencanaan bertujuan agar pelaksanaan
suatu kegiatan organisasi berjalan dengan tertib sesuai dengan tujuan yang telah
b. Pengorganisasian (Organizing)
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka usaha kerja sama. Perlunya
pengelompokan aktivitas yang akan dilakukan atau pendistribusian tugas dan fungsi
kepada setiap individu yang ada dalam organisasi (Torang, 2015: 170).
Pembagian kerja
Pengelompokan pekerjaan
Tujuan Pengorganisasian
ditugaskan. Jika organisasi dijalankan dengan kejam dan tidak sesuai dengan bidang
para pelaku organisasi akan berhati-hati setiap kali mereka menambahkan unit
kerja baru yang juga mencakup penambahan tenaga kerja yang membutuhkan
materialistis.
Sederhanakan pemantauan
Efisiensi biaya
Penyusunan personalia atau staffing menurut Janet B. Parks (2007: 338) adalah
produce goods and services in the most effective and efficient manner. Staffing
merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu
organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha
agar setiap tenaga kerja memberikan daya guna yang maksimal bagi organisasi. Di
dalam menyusun sebuah organisasi, perlu sekali pembagian tugas yang sebaik-baiknya
dan memberi wewenang- wewenang yang tepat, namun demikian yang lebih penting
lagi ialah menempatkan orang secara tepat pada tempat-tempat sesuai struktur
organisasi yang telah ditetapkan . Menurut Terry (1961: 112) menyebutkan bahwa
pengunduran diri dari para staf organisasi. Dan sumber daya manusia Indonesia
harus memiliki tiga kualifikasi, yaitu pertama, melekat sifat-sifat loyalitas, dedikasi,
berorientasi pada etos kerja yang tertib, jujur, disiplin, produktif, dan bekerja tanpa
pamrih.
Mendorong pekerja untuk memberikan daya guna dan hasil guna yang maksimal
bagi organisasi.
d. Directing ( Pengarahan )
pemberian petunjuk, dan instruksi kepada bawahan agar mereka dapat bekerja sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Hadari Nawawi berpendapat bahwa kegiatan
menentukan bagi bawahan atau karyawan tentang apa yang harus dikerjakan atau
tidak boleh dikerjakan, supaya tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Dengan pengarahan membuat semua orang dapat bekerja sama dan bekerja secara
ikhlas dan bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan
pengarahan adalah bagian yang cukup kritis dari tugas seorang manajer. Agar fungsi
pengarahan ini terlaksana dengan baik dan tepat, maka diperlukan kepemimpinan
(leadership) yang baik. Jiwa kepemimpinan yang baik akan mampu mengarahkan
anggotanya dengan baik. Fungsi directing dalam organisasi lebih menekankan pada
cukup, sehingga harus diikuti dengan menggerakkan seluruh potensi sumber daya
Pada dasarnya, tujuan utama dari fungsi pengarahan atau directing adalah untuk
mencapai target dan tujuan dari sistem manajemen yang sesuai dengan perencanaan
yang telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan cara yang benar dan tepat. Namun
secara luas, ada banyak sekali manfaat dan tujuan yang diperoleh dari penerapan fungsi
dibutuhkan, karena bawahan tidak akan melaksanakan pekerjaan jika tidak ada
instruksi dari atasan. Tanpa ada tuntunan yang jelas dari atasan, bawahan juga
Sehingga fungsi pengarahan dapat membuat seorang karyawan mampu memahami dan
berlebih dalam menjalankan intruksi yang telah direncanakan, bahkan bisa dengan
cara memberikan reward bagi bawahan. Secara umum motivasi seorang pekerja
adalah uang. Mereka menjalankan sejumlah pekerjaan hanya karena tugasnya dan
untuk mendapatkan uang. Hal ini membuat para pekerja tidak memiliki rasa
kepedulian terhadap perusahaan, yang mana hasil pekerjaannya pasti belum tentu
baik.
dalam organisasi agar mampu berjalan beriringan, saling bekerja sama dan saling
beberapa departemen dan unit kerja. Dimana masing-masing dari departeman dan
unit kerja ini memiliki peran dan tugas yang berbeda-beda. Agar pelaksanaan
Dan komunikasi secara efektif antara departemen dan unit kerja di perusahaan /
organisasi.
stabilitas perusahaan atau organisasi. Kondisi internal perusahaan yang stabil harus
fungsinya sesuai dengan rencana. Sebuah konfllik dan gejolah tidak dapat
dipungkiri dapat terjadi kapan saja dalam perusahaan. Hal ini tentu akan
pengarahan sangat berperan penting dalam kondisi ini. Perusahaan atau organisasi
harus selalu terkendali dengan kondisi yang lebih stabil. Dalam hal ini peran
dan motivasi. Sehingga jika terjadi konflik atau perubahan, dapat teratasi dengan
cepat dan tepat. Dan semua bagian dapat menyesuaikan serta menjalankan
berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Baik sumber daya manusia,
sumber daya perusahaan secara maksimal dan efektif akan mampu meminimalkan
fungsi pengarahan yang tepat, akan menyeleksi hal – hal yang tidak jelas. Yang
tidak jelas dan tidak efisien harus ditinggalkan dan tidak perlu dijalankan.
Sehingga setiap orang dalam departemen maupun unit kerja akan jelas dan paham.
Apa yang harus dia lakukan , dimana melakukannya, kapan waktunya, bagaimana
e. Koordinasi ( coordinating )
organisasi untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif (Handoko 2003 : 195).
Menurut G.R Terry dalam Hasibuan (2006 : 85) berpendapat bahwa koordinasi adalah
suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat,
dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan
harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Menurut E. F. L. Brech dalam bukunya,
kegiatan pekerjaan yang cocok kepada masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu
dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri.
Tujuan Koordinasi
Apabila dalam organisasi dilakukan koordinasi secara efektif maka ada beberapa
Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan terlepas satu sama lain, antara
Menghindari suatu pendapat atau perasaan bahwa satuan organisasi atau pejabat
organisasi.
membantu.
yakni:
kekosongan pekerjaan.
tujuan perusahaan.
Supaya semua tugas, kegiatan, dan pekerjaan terintegrasi kepada sasaran yang
diinginkan.
Jadi koordinasi sangat penting dalam mengarahkan para bawahan untuk mencapai
Fungsi Koordinasi
sebagai berikut :
tersebut.
seluruh tugas organisasi yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Hal itu sesuai
terus menerus karena tidak hanya masalah teknis semata tetapi tergantung dari
sikap, tindakan, dan langkah dari pemegang fungsi organik dari pimpinan.
dipelihara agar terhindar dari berbagai rintangan yang akan membawa organisasi
ke situasi yang tidak berfungsi sehingga tidak berjalan secara efektif dan efisien.
Sebagai usaha untuk menyelaraskan setiap tindakan, langkah dan sikap yang
terpadu dari para pejabat pengambil keputusan dan para pelaksana organisasi yang
periode tertentu di masa yang akan datang, di susun dalam angka atau unit moneter
4) Koordinasi antar bagian, dapat digambarkan melalui anggaran yang dimiliki oleh
7) Secara prinsip anggaran adalah salah satu tugas manajemen dalam mengendalikan
Manfaat Anggaran
Luwes yaitu tidak terlalu kaku dan selalu memantau keadaan atau situasi dan
metode.
personal maupun bagian sebagai upaya melakukan koreksi jika didapatkan hal-hal
g. Evaluasi ( Evaluating )
Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian pelaksanaan tugas
anggota perusahaan atau organisasi sesuai standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan.
Manfaat Evaluasi
Abdullah 2014) menvebutkan bahwa mantaat dari evaluasi kinerja dilihat dari
kinerja yang dilakukan secara tidak langsung memberikan keuntungan bagi kedua
belah pihak. Jika karyawan meningkatkan kinerianya dengan baik, tentunva secara
perusahaan, sehingga karyawan dapat kompensasi yang lebih baik karena daya
tawarnya lemah.
informasi terkait dengan kinerja karyawan yang bersangkutan, tetapi di sisi lain
yang tersedia, dan sebagainya. Misalnya: hasil evaluasi kinerja dalam sebuah divisi
mengalami penurunan, ternyata setelah dianalisa ternyata bukan dari sisi sumber
daya manusia yang dimiliki tetapi dari sisi infrastruktur perusahaan yang perlu
ditingkatkan (upgrade), dalam hal ini perusahaan perlu terbuka untuk melakukan
bersama.
tersebut perusahaan tidak boleh tinggal diam, untuk menghargai usaha karyawan
sebuah evaluasi kineri danat diketahui apakah seorang karyawan sesuai dengan
bidangnya dan mampu menguasai tugas pekerjaan yang diberikan. Jika analisa
tersebut pada bagian yang lebih tepat sesuai dengan bidang dan kemampuan yang
dimilikinya
Dasar untuk menentukan pelatihan dan pengembangan. Jika hasil analisa evaluasi
Melalui evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala, hal ini dapat memberikan
Sumber daya manusia yang berprestasi seperti ini yang perlu untuk diperhatikan
oleh perusahaan, karena mereka yang nantinya dapat membawa kemajuan bag
Adanva evaluasi kinerja menjadi evaluasi bagi perusahaan apakah kebijakan atau
prosedur dalam staffing telah dilakukan dengan benar didasarkan atas kesesuaian
bidang yang dimiliki, kemampuan, minat, atau hanya atas dasar kebutuhan
PENUTUP
Kesimpulan
akan dilakukan atau pendistribusian tugas dan fungsi kepada setiap individu yang
para staf organisasi. Dan sumber daya manusia Indonesia (termasuk aparatur
bagi bawahan atau karyawan tentang apa yang harus dikerjakan atau tidak boleh
dikerjakan, supaya tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dengan
pengarahan membuat semua orang dapat bekerja sama dan bekerja secara ikhlas
dan bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan
pengorganisasian .
atau bidang- bidang fungsional) pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan
periode tertentu di masa yang akan datang, di susun dalam angka atau unit
7. Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian pelaksanaan tugas
yang ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan Anton, Kristiasari Anggita, N.Bhiju Fransiska, Manik Dona. Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi. Vol. 16 No.1 Juni 2020